Anda di halaman 1dari 11

28/09/2020

Model SPICES Dalam
Kurikulum Kedokteran
dr. Erwin Handoko, M.Ed., Ph.D

Metode SPICES

Student 
Problem‐based Integrated 
Centered

Community‐ Elective/Early 
Systematic
based  Clinical Exposure

1
28/09/2020

Pembagian Mata Kuliah di FK UNPRI


Mata Kuliah Deskripsi Proporsi

Mata Kuliah Dasar Modul wajib dari universitas (MKDU) dan Modul kedokteran  16,75% (32 SKS dari total 191 SKS untuk 


(Tahap Akademik) dasar.  pendidikan Kedokteran) 

Modul‐modul pendidikan kedokteran yang terintegrasi.  52,36% (100 SKS dari total 191 SKS untuk 


Sebagian besar tersebar di semester 3‐7. pendidikan Kedokteran)
Mata Kuliah Tingkat Menengah
(Tahap Akademik)
6,28%(12 SKS dari total 191 SKS untuk 
Modul‐modul kedokteran komunitas
pendidikan Kedokteran)

Mata Kuliah Tingkat Lanjut dan 
 24,61% (47 SKS dari total 191 SKS untuk 
Terspesialisasi Semua modul yang ditawarkan dalam tahap profesi.
pendidikan Kedokteran)
(Tahap Profesi)

Mata Kuliah Dasar Mata Kuliah Tingkat Menengah

 Organisasi tubuh  Penyebab Penyakit dan Patomekanisme Penyakit


manusia dan sistem  Tumbuh Kembang Anak
integumen  Masalah Kesehatan Sistem Kardiovaskular dan Respirasi
 Sistem - Sistem  Masalah Kesehatan Sistem Hematologi dan Imunologi
Pergerakan dan  Masalah Kesehatan Sistem Gastrointestinal, Hepatologi
Pengaturannya dan Pankreas
 Sistem - Sistem  Masalah Kesehatan Sistem Endokrin, Metabolisme dan
Pengaturan Cairan Nutrisi
Tubuh  Masalah Kesehatan Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
 Sistem - Sistem  Masalah Kesehatan Sistem Reproduksi dan Keluarga
Pemeliharaan Berencana
Tubuh Manusia  Masalah Kesehatan Sistem Indra
 Kewarganegaraan  Masalah Kesehatan Sistem Musculoskletal dan
 Pancasila Integumen
 Bahasa Indonesia  Masalah Sistem Psikiatri / Prilaku dan Geriatric
 Agama  Masalah Penyakit Tropik dan Infeksi
 Masalah Keadaan Darurat, Kedokteran Forensik dan
Medikolegal
 Metodologi Penelitian, Biostatik dan Penulisan Skripsi
Integrasi 

Manajemen Kesehatan
Kedokteran Okupasi Kerja
Vertikal  Etika Kedokteran dan Humaniora

 Kedokteran Keluarga
 Kesehatan Lingkungan
 Kesehatan Nasional
 IKM / Kedokteran Komunitas / Kedokteran Pencegahan

Mata Kuliah Tingkat Lanjut dan Terspesialisasi


(Tahap Profesi)
 Ilmu Penyakit Dalam  Ilmu Penyakit Mata
 Ilmu Kesehatan Anak  Ilmu Penyakit THT-KL
 Ilmu Penyakit Saraf  Ilmu Obstetri & Ginekologi
 Ilmu Penyakit Paru  Ilmu Anastesi
 Ilmu Penyakit Jantung  Ilmu Bedah
dan Pembuluh Darah  Ilmu Bedah Ortopedi
 Radiologi  Ilmu Forensik dan Medikolegal
 Ilmu Kesehatan Jiwa  Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
 Ilmu Penyakit Kulit  Ilmu Kesehatan Masyarakat (MKK)
dan Kelamin

2
28/09/2020

Integrasi
Horizontal

23.000 Jurnal Kedokteran
Lebih dari 60 jurnal/hari

3
28/09/2020

Student‐Centered Learning & 
Problem‐Based Learning

Teacher‐ Informasi

Centered 
Learning 
(Harsono,  Dosen
2008)

Siswa

4
28/09/2020

Teacher‐
Centered 
Learning  • Pedagogy: Mahasiswa cenderung menjadi
receiver, kurang berperan sebagai transformer 
(Harsono,  dan/atau explorer.
2008) • Proses pembelajaran tidak meaningful.
• Peserta didik selalu tertinggal di belakang, tidak
dapat segera menyesuaikan diri dengan 
kemajuan zaman.

https://luk.staff.ugm.ac.id/mmp/Harsono/SCLdiPT.pdf

Student‐
Centered  • Andragogy: Mahasiswa sebagai subyek/peserta
Learning  didik yang aktif dan mandiri
(Harsono,  • Mahasiswa merupakan adult learner, yang 
bertanggung jawab sepenuhnya atas
2008) pembelajarannya
• Mahasiswa mampu belajar beyond the 
classroom. 
• Dosen berperan sebagai fasilitator.

https://luk.staff.ugm.ac.id/mmp/Harsono/SCLdiPT.pdf

10

5
28/09/2020

Informasi

Student‐
Centered 
Learning 
(Harsono, 
2008)

Siswa dalam kelompok


Kecil dan besar
Fasilitator
Support system

11

Problem‐Based Learning (PBL)

• Siswa belajar secara aktif dalam kelompok kecil


• Ada masalah klinis yang digunakan sebagai trigger (pemicu) pembelajaran
• Mahasiswa menerapkan prinsip‐prinsip self‐directed learning

Secara aktif:
• Memikirkan topik yang perlu dipelajari
• Menyusun rencana belajar, 
• Mencari dan memilih sumber pembelajaran, dan 
• Melakukan evaluasi isi dan proses pembelajaran

12

6
28/09/2020

Piramida 
Pembelajaran

(Wood, 2004)

13

Langkah 1 : Klarifikasi istilah dan konsep

Langkah 2 : Menetapkan/mendefinisikan masalah


Metode
Seven‐Jump Langkah 3 : “Brainstorming” untuk menganalisis masalah, mengidentifikasi
solusi potensial– gunakan prior knowledge

Langkah 4 : Menarik kesimpulan sementara – secara sistematis rangkum


hasil yang didapatkan pada langkah 3

Langkah 5 : Merumuskan sasaran pembelajaran

Langkah 6 : Belajar mandiri ‐ mengumpulkan informasi tambahan di 
perpustakaan, internet, wawancara pakar, dll.

Langkah 7 : Menarik kesimpulan dari informasi yang telah terkumpul

14

7
28/09/2020

Langkah 1 : Klarifikasi istilah dan konsep

Langkah 2 : Menetapkan/mendefinisikan masalah


Metode
Seven‐Jump Langkah 3 : “Brainstorming” untuk menganalisis masalah, mengidentifikasi
solusi potensial– gunakan prior knowledge

Langkah 4 : Menarik kesimpulan sementara – secara sistematis rangkum


hasil yang didapatkan pada langkah 3

Langkah 5 : Merumuskan sasaran pembelajaran

Langkah 6 : Belajar mandiri ‐ mengumpulkan informasi tambahan di 
perpustakaan, internet, wawancara pakar, dll.

Langkah 7 : Menarik kesimpulan dari informasi yang telah terkumpul

15

Contoh Skenario:

Hari ini sesi keempat dari pertemuan kelompok Blok 1, dan Anita 
bertanggungjawab sebagai pemimpin kelompok PBL. Dia menyadari bahwa 
hanya 3 dari 8 anggota kelompoknya yang mendominasi hampir 80% sesi 
diskusi. Sementara itu, Edo, siswa yang biasanya aktif dan menguasai materi 
pembelajaran, tidak berpartisipasi sama sekali. Ketiga siswa yang “aktif” 
tersebut tampaknya sangat mendominasi sekali percakapan di dalam 
kelompok PBL ini. Anita memutuskan menginterupsi diskusi yang sedang 
berlangsung dan memberi kesempatan pada Edo,”Kita sepertinya belum 
dengar suara Elly hari ini. Saya ingin kita dengar pendapatnya. Edo, apa 
pandanganmu tentang scenario diskusi kita ini?”

16

8
28/09/2020

Peran Setiap Peserta


Juru Catat Ketua Anggota

• Mencatat poin‐poin • Memimpin kelompok • Mengikuti langkah‐


penting langkah dalam seven‐jump
• Menyemangati anggota
• Menyusun ide‐ide pokok untuk berpartisipasi • Berpartisipasi dalam
diskusi
• Berpartisipasi dalam • Menjaga dinamika
diskusi kelompok • Mendengarkan dan 
menghargai kontribusi
• Mencatat sumber‐ • Mengawasi waktu anggota kelompok
sumber/referensi yang 
digunakan dalam diskusi • Memastikan anggota • Mengajukan open‐ended 
kelompok menjalankan question
tugas masing‐masing
• Mempelajari setiap
• Memastikan juru catat sasaran pembelajaran
bisa mengikuti jalannya
diskusi • Membagikan informasi
yang ditemukan
(Wood, 2003)

17

Ketrampilan yang dikembangkan dalam PBL 

• Teamwork • Ketrampilan komunikasi


• Kemampuan menelaah literatur • Mencatat
secara kritis • Menghargai perbedaan pendapat
• Leadership • Profesionalisme
• Self‐directed learning • Kemampuan presentasi
• Mendengarkan

(BMJ, 2003)
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1125189/

18

9
28/09/2020

19

Before Pandemic After Pandemic

Problem‐Based Learning (PBL)

20

10
28/09/2020

Daftar Aplikasi Untuk Belajar Daring

Collaboration Survey Scheduling


• Google Docs • Google forms • Google Calendar
• Google Slides • Survey Monkey

Note‐taking Translate Communication


• Google Keep • Google Translate • WhatsApp
• Yahoo Mail
• Google Mail

Cloud‐storage
• Google Drive
• Dropbox
• OneDrive

21

Great Books 
to Read

PERINGATAN: 
Jangan cari saya kalau Anda berubah
menjadi pribadi yang lebih baik
setelah membaca buku‐buku ini. Itu
karena doa orang tua Anda dan 
kerja keras Anda 

22

11

Anda mungkin juga menyukai