Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan Presentasi Kel.

8 :

1.Mengapa koperasi perlu kemitraan dengan usaha menengah dan besar?

= Karena, melalui kemitraan dengan usaha besar/menengah, koperasi dan UKM diharapkan
dapat meningkatkan produktifitas dan saya saingnya dan sekaligus merupakan salah satu solusi
untuk mengatasi kesenjangan antara UKM dengan usaha besar.

2. Apa bentuk kerjasama kemitraan yang dapat dilakukan?

= Terdapat 2 bentuk kemitraan yang dapat dilakukan, diantaranya (Pasal 111 PP 7/2021) : usaha
besar memberikan hak khusus kepada UMKM untuk memasarkan barang dan jasa. Usaha
menengah memberikan hak khusus kepada UMK untuk memasarkan barang dan jasa.

3. Mengapa kemitraan usaha berperan penting dalam mewujudkan ekonomi?

= Karena, dari sudut pandang ekonomi, kemitraan usaha menuntut efisiensi, produktivitas,
peningkatan kualitas produk, menekan biaya produksi, mencegah fluktuasi suplai, menekan
biaya penelitian dan pengembangan, dan meningkatkan daya saing.

4. Hal-hal apa saja yang harus disiapkan ketika akan melakukan kemitraan bisnis?

= Beberapa hal berikut penting untuk diperhatikan agar kemitraan bisnis yang kita bangun dapat
berjalan baik dan apabila terjadi resiko tidak menimbulkan masalah yang berarti, diantaranya:
(a). Legitimasi dan Akuntabilitas Kelembagaan, yaitu terkait legal standing (legalitas usaha),
kelembagaan organisasi AD/ART, SOP, dll. (b). Akuntabilitas pengelolaan keuangan, yakni
terkait administrasi dan pelaporan/pertanggungjawaban keuangan. (c). Key Sucess Factors
lainnya, yaitu pengalaman, kapasitas pengelola, masyarakat yang kondusif, dukungan
pemerintah, dll. (d). Mutual Benefit, bahwa pada dasarnya kerja sama akan menghasilkan
benefit‐benefit masing‐masing lembaga yang bekerja sama sehingga kita harus
menyampaikan beberapa benefit (keuntungan) jika bekerja sama.

5. Faktor apa saja yang dapat merusak hubungan dalam kemitraan?

= Perbedaan prioritas, kurang motivasi, tidak punya tujuan akhir yang selaras, perbedaan nilai,
toleransi risiko yang berbeda, kinerja individu yang buruk, kurangnya saling ketergantungan,
kurangnya keamanan.

6. Jelaskan langkah langkah yang harus dilakukan dalam membangun usaha dengan model
kemitraan bisnis?

= langkah-langkah dalam membangun kemitraan adalah sebagai berikut, meskipun dalam


pelaksanaannya tidak selalu berurutan dan perlu dilakukan semua, yaitu:

1. Mengidentifikasi kebutuhan kelompok/organisasi


2. Menyusun profile kelompok/organisasi
3. Melakukan pemetaan terhadap organisasi/instansi yang potensial untuk diajak berjejaring
(bermitra), misalnya:
a. Lembaga pemerintah: Dinas Pendidikan (PNFI), Disnakertrans, Dinsos, Dinas
Pariwisata, dll yang terkait.
b. Lembaga keuangan Bank & Non Bank
c. LSM, CSO, Ormas yang memiliki kesamaan visi-misi
d. Tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda
e. Dunia usaha dan industri (dudi)
f. Lembaga pendidikan, pelatihan & ketrampilan (PT, LPK, dll)
g. Asosiasi profesi (HIPMI, Komunitas Entrepreneur, IWAPI, dll)

 Menggali dan mengumpulkan informasi


 Menganalisis informasi
 Penjajagan Kerjasama
 Penyusunan rencana (proposal) kerjasama
 Membuat kesepakatan
 Penandatanganan akad kerjasama (MOU)
 Pelaksanaan kegiatan
 Monitoring dan evaluasi
 Perbaikan
 Perencanaan selanjutnya

7. Apa keuntungan kemitraan bagi usaha kecil dan menengah dalam suatu usaha?

= Keuntungan kemitraan bagi UMKM dan usaha besar yaitu : meningkatkan produktivitas dan
kreatifitas, efisiensi, jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, menurunkan resiko kerugian,
memberikan sosial benefit yang cukup tinggi, dan meningkatkan ketahanan perekonomian daerah.

8. Apa saja yang menjadi hambatan dalam melakukan kemitraan?

= Kemitraan memiliki beberapa kendala terutama di era “agribisnis bagi hasil” (Purnaningsih,
2006) antara lain (1) keberpihakan perusahaan mitra bukan pada petani kecil, (2) tidak semua
petani memiliki akses terhadap modal, teknologi, dan manajemen, (3) informasi kerjasama tidak
tersebar luas, hanya golongan tertentu saja, (4) pengetahuan petani tentang perbankan terbatas,
keengganan untuk terlibat dengan kredit perbankan, memilih pedagang pengumpul sebagai
sumber dana pada keadaan mendesak, dan (5) upah atau harga ditentukan oleh pihak perusahaan
mitra

9. Apa syarat membangun kemitraan bisnis?

= Paling tidak ada 5 (lima) hal yang menjadi syarat dalam membangun kemitraan bisnis, yaitu:
(a). Ada dua pihak atau lebih organisasi / badan usaha. (b). Memiliki kesamaan visi dalam
mencapai tujuan organisasi / badan usaha. (c). Ada kesepakatan / kesepahaman. (d). Saling
percaya dan membutuhkan. (e). Komitmen bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
10. Apa tujuan membangun kemitraan bisnis?

= Masing-masing pihak tentu memiliki tujuan yang beragam ketika memutuskan membangun
kemitraan, dan diantara tujuan-tujuan tersebut adalah: (a). Mensinergikan program. (b).
Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan (produk). (c). Meningkatkan nilai tambah bagi
pelaku kemitraan maupun masyarakat. (d). Penguatan kapasitas dan kapabilitas lembaga. (e).
Media sosialisasi, promosi dan publikasi. (f). Peningkatan akses (pasar, modal, dll).

11. Apa saja prinsip dalam yang harus dipegang dalam membangun kemitraan bisnis?

= Agar kemitraan bisnis yang dibangun dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat
bagi kedua belah pihak, maka perlu memperhatikan prinsip-prinsip kemitraan bisnis,
diantaranya: (a). Kesamaan visi-misi. (b). Kepercayaan (trust). (c). Saling memerlukan,
memperkuat dan menguntungkan. (d). Efisiensi dan efektivitas. (e). Komunikasi timbal balik. (f).
Komitmen yang kuat.

12. Bagaimana strategi membangun kemitraan bisnis?

= Ada banyak pilihan strategi dalam membangun kemitraan bisnis, dan masing-masing pihak
tentu punya cara dan gaya sendiri. Secara umum beberapa strategi tersebut, antara lain: (a).
Membangun Jejaring Kerja bukan sekedar bertukar kartu nama dan berkenalan. (b). Jadilah
pendengar yang baik. (c). Upayakan dalam 72 jam kita harus berusaha menjalin komunikasi
dengan mereka agar mereka tidak melupakan kita begitu saja. (d). Bersikap sabar tetapi aktif dan
proaktif dalam memberi. (e). Bersikap lebih cerdas dan selalu menyampaikan informasi yang
akurat dan apa adanya. (f). Kesinambungan komunikasi. (g). Menjadi anggota komunitas tertentu
seperti forum HIPKI, HISSPI, HIPMI, Komunitas Entrepreneur dan sebagainya untuk
menambah relasi dan memperlus wawasan. (h). Peduli lingkungan. (i). Membangun citra diri
sebagai wirausaha. (j). Masuk ke lingungan organisasi profesi.

13. Jelaskan langkah langkah yang harus dilakukan dalam membangun usaha dengan model
kemitraan bisnis?

= langkah-langkah dalam membangun kemitraan adalah sebagai berikut, meskipun dalam


pelaksanaannya tidak selalu berurutan dan perlu dilakukan semua, yaitu:

1. Mengidentifikasi kebutuhan kelompok/organisasi


2. Menyusun profile kelompok/organisasi
3. Melakukan pemetaan terhadap organisasi/instansi yang potensial untuk diajak berjejaring
(bermitra), misalnya:

o Lembaga pemerintah: Dinas Pendidikan (PNFI), Disnakertrans, Dinsos, Dinas


Pariwisata, dll yang terkait.
o Lembaga keuangan Bank & Non Bank
o LSM, CSO, Ormas yang memiliki kesamaan visi-misi
o Tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda
o Dunia usaha dan industri (dudi)
o Lembaga pendidikan, pelatihan & ketrampilan (PT, LPK, dll)
o Asosiasi profesi (HIPMI, Komunitas Entrepreneur, IWAPI, dll)

 Menggali dan mengumpulkan informasi


 Menganalisis informasi
 Penjajagan Kerjasama
 Penyusunan rencana (proposal) kerjasama
 Membuat kesepakatan
 Penandatanganan akad kerjasama (MOU)
 Pelaksanaan kegiatan
 Monitoring dan evaluasi
 Perbaikan
 Perencanaan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai