Anda di halaman 1dari 1

NAMA:YOSI FITRIANTI

NIM: 043648958
MATA KULIAH: ADMINISTRASI PERPAJAKAN

1. Sebutkan perbedaan dari pajak, retribusi dan sumbangan ?


2. Sebutkan penggolongan tarif pajak yang anda ketahui serta jelaskan secara singkat mengenai
perbedaannya !
3. Reformasi perpajakan saat ini sering dilakukan pemerintah diantaranya membuat sistem
administrasi perpajakan modern ? apakah reformasi perpajakan yang dilakukan pemerintah
efektif dalam meningkatkan penerimaan pajak di Indonesia
4. ! jelaskan secara ringkas beserta contohnya!

Jawaban:

1. Perbedaan paling mencolok antara sumbangan dengan retribusi dan pajak terletak pada sifat
pemungutannya. Retribusi dan pajak bersifat wajib ditunaikan, Sedangkan sumbangan bersifat
sukarela.
2. Terif Pajak
 Tarif Progresif
tarif progresif, saat pemungutan pajaknya, atas persentasenya akan naik sebanding
dengan jumlah dasar pengenaan pajaknya.
 Tarif Degresif
Tarif degresif yang dipungut akan lebih kecil saat dasar pengenaan pajaknya
meningkat.
 Tarif Proporsional
tarif proporsional saat pemungutan pajaknya atas persentasenya akan tetap dan
tidak terjadi perubahan terhadap keseluruhan dasar pengenaan pajaknya. jadi bisa
dibilang bahwa sebesar apapun jumlah objek pajak yang dikenakan dalam pajak
penghasilannya, persentasenya pun akan tetap sama.
 Tarif Regresif
tarif regresif yang dimana saat pemungutan tarif pajaknya akan selalu tetap tanpa
melihat jumlah dari keseluruhan dasar pengenaan pajaknya. Sehingga, tarif yang
dikenakan besarannya sama bagi seluruh wajib pajak. 
3. Sistem administrasi pajak yang berbasis teknologi informasi akan memudahkan pelayanan dan
pengawasan kepada Wajib Pajak serta menambah produktivitas kinerja petugas pajak. sistem ini
akan memungkinkan setiap proses perpajakan menjadi lebih terukur dan terkontrol. Sistem
administrasi pajak modern dengan didukung Sumber daya Manusia (SDM) profesional dan
berkualitas akan menciptakan pelayanan perpajakan yang berlandaskan transparansi, mandiri,
responsif, dan adil.
melalui sistem pelayanan pajak modern, integrasi data yang diperoleh otoritas pajak dapat
menjadi alat bantu untuk memonitoring kepatuhan pajak. Dalam hal ini otoritas pajak dapat
mengawasi secara intensif sehingga masyarakat terdorong untuk jujur dan taat dalam memenuhi
kewajiban pajaknya.  sistem administrasi pajak yang modern juga dapat dimanfaatkan oleh
otoritas pajak untuk memetakan wajib pajak. Untuk wajib pajak tertentu, misalnya yang memiliki
sumber penghasilan yang beragam dan berpotensi besar bagi penerimaan, membutuhkan
perhatian yang lebih besar mengingat wajib pajak tersebut biasanya memiliki pergerakan
penghasilan yang dinamis dan cukup luas, tak hanya lingkup domestik, melainkan juga
internasioanl. Administrasi pajak yang dapat mengakomodasi hal ini tentunya akan menjadi alat
yang ampuh dalam mendongkrak penerimaan ke depannya

Anda mungkin juga menyukai