Anda di halaman 1dari 3

Ini adalah "TRAPESIUM USIA" yang sudah Saya buat:

DIAGRAM TRAPESIUM

USIA MASA KERJA

USIA SEKARANG
60
38

23
USIA LULUS S1
USIA MASA SEKOLAH

PERISTIWA PENTING
17
USIA SMA
Peristiwa negatif di alami pada
USIA SMP 13 jenjang SMA di Usia 17 tahun

USIA SD 6 Peristiwa positif di alami pada


jenjang SMP di Usia 13 tahun

0 TAHUN SELISIH PERISTIWA POSITIF DENGAN USIA SEKARANG 38-13=25


TUTUP USIA
SELISIH PERISTIWA NEGATIF DENGAN USIA SEKARANG 38-17=21

Kali ini Saya akan menuliskan 2 peristiwa positif dan peristiwa negatif saat masih usia sekolah di tugas
kali ini, ikuti terus ya!

Refleksi Saya:

1. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?

Peristiwa postif dimana saat usia 13 tahun, saat duduk bangku SMP saya banyak memiliki
teman baik, selalu dapat masuk peringkat 10 besar, selalu mendapatkan nilai A di raport kategori
kepribadian siswa kerajinan, kerapian dan kebersihan dan paling masih teringat sampai sekarang
salah satu guru mengajarkan saya sikap berani dan percaya diri saat waktu praktek berpidato
dihadap teman kelas.

Sedangkan, peristiwa negatif saat usia 17 tahun, pada saat duduk di bangku SMA banyak
peristiwa negatif yakni telat datang ke sekolah dengan diberikan hukuman berdiri di halaman
sekolah dengan menghadap matahari setelah itu dilanjutkan membersihkan toilet, saat waktu
upacara hari Senin saya tidak membawa topi dijewer dan ditarik telinga saya oleh Kepala Sekolah
dan juga saya sempat gagal dalam ujian nasional (tidak lulus), banyak teman-teman saya senasib
gagal ujian nasional.

2. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?

Peristiwa positif: Yang terlibat dalam peristiwa positif adalah Ibu guru wali kelas, Bapak guru
mata pelajaran agama islam, teman kelas dan orang tua
Peristiwa negatif: Yang terlibat dalam peristiwa negatif adalah guru piket, guru biologi dan
teman kelas

3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik
di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu)

Peristiwa positif: Dengan bimbingan dari guru agama, saya menjadi berani dan percaya diri tampil
pidato di depan. saya juga termotivasi untuk lebih dalam mengali potensi diri saya

Peristiwa negatif: Saya merasa marah dan sedih mendapatkan hukuman fisik yang diberikan. selain
itu saya merasa terkejut dan sedih saat membaca pengumuman hasil ujian nasional tidak lulus, saya
duduk termenung dan menyesal tidak serius belajar serta ada perasaan takut pulang ke rumah jika
orang tua menanyakan hasil ujian.

4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat
memengaruhi diri saya di masa sekarang?

Karena momen peristiwa positif dan negatif tersebut memberikan dampak perubahan dalam
hidup saya dan masih membekas sampai sekarang, hal tersebut sedikit banyak mempengaruhi
pembentukan karakter diri saya.

5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran
saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?

Trapesium Usia: Dari kegiatan trapesium usia, saya mempelajari bahwa suatu emosi positif dan
negatif dapat bertahan lama dalam ingatan jangka panjang serta mempengaruhi perkembangan
karakter diri kita. Saya sebagai guru harus selalu berusaha untuk memberikn pelayanan terbaik dan
pengalaman-pengalaman luar biasa ke murid yang dapat menumbuhkan emosi positif, agar
karakter murid kita berkembang semakin baik.

Roda Emosi: Sedangkan, dari roda emosi, saya lebih bisa mengenali tentang emosi dan
membedakan emosi dasar manusia dan gabungan emosi tersebut akan menimbulkan suatu emosi
yang baru. ini sangat penting bagi kita sebagai guru, dengan mengetahui keadaan emosi murid, kita
bisa memberikan tindakan yang tepat dalam menyelesaikan masalah murid.

6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2
kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?

Peran menjadi seorang guru itu tidak mudah, butuh proses tanpa putus semangat belajar serta
butuh ekstra tenaga dan pikiran untuk melayani murid dalam rangka untuk mendorong kekuatan
kodrat murid agar menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan pembelajaran yang
bermakna.

Nilai dan peran guru penggerak menurut saya

1. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas sekolah saya?

 Nilai yang ada pada diri saya adalah saya orangnya suka belajar dan suka mencoba hal-hal baru
yang menantang diri sendiri dengan sesuatu hal yang belum saya miliki karena prinsip saya
selagi masih mampu dan ada jalan pasti bisa kalau kita berusaha dan berdo’a.
 Kolaboratif dan menjalin bekerjasama yang baik dengan rekan guru dan komunitas sekolah

 Komunikatif dan perhatian kepada murid dengan memberikan kesempatan dan kebebasan
sesuai kebutuhan belajarnya.

2. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas
sekolah saya?

Peran yang saya mainkan dalam menggerakkan murid adalah melayani dan menuntun murid
dalam rangka untuk mendorong kekuatan kodrat murid agar menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan dan pembelajaran yang bermakna serta menjadi sahabat terbaik bagi murid agar
tercipta keakraban.

Dan juga berkolaborasi dengan rekan guru, komunitas sekolah dan semua pihak yang terlibat
untuk saling gotong royong dengan bersama-sama untuk memajukan pendidikan khususnya di
sekolah saya bertugas.

Anda mungkin juga menyukai