Anda di halaman 1dari 3

Nama: Kurnia Hidayati

Nim : 21.9.2.007

Prodi : Kebidanan Tingkat 1

Tugas : Anatomi Fisiologi

Jadi pendeskripsian atau maksud penjelasan dari kedua vidio tersebut yang
dapat sya ambil adalah bagaimana cara kita bernafas dan pembauan
(penciumam)

Pertama sya menjelaskan bagaimana proses kita bernafas. Saat kita


menghirup udara vartikel, debu semua berterbangan itulah yang akan kita hirup
dan masuk melalui hidnung. Di dalam lubang hidung terdapat rambut hidung
fungsinya untuk mencegah debu masuk kedalam paru paru. Di dalam ujung
rambut terdapat mukus yang fungsinya untuk menjaga kelembapan lapisan
hidung dan merangkap kotoran yang masuk. Lebih dalam kedalam hidung
terdapat rambut kecil dan halus bernama silia, fungsinya untuk mengeluarkan
mukus dan partikel kecil dari saluran pernafasan. Kemudian rongga hidung,
didalam rongga hidung tugasnya untuk menghangatkan, melembapkan dan
menyaring udara sebelum masuk ke paru- paru. Senjutnya faring dan laring,
dibagian atas laring terdapay kutup yang bernama epiglotis fungsinya untuk
menutup setiap kali menelan agar makanan yang kita telan tidak masuk ke dalam
paru- paru. Selanjutnya batang tenggorokan di dalam tenggorokan terdapat
seperti cincin yang terbuat dari tulang rawan. Saat kita menarik nafas batang
tenggorokan memanjang dan melebar seperti balon, dan saat kita
menghembuskan nafas dia akan kembali ke ukuran normal. Batang tenggorokan
terbagi mejadi dua yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri ya itulah paru paru. Paru
paru berwarna merah muda dan terbuat dari jaringan yang lembut, elastis, dan
seperti spons. Paru paru berada di dalam kantung jaringan dan melekat pada
kantung oleh selaput tipis cairan seperti lem encer. Kantung itu menciptakan
permukaan yang halus, yang memungkinkan paru paru mengembang setiap kali
menarik nafas. Paru-paru memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda, paru-paru
kanan lebih pendek dari pada paru-paru kiri, karna paru-paru kanan perlu
membagi ruang untuk hati. Dibawah paru paru terdapat otot besar yang di sebut
diafragma. Disekitar paru-paru terdapat tulang rusuk yang berfungsi untuk
melindungi paru-paru,ruang tertutup di sekitar paru-paru disebut toraks. Di dalam
paru-paru terdapat cabang-cabang yang bernama bronkus dan di ujung cabang-
cabang tersebut terdapat sekumpulan balon yang bernama alpiolar dan diujung
balon terdapat alveoli, disitilah terjadinya pertukaran gas. Ruang alveoli terdapat
memberan yang diluar, beberapa sel epitel dan didalam terdapat cairan. Ruang
balon di kelilingi kapiler, memiliki dinding yang sangat tipis yang akan
memungkinkan molekul oksigen masuk.kemudian didalam pembuluh darah
kapiler terdapat sel darah merah yang dipenuhi oleh zat besi, hampir 70% zat besi
di dalam tubuh ada di dalam sel darah merah. Sel darah merah juga memiliki 270
juta konparlemen yang disebut molekul protein hemoglobin. Selanjutnya kita
kejaringan kardiofaskular yaitu kumpulam pembuluh darah yang sangat besar di
dalam tubuh. Dan selanjutnya jantung lalu arteri terbesar di tubuh yang di sebut
aurta, yang membentang keseluruh tubuh untuk menghasilkan akar yang lebih
kecil, lalu oksigen masuk ke arteri terkecil kemudian mengalir ke otot.

