Anda di halaman 1dari 3

STIKES RS BAPTIS KEDIRI

PRODI KEPERAWATAN S-1 ALIH JENJANG 


UJIAN TENGAH MATRIKULASI SEMESTER GANJIL (I) 
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia


Nama : Dimitro Destio
NIM : 01.2.22.00810
Hari, tanggal : Sabtu, 24 September 2022 
Waktu : 100 menit
Dosen : Dr. Drs. Subardi Agan, M.Pd

PETUNJUK SOAL :
Untuk mengerjakan soal berikut ini terlebih dahulu bacalah teks yang terlampir!
Jawablah setiap soal dalam bentuk satu sampai dua kalimat yang ringkas dan jelas!
1. Pokok masalah apa yang terdapat pada teks tersebut?
2. Kapan dan dimana teknologi tersebut diterapkan?
3. Mengapa teknologi tersebut penting untuk diterapkan?
4. Bagaimana harapan Kemenkes dengan penerapan teknologi tersebut?
5. Sebutkan dua kata/ istilah pada teks tersebut yang mungkin kurang dipahami masyarakat
pembaca pada umumnya dan jelaskan masing-masing pengertiannya! 

Teks untuk kelompok Soal C


 
 TRAND

Kemenkes Bakal Pantau Kesehatan


Warga Lewat Jam Tangan Pintar
Cara tersebut, dinilai efektif untuk memantau kesehatan masyarakat masa kini mengingat
peminat jam pintar kian meningkat.
ARR Vaujie M

Sabtu, 11 Juni 2022 | 09:46 WIB

suara.com
TANTRUM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah melakukan integrasi data
kesehatan para pengguna jam pintar atau smart watch dan mungkin juga dikenal
sebagai bagian dari wearable device.
Cara tersebut, dinilai efektif untuk memantau kesehatan masyarakat masa kini
mengingat peminat jam pintar kian meningkat.
"Saat ini data kesehatan tidak hanya bisa didapatkan dari rumah sakit atau lab. Kita
bisa mengintegrasikannya dengan 'wearable device'. Nantinya kita akan gunakan
sebagai standar yang bisa digunakan untuk pemantauan kesehatan," kata Chief
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Setiaji di Jakarta,
Jumat, 10 Juni 2022.
Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan tengah mengujicobakan pemanfaatan
teknologi jam pintar itu pada para Jemaah Haji yang akan berangkat menunaikan
ibadahnya ke Arab Saudi.
Dari total para jemaah di kloter pertama embarkasi Jakarta berjumlah 11267 orang,
3000 di antaranya memiliki status kesehatan berisiko tinggi.

"Mereka yang berisiko tinggi itu akan dibekali "wrist band" yang bisa memantau
kesehatan para jemaah tersebut dan terhubung langsung dengan aplikasi bernama
TeleJemaah," katanya.

Ia memaparkan. hal- hal yang dipantau berupa tanda- tanda vital seperti detak
jantung hingga kondisi saturasi. Pemantauan itu secara langsung terhubung dengan
petugas yang membimbing para jemaah dan jika ditemukan kondisi yang tidak
normal maka petugas bisa langsung mengambil tindakan.

Ia menegaskan, harapanya, wearable device nantinya bisa terkoneksi dengan


sistem IHS sehingga bisa meningkatkan layanan kesehatan yang istilahnya adalah
deteksi otomatis atau autodetection input dan meningkatkan taraf hidup masyarakat
Indonesia.

"Nantinya data- data dari "wearable devices" akan dirancang untuk terkoneksi ke
sistem bernama Indonesia Health Services yang dikembangkan Kemenkes serta
saat ini masuk dalam tahapan pengujian beta," katanya.
1. Pokok masalah apa yang terdapat pada teks tersebut?
Pokok permasalahan yang terdapat pada teks diatas adalah Kementrian Kesehatan
(Kemenkes) akan memantau kesehatan warga melalui jam pintar dan tengah
melakukan integrasi data kesehatan para pengguna jam pintar atau smart watch
2. Kapan dan dimana teknologi tersebut diterapkan?
Teknologi smart watch tengah diujicobakan pemanfaatan pada para Jemaah Haji yang
akan berangkat menunaikan ibadahnya ke Arab Saudi
3. Mengapa teknologi tersebut penting untuk diterapkan?
Karena dapat meningkatkan layanan kesehatan yang istilahnya adalah deteksi
otomatis atau autodetection input dan meningkatkan taraf hidup masyarakat
Indonesia.
4. Bagaimana harapan Kemenkes dengan penerapan teknologi tersebut?
Harapan dari Kementrian Kesehatan dengan penerapan teknologi tersebut adalah 
wearable device nantinya bisa terkoneksi dengan sistem IHS sehingga bisa
meningkatkan layanan kesehatan yang istilahnya adalah deteksi otomatis atau
autodetection input dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.
5. Sebutkan dua kata/ istilah pada teks tersebut yang mungkin kurang dipahami
masyarakat pembaca pada umumnya dan jelaskan masing-masing pengertiannya!
Istilah yang digunakan, yaitu:
Wristhand : aksesori olahraga berbentuk seperti gelang
Wearable device : Perpaduan antara teknologi muthakir dengan peralatan atau
aksesoris yang biasa dipakai

Anda mungkin juga menyukai