Askep Ima
Askep Ima
MAKASSAR
Disusun oleh :
18.04.054
2020
KARYA ILMIAH AKHIR
WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR
Disusun oleh :
18.04.054
2020
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH AKHIR
NIM : 18.04.054
tinggi manapun, serta tidak terdapat pemikiran yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis atau diacu dalam naskah
keseluruhan karya ilmiah ini merupakan hasil karya orang lain, maka saya
berupa gelar Ners yang telah diperoleh dapat ditinjau dan atau dicabut.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa
yang kalian berikan. Serta pembimbing terima kasih atas nasihat dan
tidak pernah letih untuk suportnya dan dengan kebesaran hati kalian
kasih atas bantuannya dan kebersamaan kita. Semua pihak yang telah
kebanggaanku.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
pihak yang sangat berguna dan bermanfaat baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini dengan
2. Ibu St. Syamsiah, S.Kp., M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Panakukkang Makassar.
tiada henti-hentinya.
7. Keluarga besar Program Studi Ners baik dari tim dosen maupun
Panakukkang Makassar.
penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
masukan baik berupa saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca akan sangat membantu. Semoga Karya Ilmiah Akhir ini bisa
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN...........................................................................................ii
HALAMAN PERSEMBAHAN.........................................................................................iv
KATA PENGANTAR...........................................................................................................v
DAFTAR ISI............................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Tujuan Umum.............................................................................................................5
C. Tujuan Khusus...........................................................................................................5
D. Manfaat Penulisan...................................................................................................6
E. Sistematika Penulisan............................................................................................7
A. Tinjauan Teori.............................................................................................................9
1. Pengkajian Keperawatan................................................................................55
2. Analisa Data...........................................................................................................69
3. Diagnosa Keperawatan....................................................................................70
4. Intervensi Keperawatan...................................................................................73
A. Pengkajian.................................................................................................................81
B. Diagnosa Keperawatan......................................................................................86
C. Intervensi Keperawatan.......................................................................................89
D. Implementasi Keperawatan................................................................................92
E. Evaluasi Keperawatan.........................................................................................93
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................95
B. Saran............................................................................................................................96
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................97
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................98
RIWAYAT HIDUP.................................................................................................................90
DAFTAR TABEL
Halaman
Halaman
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2015).
Sindrom koroner akut lebih lanjut diklasifikasikan menjadi Unstable
mendadak bila tidak di tangani secara cepat dan tepat (O’Gara et al.
2016).
dengan ruptur plak aterom yang tidak stabil. Pada lokasi ruptur plak
terdapat proses inflamasi dilihat dari jumlah makrofag dan limfosit T
sisanya dengan UA. Sekitar dua per tiga pasien dengan infark miokard
lebih tiga dari 1000 orang menderita penyakit ini, namun angka
dkk, 2015).
mortalitas jangka panjang didapati dua kali lebih tinggi pada pasien-
ilmiah akhir.
B. Tujuan Umum
C. Tujuan Khusus
prioritas masalah.
Makassar.
D. Manfaat penulisan
1. Bagi pendidikan
(NSTEMI).
(NSTEMI)
3. Bagi pasien/keluarga pasien
menangani NSTEMI.
4. Bagi penulis
E. Sistematika penulisan
sebagai berikut :
a. Tempat
b. Waktu
Oktober 2019.
pemeriksaan laboratorium.
BAB II
A. TINJAUAN TEORI
1) Anatomi jantung
d) Bilik jantung
e) Arteri koroner
yaitu :
kanan
kanan.
pulmonalis
ke kedua paru-paru.
6) Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan
ke atrium kiri.
2) Fisiologi jantung
a) Hemodinamika jantung
paru-paru.
b) Siklus jantung
besar, yaitu :
d) Fase Ejection
d) Fase Ejection
cabangnya.
ml.
Volume) (120-50=70).
sendiri.
d) Curah jantung
menyerupai katekolamin.
sekuncup.
cukup berbeda.
1) Infark Transmural
yang superimposed.
2) Infark Subendokardial
3) NSTEMI
atau tertekan.
4) STEMI
sebelumnya.
al, 2016)
b) Kolesterol
LDL berada pada level tinggi. LDL yang tinggi inilah yang
2016).
dalam asidosis. Pada saat ini terjadilah infark dan kematian sel.
yang ireversibel.
adalah:
1) Nyeri Dada
3) Gejala Gastrointestinal
menyebabkan cegukan.
4) Gejala Lain
1) Syok kardiogenik
miokardium.
2) Edema paru
1) Biomarker Jantung :
dengan troponin I:
aktin.
Infark
a) Fraksi Ejeksi
Penatalaksanaan Medik
1) Terapi antiiskemia
RS
Penatalaksanaan Keperawatan
1) Pengkajian
a) Pengkajian persistem :
1) B1: Breath
2) B2: Blood
3) B3: Brain
4) B4: Bladder
5) B5: bowel
Konstipasi.
6) B6: Bone
kelemahan.
berat.
selama kegiatan.
minum Nitrogliserin.
