Anda di halaman 1dari 14

Manajemen

Kinerja

1. Listia Maya (NIM: 0108012210006)


2. Widya Sari (NIM: 0108012210007)
3. Willy Chandra (NIM: 0108012210020)
4. Raka Navy Aditya (NIM: 0108012210024)
5. M. Iqbal Wiradilaga (NIM: 0108012210026)
6. Aditya Rizki P (NIM: 01080122100035)
7. Yulinar Firdayanti (NIM: 0108012210037)
5 Hal yang mempengaruhi kinerja karyawan

01 Kompensasi Langsung

02 Motivasi

03 Beban Kerja

04 Lingkungan Kerja

05 Budaya Organisasi
1. Kompensasi Langsung
● Kompensasi langsung merupakan kompensasi yang
dibayarkan secara langsung baik dalam bentuk gaji pokok
ataupun insentif berbasis kinerja (Bangun, 2012).
● Indikator dari kompensasi langsung adalah gaji dan insentif
yang diterima oleh karyawan sebagai imbalan atas hasil kerja
● Hasil penelitian dari Jurnal yang ditulis oleh William Widjaja
dengan judul Analisis Kinerja Karyawan dan Faktor-Faktor
-40 yang Mempengaruhinya menunjukkan bahwa kompensasi
langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
karyawan. Hal ini disebabkan perusahaan telah memberikan
kompensasi langsung seperti ketepatan waktu gaji, besaran
gaji, dan bonus dengan baik dan adil sehingga berdampak
langsung terhadap kinerja yang diberikan oleh karyawan
terhadap perusahaan. Berdasarkan fakta empiris yang ada
maka, patut diduga bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara kompensasi langsung terhadap kinerja karyawan di PT
X.
2. Motivasi
● Motivasi merupakan suatu kondisi yang mendorong orang lain untuk dapat
melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan fungsinya dalam organisasi
(Bangun, 2012:312).
● Priansa (2016) menjelaskan bahwa motivasi dapat dibagi menjadi dua yaitu
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Dimana motivasi intrinsik dapat diukur dari
-40
minat, sikap positif dan kebutuhan. Karyawan akan termotivasi untuk
mengerjakan sesuatu jika itu merupakan minatnya. Sedangkan motivasi
ekstrinsik merupakan motivasi yang muncul karena adanya rangsangan dari
luar. Terdapat dua faktor utama untuk mengukur motivasi ekstrinsik karyawan
dalam sebuah organisasi yaitu motivator dan kesehatan kerja.
● Hasil penelitian dari Jurnal yang ditulis oleh William Widjaja dengan judul
Analisis Kinerja Karyawan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
disimpulkan bahwa semakin tinggi atau baik motivasi yang diberikan
terhadap karyawan, semakin tinggi juga kinerja yang akan dihasilkan
3. Beban Kerja
● Beban kerja dapat didefinisikan sebagai suatu perbedaan
antara kapasitas atau kemampuan pekerja dengan tuntutan
pekerjaan yang harus dihadapi. Tingkat pembebanan yang
terlalu tinggi memungkinkan pemakaian energi yang berlebihan
dan terjadi overstress, sebaliknya intensitas pembebanan yang
terlalu rendah memungkinkan rasa bosan dan kejenuhan atau
-40
understress. (Sedarmayati,2009)
● Berdasarkani penelitian Septiana & Oey Hannes Widjaja yang berjudul
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT. Jocelyn
Anugrah Jaya, beban kerja berpengaruh secara signifikan
terhadap produktivitas kerja yang artinya beban kerja
sangat berperan terhadap kinerja karyawan.
● Hubungan antara beban kerja terhadap kinerja karyawan
juga positif yang menandakan semakin baik beban kerja,
maka Kinerja Karyawan semakin meningkat, begitu juga
sebaliknya.
4. Lingkungan Kerja
● Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di lingkungan para pekerja
yang dapat mempegaruhi dirinya dalam menjalankan tugas seperti
temperatur, kelembapan, ventilasi, penerangan,kegaduhan, kebersihan
tempat kerja dan memadai tidaknya alat-alat perlengkapan kerja Isyandi
(2004).
● Dari penelitian Septiana & Oey Hannes Widjaja yang berjudul
-40 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT. Jocelyn
Anugrah Jaya dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja
berpengaruh searah terhadap kinerja karyawan, yang berarti setiap
peningkatan lingkungan kerja yang ada di divisi komersil PT. Jocelyn
Anugrah Jaya akan menyebabkan peningkatan kinerja karyawan secara
positif dan signifikan. Lingkungan kerja yang ideal dan kondusif,baik
lingkungan kerja fisik maupun non fisik, akan berpengaruh terhadap
kinerja pegawai. Lingkungan kerja yang baik dan menyenangkan dapat
meningkatkan gairah dan semangat kerja dalam perusahaan juga akan
mendorong para karyawan untuk bekerja secara maksimal, sehingga
proses dan hasil kerja karyawan akan berjalan baik yang pada akhirnya
berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan.
5. Budaya Organisasi
● Budaya organisasi adalah nilai dasar organisasi berupa keyakinan,
norma-norma dan cara belajar orang-orang di dalam organisasi yang
merupakan perekat dan ciri khas organisasi yang bisa membedakan
dengan organisasi lainnya (Triatna, 2015).
● Dari hasil penelitian Alfitri Rijanto & Mukaram yang berjudul “Pengaruh
-40 Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT. Agrodana
Futures dapat disimpulkan bahwa Budaya Organisasi yang kuat akan
mendukung perkembangan kinerja karyawan serta memotivasi
karyawan untuk mencapai tujuan bersama dan akhirnya akan
membentuk perilaku karyawan kearah tertentu sesuai yang diinginkan
oleh organisasi.
Cara Perusahaan Meningkatkan Kinerja Karyawan

1. Disarankan agar perusahaan mampu mengaplikasikan sistem penggajian dan insentif yang
berbasis kepada kinerja, beban kerja dan standar kebutuhan pokok sehingga karyawan akan
merasa diperlakukan adil dan selalu memberikan kinerja atau performa terbaiknya.
2. Perusahaan disarankan agar mampu terus menjaga motivasi karyawan di level tertinggi dengan
cara pimpinan memberikan pengakuan atas prestasi kerja yang dicapai bawahannya,
mengembangkan potensi yang ada.
3. Perusahaan disarankan untuk dapat menganalisa beban kerja di tiap divisi/bagian, sehingga
beban kerja dapat terukur
4. Perusahaan disarankan untuk dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dengan cara
menyediakan fasilitas yang menunjang pekerjaan, menciptakan suasana kerja yang saling
mendukung, dan lingkungan kerja yang terbuka sehingga karyawan dapat menyampaikan
aspirasi, ide, dan inovasi.
5. Pimpinan perusahaan disarankan menciptakan budaya organisasi yang kuat dengan cara
menanamkan nilai-nilai budaya organisasi yang dapat dijunjung tinggi di setiap bidang pekerjaan
Langkah-langkah perbaikan cara mengkomunikasikan dan cara penugasan
Langkah Perbaikan Cara Mengkomunikasikan dan penugasan

1. Disarankan agar perusahaan mampu - Perusahaan harus mempunyai key


mengaplikasikan sistem penggajian dan performance indicator di setiap bidang
insentif yang berbasis kepada kinerja, beban pekerjaan, agar dapat menjadi acuan dalam
kerja dan standar kebutuhan pokok sehingga memberikan gaji, insentif maupun bonus bagi
karyawan akan merasa diperlakukan adil dan karyawan.
selalu memberikan kinerja atau performa
terbaiknya.

2. Perusahaan disarankan agar mampu terus - Memberikan penghargaan pada pencapaian


menjaga motivasi karyawan di level tertinggi prestasi kerja yang baik.
dengan cara pimpinan memberikan - Memberikan promosi pada karyawan yang
pengakuan atas prestasi kerja yang dicapai mempunyai performa baik
bawahannya, mengembangkan potensi yang
ada.
Langkah-langkah perbaikan cara mengkomunikasikan dan cara penugasan

Langkah Perbaikan Cara Mengkomunikasikan dan penugasan

3. Perusahaan disarankan untuk dapat menganalisa - Tiap bidang diminta untuk dapat mencatat
beban kerja di tiap divisi/bagian, sehingga beban bisnis proses pada tiap pekerjaan, sehingga
kerja dapat terukur dapat terlihat dan dapat dianalisa beban kerja
di masing-masing bidang

4. Perusahaan disarankan untuk dapat menciptakan - Mengadakan acara kebersamaan (gathering)


lingkungan kerja yang kondusif dengan cara sehingga dapat tercipta suasana kekeluargaan
menyediakan fasilitas yang menunjang pekerjaan, - Membuat survey karyawan, agar mereka
menciptakan suasana kerja yang saling mendukung, dapat menyampaikan aspirasi baik masukan
dan lingkungan kerja yang terbuka sehingga atau kritik untuk perbaikan perusahaan.
karyawan dapat menyampaikan aspirasi, ide, dan
inovasi.
Langkah-langkah perbaikan cara mengkomunikasikan dan cara penugasan

Langkah Perbaikan Cara Mengkomunikasikan dan penugasan

5. Pimpinan perusahaan disarankan menciptakan - Menggaungkan nilai-nilai budaya perusahaan


budaya organisasi yang kuat dengan cara di setiap kegiatan perusahaan.
menanamkan nilai-nilai budaya organisasi yang - Mencetak dan menempelkan nilai-nilai budaya
dapat dijunjung tinggi di setiap bidang pekerjaan organisasi di setiap ruangan.
Refleksi
Dari jurnal yang kita baca dan analisa, berikut refleksi yang kami dapat:

- Demi keberlangsungan perusahaan, kinerja dan beban kerja karyawan harus diperhatikan
- Karyawan dengan kinerja yang baik terbukti mampu mendukung kinerja perusahaan dalam
mencapai targetnya
- Kinerja karyawan yang kurang memenuhi standar perusahaan dapat ditingkatkan dengan cara
komunikasi yang baik dan tepat
- Perusahaan harus membuat SOP yang baik demi terciptanya kinerja karyawan yang positif
- Pimpinan yang dapat menciptakan Budaya organisasi yang kuat akan secara langsung
mempengaruhi karyawan sehingga mereka juga akan bekerja sesuai dengan nilai budaya
organisasi.
- Lingkungan kerja yang baik dan menyenangkan dapat meningkatkan gairah dan semangat kerja
dalam perusahaan juga akan mendorong para karyawan untuk bekerja secara maksimal,
- Reward & punishment dalam kinerja mengacu pada key performance indicator
Daftar Pustaka
● https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/perspektif/article/view/9527/4616
● https://media.neliti.com/media/publications/281684-pengaruh-budaya-organisasi-terhadap-kine-057d
6834.pdf
● https://journal.untar.ac.id/index.php/JMDK/article/view/9576/0
Thank You

Anda mungkin juga menyukai