KP - 16 - Biokimia DR Suandy Membran Plasma
KP - 16 - Biokimia DR Suandy Membran Plasma
LIPID
MEMBRAN PLASMA
hydrophobic takut air, suka lemak
hydrofilic suka air, takut lemak
BAB mengandung minyak namanya steatore
hydrophobic = hipofilik
hydrofilik = hipofobik
PROTEIN
Klasifikasi membrane protein
Integral Peripheral Transmembrane
fosfolisasi oksidatif = keadaan peripheral bisa pecah polar head lipin >< protein
CARBOHYDRATE
• Hanya terdapat pada membrane sel
&lipoprotein. Pada plama lipoprotein
berbentuk apoprotein B
• Kandungan 5 % dari Berat membrane
sel
• Selalu berikatan dengan protein
(Glycoprotein) & lipid (glycolipid).
Ikatan karbohidrat diglicoprotein
memiliki struktur yang sering berubah
yang disebut microheterogeneity
phenomenon
• Berada dipermukaan terluar disisi
amino terminal membran plasma
berbentuk glycocalyx
FLUID MOSAIC MODEL MEMBRANE
STRUCTURE
• Fluid mosaic model: Gambaran
gunung es mengapung dilautan
karena membrane proein
integral melekat kuat dan dalam
sedangkan protein perifer
mengambang dilingkungan
berair di lapisan bilayer fosfolipid.
• Fungsinya agar protein intergral
&phospholipid dapat diretribusi
dengan cepat (micrometer/dtk)
melalui mekanisme translasi difusi.
• Efek keadaan cair /fluiditas Membran berfungsi:
dimembran plasma. Fluiditas a. tempat lewat berbagai zat seperti
meningkat menyebabkan: glukosa, AA, FA, Steroid, Ion.
a. permeabilitas air & molekul b. Barrier
hidrofilik>>.
Mekanisme transport membrane
b. Mobilitas protein integral >>.
a. Passive diffusion
Peningkatan suhu diarea
hydrophobic bilayer lipid b. Fasilitated diffusion
menyebabkan perubahan bentuk c. Active transport
dari gel/crystalline cairan.
Passive diffusion Facillitated diffusion Active transport
Mekanime ini bersifat : Mirip dengan pasif difusi Transport yang melawan perbedaan
a. Hanya satu arah yaitu dari konsentrasi perbedaanya adanya konsentrasi dan elektrik sehingga
tinggi ke rendah memerlukan energi dan diperlukan
transporter/carrier protein sehingga transporter/carier protein.
b. Tidak memerlukan
transporter/carrier protein
energi dan kecepatan difusi lebih cepat. Cth :
penyerapan D-fruktosa di usus. Terbagi :
Faktor yang mempengaruhi pasif difusi adalah :
Diffusion Active transport ( ATP) a. Uniport: transport hanya utk 1 jenis
a. Perbedaan konsentrasi : larutan bergerak molekul. Cth: glucose transporter
dari konsentrasi tinggi kerendah.
b. Potensial listerik: Pergerakan larutan
Passive Facillitated Uniport Co-transport b. Co-transport yang dibagi:
kearah kutub yang berlawanan. Intrasel
biasanya bermuatan negative Symport Antiport - Symport : transporter/carrier
membawa 2 jenis molekul melewati
c. Perbedaan tekanan hidrostatik:
tekanan>> kecepatan & daya tabrak 1arah =passive Transport Transport Transport membrane dengan arah yang
antar molekul>> energi (-) transporter/ utk 1 2 jenis 2 jenis sama.
jenis molekul molekul
carrier/trans carrier(+)
d. Temperatur : Temperatur >> Gerakan molekul arah arah
- Antiport: transport antar 2 jenis
partikel >> & frekuensi tabrakan partikel porter (-) sama berlawa
eksternal dengan membrane >> nan molekul dengan arah yang
berlawanan.
e. Coefisien permiabilitas
TRANSPORT MACROMOLECULE
Exocytosis (Reverse pinocytosis) Endocytosis
• Proses mencerna membrane plasma pada eukariotik dimana vesicle terbentuk
• Pelepasan macromolecule (protein, hormone, IG, LDl setelah invaginasi segmen membrane plasma menutupi sempurna ECF.
dari intra extrasel.Kategori macromolekul pada proses • Vesicle ini akan berfusi dengan membrane plasma dan komponen strukturnya
exocytosis: sebagai tempat awal invaginasi.
• Faktor yang diperlukan untuk proses endocytosis:
a. Dapat berikatan dengan permukaan sel sehingga
membentuk protein perifer. Cth antigen a. ATP
b. Ca2+
b. Dapat menjadi bagian dari matriks ekstrasellular cth:
c. Element kontraktil yaitu microfilament system
kolagen dan glycosaminoglycan
Endocytosis terbagi atas :
c. Hormon yang berupa granul cth: Insulin, PTH, a. Phagocytosis: Proses memakan partikel besar seperti virus, bakteri, sel atau debris
cathecolamin oleh macrophage dan granulocyte. Proses ini diawali dengan :
- Pembentukan phagosome akibat partikel tersebut dikelilingi pseupodia.
• Proses ini membawa hasil sintesa/vesicle badan golgi
- Pembentukan phagolysosome : Phagosome berfusi dengan lysosome dan
dengan bantuan kontraksi cytoplasmic reticulum melalui dicerna.Saat ini terjadi respiratory burst dimana terjadi ledakan pemakain O2
system microtubular. dan pelepasan oksidan superoxide (O2-)
b. Pinocytosis : Semua bagian sel diubah menjadi cairan sehingga massa air
• Isi dari vesicle ini dikeluarkan sehingga inner membrane meningkat didalam sel.
vesicle berfusi dengan outer membrane plasma.
PINOCYTOSIS
b. Receptor mediated absorbtive
a. Fluid phase pinocytosis pinocytosis
• Merupakan proses non selektif & • Dilakukan oleh endosome & struktur yang
sangat aktif dimana semua cairan mirip coated vesicle.Coated vesicle dari
diserap oleh hasil bentukan permukaan membran sel,berdiameter
100nm memiliki protein clathrin.Protein
vesikel. dynamin intrasel berikatan dengan clathrin
&hidrolisa GTP. Semua reseptor &pitcoat
dimasukan kevesicle coat untuk didaur
ulang, melalui pemecahan ikatan
endosome yang memiliki pH rendah.
Endosome(receptosome) pH 5 diameter 0.3-
1μ berfusi dengan vesicle internal coated yang
terbentuk
• Permukaan sel membrane 2% kaya dengan
reseptor &coated pit sehingga perlu didaur
ulang.
KEGUNAAN KLINIS MEMBRANE
PLASMA
• Mutasi protein yang terdapat dimembran plasma • Gangguan lipid pada membrane plasma dapat
menyebabkan berbagai penyakit. menimbulkan :
• Protein di plasma memberan dapat berupa a. Peningkatan cholesterol pada membrane plasma. Cth :
reseptor, transporter,enzim, ion channel maupun Familial hypercholesterolemia.
komponen structural. b. Peningkatan lysophospholipid. Cth: akibat gigitan bisa ular
karena kandungan phospholipidnya.
• Protein plasma ini dapat mengalami gangguan
berupa: c. Peningkatan glycoshingolipids. Cth : Shpingolipidosis.
a. Gangguan proses glikosilasi
b. Gangguan proses transmemberan signaling
c. Gangguan transport dimembran plasma seperti
AA, glucose, lipid, urate, ion, air, vitamin &mineral
d. Mutasi gene encoding protein sehingga fosforilasi
oksidatif terganggu. Cth: Leber Hereditary Optic
Neuropathy. Over ekspresi P-glycoprotein(MDR-
1)menyebabkan multidrug resitstensi pada kanker.
e. Autoantibodi terhadap reseptor acetylcholine di
otot rangka. Cth Myastenia gravis.
BIOELECTRIC CELL: MEMBRANE &
ACTION POTENTIAL
• Resting membrane potential berperan mengatur distribusi ion melewati membrane.
• Perbedaan konsentrasi ion dipengaruhi ATP dependent pump terhadap pertukaran
antara ion Na intrasellular dengan K+ extrasel.
• Bila [Na] extrasel > : intrasel maka extrasel lebih positif dan kadar Na lebih banyak
sehingga pergerakan difusi dan ion dari luar ke dalam sel agar terjadi
keseimbangan/equilibrium potential Na. Pergerakan ion bukan hanya Na saja
namun dibarengi K. Hal ini disebut membrane potensial.
• Equilibrium potential Na : +55mV dan K :-103mV pada T: 37ºC
• Equilibrium / membrane potential dapat ditulis dengan persamaan Nernst equation
(3)
RESTING MEMBRANE POTENTIAL
• Saat istirahat equilibrium potential membrane neuron tidak sama
dengan resting potential untuk semua ion tetapi resting membrane
terbentang diantara potential equilibrium semua ion.
• Apabila permeabilitas ion K lebih dominan maka resting potensial
membrane mendekati equilibrium potensial ion K.Apabila dominan
keduanya maka resting potential berada diantara keduanya. Hal ini
dipengaruhi chanel ion yang terbuka sehingga pergerakan ion yang
bersangkutan terjadi menyebabkan perubahan membrane potensial.
ACTION POTENTIAL
• Potensial aksi terbagi atas 3 fase : • Faktor pemicu potensial aksi :
Perangsangan sensorik nerve ending,
a. 1st phase/initial /Depolarisasi : signal dendritic di synap akan memicu
terjadi perubahan yang cepat potensial aksi di akson.
dari membrane potensial -60mv
• Chanel Na terbuka & teraktivasi akibat
s/d +40mv. Hal ini disebabkan
adanya voltage di transmembrane&
peningkatan permeabilitas terdeteksi depolarisasi sehingga Na
membrane terhadap Na channel disebut voltage
b. 2nd phase/Repolarisasi: Kembali ke gated/sensitive/activated. Hal ini
resting membrane potensial. menyebabkan Na influx.