2) Diagnosa Keperawatan
3) Intervensi keperawatan
kelelahan
3. Pengisian ulang
pucat
pengetahuan)
4. Berikaninformasi
mengenai nyeri,
seperti penyebab
ketidaknyamanan
akibat prosedur
5. Ajarkan prinsip-
prinsip manajemen
nyeri
menangani nyerinya
dengan tepat
7. Kolaborasi dengan
dan
mengimplementasika
n tindakan penurunan
nyeri nonfarmakologi
sesuai kebutuhan.
3. Gangguan perfusi Setelah diberikan Peripheral Sensation
penyebab perubahan
sensasi
mengalami nyeri
dada
4. Instruksikan pasien
membatasi
mengangkat/mendor
yang tepat
5. Instruksikan pasien
dan keluarga
mengenai
pertimbangan khusus
terkait dengan
aktivitas sehari-hari
(misalnya,
pembatasan aktivitas
dan meluangkan
memang tepat
Manajemen
Lingkungan :
Keselamatan (6486)
1. Identifikasi kebutuhan
keamananklien
berdasarkan fungsi
fisik
2. Modifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
bahaya
3. Monitor lingkungan
terhadap terjadinya
perubahan status
keselamatan
4) Implementasi keperawatan
dalam perawatan
5) Evaluasi keperawatan
antara lain :
belum
atau belum
dipecahkan
1. Pengkajian Keperawatan
Identitas Pasien
No.RM : 697057
Cara Datang
Alasan Masuk
Pasien masuk di IGD PJT dengan nyeri dada dialami sejak tadi pagi, keluhan
dirasakan secara tiba-tiba. Keluhan disertai lemas dan muntah-muntah kurang lebih 2x
berisi cairan. Riwayat DM tidak ada, pernah dirawat dengan Nstemi pada tanggal 29 Maret
Bebas 25-35 3
Tersumbat >35 2
Sputum (lendir) 0 0
4. Intervensi/Implementasi : - 0 0
Kanan 2
5-7
Ada Jelas Menurun 3-4 1
√
7. Assement : - Dilatasi
9. Re-evaluasi:Tidakdilakukan √ Cepat
resusitasi Konstriks
Intervensi/Implementasi : - Dilatasi
C. Circulation
Keadaan Sirkulasi
2. HR : 115 x/menit
√
Kuat Lemah
Reguler Irreguler
4. Temperatur Kulit
5. Gambaran kulit
a. Sawo matang
b. Kulit lembab
6. Pengisian Kapiler
8. Assesment : -
9. Resusitasi : -
10. Re-evaluasi : -
Masalah Keperawatan : -
Intervensi/Implementasi : -
Evaluasi : -
D. Disabillity
3. Intervensi Keperawatan : -
4. Evaluasi: -
E. Exposure
1. Penilaian Hipothermia/hyperthermia
hypothermia
hiperthermia
2. Masalah Keperawatan :-
3. Intervensi / Implementasi :
4. Evaluasi
PENILAIAN NYERI :
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
a. Riwayat kesehatan
1) S : Sign/symptoms (tanda dan gejala)
dada.
2) A : Allergies (alergi)
3) M : Medications (pengobatan)
obat
sebelum injuri/sakit)
Tidak ada
OPQRST)
terjadi)
P : Provokatif (penyebab)
Beraktifitas
Q : Quality (kualitas)
Tertekan
R : Radiation
(paparan) Dada
Skala 4 (sedang)
T : Timing (waktu)
Hilang timbul
c. Tanda-tanda vital
1) Kepala
a) Kulit kepala:
ketombe.
b) Mata
c) Telinga
1) Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya
serumen.
tekan
d) Hidung
terdapat stomatitis.
f) Wajah
2) Leher
Jugularis
3) Dada/thoraks
a) Paru-paru:
20x/menit.
b) Jantung
2) Palpasi: -
tidak ada.
4) Abdomen
5) Pelvis
7) Genitalia
8) Ekstremitas
a) Status sirkulasi: Pengisian kapiler pada ektermitas
9) Neurologis
5 5
5 5
2) Dilatation aortae
Hasil pemeriksaan
4) Tulang-tulang intak
Echocardiogram (26-03-2019)
mayor 6,2 cm, LA minor 4,4 cm, RA mayor 3,9 cm, RA minor
0,47)
Katup-katup jantung:
max PG 26 mmts)
Kesan EKG Irama jantung regular, HR: 125x/m, sinus taki kardi.
Date 08-10-2019
Hematologi
WBC 14.4 4.00 - 10.0 ^3
13.02 /uL
RBC 4.28 4.00 - 6.00 ^6
10 /uL
HGB 12.4 12.0 -16.0 g/dL
HCT 37 37.0 - 48.0 %
MCV 87 80.0 - 97.0 fL
MCH 29 26.5 - 33.5 pg
MCHC 33 31.5 - 35.0 g/dL
PLT 246 150 - 400 ^3
10 /uL
RDW-SD 37.0 - 54.0 fL
RDW-CV 14.2 10.0 – 15.0 %
PDW 9.6 10.0 – 18.0 fL
MPV 9.3 6.50 – 11.0 fL
P-LCR 13.0 – 43.0 %
PCT 0.23 0.15 – 0.50 %
^6
NEUT 89.0 52.0 – 75.0 10 /uL
^3
LYMPH 7.1 20.0 – 40.0 10 /uL
^6
MONO 3.4 2.00 – 8.00 10 /uL
^3
EO 0.2 1.00 – 3.00 10 /uL
^3
BASO 0.3 0.00 – 0.10 10 /uL
^3
RET 0.00 – 0.10 10 /uL
LED I - (L<10, P<20) mm
LED Jam II -
Koagulasi
PT 10.9 10-14 detik
INR 1.05 --
APTT 27.2 22.0-30.0 detik
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 190 140 mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 50 10-50 mg/dl
Kreatinin 1.61 L(< 1.3);P(<1.1) mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 30 < 38 U/L
SGPT 20 < 41 U/L
IMUNOSEROLOGI
Imunoserologi lain
Hs Troponin I 8055.5 Laki-laki = 17-50 ng/l
f. Pengobatan
DS:
seperti ditakan
O : Dialami sejak ± 7
bulan yang lalu
P : Beraktifitas
R : Dada
S : Skala 4 (sedang)
T : Hilang timbul
DO:
area nyeri
DS
DO :
cm)
RWT 0,47)
4. Pergerakan miokard :
tachycardia.
3. Diagnosa keperawatan
Tabel 2.4 Diagnosa keperawatan
iskemia)
kardiovaskular / pulmonal
Kode: 00029
berhubungan dengan
perubahan kontraktilitas
miokardial
4. Perencanaan Keperawatan
Tabel 2.5 Perencanaan keperawatan
pengetahuan)
4. Berikan informasi
mengenai nyeri,
seperti penyebab
ketidaknyamanan
akibat prosedur
5. Ajarkan prinsip-
prinsip manajemen
nyeri
menangani nyerinya
dengan tepat
7. Kolaborasi dengan
dan
mengimplementasika
n tindakan penurunan
nyeri nonfarmakologi
sesuai kebutuhan.
merasakan nyeri
dada
5. Evaluasi episode
memicu serta
meringankan nyeri
dada)
6. Pantau pengisian
ulang kapiler
7. Monitor tanda-tanda
curah jantung
9. Monitor status
pernafasan terkait
jantung
relaksasi ,
sebagaimana
mestinya
aktivitas pasien
kelelahan, takipnea,
dan orthopnea
tidakbersaing/
kompetitif pada
gangguan fungsi
jantung
5. Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan
Hasil : Q : Tertekan
P : Beraktifitas R : Dada
Q : Tertekan S : Skala 4
R : Dada (sedang)
(sedang) O:
3. Mengajarkan
teknik non
farmakologis :
teknik relaksasi
napas dalam
o regular, HR:
Suhu : 36,5 C
Kesan 1. Memonitor
kapiler kardiovaskuler
kapiler
BAB III
PEMBAHASAN
individu.
A. Pengkajian
1. Airway
(mengi) yaitu bunyi seperti akibat udara melewati jalan napas yang
Airway pada teori dan kasus pada Tn.A Non ST Elevai Miokard
2. Breathing
pengkajian breathing pada pasien antara lain: Look, listen dan feel
didapatkan tanda dan gejala yaitu nyeri dada, sesak nafas, gejala
suatu masalah.
3. Circulation
capillary refill time < 2 detik, ekstremitas dingin dan keluhan utama
merupakan hasil dari hipertrofi sel otot jantung dan aktivasi sistim
4. Disability
(Smith, 2010).
5. Exposure
(Thygerson, 2011).
0
Pada kasus saat pengkajian Tn.A suhu: 36,5 C secara umum
B. Diagnosa
2017:
kontraktilitas miokardial
iskemia)
kontraktilitas miokardial
yakni 130/70 mmHg, tidak ada sianosis dan tidak ada sesak.
3. Kesenjangan
terdapat dalam teori tidak diangkat dalam kasus karena dari hasil
yakni:
a) Diagnosa keperawatan yang terdapat dalam teori dan
(mis: iskemia)
C. Intervensi
perilaku.
iskemia)
kontraktilitas miokardial
jantung
D. Implementasi
iskemia)
dalam
kontraktilitas miokardial
E. Evaluasi
iskemia)
kontraktilitas miokardial
fraksi 48,1%.
BAB IV
PENUTUP
saran-saran.
A. Kesimpulan
o
vital (TD: 130/70 mmHg, N: 115 x/menit, P: 20 x/menit, S: 36,5 C).
sinus tachycardia.
baik di mana hal ini didukung oleh kondisi pasien, peran serta
B. Saran
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan maka penulis
1. Bagi Pendidikan
kultural-spiritual.
agar tidak mengalami hal yang tidak diinginkan. Dan tetap mencari
4. Bagi Penulis
Lesmana R., Goenawan H., & Abdulah R. (2017). Fisiologi dasar untuk
mahasiswa farmasi, keperawatan dan kebidanan. Yogyakarta: CV.
Budi utama.
Pearce. (2015). Anatomi dan fisiologi untuk para medis. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.