Selanjutnya perjalanan di dalam hidung untuk mengetahui proses


pembauan. Sama halnya dengan proses pernafasan proses pembauan juga
melalui hidung sehingga proses di dalam hidung pun sama. Sebagian molekul bau
juga memasuki paru-paru tapi kemudian kelur lagi saat kita menghembuskan
nafas. Yang jadi pembedanya saat proses pembauan dia akan melalui yang
namanya jaringan yang sangat khusus yang terdapat di atas langi-langit rongga
hidung, di bawahnya terdapat lebih banyak silia, kemudian epitel penciuman.
Spons lembut yang mengandung zat penting seperti detektor bau yang bergerak
menuju keotak.kemudia terdapat benda kecil yang bercabang seperti akar
tanamam yaitu dendrit (sel saraf), kita mempunyai sekitar 8 juta neuron pada
masing-masing lubang hidung.saatnya kita masuk dan meligat isisnya, di
dalamnya terdapat reseptor bau, reseptor ini di sangga oleh sel-sel lain. Masing
masing reseptor sensitif terhadap bau. Saat reseptor menggambil bau yang akan
terjadi adalah reseptor akan menembakkan akson. kemudian terdapat lempeng
cribriform yaitu pemisah antara otak dan hidung, lempeng ini punya lubang-
lubang kecil sehingga saraf pembawa bau bisa melaluinya. Saat kita bergerak naik
saraf-saraf itu akan terhubung membentuk jalinan. Kemudian jalaninan saraf
tersebut membentuk bola kecil yang di sebut glomelurus bagian ini menerima
input dal sel reseptor kecil dan akan memperosesnya lebih jauh. Meski Cuma
menerima data bau dari satu reseptor, glpmerulus bisa mendeteksi banyak bau.
Kita mempunyai sekitar 1.800 bola seperti itu yang tersebar di atas hidung dan
semuanya terletak di atas lepeng keras yang tadi. Selanjutnya kita masuk ke
perpanjangan luar otak yang terletak diatas rongga hidung yang bernama bulbus
olfaktorius. Di dalamnya terdapat saluran panjang, bola-bola pemproses
berukuran kecil telang membesar menjadi sel mitral sel ini merupakan neuron.
Kemudian kita masuk kedalam bulbus olfaktorius tempatnya menuju saluran
penciuman lalu ke dalam bagian otak. Bulbus olfaktorius merupakan bagian dari
sistem limbik, inilah jaringan besar pada berbagai struktur dekat dengan otak
tengah dan berhubungan dengan sistem saraf. Sel otak membawa informasi
menuju ke area penciuman yang bernama amigdala, disinilah terjadi emosi
diproses. Arean ini juga mengaktifkan respon flait orflait. Kemudian sinyal
bergerak menuju hipokampus tempat pembentukan ingatan, memproses emosi,
dan mempelajari berbagai hal.pemberhentian selanjutnya talamus, area ini
mengirimkan sebagian informasi bau ke kortek orbitofrontal untuk di hubungkan
dengan informasi pengecap. Hanya baulah yang melintas lansung menuju bagian
emosi di kepala. Indra lain penglihatan dan pendengaran akan menuju talamus
terlebih dahulu. Talamus berfungsi sebagai fusat rilai dibagian tengah belahan
otak dan talamus mengirimkan data tersebut ke area otak lainnya. Jika kita belum
makan dalam wktu yang cukup lama tubuh kita akan menghasilkan hormon
ghrelin, hormon ini mengirimkan sinyal menuju otak, kemudian otak merespon
dengan membuat kita merasa lapar.hormon yang sama mengaktifkan reseptor
kemudian memicu bulbus penciuman . Jika kita belum makan dalam wktu yang
cukup lama tubuh kita akan menghasilkan hormon ghrelin, hormon ini
mengirimkan sinyal menuju otak, kemudian otak merespon dengan membuat
kita merasa lapar.hormon yang sama mengaktifkan reseptor kemudian memicu
bulbus penciuman yang sudah kita bahas. Akibatnya daya penciuman menjadi
tajam untuk meningkatkan peluang untuk menemukan makanan.

Anda mungkin juga menyukai