Disusun Oleh :
HIJRATUN
18.01.087
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kepercayaan (S.Kep)
Pada Program Studi S1 Keperawatan STIKES Panakkukang Makassar
Disusun Oleh :
HIJRATUN
18.01.087
Disusun Oleh :
HIJRATUN
18.01.087
Telah dipertahankan di depan sidang Tim Penguji Akhir
Pada tanggal 18 Februari 2020
Dan dinyatakan LULUS
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
(Ns. Muh. Yusuf Tahir., M.Kes., M.Kep) (Dr. H. Darwis., S.Pd., M.Kes)
NIK. 093.152.02.03.050 NIDN. 091.907.63.01
Penguji I Penguji II
Mengesahkan,
Ketua STIKES Panakkukang Makassar Ketua Prodi S1 Keperawatan
(Dr. Ns. Makkasau Plasay., M.Kes., M.EDM) (Ns. Muh. Zukri Malik., S.Kep., M.Kep)
NIK. 093.152.02.03.021 NIK. 093.152.02.03.043
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NAMA : HIJRATUN
NIM : 18.01.087
PROGRAM STUDI : SI KEPERAWATAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini hasil penelitian saya sendiri
melalui literature review jurnal dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan
untuk memperoleh gelar sarjana disuatu perguruan tinggi manapun, serta tidak
terdapat pemikiran yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
secara tertulis atau diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain, maka saya bersedia
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada
Makassar,…………………………..2020
HIJRATUN
ABSTRAK
HIJRATUN : HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI
MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
PANAKKUKANG MAKASSAR.
Referensi : 23 (2010-20
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum… Wr…Wb…
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat
sederhana dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sebagai salah satu syarat
untuk mendapatkan gelar sarjana. Sholawat serta salam tak lupa pula tercurahkan
kepada baginda Nabiullah Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang telah
membawa kita dari zaman jahiliah menuju zaman islamiah seperti saat ini.
banyak masukan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang sangat berguna
dan bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
pada kesempatan ini dengan berbesar hati penulis ingin mengucapkan terima
tua, yaitu Ayahanda H. Muhammad dan Ibunda St. Aminah yang tercinta yang
do’a serta restu kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini, semoga Allah
SWT membalasnya dengan Rahmat, Rahim, Keberkahan yang melimpah dan juga
kebahagiaan hidup dan dunia akhirat, dan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak H. Sumardin Makka, SKM., M.Kes, Selaku Ketua Yayasan Perawat
2. Bapak Dr. Ns. Makkasau Plasay, S.Kep., M.Kes., M.EDM., Selaku Ketua
3. Bapak Ns. Zukri Malik, S.Kep., M.Kep. Selaku Ketua Program Studi S1
4. Bapak Ns. Muh. Yusuf Tahir, S.Kep,. M.Kes,. M.Kep., Selaku Pembimbing I
skripsi ini.
5. Bapak DR. Darwis, S.Pd., M.Kes, Selaku Pembimbing II yang telah banyak
10. Keluarga seperantauan Kak Nafisah, Abang Rifki, Sekar, Dika, terkhusus kak
Dian Pratiwi yang senantiasa menemani disaat suka maupaun duka dan telah
Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang luput dari kesalahan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu saran dan perbaikan dari pembaca dengan senang hati peneliti terima.
Akhir kata semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada
peneliti merupakan amal jariyah dihadapan ALLAH SWT dan semoga skripsi ini
Makassar, …………….2020
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Penelitian 6
1. Tujuan umum 6
2. Tujuan khusus 6
D. Manfaat Penelitian 6
1. Manfaat Teoritis 6
2. Manfaat Praktis 7
a. Manfaat Institusi 7
b. Manfaat Peneliti 7
A. Obesitas 8
1. Definisi Obesitas 8
2. Tipe Obesitas 9
3. Etiologi Obesitas 10
4. Dampak Obesitas 18
5. Pemeriksaan Obesitas 21
6. Penatalaksanaan Obesitas 22
B. Kepercayaan Diri 24
A. Kerangka Konseptual 29
B. Hipotesis Penelitian 30
1. Populasi 31
2. Sampel 31
3. Sampling 32
C. Variabel Penelitian 32
1. Variabel Independen 32
2. Variabel Dependen 33
D. Definisi Operasional 33
E. Tempat Penelitian 34
F. Waktu Penelitian 34
a. Data Primer 35
b. Data Sekunder 35
2. Pengumpulan Data 35
a. Observasi 35
1. Pengolahan Data 36
2. Analisa Data 37
a. Analisa Univatiat 37
b. Analisa Bivariat 37
J. Etika Penelitian 37
3. Kerahasiaan (Confidentiality) 38
1. Karakteristik Responden 39
2. Analisa Univariat 41
3. Analisa Bivariat 43
B. Pembahasan 44
1. Analisa Univariat 44
a. Obesitas 44
b. Kepercayaan Diri 45
2. Analisa Bivariat 46
3. Implikasi Keperawatan 52
4. Keterbatasan Penelitian 53
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan 54
B. Saran 54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
menurut IMT 9
6. Kg : Kilogram
7. m² : Meter Kuadrat
9. Hₐ : Hipotesis Alternatif
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi. Istilah ini menunjuk masa dari
awal pubertas sampai tercapainya kematangan. Ciri utama pada masa remaja
makan ini adalah factor individu dan keluarga, faktor biologis serta psikologis.
