Anda di halaman 1dari 10

1. Sebuah kotak diletakkan pada bak mobil, lihat gambar 1.

Mobil bergerak dengan


percepatan (a) kearah timur, kotak tersebut tetap diam. Kesimpulan tentang Usaha
yang truk pada kotak adalah
a

Pembahasan :

Alternatif Pembahasan Skor


 Siswa mengetahui adanya gaya yang mempertahankan posisi
kotak adalah gaya gesek
Terdapat gaya yang mempertahankan posisi kotak tidak
tergelincir ketika truk bergerak, gaya horizontal yang bekerja
adalah gaya gesek
 Massa benda mempengaruhi gaya gesek yang bekerja pada
benda saat truk mulai bergerak
 Semakin kasar permukaan bidang yang dilalui benda, akan
semakin sulit benda bergerak. Jika permukaan yang dilalui
halus, benda akan semakin mudah bergerak. Gesekan yang
terjadi antara benda dengan permukaan yang dilalui akan
menyebabkan gerak benda lebih lambat.

2. Seorang pendaki gunung sedang mendaki sebuah bukit dengan ketinggian h dan
membawa sebuah tas ransel dipunggungnya yang terlihat pada gambar 2. Bagaimana
usaha total yang dilakukan pada tas ransel tersebut .....( Percepatan adalah nol)

Gambar 2

Pembahasan :

Alternatif Pembahasan Skor


 Siswa mampu menggambarkan diagram bebas atau menuliskan
gaya-gaya yang bekerja pada tas ransel.
Gaya-gaya yang bekerja pada tas ransel yaitu Gaya gravitasi,
mg (arah bawah) dan F H , gaya atas (kearah atas) yang harus
diberikan oleh sipendaki gunung untuk memikul tas ransel itu.
Karena kita mengasumsikan bahwa percepatan dapat
diabaikan, gaya-gaya horizontal yang bekerja pada tas ransel
juga dapat diabaikan.

Gambar (a)
Ketika hendak menganalisis gerak vertikal tas ransel, maka kita
menetapkan arah vertikal keatas sebagai arah y positif yang
terlihat pada gambar a.

 Siswa mengaplikasikan hukum-hukum Newton.


Penggunaan hukum kedua Newton digunakan untuk gerak tas
ransel pada arah vertikal menghasilkan
Σ F y =ma y
F H −mg=0
Sehingga
F H =mg

 Siswa dapat memperoleh informasi terhadap usaha yang


dilakukan oleh sebuah gaya yang spesifik
a. Usaha yang dilakukan oleh sipendaki gunung (W H ¿ pada tas
ransel, dimana terdapat sudut θ yang terlihat pada gambar
(b).
W H =F H ( d cos θ )

Gambar (b)
Jika perhatikan pada gambar (b) bahwa d cos θ=h, maka
usaha yang dilakukan pendaki adalah
W H =F H ( d cos θ )=F H h=mgh
Usaha yang dilakukan bergantung hanya pada ketinggian
saja dan tidak pada sudut kemiringan bukit, θ . Sipendaki
gunung akan melakukan usaha yang sama besarnya jika ia
mengangkat tas ransel tersebut secara vertikal sejauh
ketinggian h yang sama.

b. Usaha yang dilakukan oleh gravitasi pada tas ransel terlihat


pada gambar (b) dimana:
W Grav =mg d cos ( 1800−θ )
Karena cos cos ( 180 0−θ ) =−cos θ maka diperoleh
W Grav =mg (−d cos θ )=−mgh

 Siswa dapat menyimpulkan usaha total yang dilakukan pada tas


ransel.
Usaha total yang dilakukan pada tas ransel adalah W tot =0,
karena gaya total pada tas ransel itu adalah nol (diasumsikan
bahwa tas ransel tidak mengalami percepatan yang berarti).
Namun kita juga menentukan usaha total yang dihasilkan oleh
tiap-tiap gaya pada ransel:
W tot =W Grav +W H

3. Sebuah Palu yang sedang bergerak sedang menumbuk sebuah paku dan berhenti
bergerak yang terlihat pada gambar 3. Usaha total yang dilakukan palu yaitu

Gambar 3

Alternatif Pembahasan Skor


 Siswa menggambarkan arah gaya yang bekerja pada palu dan
paku
d

-F +F
(Pada Palu) (Pada Paku)

 Siswa dapat mengaplikasikan hukum Newton.


Palu memberikan gaya sebesar F pada paku, lalu paku kembali
memberikan gaya sebesar –F pada palu (berlaku hukum ketiga
Newton). Usaha yang dilakukan oleh paku terhadap palu
W paku =−Fd dan bernilai negatif karena energi kinetik pada
palu berkurang. Ketika palu bergerak lambat, palu melakukan
usaha positif pada paku W palu =Fd> 0 dan bernilai positif.
Pengurangan energi kinetik palu kana bernilai sama
denganusaha yang dilakukan oleh palu terhadap paku.

4. Sebuah pendulum terdiri dari tali dengan panjang L dan sebuah bola kecil, berayun di
bidang vertikal yang diperlihatkan pada gambar 4. Tali menyentuh pasak yang
terletak pada jarak d di bawah titik gantung. Jika bandul dilepaskan dari posisi diam
pada posisi horizontal (θ = 90 °) dan akan berayun dalam lingkaran penuh yang
berpusat pada pasak, maka nilai minimum d adalah …

Gambar 4
Pembahasan :

Alternatif Pembahasan Skor


 Siswa dapat menjelaskan energi potensial pada pendulum
Jika bola dilepaskan dari ketinggian di bawah pasak, bola akan
kembali ke ketinggian ini ketika tali menyentuh pasak. Ketika
sebuah pendulum dipindahkan ke samping dari posisi diam,
posisi kesetimbangannya mengalami gaya pemulih karena
gravitasi yang akan mempercepatnya kembali ke posisi
keseimbangan. Karena energinya kekal, maka kecepatannya
tidak berubah ketika mengenai pasak atau meninggalkannya.
Dengan demikian, pendulum berayun secara merata di kedua
sisi. Diagram benda bebas untuk sistem ditunjukkan di bawah
ini.

Energi potensial pada titik i =0, dan pada titik f sebesar


dengan h = d – (L – d), berdasarkan hal ini diperoleh:

 Siswa dapat menentukan nilai minimum d


Besarnya percepatan sentripetal adalah:

dimana R = L – d
Dengan menyederhanakan persamaan tersebut, maka diperoleh nilai

d sebesar . Hal ini dapat dipahami bahwa jika pendulum


dilepaskan dari posisi diam pada posisi horizontal dan diayunkan
dalam lingkaran lengkap yang berpusat pada pasak, nilai minimum d
harus 3L/5.

5. Sebuah kereta di taman hiburan melintasi lintasan Roller-Coaster tanpa gesekan di


sekitar lintasan seperti yang ditunjukkan pada gambar 5. Gerakan kereta dimulai dari
titik Awal pada ketinggian h. (Anggap kereta sebagai partikel). Besarnya nilai
minimum h (dalam hal R) sehingga mobil dapat bergerak di sepanjang lingkaran
tanpa jatuh adalah …
A

B
R

Gambar 5.
Sumber : https://sdsubeintl.wordpress.com/
Pembahasan :

Alternatif Pembahasan Skor


 Siswa dapat mengungkapkan konsep kekekalan energi
Dengan menerapkan persamaan kekekalan energi

yang berhubungan dengan h dan

kecepatan pada titik B ,

 Siswa dapat menggambarkan diagram bebas terhadap gaya-gaya


yang bekerja dan mengaplikasikan hukum-hukum Newton.

Penggunaan hukum kedua Newton digunakan untuk


menentukan nilai minimum pada titik B agar mobil tidak jatuh.
Σ F=N + mg=ma
 Siswa dapat menentukan ketinggian minimum.
ke arah
Di titik B, terdapat percepatan radial sebesar

bawah. Kecepatan minimum ketika , sehingga


kecepatan minimum yang diperlukan adalah
.
Pada titik A, energi kinetik mobil 0 (diam), dengan
menggunakan konsep energi konservatif diperoleh:

6. Sebuah balok diletakkan pada sebuah bidang miring yang kasar dengan sudut θ .
Balok ditarik keatas dengan gaya F dengan sudut α , lihat gambar 6.

Gambar 6
Perbedaan nilai gaya F yang diperlukan ketika menegah balok tergelincir ke bawah
dan nilai gaya F ketika balok mulai mendaki bidang miring yaitu
Pembahasan:
Alternatif Pembahasan Skor
 Siswa mampu menggambarkan diagram bebas atau menuliskan
gaya-gaya yang bekerja pada benda.

Mencegah balok tergelincir ke Balok mulai mendaki bidang


bawah miring

 Siswa dapat membandingkan gaya yang diperlukan ketika


mencegah
balok tergelincir ke bawah dan ketika balok mulai mendaki
bidang miring.
∑ F x =0 ∑ F x =0
F cos α + f s −mg sinθ=0 F cos α −f s−mg sinθ=0
mg sinθ−f s mg sinθ+ f s
F= F=
cos α cos α
 Siswa dapat menarik kesimpulan
Jadi, F yang diperlukan ketika balok mulai mendaki > F ketika
mencegak balok tergelincir

7. Sebuah mobil sedang berjalan dipermukaan bidang miring. Bagaimana energi kinetik
berkeja pada mobil tersebut

Gambar 7.
Sumber: https://wuling.id/

Alternatif Pembahasan Skor


 Selain faktor kecepatan sudut, faktor momen inersia menentukan
pula energi tersebut. Dan hal tersebut akan sangat bergantung pada
bentuk benda karena momen inersianya akan berbeda-beda.
 Energi kinetik dipengaruhi oleh kelajuan, baik kelajuan linier
maupun rotasi.

8. Sebuah silinder bermassa M bergulir tanpa slip di atas sebuah bidang miring dengan
sudut kemiringan . Dengan menggunakan konsep kekekalan energi, besarnya
kecepatan silinder ketika tiba di dasar bidang miring terlihat pada gambar 8 adalah ….

Gambar 8.
Pembahasan :

Alternatif Pembahasan Skor


 Siswa mampu menggambarkan diagram bebas atau menuliskan
persamaan gerak benda menggelinding pada bidang miring
Gambarkan arah gaya

 Proses menggelinding hanya ditimbulkan oleh proses gesekan


ketika awal gerakannya atau masih dalam keadaan diam.
Konsep tambahan yang mesti dipahami adalah adanya energi
kinetik rotasi pada sistem. Energi kinetik sistem dapat pula
diturunkan dari energi kinetik translasi.
 Siswa mampu menjelaskan konsep hukum kekelan energi yang
terjadi pada selinder yang menggelinding pada bidang miring
Seperti biasa bahwa energi potensial sistem dipengaruhi oleh
ketinggian (h), dan energi kinetik dipengaruhi oleh kelajuan,
baik kelajuan linier maupun rotasi.

9. Massa benda A tiga kali massa B dan kelajuan benda A setengah kali B. nilai
Perbandingan energi kinetik benda A dengan B adalah …
Pembahasan :
Alternatif Pembahasan Skor
 Massa benda berbanding lurus dengan Energi Kinetik yang
bekerja pada benda. Maka Energi kinetic yang bekerja pada
benda juga semakin besar
 Kelajuan yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan
Energi Kinetik benda Karen pengaruh massa benda
 Ek = ½ . m . v²
1 2
Ek 1 2 mv
=
Ek 2 1 2
mv
2

()
2
1
3
Ek 1 2 3
= =
Ek 2 1 4

10. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian h dan pada suatu saat energi kinetiknya tiga
kali energi potensialnya. Pada saat itu tinggi benda adalah ....
Pembahasan :
Alternatif Pembahasan Skor
 Energi kinetik cenderung berbanding lurus dengan energi
potensial untuk mencapai energi mekanik tertentu. Maka
ketinggian benda bergantung pada massa benda.
 Bentuk-bentuk energi tersebut dapat berupah menjadi bentuk
energi lainnya sehingga total energi pada suatu sistem akan
selalu sama.
 Ep1+Ek1 = Ep2 + Ek2
m.g.h + 0 = Ep2 + 3Ep2
mgh = 4 mgh2
¼ h = h2

Anda mungkin juga menyukai