Tujuan Audit Transaksi
Tujuan Audit Transaksi
17/410738/SV/12665
AK41
Tabel 11-2 Tujuan Audit Transaksi, Pengendalian Kunci, Pengajian Pengendalian defisiensi, dan Pengujian Substantif Transaksi untuk penjualan
Tujuan Audit Transaksi Pengendalian Kunci Pengujian Pengendalian Defisiensi Pengujian Substatntif Transaksi
penjualan terbukukan adalah persetujuan pemberian kredit dilakukan Memeriksa pesanan dari pembeli untuk Tidak ada verifikasi internal Memeriksa keberurutan faktur penjualan (12)
untuk pengiriman barang yang secara otomatis dengan membandingkannya membyktikan adanya persetujuan kredit untuk mencegah agar faktur
sungguh - sunguh telah dilakukan pada batas maksimum kredit (P1) (13e) tidak dicatat lebih dari Memeriksa ada tidaknya transaksi dan jumlah yang tidak
kepada pembeli yang bukan sekali (D1) biasa dalam jurnal penjualan dan master file (1)
pembeli fiktif. penjualan didukung dengan dengan
dokumen pengiriman barang dan pasaran Memeriksa bahwa faktur dilampiri dengan Menelusur ayat-ayat dalam jurnal penjualan ke dokumen
pembelian yang telah mendapat persetujuan bukti pengiriman barang dan pasaran pendukung yang meliputi faktur penjualan, dokumen,
(P2) dari pembeli (13b) pengiriman, order penjualan, dan pesanan dari pembeli.
Transaksi penjualan dikelompokkan Pengelompokkan akun diverifikasi secara Memeriksa ada tidaknya pemeriksaan Periksalah kebenaran pengelompokkan akun dari
dengan benar (pengelompokkan) internal (P8) internal (13b) duplikat faktur penjualan (15b)
Penjualan dicatat pada tanggal Dokumen pengiriman barang bernomor urut Memeriksa keberurutan pemakaian Tidak terdapat pengawasan Bandingkan tanggal penjualan yang tercantum dalam
yang benar (saat) tercetak dan dipertanggungjawabkan dokumen pengiriman dokumen pengriman untuk memeriksa ketepatan jurna penjualan dengan duplikat faktur penjualan dan
penggunanya oleh akuntan (P5) barang (10) waktu pencatatan (D2) dokumen pengiriman barang (13b dan 13c)
Tabel 11-3 Tujuan Audit Transaksi, Pengendalian Kunci, Pengajian Pengendalian defisiensi, dan Pengujian Substantif Transaksi untuk penerimaan kas
Tujuan Audit Pengendalian Kunci Pengunci pengendalian defisiensi Pengujian Substantif Transaksi
Penerimaan kas terbukukan adalah Akuntan merekonsiliasi akun kas di Memeriksa apakah akuntan Review jurnal penerimaan kas dan master file untuk
penerimaan dana yang sungguh- bank secara independen (P1) merekonsiliasi rekening kas di bank (3) melihat ada tidaknya transaksi dan jumlah yang
sungguh diterima perusahaan tidak biasa (1)
(keterjadian) Total penerimaan kas per batch Memeriksa ada tidaknya paraf pegawai
dibandingkan dengan laporan yang pengontrol data pada total per batch Telusur ayat-ayat jurnal dari jurnal penerimaan kas
dibuat komputer. (P4) (8) ke laporan bank (19)
Transaksi penerimaan kas Transaksi penerimaan kas diverifikasi Memeriksa bukti bahwa terdapat Periksalah dafta penerimaan kas untuk memastikan
diklasifikasikan dengan benar. secara internal (P6) verifikasi internal (15) kebenaran klasifikasi akun (17)
(penggolongan)
Penerimaan kas dicatat pada tanggak Prosedur mengharuskan pencatatan kas Memeriksa apakah pencatatan dilakukan Bandingkan tanggal penyetoran dalam laporan bank
yang tepat. (saat) setiap hari (P7) pada suatu tanggak tertentu (4) ke jurnal penerimaan kas dan daftar penerimaan
kas (15)