gangguan makan atau eating disorder merupakan masalah gizi yang sering
timbul pada masa remaja pada saat ini. Ciri-ciri seorang remaja yang
mengalami gangguan makan adalah, berat badan menurun drastis, menimbang
berat badan beberapa kali dalam sehari, olahraga berlebihan, banyak makan
oleh siapapun, hingga peningkatan berat badan melebihi batas normal (Atikah
Proverawati, 2010).
dengan perubahan berat badan. Oleh karena itu, memelihara berat badan agar
tetap ideal dan sehat merupakan kepuasan tehadap ukuran tubuh. Mengkaji
penderita Obesitas meningkat hmpir tiga kali lipat sejak tahun1975. Pada
tahun 2016 lebih dari 1,9 miliar orang dewasa yang berusia >18 tahun,
mengalami kelebihan berat badan. Dari jumlah tersebut lebih dari 650 juta
dewasa (11% laki-laki dan 15% perempuan) yang mengalami obesitas pada
bahwa kelebihan berat badan dan obesitas membunuh lebih banyak orang
kegemukan pada orang dewasa di atas 18 tahun terus meningkat dari tahun
tiga periode Riskesdas yaitu pada 2007 10.5%, 2013 14.8 persen dan 2018
signifikan dari tahun 2016 hingga 2018 yaitu sebesar 19,1%. Angka ini
bahkan sudah melebihi angka batas yang ditargetkan (18,6%) namun perlu
penyakit bahkan gangguan pada citra diri, seperti kepercayaan diri dan
menghambat kegiatan jasmani, sosial, dan psikologis. Selain itu akibat bentuk
yang kurang menarik, hal ini sering menimbulkan problem dalam pergaulan
hingga seseorang dapat menjadi rendah diri (tidak percaya diri) dan yang
tidak memiliki rasa percaya pada dirinya sendiri maka akan timbul masalah
yang masih aktif adalah sebanyak 1.127 orang mahasiswa. Mahasiswa dengan
diri yang kurang pada jurusan ini. Sedangkan mahasiswa dengan Program
orang mahasiswa.
dewasa. Hal ini cukup menjadi perhatian penting bagi saya sendiri sebagai
peneliti juga akan menjadi fokus utama bagi pihak akademik dalam hal
meningkatkan perhatian menuju norma sosial yang terkait dengan daya pikat
perubahan tubuh yang sehat. Penanganan tepat yang dapat dilakukan peneliti
obesitas adalah, memberikan motivasi agar dapat menjaga ideal tubuh dengan
sehat.
dirumuskan dari pokok bahasan utama penelitian ini, yaitu Apakah ada
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Makassar.
2. Tujuan Khusus
Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Memberikan tambahan ilmu pengetahuan dalam ilmu keperawatan
dan ilmu psikologis secara umum, khususnya dengan masalah apakah ada
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat Institusi
b. Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Obesitas
1. Definisi Obesitas
Obesitas atau kegemukan terjadi pada saat badan menjadi gemuk (obese)
Ciri dari tipe ini adalah besar diseluruh bagian badan, tipe ovid
dapat diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah artinya merupakan
IMT (Kg/m²)
Klasifikasi
Titik batas utama Titik batas tambahan
3. Etiologi Obesitas
energi ditentukan oleh asupan energi yang berasal dari zat gizi penghasil
energi yaitu karbohidrat, lemak dan protein serta kebutuhan energi yang
ditentukan oleh kebutuhan energi basal, aktivitas fisik dan thermic effect
food (TEF) yaitu energi yang diperlukan untuk mengolah zat gizi mejadi
2015).
Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan energi positif, yang
2015):
1) Faktor Genetik
setiap reseptor memiliki gen tersendiri pula. Setiap mutasi pada gen
kelainan pada nasib zat gizi. Mutasi pada gen PPAR-γ menyebabkan
2010).
Adanya mutasi pada multigen penyebab obesitas saat ini terus diteliti,
tunggal tapi adanya mutasi pada beberapa gen (Rachmad Soegih &
⮚ Makanan
⮚ Aktivitas Fisik
⮚ Pola tidur
3) Faktor Lingkungan
dibeli dalam botol berukuran 20 oz (560 ml), dan meskipun label gizi
yang tertulis untuk 2-2,5 sajian, konsumen bahkan tidak sadar akan
hal ini. Strategi pemasaran dan pengiklanan pada televisi dan papan
Wiramihardja 2010).
5) Faktor Kesehatan
6) Faktor Perkembangan
dapat memiliki sel lemak sampai lima kali lebih banyak dibandingkan
dengan orang dengan berat badan normal. Jumlah sel-sel lemak tidak
dapat dikurangi, oleh karena itu penurunan berat badan hanya dapat
4. Dampak Obesitas
a) Pengaruh Fisiologis
risiko untuk terjadinya Diabetes Mellitus tipe II, dua kali lebih
atau obesitas.
usus besar).
7) Osteoastritis
8) Masalah pernapasan
spina bifida.
b) Pengaruh Psikologis
jasmani, sosial, dan psikologis. Selain itu akibat bentuk yang kurang
5. Pemeriksaan Obesitas
tersedia untuk penggunaan klinis. Lagi pula, tidak ada nilai batas (cut-of
6. Penatalaksanaan Obesitas
a. Diet tinggi protein, tinggi lemak dan rendah karbohidrat (<20% dari
b. Diet tinggi protein (40-45% dari total kalori) komposisi lemak sedang
(30-35% dari total kalori), dan rendah karbohidrat (20-25% dari total
kalori).
seperti berjalan kaki selama 30-60 menit secara rutin dapat meningkatkan
energi ekspenditur.
kesinambungan yang baik, salah satu metode yang dapat dipakai adalah
demikian juga dengan aktivtas fisik dapat diikuti jenis aktivitas fisik apa
saja yang dilakukan, frekuensi dan intensitasnya. Catatan hatian ini dapat
B. Kepercayaan Diri
Percaya diri berasal dari Bahasa inggris yaitu Self Confidence yang
positif, baik dengan diri sendiri maupun lingkungan atau situasi yang
dihadapinya. Hal ini bukan berarti bahwa individu tersebut mampu dan
kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri, tetapi rasa percaya diri
dan percaya bahwa dia biasa karena didukung pengalaman, potensi aktual,
prestasi, serta harapan yang realistik dengan diri sendiri (Fatimah, 2010).
positif pada diri sendiri, lingkungan, maupun situasi yang dihadapi, serta
mampu berperilaku sesuai dengan harapan dan keinginan diri sendiri tidak
sebagai berikut:
Bertemu atau bertatap muka dengan orang lain dan diarahkan dapat
langsung dengan orang lain percaya diri yang dimiliki tidak muncul
menyendiri.
kekurangan di tubuh.
adalah:
orang lain.
b. Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima
d. Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosi stabil).
f. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain
harapan itu terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan
tubuhnya.
dengan perubahan berat badan. Oleh karena itu, memelihara berat badan agar
tetap ideal dan sehat merupakan kepuasan tehadap ukuran tubuh. Ukuran
tubuh yang biasanya terlalu rendah atau tinggi bisa terjadi karena berbagai
kepercayaan diri yang buruk. Terutama pada usia remaja hingga dewasa awal.
mengubah pola makan dan aktivitas fisik mereka. Sikap kepercayaan diri yang
perhatian terhadap norma sosial yang terkait dengan penampilan daya pikat.
yang berisiko tinggi terhadap kepercayaan diri yang buruk mengenai berat
adalah dengan mencegah dan mengubah perilaku makan yang tidak sehat.
BAB III
A. Kerangka Konseptual
Kepercayaan
Obesitas Diri
Keterangan:
: variabel Independen
: variabel Dependen
hubungan antara dua atau lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab suatu
menyatakan adanya suatu hubungan, pengaruh, dan perbedaan antara dua atau
lebih variabel.
Mahasiswa.
Mahasiswa.
BAB IV
METODE PENELITIAN
satu kali pada satu saat (Nursalam, 2017). Pada penelitian ini variabel
1. Populasi
2. Sampel
2017).
