Anda di halaman 1dari 20

Buatlah Sebuah Pesan Bisnis dengan menggunakan format makalah !

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata


kuliah Komunikasi Bisnis

DISUSUN OLEH :
Imelda Stefany
030536977

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mengembangkan keterampilan dalam menulis pesan e-mail dan memo memberikan manfaat
penting. Yaitu, dokumen yang ditulis dengan baik cenderung mencapai tujuannya. Dokumen
tersebut menciptakan kesan baik karena ditulis dengan hati-hati, perhatian, dan jelas. Dalam
suatu organisasi, pesan-pesan yang disampaikan oleh pemimpin kepada para bawahan, terkadang
tidak terorganisasi dengan baik. Hal ini menyebabkan pesan-pesan yang disampaikan tidak
mengenai sasaran atau hasilnya tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki. Dengan mengatur
ide-ide secara logis, berurutan, dan tidak bertele-tele, ide yang disampaikan akan dapat
memuaskan kebutuhan-kebutuhan informasi, motivasi, maupun praktis bagi audiens.
Mengorganisasi pesan-pesan secara baik adalah suatu keharusan dan menjadi tantangan bagi
komunikator.
Dunia maya atau internet berkembang dengan cepat seiring berkembangnya teknologi. Ditambah
lagi harga PC (personal computer) yang semakin murah. Karena semakin banyak orang
terhubung melalui internet atau web maka semakin besar pula peluang ekonomi yang di dapat.
Agar terwujudnya komunikasi efektif dari berbagai pesan-pesan bisnis. Maka dari itu sangat
penting untuk dibahas dalam makalah yang kami susun karena dengan terciptanya komunikasi,
maka akan terciptanya hubungan yang akrab antara komunikator dengan komunikan sehingga
tujuan yang ingin dicapai bersama akan terwujud.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara menulis surat Memo & E-mail, Direct request, Good news & Pesan
Informatif, Bad news & Pesan Persuasif ?
2. Apa itu Elektronik market, Elektronik data Interchange, & Internet Commerce serta dimana
dan bagaimana penggunaannya ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Cara penulisan memo & E-mail


A. Cara Penulisan Memo
Untuk mengetahui cara penulisan yang baik langkah pertama kita harus tahu terlebih dahulu
bagian-bagian yang ada di MEMO :
 Alamat yang dituju
 Pengirim Memo
 Perihal Memo
 Tanggal Pengiriman Memo
 Paraf dan nama pengirim
Ciri-ciri yang ada pada Memo terbagi menjadi 2, pertama dari segi bentuk, dan yang kedua dari
segi isi.
a. Ciri bentuk
Memo terdiri atas 2 bagian :
 Bagian Kepala Memo
 Bagian isi Memo

b. Ciri isi
Untuk menulis isi memo harus menggunakan bahasa yang singkat. Tidak bertele-tele ataupun
dengan kata-kata yang berbasa-basi. Penulis harus langsung menyampaikan pesan yang di
maksud atau perintah dalam kalimat yang singkat, lugas, dan tidak menggunakan kata yang
berulang-ulang.
Contoh Memo resmi dan tidak resmi
1) Memo resmi adalah memo yang di tulis secara formal, memo biasanya di tulis oleh
pejabat kepada anggotanya/staf instansi (kantor) baik berupa pemerintah maupun swasta.
2) Memo tidak resmi adalah memo yang tidak berhubungan dengan instansi yang terkait,
biasanya memo di tujukan kepada saudara sendiri, rekan kerja, ataupun kepada sahabat.

B. Cara penulisan E-mail

 Ketahui kepada siapa kamu akan mengirim e-mail

Ketika kamu ingin mengirimkan sebuah e-mail, hal pertama yang harus kamu ketahui
adalah alamat e-mail penerima. Tanpa mengetahui alamat email penerima maka kamu tidak
dapat mengirimkan sebuah email kepada orang tersebut.
Pada baris To diisi dengan alamat e-mail penerima utama. Selanjutnya pada baris Cc diisi
dengan alamat e-mail penerima tembusan/copy e-mail (bagian ini boleh tidak diisi jika kamu
tidak menginginkan orang lain untuk menerima e-mail tersebut) dan pada baris Bcc sama
seperti baris Cc, kamu tidak diwajibkan untuk mengisi baris ini.

