Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1: REFLEKSI

USIA KERJA/ AKTIF


22 60
USIA SAAT INI 46 THN

16 USIA PENSIUN
USIA SEKOLAH Pengalaman Positif
Selisih Usia:
46 – 16 = 30
12 Pengalaman Negatif 46 – 12 = 34

0
1. Peristiwa positif dan negatif yang terkait relasi dengan guru:

Peristiwa positif Ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas I, saya pernah mengalami satu peristiwa yang saya anggap itu sebagai
bagian dari peristiwa positif dalam perjalanan kehidupan saya, di samping banyak peristiwa-peristiwa positif lainnya yang tentunya juga merupakan bagian dari lembaran
demi lembaran cerita hidup saya yaitu pada saat perpisahan dengan kelas III, ketika itu semua siswa dan guru telah berkumpul di aula, dan acara telah berlangsung. Tiba
pada saat MC membacakan "ucapan perpisahan dari adik kelas (kls I dan II)", ternyata sebelum acara dimulai, belum di tunjuk/ ditentukan siapa yang akan mewakili kelas
I dan II untuk mengucapkan kata- kata perpisahan, saya yang pada saat itu duduk cukup jauh sebenarnya dari posisi para guru, dan saya yang masih kelas I, tidak
menyangka jika tiba- tiba salah satu guru menyebutkan nama saya untuk naik ke atas panggung untuk mewakili adik kelas. Saya yang aslinya adalah orang yang pemalu,
tidak percaya diri, introvert (pada saat itu), bertanya kepada guru saja tidak berani jika tidak ditunjuk oleh guru, tiba- tiba harus naik ke atas panggung untuk mengucapkan
sepatah kata tanpa persiapan. Tapi karena nama saya sudah dipanggil, mau tidak mau saya harus maju dan menyampaikan pidato perpisahan tersebut, dan sejujurnya saya
tidak tau apa yang saya ucapkan pada saat itu, hanya mengalir begitu saja sampai akhirnya saya turun dari atas panggung dengan tepuk tangan yang begitu meriah, dan
menurut teman- teman dan guru saya, pidato saya sangat bagus.

Peristiwa negatif adalah ketika saya berusia 12 tahun (kelas I SMP), dimana pada saat itu, pertama kalinya saya belajar Bahasa Inggris (karena pada saat SD belum
ada pelajaran Bahasa Inggris). Guru yang mengajar Bahasa Inggris sangat tidak menarik menurut saya pada saat itu karena tidak pernah marah, tidak pernah memberi
hukuman walaupun tidak mengerjakan tugas, dan tidak pernah juga memberikan apresiasi kepada siswa, cara mengajarnya pun sangat membosankan/ monoton . Sehingga
saya sangat tidak menyukai pelajaran itu. Kesan pertama saya terhadap pelajaran Bahasa Inggris adalah " tidak menarik"

2. Yang terlibat dalam kedua peristiwa tersebut adalah guru dan teman- teman siswa

3. Dampak emosi yang saya rasakan hingga sekarang:

Peristiwa Positif: Sejak saat itu hingga sekarang saya menjadi orang yang lebih percaya diri, berani tampil di depan publik, berani memimpin suatu kegiatan, saya
merasa bahwa peristiwa tersebut telah menghancurkan ketidak percayaan diri saya, karena pada saat itu saja saya bisa tampil cukup baik walaupun tanpa persiapan, tampil
di depan lebih dari seribu orang dimana saya masih siswa baru di sekolah itu.

Peristiwa negatif: Karena kesan pertama yang saya dapatkan ketika mulai berkenalan dengan Bahasa Inggris kurang baik, sehingga sejak saat itu saya kurang
menyukai pelajaran Bahasa Inggris, dan itu berdampak pada prestasi belajar saya pada pelajaran Bahasa Inggris di kelas- kelas berikutnya hingga mahasiswa, dimana saya
menjadi jengkel dan bosan dengan pelajaran Bahsa Inggris sehingga nilai yang saya peroleh pada mata pelajaran tersebut tidak sama dengan nilai saya pada pelajaran
yang lain.

4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?

Karena peristiwa-peristiwa masa lalu tersebut menjadi momen yang memang memberi makna tersendiri bagi kehidupan saya. Pada peristiwa positif misalnya,
mengajarkan saya untuk percaya pada kemampuan diri sendiri , mengajarkan bagaimana untuk menunjukkan potensi yang kita miliki sehingga bisa dilihat dan bisa
memotivasi orang lain dan diri sendiri untuk lebih baik lagi di masa mendatang. Pada masa-masa sekolah, semua peristiwa masih bisa diingat dan dirasakan. Peristiwa-
peristiwa di masa itu banyak memengaruhi kehidupan sosial saya hingga saat ini. Peristiwa negatif yang saya alami ketika sekolah pun tetap memberikan pelajaran
berharga bagi saya agar tidak menyesal di kemudian hari, yaitu kita harus bisa menerima apapun yang ada di hadapan kita, apapun yang terima pada saat ini, jalanilah
dengan baik dan maksimal agar kita tidak mengalami kegagalan di kemudian hari. Dengan pengalaman belajar saya yang memiliki guru yang kurang bisa memotivasi
siswa, menjadi satu motivasi bagi saya sebagai guru, agar saya selalu berusaha menciptakan pembelajaran yang menarik di kelas, agar apa yang saya alami tidak terjadi
pada siswa saya.

5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

Pelajaran hidup yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi adalah pentingnya refleksi kehidupan. Peristiwa yang terjadi di masa lampau jadikan
sebagai pengalaman, sebab pengalaman adalah guru terbaik. Refleksi usia dari awal hingga sekarang sebaiknya dilakukan untuk mengambil dan menguatkan hal-hal yang
positif dan menghindari kesalahan-kesalahan yang berdampak negatif, sehingga tidak menjadi penyesalan di kemudian hari tetapi agar kita bisa meningkatkan kualitas
hidup kita

6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna",
"peran"?

Guru adalah panutan bagi murid, guru berperan untuk menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada murid , agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setingginya dalam hidup yang penuh makna. Guru dan murid saling berkolaborasi untuk bisa menciptakan kehidupan yang lebih bermakna, terus memperbaiki diri
agar menjadi individu yang penuh makna di masyarakat, bangsa dan negara.

Tugas 1: NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK MENURUT SAYA

1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

* Pribadi yang suka berbagi dalam segala hal, terutama berbagi pengetahuan baru

* Pribadi yang suka menolong dan peduli kepada orang lain

* Mampu berkolaborasi dengan siapa saja

* Kreatif, inovatif, mandiri, dan mampu memimpin pembelajaran

* Suka mempelajari hal- hal baru


2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?

Peran sebagai guru, mampu mengikuti perkembangan zaman khususnya perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi seperti saat ini, suka mandiri dan suka belajar
hal- hal baru terutama yang perhubungan dengan pendidikan dan teknologi/ iptek .Melakukan berbagai kreativitas yang mengimplementasikan pembelajaran berbasis
tekhnologi kekinian agar dapat menjadi pemimpin pembelajaran.

Peran saya bagi rekan sejawat dan komunitas di sekolah saya yaitu, saya selalu berbagi pengetahuan dengan rekan-rekan sejawat. Menjadi pemateri bagi rekan sejawat di
sekolah, peran ini menjadi bagian yang wajib dilaksanakan ketika selesai mengikuti pelatihan, mengikuti satu pelatihan atau kegiatan yang bersifat pengembangan diri

Anda mungkin juga menyukai