Anda di halaman 1dari 36

JENIS-JENIS AKAD

SYARIAH
DALAM TRANSAKSI
BISNIS

Rahman Fauzan, MT
(Direktur Klinik Bisnis Syariah)
Akad Syariah Dalam Kerjasama
Permodalan Usaha (Syirkah)
Syirkah adalah suatu akad
antara dua pihak atau lebih,
yang bersepakat untuk
melakukan suatu usaha
dengan tujuan memperoleh
keuntungan.
Syirkah (Perseroan) Inan
Syirkah (Perseroan) Mudharabah
Syirkah (Perseroan) Abdan
Syirkah (Perseroan) Wujuh #1
Syirkah (Perseroan) Wujuh #2
Syirkah (Perseroan) Mufawadhah
Al-Bay’ / Jual-Beli
Al-Bay‘[u] secara bahasa berarti
pertukaran (mubâdalah), yakni
memberikan sesuatu sebagai
kompensasi atas sesuatu yang lain.
Adapun secara syar’i, jual-beli (al-
bay‘[u]) berarti pertukaran harta
dengan harta, atau pemindahan
kepemilikan dengan kompensasi
menurut konteks yang disyariatkan.
Tata Cara Serah Terima Barang
1. Serah terima barang yang dihitung adalah
dengan menghitungnya.
2. Serah terima barang yang ditimbang adalah
dengan menimbangnya.
3. Serah terima barang berupa uang
(dinar/dirham) adalah dengan tangan.
4. Serah terima barang berupa pakaian adalah
dengan memindahkannya.
5. Serah terima barang berupa hewan adalah
dengan melangkahkannya.
6. Serah terima barang berupa rumah/tanah
adalah dengan mengosongkannya.
Jual-Beli Yang Dilarang

1. Jual-beli barang yang belum diterima


2. Jual-beli barang yang sudah dibeli oleh seorang
Muslim
3. Jual beli dengan sistem najasy
4. Jual-beli barang haram dan barang najis
5. Jual-beli yang di dalamnya terdapat unsur penipuan
6. Dua Jual-beli dalam satu jual beli
7. Jual-beli barang yang tidak dimiliki atau belum
sempurna kepemilikannya
8. Jual-beli dengan sistem Al-‘Inah
Bentuk-Bentuk Jual Beli Khusus Dalam Islam

1. JUAL BELI KREDIT (al-Bay’ bi ad Dayn wa bi at-Taqsîth)


Bentuk-Bentuk Jual Beli Khusus Dalam Islam

2. JUAL BELI SALAM/SALAF


Bentuk-Bentuk Jual Beli Khusus Dalam Islam

3. JUAL BELI ISTISHNA’


Bentuk-Bentuk Jual Beli Khusus Dalam Islam

4. JUAL BELI MURABAHAH


Akad Syariah Dalam
Sewa Menyewa (al-Ijarah)
Ijarah menurut bahasa berasal dari kata al-
ajru (upah), yang berarti
pengganti/kompensasi (al-'iwadh).
Menurut istilah syar'i, Ijarah adalah akad
atas manfaat dengan pengganti/kompensasi
('iwadh).
Sedangkan yang disebut dengan "manfaat"
 adalah kelayakan/kemampuan sesuatu
(barang/jasa) untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
Manfaat dapat muncul dari aktivitas
manusia (juhdul insan), dapat pula muncul
dari barang (maal).
Macam-Macam Ijarah

1. Ijarah untuk manfaat benda/barang (al-‘ayn), disebut


dengan istilah "penyewaan benda"(isti’jarul ‘ayn).
Misalnya: penyewaan (rental) mobil, penyewaan
komputer, penyewaan AC, penyewaan rumah, dll.
2. Ijarah untuk manfaat perbuatan (al-‘amal). Misalnya:
jasa dokter, jasa arsitek, jasa bimbingan belajar, jasa
kursus, dll.
3. Ijarah untuk manfaat orang (asy-Syakhshu/ajiir).
Misalnya : jasa pembantu rumah tangga, jasa buruh, dll.
Isti’jarul ‘Ayn
Akad Syariah Dalam
Pinjam-Meminjam (Al-Qardh)
Qardh atau Al-qardhu berasal dari kata
qaradha–yaqridu–qardh[an].
Secara bahasa arti asalnya adalah al-
qath’u (potongan). Hutang disebut
qardh[un] karena kreditor (yang
memberi utang) seakan telah memotong
dari harta miliknya sepotong harta yang
ia hutangkan.
Di dalam berbagai kamus dikatakan
bahwa al-qardhu adalah harta yang
diberikan untuk dibayar kembali
belakangan.
Al-Qardh
Ar-Rahn merupakan mashdar dari rahana–
yarhanu–rahnan; bentuk pluralnya
rihân[un], ruhûn[un] dan ruhun[un]. Secara
bahasa artinya adalah ats-tsubût wa ad-
dawâm (tetap dan langgeng); juga berarti al-
habs (penahanan).
Secara syar‘i, ar-rahn (agunan) adalah harta
yang dijadikan jaminan hutang (pinjaman)
agar bisa dibayar dengan harganya oleh
pihak yang wajib membayarnya, jika dia
gagal (berhalangan) menunaikannya.
Ar-Rahn
Akad Syariah Dalam
Pengalihan Hutang(Hawalah)
Hawalah merupakan pengalihan
hutang dari orang yang berutang
kepada orang lain yang wajib
menanggungnya. Dalam hal ini terjadi
perpindahan tanggungan atau hak dari
satu orang kepada orang lain. Dalam
istilah ulama, hawalah adalah
pemindahan beban hutang dari muhil
(orang yang berhutang) menjadi
tanggungan muhal ‘alaih (orang yang
berkewajiban membayar hutang)
Hawalah (Pemindahan Hutang) Muqayyadah
Akad Syariah Dalam
Perwakilan (Wakalah)
Wakalah menurut bahasa artinya adalah
"menyerahkan" atau "menjaga". Catatan =
secara bahasa, boleh dibaca wakalah, boleh
wikalah. Sedangkan wakalah dalam istilah
syara adalah tindakan seseorang menyerahkan
urusannya kepada orang lain pada urusan
yang dapat diwakilkan [menerima adanya
niyabah(keterwakilan)], agar orang lain itu
mengerjakan urusan tersebut pada saat
hidupnya orang yang mewakilkan.
Wakalah boleh dilakukan tanpa ujrah (upah),
boleh pula dilakukan dengan ujrah (wakalah
bil ujrah)
Wakalah bil Ujrah
Akad Syariah Dalam Pertanggungan
(Adh-Dhaman)
Secara bahasa adh-dhamân artinya al-
kafâlah (pertanggungan) atau al-iltizâm
(pertanggungan jawab).
Secara syar’i adh-dhamân adalah
dhammu dzimmah adh-dhâmin ilâ
dzimmah al-madhmûn ’anhu fî iltizâm al-
haqq (memasukkan jaminan penjamin
pada tanggungan pihak yang dijamin
dalam kewajiban menunaikan hak). Hak
yang dimaksud di sini adalah hak-hak
financial yang wajib ditunaikan.
Adh-Dhaman/Kafalah

Anda mungkin juga menyukai