Phospholipase
Membran sel
A2
RM Fungsi
defenisi
Struktur kuartener protein dimana bentuk dan fungsional protein tidak hanya
terdiri dari rantai peptida tunggal tapi merupakan agregat beberapa
polipeptida. Agregat dari dua atau lebih dari rantai polipeptida disebut juga
dengan kuarterner.
Berdasarkan Fungsi Biologis
Membrane sel atau membran plasma adalah bagian terluar dari sel.
Fungsi membrane sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion
secara dua arah. Membrane sel terdiri dari dua lapis lipid sehingga
struktur membran disebut juga lipid bilayer
Struktur Membran Sel
Semua membran disusun dari lemak dan protein di mana setiap komponen
diikat oleh ikatan nonkovalen. Lipid pada membran tersusun atas fosfolipid
(lemak yang bersenyawa dengan fosfat).
Fosfolipid merupakan suatu molekul amfipatik yang berarti bahwa molekul ini
memiliki daerah hidrofilik maupun daerah hidrofobik. Lipid bilayer memiliki
peran penting untuk menjaga bentuk sel dan permeabilitas selektif. Oleh karena
itu, sangat penting untuk kelangsungan hidup dan fungsi sel, karena sel
dikelilingi dengan cairan berair maka sel berevolusi menjadi dua lapis fosfolipid
Pada struktur lipid terdapat C2 Glycerophospolipids merupakan komponen
lipoprotein darah, empedu, dan surfaktan paru, selain itu juga dapat menjadi
sumber asam lemak polyunsaturated, terutama asam arakidonat yang menjadi
perkursor eikosanoid.
fosfatidi kolin yang mengandung asam fosfat dan kolin. Lesitin tersebar luas
dalam sel-sel tubuh dan mempunyai tugas metabolik dan struktur misal dalam
membran.
Kesimpulan
Protein adalah senyawa organik kompleks yang mempunyai bobot molekul tinggi
yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida. Jadi pada saat seseorang yang terkena racun
pada ular berbisa yang kita ketahui bahwa pada setiap ular yang memiliki bisa
didalam bisa tersebut terdapat fosfolipase A2 yang ternyata pada enzim dapat
menyebabkan hemolisis pada sel darah merah dan begitu juga dengan lesitin.
Lesitin dapat dihidrolisis oleh enzim lesitinase. Enzim lesitinase yang terdapat
dalam cairan bisa ular kobra dapat menguraikan asam lemak yang terikat pada
atom C-2 menjadi lisolesitin yang dapat menyebabkan terjadinya hemolisis (proses
perusakan sel-sel darah merah).