ΣF =0
N – w=0
N= w ………. Pers. (1)
Karena gaya normal sama dengan berat, maka ketika kita berada di dalam lift
yang diam, kita tidak merasakan perubahan berat badan.
Jika lift bergerak ke atas mengalami percepatan a seperti gambar (c), maka:
ΣFy = m.a
N – w = m.a
N = w + (m.a)
N = m.g + m.a
N = m.(a + g)
Sedangkan jika lift bergerak ke atas mengalami perlambatan -a seperti gambar (d), maka:
ΣFy = m.(-a)
N – w = – m.a
N = w – ( m.a)
N = m.g – m.a
N = m.(g – a)
C) bergerak ke bawah dipercepat dan diperlambat
Jika lift bergerak ke bawah mengalami percepatan a seperti gambar (e), maka:
ΣFy = m.a
w – N = m.a
N = w – m.a
N = m.g – m.a
N = m.(g – a)
Sedangkan jika lift bergerak ke bawah yang mengalami perlambatan -a seperti gambar (f), maka:
ΣFy = m.(-a)
w – N = – m.a
N = w + ( m.a)
N = m.g + m.a
N = m.(g + a)
3. Analisislah penguraian gaya pada sebuah benda yang meluncur ke bawah pada
bidang miring yang licin
· Penerapan hukum Newton pada gerak benda di bidang miring yang licin hampir sama seperti gerak
pada bidang datar, hanya saja benda yang bergerak pada bidang tersebut dibuat dengan kemiringan
sudut tertentu.
Keterangan:
a = percepatan benda (m/s2)
N = gaya normal (N)
m = massa benda (kg)
α = sudut yang dibentuk gaya terhadap bidang datar