3. Sampling
populasi yang kurang dari 100. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Operasional
Skala
Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur
Variabel Kepercayaan diri adalah Untuk Alat ukur yang Ordinal Dikatakan
Dependen: percaya atau yakin meningkatkan digunakan adalah percaya diri
(Kepercayaan benar akan kelebihan kepercayaan lembar kuesioner apabila skor <82.
Diri) atau kemampuan yang diri Dan dikatakan
dimilki pada diri. pada mahasiswa kurang percaya
mahasiswa yang dengan cara diri jika skor ≥
mengalami obesitas memberikan 82
akan merasa malu, edukasi
kurang percaya diri. hingga
motivasi
dalam
menjaga
keseimbangan
berat badan.
E. Tempat Penelitian
2020.
obesitas.
diri jika skor < 82 dan dikatakan kepercayaan diri buruk atau kurang bjika
(33 x 4) + (33 x 1)
2
132 + 33
2
165 = 82
2
H. Prosedur Pengumpulan Data
a. Data Primer
kuisioner, kelompok fokus, dan panel atau juuga data hasil wawancara
b. Data Sekunder
2. Pengumpulan Data
a. Obeservasi
2014).
sebagai berikut:
c. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam table
untuk penelitian.
a. Analisa Univariat
penelitian.
b. Analisa Bivariat
syarat, jika tidak maka menggunakan uji statistic fisher’s exact test.
J. Etika Penelitian
Menurut (Hidayat, 2018) penelitian apapun khususnya yang
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
A. Hasil Penelitian
penelitian ini berupa hasil analisis univariat dari masing-masing variable yang
1. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Umur n %
17 – 25 38 95,0
26 – 35 1 2,5
36 – 45 1 2,5
Total 40 100
Sumber : Data Primer, Januari 2020
(2,5%).
Tabel 5.2
Jurusan n %
RMIK 23 57,5
S1 Keperawatan 17 42,5
Total 40 100
Sumber : Data Primer, Januari 2020
Tabel 5.3
Jenis Kelamin n %
Laki-Laki 8 20,0
Perempuan 32 80,0
Total 40 100
Sumber : Data Primer, Januari 2020
2. Analisa Univariat
univariat ini data kategori dapat dijelaskan dengan angka atau nilai jumlah
Tabel 5.4
Kategori Obesitas n %
Obesitas 1 17 42,5
Obesitas 2 23 57,5
Total 40 100
Sumber : Data Primer, Januari 2020
(57,5%).
Tabel 5.5
Kepercayaan Diri n %
Percaya Diri 9 22,5
Kurang Percaya Diri 31 77,5
Total 40 100
Sumber : Data Primer, Januari 2020
kemaknaan ɑ = 0,05.
Tabel 5.6
Square Fishers Exact Test dengan nilai ρ value = 0,023 jika dibandingkan
Makassar.
B. Pembahasan
1. Analisa Univariat
a. Obesitas
b. Kepercayaan Diri
alasan mengapa responden masih percaya diri dengan berat badan yang
berat badan yang mereka miliki, masih mampu melakukan banyak hal
dari dalam dan dari luar individu itu sendiri. Faktor yang berasal dari
dalam meliputi konsep diri, harga diri, kepercayaan diri, dan kondisi
2. Analisa Bivariat
kepercayaan diri mahasiswa. Hasil uji yang ditemukan ada 1 cells (25%)
uji alternative yaitu uji Fisher’s Exact Test didapatkan nilai Significancy
nilai ρ value = 0,023 < ɑ (0.05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat
sendiri. Hal ini juga dapat disebabkan karena kondisi fisik bukan satu-
faktor internal yang meliputi kondisi fisik, konsep diri, harga diri,dan
dukungan sosial dari teman sebaya secara positif maka akan lebih percaya
diri dalam melakukan sesuatu, sehingga peneriaan sosial yang baik juga
yang berbeda terhadap kondisi berat badan mereka, karena mereka belum
diri dan 21 responden (52,5%) dengan kurang percaya diri. Pada kategori
responden yang percaya diri. Hal ini membuktikan bahwa berat badan
dirinya.
0,05). Hasil penelitian dari uji statistic yang didapatkan nilai ρ = 0,007 ɑ <
Kepulauan.
Muhammadiyah Gorontalo.
yang dipakai ialah skala kepercayaan diri dengan reliabilitas (α) = 0,0736
kepercayaan diri pada remaja yang obesitas berada pada kategori tinggi
signifikan.
penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang obesitas di SMA Negeri 13
sebagian besar dari remaja tersebut harga diri negatif (83.9%). Hasil uji
kegiatan jasmani, sosial dan psikologis. Perubahan fisik yang terjadi pada
sangat besar pada dirinya. Selain itu akibat bentuk tubuh yang kurang
dapat menjadi kurang percaya diri dan yang terburuk adalah keputusasaan.
kurang percaya diri, mereka memiliki gambaran diri negative terhadap diri
mereka sendiri atau dengan kata lain mempunyai kepercayaan diri yang
kurang baik.
eksternal. Dimana faktor internal terdiri dari keadaan fisik, konsep diri,
yang berlebih atau obesitas. Konsep diri seseorang dapat dilihat dari
tubuhnya ideal dan merasa puas dengan bentuk tubuhnya maka konsep diri
bentuk tubuhnya tidak ideal seperti obesitas maka orang tersebut menjadi
menjadi negatif. Sama hal nya dengan harga diri, dimana jika sesorang
dimana pengalaman hidup yang dialami seseorang baik dari dirinya sendiri
yang baik.
3. Implikasi Keperawatan
4. Keterbatasan Penelitian
sebenarnya.
malu ketika berat badannya diketahui oleh peneliti. Kemudian pada saat
penelitian terdapat responden yang kurang percaya diri ketika peneliti
menanyakan tentang berat dan tinggi badannya. Hal ini dibuktikan dengan
saat penelitian terdapat juga responden yang masih percaya diri dengan
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut:
1. Dari hasil penelitian ini terdapat 2 kategosri obesitas, yaitu obesitas 1 dan
B. Saran
1. Bagi Institusi
kepercayaan diri.
2. Bagi Mahasiswa
merasa malu dengan ukuran tubuh yang dimiliki, selalu menanamkan rasa
percaya diri pada diri sendiri, sehingga berupaya untuk tidak cenderung
masalah yang sama tapi dengan faktor yang lain yang bisa menyebabkan
Kepada Yth,
Calon Responden
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi
Nama : Hijratun
Nim : 1801087
responden. Kerahasian semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya
Jika saudara telah menjadi responden dan terjadi hal yang merugikan,
maka saudara boleh mengundurkan diri dan tidak berpartisipasi dalam penelitian.
Peneliti
SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Nama :
Alamat :
tidak akan berakibat negatif terhadap saya, oleh karena itu saya bersedia menjadi
responden dan berperan serta dalam penelitian dengan mengisi kuesioner yang
dibutuhkan oleh peneliti dengan sukarela tanpa ada paksaan pihak manapun.
Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan
Responden,
(................................................)
LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN
OBESITAS
Makassar”.
1. Nama :
2. Umur :
3. Jurusan/semester :
4. Jenis Kelamin :
sebenarnya. Yang ingin kami ketahui bukan apakah pernyataan tersebut sesuai
dengan keinginan anda, tetapi apakah pernyataan itu sesuai dengan keadaan anda
yang sebenarnya.
Frequencies
[DataSet0]
Statistics
UMUR JURUSAN JENIS STATUS IMT KEPERCAY
KELAMIN AAN DIRI
Valid 40 40 40 40 40
N
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
UMUR
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
17-25 TAHUN 38 95.0 95.0 95.0
26-35 TAHUN 1 2.5 2.5 97.5
Valid 36-45 TAHUN 1 2.5 2.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
JURUSAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
RMIK 23 57.5 57.5 57.5
Valid S1 KEP 17 42.5 42.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
JENIS KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
LAKI-LAKI 8 20.0 20.0 20.0
Valid PEREMPUAN 32 80.0 80.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
STATUS IMT
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
OBESITAS 1 17 42.5 42.5 42.5
Valid OBESITAS 2 23 57.5 57.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
KEPERCAYAAN DIRI
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
PERCAYA DIRI 9 22.5 22.5 22.5
Valid KURANG PERCAYA DIRI 31 77.5 77.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
CROSSTABS
/TABLES=IMT BY KD
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COUNT EXPECTED ROW COLUMN TOTAL
/COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
[DataSet0]
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
STATUS IMT * KEPERCAYAAN 40 100.0% 0 0.0% 40 100.0%
DIRI
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig.
sided) sided) (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 5.914 1 .015
b 4.198 1 .040
Continuity Correction
Likelihood Ratio 6.028 1 .014
Fisher's Exact Test .023 .020
Linear-by-Linear 5.766 1 .016
Association
N of Valid Cases 40
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.83.
b. Computed only for a 2x2 table