KELAS : X-MIA 2
T.A.2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang “Penerapan Hukum Gerak Newton Dalam
Kehidupan”.Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi mata pelajaran Fisika.
Dalam menyelesaikan makalah ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak.Oleh karena itu
kami mengucapkan terimakasih kepada guru saya Suprayani Riauni,S.Pd selaku guru fisika saya
dalam pembuatan makalah ini dan juga kepada orangtua yang memberi kesempatan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini dengan bantuan dana serta kawan-kawan yang memberikan
partisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik
secara teknis maupun materi,mengingat kemampuan yang penulis miliki.Untuk itu penulis
berharap mendapat kritik dan saran yang membangun guna sempurnanya makalah ini.
Akhir kata,penulis sangat berharap semoga laporan makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis dan menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………….I
Kata Pengantar………………………………………………………………….II
Daftar Isi…………………………………………………………………………III
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………..1
A. Latar Belakang………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………....1
Bab II Pembahasan……………………………………………………………..2
A. Kesimpulan……………………………………………………………….6
B. Saran……………………………………………………………………...6
Daftar Pustaka……………………………………………………………………7
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Hukum gerak newton adalah hokum sains yang ditentukan oleh Sir Isac Newton mengenai
sifat gerak benda.Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum yang
fundamental.Artinya,pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain,kedua
hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak yang paling umum yang
merupakan dasar mekanika klasik.
Pada umumnya benda yang dikenakan gaya mengalami perubahan-perubahan lokasi atau
berpindah tempat.
B.Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
1.Bidang Datar
Contoh penerapan hukum gerak newton pada bidang datar misalnya menarik
koper,mendorong lemari,mendorong meja,mendorong kardus,dan sebagainya.
Misalnya;Toni mendorong sebuah koper searah sumbu x,dengan gaya F di atas lantai
licin.Gaya-gaya yang bekerja dapat digambarkan seperti pada gambar di samping.
∑Fy = N – w
0=N–w N = w = mg
Sementara itu,komponen gaya yang bekerja pada sumbu x adalah ∑Fx =F,dan kardus yang
bergerak searah sumbu x sehingga memiliki percepatan a.
∑ FX F
a= =
m m
Perhatikan gambar disamping! Jika koper ditarik gaya F di lantai licin,dan membentuk sudut Ө
terhadap horizontal,maka ∑FX = F cos Ө.
∑ F X F cos ∅
a= =
m m
2.Bidang Miring
Sebuah benda diletakkan diatas bidang miring licin seperti gambar di samping.Jika
diasumsikan bidang miring sebagai arah horizontal,maka komponen yang bekerja pada sumbu x
sebagai berikut.
Wx = w sin Ө = mg sinӨ
∑Fx = ma
mg sin Ө = ma
a = g sin Ө
a= ( m2+ m1 )
m2−m1 sin ∅
g
3.Sistem Katrol
Dari gambar di samping,m 1 bergerak naik dan m2 bergerak turun.Karena system bekerja pada
arah sumbu y,maka hanya ditinjau komponen pada sumbu y.
∑F = m1 a
T – w 1=m1 a
T = m1 a+w 1
∑F ¿ m2 a
-T + w 2 = m2 a
T = w 2−m2 a
m1 a + w 1=w 2−m2 a
w 2−w 1 = ( m1 +m2 ) a
(m2−m1 )g
a=
m1+ m2
4.Penerapan Pada Lift
Ketika lift diam,orang yang berada di dalam lift akan mempunyai berat sebesar
w.Misalnya,berat badan Rudi 500 N.Dengan demikian,Rudi menekan lantai lift dengan gaya
sebesar berat badannya,yaitu sebesar w newton.Begitu pula ketika lift bergerak dengan
kecepatan tetap(a=0),maka gaya tekan kaki pada lantai lift juga sama dengan gaya berat
Rudi.Hal ini sesuai dengan I Hukum Newton,bahwa benda yang bergerak dengan kecepatan
tetap,maka resultan gayanya nol..
Gaya-gaya yang bekerja pada Rudi ketika berada di dalam lift,dapat digambarkan seperti di
bawah ini.Jika lift bergerak ke atas dengan percepatan a,maka lantai lift juga memerikan
percepatan yang sama besarnya pada Rudi yang berada dalam lift.
N – mg = ma
N = ma + mg = m (a + g)
N = m (a + g)
Namun,jika lift bergerak ke bawah,maka gaya yang bekerja pada Rudi dirumuskan sebagai
berikut.
-N + mg = ma
N = mg – ma = m (g – a)
N = m (g – a)
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
4.Massa berbeda dengan berat.Massa adalah intrinsic dari sebuah benda yang menyatakan
resistensinya terhadap percepatan sedangkan berat tergantung pada hakikat dan jarak benda-
benda lain yang mengerjakan gaya-gaya gravitasional pada benda itu.
5.Angka yang ditunjukkan timbangan pada saat lift bergerak menyatakan berat semu
orang(bukan berat sesungguhnya).Oleh karena itu beratnya berubah-ubah.
B.Saran
Penulis menyarankan agar penimbangan berat badan sebaiknya dilakukan pada lantai,karena
berat yang terbaca adalah berat yang sesungguhnya.
DAFTAR PUSTAKA