Anda di halaman 1dari 4

MARKET SHARE DAN TYPE handphone DI INDONESIA

handphone merupakan alat telekomunikasi elektronik dua arah yang


bisa dibawa kemana-mana dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan
pesan berupa suara. Pengertian tersebut merupakan pengertian
handphone secara umum. Dalam keseharian kini manusia hampir tidak
bisa lepas dari handphone. Apalagi dengan semakin berkembangnya
handphone sehingga memiliki berbagai fungsi sekaligus. Bukan hanya
sebagai alat komunikasi saja namun telah berkembang menjadi alat
dengan fungsi lainnya seperti sebagai media hiburan, media bisnis, dan
sebagainya.
Fungsi handphone yang pertama tentu saja sebagai media
komunikasi. Ini menjadi fungsi dasar handphone yang diperlukan bagi
setiap penggunanya. Dengan mengunduh berbagai aplikasi, Anda bisa
bermain game, menonton film, menonton video, hingga mendengarkan
musik secara streaming. Bahkan saat ini hiburan juga bisa didapatkan
dengan mudah dan lebih lengkap hanya dengan mengakses aplikasi media
sosial yang dimiliki. Dari hiburan lucu hingga berbagai informasi bisa
diakses dengan mudah dan cepat. Adapun market share handphone di
Indonesia (5 besar) antara lain:

NO BRAND KETERANGAN

1 Samsung Per Mei 2019, Samsung memiliki market share sebesar


25,75 persen

2 Xiaomi Menyusul di posisi kedua, ada Xiaomi dengan market


share sebesar 20,98 persen pada periode Mei 2019

3 Oppo Di urutan ketiga, terdapat Oppo yang menyusul


dengan market share sebesar 18,42 per periode Mei
2019
4 iPhone Smartphone buatan Apple ini harus puas berada di
posisi keempat di pasar digital Indonesia. Per periode
Mei 2019, iPhone hanya mencatatkan angka 5,52
persen saja

5 Asus Tertinggal jauh dari rivalnya, ASUS harus berpuas diri


dengan market share sebesar 4,08 persen saja

Type atau bentuk handphone juga bervariasi. Telepon batang (juga


dikenal sebagai candybar) berbentuk kubus biasanya dengan sudut
dan/atau tepi yang membulat. Type ini banyak digunakan oleh berbagai
produsen, seperti Nokia dan Sony Ericsson. Smartphone tipe bar umumnya
memiliki layar dan keypad pada satu wajah.

Selanjutnya type keyboard bar. Ini adalah varian bar yang memiliki
keyboard QWERTY lengkap di bagian depan. Meskipun secara teknis sama
dengan handphone candybar, tetapi keyboard dan semua tombol
membuatnya terlihat sangat berbeda. BlackBerry dari Research In Motion
(RIM) sangat populer dan berpengaruh dalam kategori ini.
Slate adalah bentuk smartphone dengan sedikit atau tanpa tombol
fisik, melainkan mengandalkan layar sentuh dan keyboard virtual di layar
untuk input. Sejak dirilisnya iPhone pada tahun 2007 memberi dampak
yang sangat besar terhadap kepopuleran bentuk ini.

Ponsel flip atau clamshell terdiri dari dua atau lebih bagian yang
dihubungkan oleh engsel, memungkinkan ponsel untuk membuka
kemudian dilipat tertutup agar menjadi lebih kompak. Saat dibuka, layar
dan keyboard ponsel tersedia. Saat ditutup, ponsel menjadi jauh lebih kecil
dan lebih portabel daripada saat dibuka untuk digunakan. Motorola adalah
produsen ponsel flip yang terkenal pada 1990-an, serta RAZR pada
pertengahan 2000-an. Ada juga ponsel flip "down", seperti seri Motorola
MicroTAC dan juga banyak digunakan oleh Ericsson.

Selanjutnya adalah type slider. Slider biasanya terdiri dari dua,


bagian yang meluncur melewati satu sama lain pada rel. Tujuan dari faktor
bentuk geser adalah untuk memungkinkan memanfaatkan keyboard tanpa
mengorbankan portabilitas, dengan menariknya kembali ke dalam telepon
saat tidak digunakan. Banyak perusahaan yang berbeda telah
mengembangkan smartphone yang meluncur: Samsung memiliki Corby
dan BlackBerry memiliki Torch.

Anda mungkin juga menyukai