Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kadek Juliawan

NIM : 2114031015
Tugas : Geomorfologi

NO Jenis Bentuklahan Keterangan (jelaskan alasan dari interpretasi


bentuklahan tersebut)
1. Perbukitan (bentuk Terjadi akibat adanya proses endogen (proses tektonik),
lahan asal dimana meliputi pengangkatan, penurunan, dan pelipatan
structural) kerak bumi, sehingga membentuk lipatan dan patahan. Pada
gambar nomor 1, terdapat gunung atau bukit serta ada
bentuk lembah atau cekungan.
2. Blok sesar (asal Terjadi akibat adanya tekanan tektonik dan tekanan di
struktural) dalam kerak bumi. Blok ditandai dengan litologi yang
relative seragam.
3. Dataran alluvial Terjadi karena adanya erosi, transportasi dan proses
(lahan asal proses pengendapan (sedimentasi). Daerah endapan terjadi
fluvial) di sungai, danau yang berada di dataran rendah, atau daerah
cekungan yang kemungkinanakan terjadi endapan, bahkan
sepanjang pantai utara tersusun dari endapan alluvial yang
dimanfaatkan untuk daerah persawahan.
4. Gunung (asal Bentukan lahan yang bersumber dari aktivitas gunung
vulkanis) berapi, saat terjadi erupsi material-material yang muncul
seperti lava, aglomerat, bom, lapili, pasir dan tuffa. Pada
gambarnomor 4 merupakan Gunung Batur daerah
Kintamani yang mana Gunung Batur merupakan gugusan
gunung berapi.
5. Pantai (bentuk Pada gambar nomor 5adalah daerah pantai yang berada di
lahan marin) Kabupaten Karangasem yang terletak disalah satu teluk di di
timur Pulau Bali yang merupakan daerah terumbu karang
dan pantai yang berpasir hitam. Bentukan lahan yang terjadi
akibat dari proses tektonik, hasil letusan gunung berapi, dan
perubahan muka air laut. 
6. Gunung (vulkanis) Pada gambar no 6, itu merupakan daerah Gunung Agung
daerah Kabupaten Karangasem yang mana Gunung Agung
merupakan gugusan gunung berapi. Bentukan lahan yang
bersumber dari aktivitas gunung berapi, saat terjadi erupsi
material-material yang muncul seperti lava, aglomerat, bom,
lapili, pasir dan tuffa
7. Kubah/dome/asal Ini terjadi akbibat adanya pendangkaIan danau dan topografi
structural daerah cekungan yang kemudian membentuk Iapisan
gambut topogen karena adanya pengaruh tanah mineraI.
8. Perairan (bentuk Terjadinya karena aktivitas atau gerakan air Iaut
lahan marin) (Pengerjaan geIombang dan arus Iaut) baik pada tebing,
pantai berpasir, pantai berkarang maupun pantai berIumpur.
Karena daerah pada gambar no 8 berada dekat dengan Selat
Badung.
9. Pesisir (bentuk Terjadi di daerah pesisir pantai akibat dari proses tektonik,
lahan marin) hasil letusan gunung berapi, dan perubahan muka air laut
oIeh angin, air, es, geIombang pasang surut air Iaut serta
kegiatan organisme yang ada di Iaut. Daerah pada gambar
no 9 termasuk ke daerah pesisir terumbu karang.
10. Pesisir (bentuk Pada gambar nomor 10, itu adalah daerah Bandara Ngurah
lahan marin) Rai sampai jimbaran, garis pantai yang terhubung dengan
bukit badung merupakan daerah rawa-rawa atau payau
dimana terdapat berbagai jenis hutan mangrove. Daerah
seperti ini terbentuk oleh adanya sedimen material berbutir 
halus dan pantai yang relative dangkal bentukan lahan yang
terjadi di daerah pesisir pantai akibat dari proses tektonik,
hasil letusan gunung berapi, dan perubahan muka air laut. .
11. Pesisir (bentuk Proses morfologi yang terjadi di pantai timur (Tanjung
lahan marin) Benoa) adalah proses sedimentasi (akresi), namun adanya
Pulau Pudut, material sedimen diendapkan pada area yang
luas dan tidak terkonsentrasi. Tanjung benoa merupakan
pembatas teluk dari laut. Tanjung yang dibentuk oleh
aktivitas marine didahului oleh proses angkatan struktur
geologi pantai yang membentuk teluk Benoa adalah
merupakan pantai akresi dari material sedimen yang berasal
dari bukit dan sedimen marine hasil dinamika
hidrooseanografi teluk.
12. Bentukan lahan Bentukan lahan yang berasal dari terjadinya erosi,
asal proses fluvial transportasi dan proses pengendapan (sedimentasi). Pada
umumnya di Bali Selatan daerah Kotamadya Denpasar dan
Badung merupakan daerah dataran Banjir, karena ketinggian
wilayah yang rendah dan pengendapan tanah alluvial yang
dimanfaatkan untuk daerah persawahan. Kawasan tersebut
merupakan kawasan pulau serangan (sebelum reklamasi)
terbentuk oleh aktivitas marine dengan litologi pasir dan
endapan laut. Pulau Serangan di bagian utara dipisahkan
dengan daratan Pulau Bali oleh dataran pasang surut dan
dikelilingi juga oleh daratan pasang surut. Keberadaan
Pulau Serangan merupakan kontrol atau kunci dinamika
hidro-oseanografi Teluk Benoa. Bagian barat Pulau
Serangan didominasi oleh proses sedimentasi sedangkan
bagian timurnya berupa hamparan karang (fringing reef).
13. Bentukan lahan Bentukan lahan yang terbentuk di daerah kapur, karena
asal proses batuan-batuan kapur yang mudah terlarut. Pulau Nusa
pelarutan Penida merupakan daerah karst karena memiliki batuan
gamping yang melimpah. Bukit karst yang berbentuk:
kerucut, kubah, dan ellipsoid.

Anda mungkin juga menyukai