Jawab :
Al-sharf secara etimologi artinya Al-Ziyadah (penambahan), Al-Adl (seimbang), penghindaran,
pemalingan penukaran, atau transaksi jual beli. Kadang-kadang Al-Sharf dipahami berasal dari
kata Sharafa yang artinya membayar dengan penambahan.
Sharf adalah perjanjian jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya. Atau sharf (money
changing) adalah menjual nilai sesuatu dengan nilai sesuatu yang lain, meliputi emas dengan
emas, perak dengan perak, dan emas dengan perak. Dalam kamus istilah fiqh disebutkan bahwa
Ba'i Sharf adalah menjual mata uang dengan mata uang (emas dengan emas).
B. Jenis Wadiah :
Berdasarkan sifat akadnya, wadiah dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu :
Wadiah yad amanah : adalah akad penitipan barang di mana pihak penerima titipan tidak
diperkenankan menggunakan barang uang yang dititipkan dan tidak bertanggung jawab atas
kerusakan atau kehilangan barang titipan yang bukan diakibatkan perbuatan atau kelalaian
penerima.
Wadiah yad dhamanah: Akad penitipan barang di mana pihak penerima titipan dengan
atau tanpa izin pemilik barang dapat memanfaatkan barang titipan dan harus bertanggung
jawab terhadap kehilangan atau kerusakan barang. Semua manfaat dan keuntungan yang
diperoleh dalam penggunaan barang tersebut menjadi hak penerima titipan.
5. Apakah penggunaan wadiah yadh dhamanah itu oleh pihak yang menerima titipan mewajibkan
penitip menerima komisi ?
Jawab :
7. Apakah dana dan penyaluran qardh hasan boleh digabung dengan pengelolaan perusahaan
secara umum ?
Jawab :
10. Berdasarkan ilustrasi diatas, bagaimana tanggapan anda dan berikan uraian yang jelas. !
Jawab :