 Tulis Subject E-mail

Setelah kamu menuliskan alamat e-mail penerima, langkah selanjutnya adalah menuliskan
Subject/Judul pada e-mail yang akan kamu kirim. Tulislah Subject/Judul email sesuai
dengan tujuan pengiriman e-mail.
Contoh penulisan judul yang salah Contoh penulisan judul yang benar

Dapat dilihat bahwa gambar diatas adalah contoh undangan untuk hadir pada sebuah acara
seminar. Pada gambar pertama judul e-mail terlihat tidak jelas (tidak tertulis seminar apa yang
dimaksud). Sedangkan pada gambar kedua, judul terlihat lebih lengkap dan jelas (terdapat nama
acara seminar yang dimaksud).

 Tuliskan Salam Pembuka

Sebagai salah satu etika dalam mengirimkan e-mail, ada baiknya e-mail yang kamu akan
kirimkan diawali dengan salam pembuka. Salam pembuka tidak harus formal, hal tersebut
tergantung dengan penerima e-mail.

Contoh salam pembuka formal:

KepadaYth.
Bapak/Ibu Pimpinan HRD
PT. xxxx
Di tempat

Jika kamu memiliki hubungan baik dengan penerima e-mail maka kamu dapat menuliskan
salam pembuka yang tidak formal seperti, ” Dear Mba Ida” atau “Selamat Pagi/Siang/Sore”.
 Menuliskan Tujuan

Tujuannya harus jelas ketika ingin menulis maka harus tahu tujuan yang jelas dan pasti
kepada siapa e-mail tersebut dikirimkan.

Berikut ini contoh pengiriman e-mail yang bertujuan untuk kerjasama perusahaan :

 Tuliskan Salam Penutup

Pada bagian akhir tuliskan salam penutup seperti, “Hormat Saya”, “Regards”, tergantung
situasinya. Berikut contoh salam penutup formal :

Best Regards,
Arz Lock19
Staf Pusat Karir
Biro xxxx
PT. xxxx
Jl. Xxxx No. xxx
Tlp.021- xxxxx Ext.xxx
Hp. +62xxxxx-xxxxxx
Email. arzlock19@gmail.com
 Bersikap Sopan

Jika kamu berhubungan baik dengan penerima e-mail, kamu dapat menggunakan Bahasa tidak
formal dan singkatan umum. Dan sebaliknya jika kamu ingin mengirim e-mail kepada
seseorang yang belum dikenal baik gunakan Bahasa formal.

 Periksa Gaya Bicara kamu


Pilihan kata-kata, kalimat, tanda baca, dan kapitalisasi yang mudah dimengerti tanpa isyarat
visual dan pendengaran.
kamu dapat melihat pada contoh di bawah ini,
Dear Revi, Dear Revi,
Sehubungan dengan meeting yang dilakukan
Segera kirimkan laporan yang bersama Kepala Divisi kemarin, Apakah bisa
diminta oleh Kepala Divisi laporan saya terima hari ini? Karena laporan
atau saya tidak akan ada materi tersebut akan saya gunakan sebagai materi
untuk rapat besok. rapat besok.

Regards, Regards,
Hari Hari

Pada gambar diatas terlihat Hari mengirimkan sebuah e-mail kepada Revi. Di kotak pertama
kamu mungkin berpikir bahwa Hari merasa frustrasi atau marah, tapi jika kamu lihat pada kolom
selanjutnya ketika gaya penulisan diubah, Hari tidak menunjukan rasa marah

 Koreksi Tulisan

Saat kamu mengoreksi, perhatikan baik-baik panjang e-mail. Orang lebih cenderung membaca
e-mail singkat daripada yang panjang dan bertele-tele, jadi pastikan tulis e-mail sesingkat
mungkin, tanpa mengecualikan informasi yang ingin disampaikan. Jadi tulislah e-mail secara
singkat, padat dan jelas, Bersikaplah sopan dan selalu mengoreksi apa yang telah kamu tulis
sebelum mengklik tombol “kirim”.
2.2 Cara penulisan Direct Request

PERMINTAAN LANGSUNG (DIRECT REQUEST)


Jenis atau tipe pesan yang paling umum digunakan adalah penyampaian langsung pada poin
yang dituju. Pesan ini dapat berbentuk surat dan memo. Contoh dari pesan permintaan langsung
ini dapat terlihat pada pembuatan surat pesanan, permintaan rutin, aduan atau klaim, dan
permintaan kredit rutin.
Isi dari sebuah surat Direct Request harus terdiri dari 3 bagian antara lain :
1. Bagian Awal
Bagian ini merupakan bagian pendahuluan atau pembukaan, yang berisi tentang alasan kita
dalam mengajukan atau meminta sesuatu. Kalimat yang digunakan hendaknya haruslah jelas,
singkat dan tidak bertele-tele, tujuannya adalah agar pihak atau orang yang membaca pemintaan
kita menjadi lebih paham akan maksud yang terkandung dalam surat permintaan tersebut.
2. Bagian Pertengahan
Bagian ini merupakan penjelasan rinci dari apa yang kita tuliskan pada bagian pendahuluan,
berisi hal-hal yang bersifat rincian dari maksud permintaan. Teknis penyusunan kalimat dan
kata-kata dapat menggunakan serangkaian pertanyaan terutama jika permintaan menyangkut
perlengkapan yang sangat kompleks. Dapat berisi tentang pertanyaan mengenai teknis, dimensi
serta kegunaan sesuatu yang kita minta. Jika permintaan lebih dari satu jenis, sebaiknya kita
membuat daftar dan memberi nomor secara berurutan.
3. Bagian akhir
Bagian ini merupakan bagian penutup yang sebaiknya diisi dengan suatu permintaan beberapa
tanggapan khusus, lengkap dengan batas waktu, dan ekspresi terhadap apresiasi maupun
pemberian goodwill. Untuk mempermudah pembaca, sebaiknya perlu mencantumkan beberapa
informasi penting seperi nomor telepon, jam kerja, dan petugas yang dapat dihubungi. Contoh
Surat permintaan langsung (Direct Request)
2.3 Cara penulisan Good news & Pesan Informatif
A. Good news (Berita baik)
 Pembuka : Pernyataan good news
 Pertengahan/Isi : Penjelasan rinci
 Penutup : Mengingat kembali good news atau mencakup pemikiran penutup
yang berorientasi masa depan.
Goodnews tentang pekerjaan, contoh goodnews dalam pekerjaan :
Financial Non financial
Kenaikan gaji Promosi jabatan
Bonus lembur kerja Tanda penghargaan
Insentif Fasilitas kendaraan dan
THR perumahan.
Kredit bunga sangat ringan. Proposal suatu proyek diterma.
Asuransi kesehatan Dan lain-lain
Goodnews tentang produk, contoh goodnews tentang produk:
Pemberian
diskon
beli satu dapat 3
kupon
diskon
dll
Contoh Surat atau pesan Good news :

B. Pesan Informatif
Menyajikan pesan informatif dan positip dapat dengan cara sebagai berikut :
1. Berikan berita baik dan summarize [kesimpulan] topik utamanya. Termasuk tanggal
kebijakan diterapkan, persentase, dll. Jika pembaca menginginkan lebih dari itu, jelaskan
bahwa Anda sedang meresponnya.
2. Berikan informasi secara detail, klarifikasi dan latar belakangnya. Jangan mengulang
informasi yang pernah Anda berikan. Jawablah semua pertanyaan pembaca seperti yang
mereka inginkan.
3. Sajikan informasi negatif sepositip mungkin. Sebuah kebijakan mungkin mempunyai
keterbatasan-keterbatasan; informasi menjadi tidak lengkap; pembaca mungkin mempunyai
syarat-syarat tertentu mendapatkan kepuasan, diskon atau keuntungan.
4. Terangkan manfaat kebijakan atau prosedur untuk pembaca. Tidak hanya untuk perusahaan.
Berikan informasi detail untuk membuat manfaat menjadi jelas bagi pembaca dan yakinkan
di dalam surat resmi.
5. Gunakan a goodwill ending: positip, pribadi dan forward-looking

2.4 Cara penulisan Bad news & Pesan Persuasif


a) Bad News

1) Menciptakan Audience centered tone


2) Memilih pendekatan organisasional
a. Pendekatan langsung :
o Pembuka
o Alasan o
Bad news o
Penutup
b. Pendekatan tidak langsung: Suatu pendekatan organisasional direct approach dapat
diterapkan jika :

 Penerima pesan lebih menyukai pesan langsung ke poin yang dituju.


 Pesan tersebut mempunyai pengaruh kecil terhadap penerima pesan.

 Pesan disampaikan secara empati.


contoh pesan bad news :

B. Pesan persuasive
Persuasif merupakan suatu usaha mengubah sikap, kepercayaan atau tindakan audiens untuk
mencapai suatu tujuan. Persuasif yang efektif adalah kemampuan untuk menyampaikan suatu
pesan dengan cara yang membuat audiens (pembaca atau pendengar) merasa mempunyai pilihan
dan membuat mereka setuju.

 Analisis Audiens
 Pertimbangan perbedaan budaya

Memilih pendekatan organisasional


Mengembangkan pesan-pesan persuasif:
 Menetapkan kredibilitas
 Kerangka argumentasi, kebanyakan pesan persuasif mengikuti rencana
organisasional AIDA (A = Attention, I = Interest, D = Desire, A = Action).
Contoh surat persuasif

2.5 Elektronik Market


Elektronik market disebut juga dengan E-Market Places. Yang mana suatu pasar adalah tempat
terjadinya interaksi antara informasi, produk, jasa dan pembayaran dipertukarkan. Electronic
Markets (Ems) adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi
untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat
membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan.
Dalam pengertian lain, Ems adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan
fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan
produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas Ems bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata
dan efisien dalam hal waktu. Sedangkan bagi penjual, yaitu dapat mendistribusikan informasi
mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik
pelanggan lebih banyak.
Digunakan dalam sektor :
o Sistem reservasi penerbangan
o Pasar keuangan dan komoditas
o Biasanya digunakan melalui jalur perantara (intermediary)
Keuntungan dan Kerugian
o Keuntungan Konsumen : Mudah untuk mengakses informasi harga / jasa
yang komparatif
o Keuntungan Supplier : Keuntungan akses pasar, Kerugian perbandingan
harga yang mudah dilakukan oleh konsumen
Perkembangan Electronic Market
Sistem e-Procurement : Sistem procurement berbasis internet untuk “non-production
goods”
Contoh : www.ariba.com
Sistem analog : Agen perjalanan online, Lelang online

2.6 Elektronik data Interchange


Electronic data interchange (EDI) adalah sarana mengefisienkan pertukaran data transaksi-
transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai
“Transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu
sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.
EDI sangat luas penggunaannya, biasanya digunakan oleh kelompok retail yang besar ketika
melakukan bisnis dagang dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean
transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara
langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan
hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam
penanganan berkas dan intervensi darI manusia. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah
waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh respon
yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara
elektronik.
Dikenal juga sebagai : PAPERLESS TRADING
Didefinisikan sebagai : “The transfer of structured data, by agreed message standards, from one
computer system to another by electronic means”.
(Pengalihan data terstruktur, dengan standar pesan yang disepakati, dari satu sistem komputer ke
komputer lain melalui sarana elektronik).
Data terstruktur
a. Dokumen yang terstandarisasi
Contoh : Order/Invoice
b. Pengkodean
Contoh : Product Code/Customer Code
c. Biasanya menggunakan standar umum
d. Nilai / harga
Contoh : Quantity Ordered
Standar pesan sebagai tanda persetujuan pemesanan
a. Sectorial standards
Contoh : Odette
b. National standars
Contoh : ANSI X12, Trade forms
c. International standards
Contoh : EDIFACT

2.7 Internet Commerce


Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan
jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian produk dimana
produk akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti mempunyai
keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet,
harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan
dengan membuka outlet retail di berbagai tempat. Internet merupakan media promosi perusahaan
dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah, serta pembelian melalui
internet akan diikuti dengan layanan pengantaran produk sampai di tempat pemesan.
Proses yang terdapat dalam E-commerce (Electronik commerce atau internet commerce) adalah
sebagai berikut :
1. Presentasi electronic (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan
3. Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun
nomor kartu kredit)
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.

