Anda di halaman 1dari 17

Pospholipase A2

Ahmad Yandi Khadafi


102014119
Skenario E

Racun ular Indian cobra mengandung phospholipase A2


yang dapat mengkatalis reaksi hidrolisis asam-asam lemak
pada pisisi C-2 glycerophospolipid yang bersifat amfifatik.
Pada kosentrasi tinggi, lecithin dan phospholipid dapat
merusak membrane sel eritrosit yang menyebabkan
hemolisis.
Identifikasi Istilah

Phospholipase A2 merupakan enzim-enzim yang melepaskan asam lemak dari


kelompok karbon kedua gliserol.
Amfifatik senyawa yang mempunyai bagian hidrofobik yang berinteraksi dengan
lemak dan bagian hidrofilik yang berinteraksi dengan air. Karena itu, senyawa
tersebut sering ditemukan di pertemuan antara lemak dan air.
Hemolysis : adalah kerusakan atau penghancuran sel darah merah karena
gangguan integritas membran sel darah merah yang menyebabkan pelepasan
hemoglobin
Rumusan Masalah

Hemolysis akibat kosentrasi tinggi lechitin dan


phospholipase A2
Mind Map

Phospholipase
Membran sel
A2

RM Fungsi
defenisi

Struktur Tergolong enzim


Lipid bilayer (protein)
Fungsi

C2- Glycerophospolipid Fosfat, asam Struktur, bentuk,


lemak, glycerol &fungsi
Phosphatidylchiline /
Lechitin
Hipotesis

Hemolysis disebabkan dari kesentrasi


tinggi phospholipase
Sasaran Pembelajaran

Mahasiswa dapat memahami:


Lipid (struktur, fungsi, & storage)
Struktur Glycerolphospolipid dan phospholipid yang
dapat membentuk membran sel
struktur, fungsi, dan bentuk protein
Phospholipase A2

Fosfolipase A2 (phospholipase A2) merupakan


mekanisme perbaikan utama bagi lemak membrane
yang rusak akibat reaksi oksidatif radikal bebas
Protein

- Protein merupakan polymerase kondensasi asam


amino melalui ikatan peptida. Istilah protein
merujuk pada makromolekul yang memiliki jumlah
asam amino lebih banyak daripada polipeptida.
- Dibedakan berdasarkan Struktur, Bentuk protein,
Fungsi
Struktur Protein

Struktur primer merupakan struktur yang sederhana dengan urutan-urutan


asam amino yang tersusun secara linear yang mirip seperti tatanan huruf dalam
sebuah kata dan tidak terjadi percabangan rantai.

Struktur sekunder merupakan penataam polipeptida dari molekul panjang


rantai protein. Struktur sekunder ditentukan oleh ikatan hidrogen antara
pasangan elektron bebas oksigen pada gugus karbonil suatu asam amino
dengan atom H
Struktur tersier dari suatu protein adalah lapisan yang tumpang tindih di atas
pola struktur sekunder yang terdiri atas pemutarbalikan tak beraturan dari
ikatan antara rantai samping (gugus R) berbagai asam amino

Struktur kuartener protein dimana bentuk dan fungsional protein tidak hanya
terdiri dari rantai peptida tunggal tapi merupakan agregat beberapa
polipeptida. Agregat dari dua atau lebih dari rantai polipeptida disebut juga
dengan kuarterner.
Berdasarkan Fungsi Biologis

Enzim protein yang berfungsi sebagai biokatalisator


Protein transport
Protein nutrien dan penyimpanan
Protein struktur
Protein pengatur
Protein kontraktil
Protein pertahanan( antibodi )
Membran Sel

Membrane sel atau membran plasma adalah bagian terluar dari sel.
Fungsi membrane sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion
secara dua arah. Membrane sel terdiri dari dua lapis lipid sehingga
struktur membran disebut juga lipid bilayer
Struktur Membran Sel

Semua membran disusun dari lemak dan protein di mana setiap komponen
diikat oleh ikatan nonkovalen. Lipid pada membran tersusun atas fosfolipid
(lemak yang bersenyawa dengan fosfat).
Fosfolipid merupakan suatu molekul amfipatik yang berarti bahwa molekul ini
memiliki daerah hidrofilik maupun daerah hidrofobik. Lipid bilayer memiliki
peran penting untuk menjaga bentuk sel dan permeabilitas selektif. Oleh karena
itu, sangat penting untuk kelangsungan hidup dan fungsi sel, karena sel
dikelilingi dengan cairan berair maka sel berevolusi menjadi dua lapis fosfolipid
Pada struktur lipid terdapat C2 Glycerophospolipids merupakan komponen
lipoprotein darah, empedu, dan surfaktan paru, selain itu juga dapat menjadi
sumber asam lemak polyunsaturated, terutama asam arakidonat yang menjadi
perkursor eikosanoid.
fosfatidi kolin yang mengandung asam fosfat dan kolin. Lesitin tersebar luas
dalam sel-sel tubuh dan mempunyai tugas metabolik dan struktur misal dalam
membran.
Kesimpulan

Protein adalah senyawa organik kompleks yang mempunyai bobot molekul tinggi
yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida. Jadi pada saat seseorang yang terkena racun
pada ular berbisa yang kita ketahui bahwa pada setiap ular yang memiliki bisa
didalam bisa tersebut terdapat fosfolipase A2 yang ternyata pada enzim dapat
menyebabkan hemolisis pada sel darah merah dan begitu juga dengan lesitin.
Lesitin dapat dihidrolisis oleh enzim lesitinase. Enzim lesitinase yang terdapat
dalam cairan bisa ular kobra dapat menguraikan asam lemak yang terikat pada
atom C-2 menjadi lisolesitin yang dapat menyebabkan terjadinya hemolisis (proses
perusakan sel-sel darah merah).

Anda mungkin juga menyukai