Nhamira Alisha Putri
Nhamira Alisha Putri
NIM : 2161206015
Kelas/Semester : 3/A
TUGAS
1. Al bai' al-tijarah : Suatu bentuk penjualan dimana pembeli terus mengambil barang
dari penjual sebagaimana dan bila diperlukan dengan atau tanpa menetapkan harga
dan kemudian menyelesaikan rekening di kemudian hari.
4. Hiwalah : Secara etimologi, pengertian hiwalah adalah istilah dari kata tahawwul
artinya berpindah atau tahwil berarti pengalihan. Sederhananya, pengertian hiwalah
adalah pengalihan utang atau piutang dari pihak kreditur kepada pihak penanggung
pelunasan hutang.
7. Al-mudharabah : Istilah mudharabah secara etimologi berasal dari bahasa arab yaitu
darb, yang memiliki arti memukul, berdetak, mengalir, berenang, bergabung,
menghindar berubah, mencampur, berjalan, dan lain sebagainya. Secara terminologi
mudharabah adalah bentuk kontrak (perjanjian) antara pemilik modal (shahibul maal)
dan pengguna dana (mudharib) untuk digunakan aktivitas yang produktif di mana
keuntungan dibagi kedua belah pihak antara pemilik modal dan pengelola dana.
8. Al-jarah : Secara bahasa, dengan mem-fathah-kan huruf jim (dibaca ja); jarh artinya
adalah akibat atau bekas luka pada tubuh disebabkan oleh senjata. Kalau di-
dhammah-kan (dibaca ju) jurh dikatakan sebagai isim dari kata kerjanya. Secara
istilah, jarh adalah sifat atau keadaan seorang rawi yang menyebabkan ditolak atau
dilemahkan periwayatannya terhadap suatu hadits.
9. Al-'ariyah : Para fuqaha mendefinisikannya (yaitu) izin yang diberikan oleh pemilik
barang kepada orang lain untuk memanfaatkan barang miliknya tanpa imbalan.
10. Al-wadi'ah : Al-Wadi`ah (atau penitipan), kata ini diambilkan dari barang yang
ditinggalkan pada orang yang diminta untuk menjaganya, dengan tanpa ganti/biaya
beban. Wadi`ah, pada dasarnya merupakan akad yang bersifat sosial, dan bukan
bersifat komersil. Akad al-Wadi`ah ini berdiri berdasarkan kasih sayang dan tolong
menolong, sehingga tidak mengharuskan adanya imbalan dalam menjaga titipan
tersebut.
16. Al-ji'alah : akad terhadap suatu mamfaat yang diperkirakan akan mendatangkan hasil,
sebagaimana dilazimkan dengan suatu pemberian/upah tertentu bagi orang yang
menginginkan kembalinya barang yang hilang.
17. Al-qismah : Qismah adalah memisahkan sebagian dari berbagai macam bagian yang
lain. Qasim atau qussam adalah seseorang yang bertindak membagi-bagikan berbagai
macam perkara di antara sekian banyak orang, dan kedudukan qasim sama seperti
seorang hakim.
18. Al-hibbah : Menurut istilah, pengertian hibah dirumuskan dalam redaksi yang
berbeda-beda, di antaranya : Jumhur ulama sebagaimana dikutip Nasrun Haroen,
merumuskan pengertian hibah sebagai: "Akad yang menjadikan kepemilikan tanpa
adanya pengganti ketika masih hidup dan dilakukan secara sukarela". Maksudnya,
hibah itu merupakan pemberian sukarela seseorang kepada orang lain tanpa ganti
rugi, yang mengakibatkan berpindahnya pemilikan harta itu dari pemberi kepada
orang yang diberi.
19. Al-ibra' : Ibra’ adalah istilah bahasa Arab yang bermaksud pelepasan hak. Dalam
istilah perbankan ia merujuk kepada pihak Bank yang melepaskan haknya untuk
menerima bayaran kadar untung yang menjadi sebahagian daripada
jumlah Selling Price.