1. Pembelian buku melalui online


2. Pembelian elektronik melalui online
3. Pembelian kendaraan melalui online
4. Pembelian pakaian melalui online, dll
BAB III
KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan tentang penulisan Surat Memo & E-mail, Penulisan Direct Request, Good
news & Pesan informatif, Bad news & Pesan persuasif. Serta Pengertian, dimana & Penggunaan
dari Elektronik market, Elektronik data interchange, dan Internet commerce maka diambil
kesimpulan :

Dalam menulis pesan e-mail dan memo memberikan manfaat penting. Yaitu, dokumen yang
ditulis dengan baik cenderung mencapai tujuannya. Kemudian maksud direct request adalah
untuk mendapatkan suatu respon dari para pembaca apakah menjawab pertanyaan, mengirim
barang atau jasa, atau suatu tindakan lain. Pesan-pesan good news pada umumnya menggunakan
pendekatan langsung yang memungkinkan para pembaca secara langsung dapat mengetahui apa
maksud penyampaian suatu pesan. Sedangkan Pesan bad news adalah untuk menyampaikan
informasi yang kurang menyenangkan dengan tetap menjaga atau memperhatikan bagaimana
dampaknya bagi audiens.

Pesan Informatif Bersifat memberikan keterangan-keterangan / fakta-fakta, kemudian


komunikan mengambil keputusan. Sedangkan Pesan Persuasif Berisikan bujukan, yaitu
membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan
memberikan perubahan sikap.

Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik
elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses menggunakan electronik data sebagai media
penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara
mudah dan ringkas. Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan
perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang
dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
DAFTAR PUSTAKA

· http://www.needsindex.com/12192210/contoh-memo-resmi-terlengkap.php
· https://bukugue.com/cara-menulis-email-formal/
· http://wijayahery.blogspot.co.id/2011/03/pengorganisasian-pesan-pesan-bisnis.html
· http://faculty.petra.ac.id/ido/courses/5_pesan_positif_dan_informatif.pdf
· https://www.academia.edu/9834910/Electronic_Markets_EMs_berbasis_Website_Mobile_dan_
Android
Bagaimana tindakan anda dalam melakukan komunikasi antar budaya agar
tercipta hubungan yang baik ?

Teknik Komunikasi yang Baik

Sebagai hal yang selalu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi harus
dilakukan dengan baik. Berikut adalah beberapa teknik komunikasi yang baik:

 Bicara dengan jelas.

Komunikasi intinya adalah menyampaikan pesan kepada lawan bicara, dan tugas kita adalah
bagaimana agar pesan tersebut sampai sesuai dengan keinginan kita. Yang paling penting adalah
bicara apa yang kita maksudkan dengan jelas, supaya tidak ada kesalahpahaman. (Baca juga: )

 Mendengarkan dengan baik.

Seperti yang telah diulas sebelumnya, mendengarkan adalah hal yang sangat penting dalam
komunikasi. Tanpa kita berusaha mendengarkan baik, komunikasi yang terjalin tidak akan
efektif. Kita tidak memperhatikan apa yang dibicarakan orang lain dan membuat komunikasi jadi
terhambat.

 Perhatikan lawan bicara.

Kita berkomunikasi dengan lawan bicara, maka kita harus perhatikan lawan bicara kita.
Dengan begitu, lawan bicara merasa dihargai dan komunikasi berjalan lebih lancar. Kalau
sudah begitu, hubungan yang terjalin dengan lawan bicara pun akan terus terjalin dengan baik.

 Konfirmasi jika merasa salah paham.

Dalam berkomunikasi, kita tidak dapat terhindar dari adanya kesalahpahaman. Kesalahpahaman
bisa terjadi karena berbagai hal, misalnya gangguan lingkungan atau ketidakfokusan kita dalam
menyimak. Karena itu, perlu dikonfirmasikan langsung hal yang disalahpahami guna
meluruskan keadaan.

 Perhatikan komunikasi non-verbal.

Seperti yang dibahas sebelumnya, komunikasi bukan hanya soal bicara atau verbal. Ada juga
aspek-aspek komunikasi non-verbal dan justru peranannya jauh lebih besar dibanding
komunikasi verbal. Contoh dari komunikasi non-verbal adalah gestur tubuh, mimik wajah,
penampilan, tanda baca, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai