Anda di halaman 1dari 20

PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA TEMATIK


( KKN-TEMATIK )

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti tugas Kuliah Kerja Nyata
(KKN-TEMATIK)
Tahun 2022

Laporan Kuliah Kerja Nyata ini diajukan oleh:

Nama : Cindy Aulia


No. BP : 1910003600268
Program Studi : Ilmu Hukum
Kelompok / Zona : Kelompok 41 / Zona Padang
Lokasi KKN : Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang
Provinsi Sumatera Barat

Laporan Kuliah Kerja Nyata telah diakui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Universitas Ekasakti.

Mengetahui Padang, 01 September 2022


Lurah Gunung Sarik Mahasiswa KKN-PPM,

H. Gusmizal, SH Cindy Aulia


NIP.197008162008011001 Bp. 1910003600268

Disahkan Oleh:
Ketua KKN-TEMATIK 2022

DIAN WAHYUNI DEWI FITRI,ST.,MT


NDIN: 1013106601

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Sang Pemilik dunia danseisinya, tiada Tuhan
selain Allah dan hanya kepada-Nya lah kita patutmemohon dan berserah diri. Hanya karena
nikmat kesehatan dan kesempatandari Allah-lah penyusun dapat melaksanakan semua kegiatan
KKN-TEMATIK UNES Tahun 2022 serta menyelesaikan laporan KKN-TEMATIK UNES
Tahun 2022 ini. Shalawat selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW.Tidak terasa pelaksanaan KKN-TEMATIK UNES Tahun 2022 di Kelurahan Gunung Sarik
Kecamatan Kuranji Kota Padang telah selesai. Banyak hal yang bertambah selain pengalaman,
ilmu, namun juga menambah saudara. Sikap masyarakat yang sangat menghargai, membimbing
dan sangat membantu dalam kegiatan sangatlah memotivasi kami untuk melaksanakan setiap
program KKN-TEMATIK UNES Tahun 2022 dengan sebaik-baiknya. Sebagai hasilnya, semua
program KKN-TEMATIK UNES Tahun 2022 dapat berjalan denganlancar sesuai rencana.

Tak lupa pada kesempatan kali ini mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu menyelesaikan KKN-TEMATIK UNES Tahun 2022 ini. Ucapan terimakasih
saya sampaikan kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kehidupan, keselamatan dankesehatan baik jasmani
dan rohani.
2. Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menjadi panutan kami.
3. Ayah, Ibu serta adik-adikku tercinta, terima kasih atas doa dandukungannya selama KKN
ini.
4. Bapak Dr. Otong Rosadi, SH,. M.Hum, selaku Rektor Universiats Ekasakti Padang yang
telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan program Kuliah Kerja
Nyata (KKN-TEMATIK) Universitas Ekasakti Padang tahun 2022.
5. Ibu Dian Wahyoni Dewi Fitri, ST, MT selaku Ketua Pelaksana kegiatan KKN-
TEMATIK UNES Tahun 2022
6. Bapak Adrian Fadli,S.Pd,MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah
memberikan waktu, pemikiran, bimbingan dan pengarahan bagi kami Mahasiswa KKN-
TEMATIK UNES Tahun 2022 dalam melaksanakan program kerja lapangan.

2
7. Kepada bapak H. Gusmizal, SH sebagai Ketua Kelurahan di kelurahan yang telah banyak
membantu penulis dalam pelaksaan program kerja KKN-TEMATIK UNES Tahun 2022
8. Seluruh masyarakat kelurahan Gunung Sarik yang telah menerima penulis dengan baik
dan ikut menyokong dalam pelaksaan program-program kerja KKN-TEMATIK UNES
Tahun 2022 sehingga penulis bisa melaksanakan semua program kerja yang telah di buat
dan bisa terlaksana dengan baik.
9. Seluruh rekan-rekan kelompok 41 di Kelurahan Gunung Sarik KKN-TEMATIK UNES
Tahun 2022 Zona Padang . Dengan semangat kebersamaan kita dapat berkarya
menjalankan program KKN-tematik UNES Tahun 2022 dengan baik.
10. Semua pihak yang telah ikut membantu kesuksesan kegiatan KKN-TEMATIK UNES
Tahun 2022 yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.Semoga segala amal kebaikan
dan kerelaannya membantu dalam proses belajar dimasyarakat serta berbagai macam
kegiatan selama pelaksanaan program kegiatan KKN-TEMATIK UNES Tahun 2022
mendapat Ridho dan balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.Olehkarena itu segala kritik
dan saran dari pembaca dan masyarakat yang sifatnya membangun, diterima dengan senang hati,
demi kesempurnaan dan kemajuan bersama.Penulis berharap semoga laporan ini berguna bagi
pembaca padaumumya dan masyarakat khususnya. Amin

Padang, 01 September 2022


Mahasiswa KKN-PPM,

Cindy Aulia
Bp. 1910003600268

3
DAFTAR ISI

PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA TEMATIK..............................1


KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................5
I.1. Latar Belakang...........................................................................................................................5
I.2. Identifikasi Masalah...................................................................................................................9
I.3. Ruang Lingkup Masalah............................................................................................................9
I.4. Perumusan Masalah...................................................................................................................9
I.5. Tujuan dan Manfaat Kegiatan..................................................................................................10
BAB II KEADAAN UMUM LOKASI KKN-TEMATIK KELOMPOK 41 TAHUN 2022........13
II.1. Latar Belakang Kelurahan Gunung Sarik..............................................................................13
II.2. Topografi Kelurahan Gunung Sarik.......................................................................................13
II.3. Demografi Kelurahan Gunung Sarik.....................................................................................13
II.4.Potensi Kelurahan Gunung Sarik............................................................................................14
II.5.Penggunaan Tanah..................................................................................................................14
BAB III KEGIATAN KKN-TEMATIK INDIVIDU DAN PELAKSANAAN PROGRAM
TAHUN 2022................................................................................................................................15
III.1.Ringkasan Program Kerja Individu.......................................................................................15
III.2.Rincian Kegiatan...................................................................................................................16
III.3.Pelaksanaan Program Individu..............................................................................................16
III.4.Hambatan...............................................................................................................................16
III.5.Pemecahan ( Solusi ).............................................................................................................17
III.6.Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Individu.......................................................................18
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................19
IV.1.Kesimpulan............................................................................................................................19
IV.2.Saran………..........................................................................................................................19
LAMPIRAN
LOGBOOK INDIVIDU
MATERI

4
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Di Universitas Ekasakti Padang terdapat dua macam bentuk KKN yaitu KKN
Terpadu dan KKN Tematik. KKN Terpadu adalah kegiatan kuliah pengabdian kepada
masyarakat yang pelaksanaannya berlangsung secara terus menerus mahasiswa di lokasi
selama 45 hari efektif. KKN Terpadu ini juga merupakan program pemerintah yang
menggabungkan antara kampus-kampus yang ada di Sumatera Barat. Sedangkan KKN
Tematik merupakan kegiatan akademik yang mempunyai kepastian tema dan program
pada suatu kondisi mitra kegiatan yang diselaraskan pelaksanaan program penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dengan sumber pendanaan internal maupun eksternal
kampus.KKN Tematik ini di jalankan selama 1 bulan penuh dari tanggal 01 Agustus
2022 sampai dengan 01 September 2022. Dan saat ini kami kelompok 57 menjalankan
KKN-Tematik dengan Tema ”Meningkatkan peran peserta mahasiswa sebagai agent of
change dalam program membangun desa dalam masyarakat “
Kegiatan kuliah kerja nyata mulai dilaksanakan sejak tahun akademik 1971/1972,
disebut dengan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dan sebagai proyek
perintis.Pada awalnya kegiatan tersebut dilakukan oleh Universitas Gajah Mada,
Universitas Hasanudin dan Universitas Andalas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
ini lebih ditingkatkan setelah presiden Republik Indonesia pada bulan Februari 1972
menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa untuk bekerja di desa dalam jangka
waktu tertentu, tinggal dan membantu masyarakat pedesaan memecahkan permasalahan
pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya.
Di Universitas Warmadewa pelaksanaan kuliah kerja nyata dimulai tahun
1988/1989 dengan status intra kurikuler wajib dengan bobot SKS 3-4 SKS. Kuliah kerja
nyata yang lahir dalam proses pembangunan, pada hakekatnya adalah pelaksanaan dari
falsafah pendidikan yang berdasarkan Undang Undang Dasar 1945 dan Undang-undang
No: 22 tahun 1961, dalam pengamalan Tridharma Perguruan tinggi.

5
Sasaran KKN adalah desa. Desa menjadi sasaran KKN disebabkan oleh permasalahan
yang dihadapi, seperti: kekurangan tenaga kerja terampil, pemimpin yang kurang
inovatif, masyarakat masih menganut prinsip-prinsip budaya tradisional sehingga banyak
menghambat program- program pemerintah yang telah dicanangkan. Fenomena ini
terlihat dari sumber kehidupan hanya mengandalkan dari sektor pertanian tradisional dan
masyarakat banyak pengangguran, sehingga banyak yang berpindah ke kota-kota besar.
Ini akan menghambat kelancaran pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu, perguruan
tinggi dipandang perlu turut berperan melibatkan mahasiswa dalam pembangunan
melalui kuliah kerja nyata.Pandangan ini muncul dari kesadaran bahwa mahasiswa
sebagai calon sarjana dapat bekerja untuk pembangunan dengan memanfaatkan sebagian
waktu belajarnya dengan keluar dari ruang kuliah dan perpustakaan untuk bekerja
dilapangan.
Terdapat tiga unsur yang dikandung dalam kegiatan kuliah kerja nyata yaitu,
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yaitu:
a. Sebagai kegiatan pendidikan, melalui kuliah kerja nyata mahasiswa diperkenalkan
secara langsung dengan masyarakat dan permasalahanya serta dengan cara kerja
antar sektor atau interdisipliner.
b. Dalam kaitannya dengan penelitian, kegiatan kuliah kerja nyata merupakan usaha
mengikutsertakan mahasiswa untuk menelaah dan merumuskan permasalahan yang
komplek, menelaah potensi-potensi dan kelemahan-kelemahan dalam masyarakat
serta menemukan alternatif pemecahannya.
c. Sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melalui kegiatan kuliah kerja
nyata mahasiswa mengamalkan ilmu, teknologi dan seni untuk memecahkan
masalah yang dihadapi masyarakat dan menanggulanginya secara fragmatis.

Dengan perkataan lain melalui kuliah kerja nyata mahasiswa membantu


pembangunan masyarakat pedesaan yang mandiri dan sejahtera, master plan percepatan
perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI).Nyatalah bahwa kuliah kerja nyata
merupakan suatu kegiatan kurikuler bagi program sarjana (S1) pada pengamalan ilmu,
teknologi dan seni.

6
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Pribadi / Mandiri merupakan suatu bentuk
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, berupa pembelajaran yang di dapatkan dari
Universitas Ekasakti sesuai dengan jurusan yang dipelajari oleh mahasiswa.

Penulis merupakan mahasiswa dari jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum di Universitas
Ekasakti. Dengan jurusan Ilmu Hukum di kampus penulis mengangkat tema untuk
laporan pribadi yaitu “ Sosialisasi Penyuluhan Tentang Bagaimana Etika dan Moral
yang Baik Bagi Pelajar.”

Kata “etika” berasal dari bahasa Yunani kuno, ethos. Dalam bentuk tunggal kata
ethos memiliki beberapa makna: tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang;
kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Sedang bentuk jamak dari
ethos, yaitu ta etha, berarti adat kebiasaan. Dalam arti terakhir inilah terbentuknya istilah
“etika” yang oleh Aristoteles, seorang filsuf besar Yunani kuno (381-322 SM), dipakai
untuk menunjukkan filsafat moral. Karena itu, dalam arti yang terbatas etika kemudian
berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (Bertens,
2002: 4). Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2008) kata etika diartikan dengan: (1) ilmu
tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak serta kewajiban moral; (2)
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; dan (3) asas perilaku yang
menjadi pedoman (Pusat Bahasa Depdiknas, 2008:402). Dari tiga definisi ini bisa
dipahami bahwa etika merupakan ilmu atau pemahaman dan asas atau dasar terkait
dengan sikap dan perilaku baik atau buruk.

Adapun kata “moral” berasal dari bahasa Latin, mores, jamak dari mos yang
berarti kebiasaan, adat (Bertens, 2002: 4). Dalam Kamus Bahasa Indonesia moral
diartikan sebagai: (1) (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai 4
perbuatan, sikap, kewajiban, dsb; akhlak; budi pekerti; susila; dan (2) kondisi mental
yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, bersedia
berkorban, menderita, menghadapi bahaya, dsb; isi hati atau keadaan perasaan
sebagaimana terungkap dalam perbuatan (Pusat Bahasa Depdiknas, 2008: 1041). Secara
umum makna moral ini hampir sama dengan etika, namun jika dicermati ternyata makna
moral lebih tertuju pada ajaran-ajaran dan kondisi mental seseorang yang membuatnya

7
untuk bersikap dan berperilaku baik atau buruk. Jadi, makna moral lebih aplikatif jika
dibandingkan dengan makna etika yang lebih normatif.

Etika dan moral merupakan dua istilah yang sejak dulu kala hingga sekarang terus
diperbincangkan oleh para ahli, terutama di dunia filsafat dan pendidikan. Kedua istilah
ini cukup menarik untuk dikaji mengingat keduanya berbicara tentang baik dan buruk,
benar dan salah, atau yang seharusnya dilakukan dan yang seharusnya ditinggalkan. Etika
dan moral selalu menghiasi kehidupan manusia dalam segala aspek kehidupannya.
Pendidikan merupakan sebuah usaha yang ditempuh oleh manusia dalam rangka
memperoleh ilmu yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk bersikap dan berperilaku
yang dalam istilah lain untuk menjadikan manusia beretika dan bermoral. Dalam
Undang-Undang No. 20 Th. 2003 ditegaskan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 angka 1). Karena itu,
pendidikan merupakan salah satu proses pembentukan manusia beragama, berilmu, dan
beretika, bermoral, atau manusia berkarakter. Tentu yang dimaksudkan di sini adalah
etika, moral, atau karakter yang bernilai positif (baik dan benar), bukan sebaliknya, yakni
yang bernilai negatif (buruk dan salah). Pendidikan bisa juga dikatakan sebagai proses
pemanusiaan manusia. Dalam keseluruhan proses yang dilakukan manusia terjadi proses
pendidikan yang akan menghasilkan sikap dan perilaku yang akhirnya menjadi watak,
kepribadian, atau karakternya. Untuk meraih derajat manusia seutuhnya sangatlah tidak
mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

Keluarnya beberapa aturan perundang-undangan tentang pendidikan mulai dari


undang-undang (UU), peraturan pemerintah (PP), hingga peraturan menteri pendidikan
dan kebudayaan (permendikbud) lebih menegaskan bagaimana proses pendidikan dan
pembelajaran di Indonesia seharusnya dilakukan dengan menyesuaikan situasi dan
kondisi yang ada di sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. Melalui aturan-aturan
tersebut diatur berbagai hal terkait dengan pendidikan dan pembelajaran di Indonesia
sehingga dikenal adanya delapan standar pendidikan yang merupakan dasar atau standar

8
yang harus dipenuhi dalam melakukan proses pendidikan dan pembelajaran. Delapan
standar pendidikan dimaksud adalah (1) Standar Isi, (2) Standar Kompetensi Lulusan, (3)
Standar Pendidikan dan Tenaga Pendidikan, (4) Standar Penilaian, (5) Standar Sarana
dan Prasarana, (6) Standar Proses, (7) Standar Pengelolaan, dan (8) Standar Pembiayaan.
Proses pembelajaran di kelas atau di luar kelas terkait dengan semua standar pendidikan
di atas. Dalam tulisan ini proses pembelajaran akan dikaji terutama terkait dengan etika
dan moral yang harus dipenuhi oleh pendidik dan peserta didik. Dalam standar pendidik
dan tenaga kependidikan sebagian dari etika dan moral dalam pembelajaran sudah
dijelaskan terutama yang etika dan moral pendidik dan tenaga kependidikan. Sedangkan
etika dan moral peserta didik belum dijelaskan dalam aturan perundangan tersebut.

I.2. Identifikasi Masalah

Sebagai observasi yang penulis lakukan untuk kegiatan pribadi ditemui permasalahan
pada kurangnya tingkat percaya diri oleh siswa-siswi di SMP Negeri 41 Padang.
a. Terdapat banyak permasalahan pada kurangnya tingkat pemahaman siswa tentang
pentingnya etika dan moral yang baik dalam pempelajaran sehingga masih banyak
siswa siswi yang belum saling menghargai satu sama lain bahkan menghargai
guru sekalipun.

I.3. Ruang Lingkup Masalah

Ruang Lingkup Permasalahan yang menjadi prioritas pelaksanaan program adalah


sebagai berikut:
a. Siswa-siswi SMP Negeri 41 Padang di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat.

I.4. Perumusan Masalah

Pada bagian ini penulis melakukan perumusan masalah sebagai berikut:


a. Mengapa etika dan moral yang baik dalam pembelajaran itu penting bagi anak-
anak?

9
I.5. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Adapun tujuan dilakukannya KKN


a. Memberikan pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui
keterlibatan secara langsung di masyarakat untuk menemukan, merumuskan,
mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat,
memecahkan, menanggulangi dan mencari solusi permasalahan secara rasional
dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan potensi sendiri.
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran
berdasarkan ilmu pengetahuan, dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak
serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
c. Meningkatkan empati dan kepedulian mahsiswa kepada permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat.
d. Meningkatkan kedewasaan dan kepribadian, yakni (1) nasionalisme dan jiwa
Pancasila (2) keuletan, etos kerja, dan kewirausahaan serta memperluas wawasan
mahasiswa.
e. Meningkatkan daya saing nasional.
f. Meningkatkan jiwa peneliti, terutama dalam hal (1) eksplorasi data dan analisis,
(2) mendorong learning community dan learning society .
g. Memelihara hubungan dan meningkatkan kerjasama antara UNES dengan
pemerintah daerah, swasta dan instansi terkait untuk menjadikan desa mandiri dan
sejahtera.

Program kuliah kerja nyata (KKN) mempunyai sasaran meliputi: mahasiswa,


masyarakat, pemerintah daerah dan Universitas Ekasakti. Manfaat yang diperoleh dari
program kuliah kerja nyata (KKN) adalah:

Manfaat bagi Mahasiswa UNES

Melalui kegitan KKN mahasiswa memperoleh:

a. Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan bekerja secara kolaborasi


dengan pendekatan multidisiplin,

10
b. Memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan ipteks bagi
pelaksanaan pembangunan.
c. Memperdalam pemahaman terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan,
d. Mendewasakan daya nalar dalam melakukan penelaahan, perumusan dan
pemecahan permasalahan secara komprehensif.
e. Melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarksan ipteks
secara multidisipliner

Manfaat bagi masyarakat

Melalui program KKN masyarakat diharapkan:

a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, dan IPTEKS dalam merencanakan dan


melaksanakan pembangunan.
b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan
dan melaksanakan pembangunan.
c. Memperoleh pengalaman dalam menemukan potensi yang ada di masyarkat.
d. Mendayagunakan potensi sumber daya yang ada untuk pembangunan di desa.
e. Manfaat bagi Pemerintah Kabupaten /Kota
f. Melalui program kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) akan memperoleh:
g. Bantuan sumber daya dalam menggali potensi masyarakat dari berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
h. Memperoleh sumber daya manusia dalam mempercepat pembangunan.
i. Memperoleh bantuan sumber daya manusia dalam mempercepat penyampaian
informasi kepada masyarakat.

Manfaat Bagi Perguruan Tinggi

Sebagai pelaksana kegiatan KKN UNES akan:

a. Memperoleh kesempatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni


sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

11
b. Memperoleh umpan balik bagi pengembangan kurikulum materi kuliah dan
disiplin ilmu yang dikembangkan.

12
BAB II

KEADAAN UMUM LOKASI


KKN-TEMATIK KELOMPOK 41 TAHUN 2022

II.1 . Latar Belakang Kelurahan Gunung Sarik

Kelurahan Gunung Sarik merupakan kelurahan yang memiliki potensidibidang


kelautan,dan pariwisata yang ada di Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.Provinsi
Sumatera Barat. Adapun batas wilayah Kelurahan Purusyakni:

• Sebelah Barat: berbatasan dengan Kelurahan Sungai Sapih

• Sebelah Timur: berbatasan dengan Kelurahan Lubuk Minturun

• Sebelah Selatan: berbatasan dengan Kelurahan Kuranji

• Sebelah Utara: berbatasan dengan Kelurahan Koto Tangah

Adapun jarak Kelurahan Gunung Sarikke kecamatan dan ibu kota provinsi dengan
melalui jalan utama atau jalan negara antaralain:

- Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat :± 4KM


- Jarak ke ibu Propinsi terdekat : ± 9,3 KM

II.2. Topografi Kelurahan Gunung Sarik

Luas Kelurahan Gunung Sarik adalah 11,08Km Persegi dengan rata– rata suhu dan
kelembaban udara 30,20 derajat celcius.

II.3. Demografi Kelurahan Gunung Sarik

Kelurahan Gunung Sarik merupakan kelurahan yang memiliki potensi dibidang pertanian
dan peternakan. Karenanya Kelurahan Gunung Sarik tergolong cukup memiliki fasilitas-
fasilitas yang dapat menunjang perekonomian masyarakatnya. Oleh karena itu,
penyebaran penduduk diwilayah Kelurahan GunungSarik cukup merata.
13
Saat ini jumlah penduduk Kelurahan Gunung Sarik adalah sebanyak 17.657 jiwa dengan
8.958 jiwa berjenis kelamin laki – laki dan 8.699 jiwa berjenis kelamin perempuan. Dan
adapun mayoritas mata pencarian penduduk kelurahan Gunung Sarik petani dan peternak.
Hal ini disebabkan karena cukup tersedianya tempat lahan dan disebabkan rendahnya
tingkat pendidikan, menyebabkan masyarakat tidak
memilikikeahlianlainyangmumpuni,selain bekerjasebagaipetani danberternak.

Adapun dilihat dari tingkat pendidikan di Kelurahan Gunung Sarik kesadaran masyarakat
tentang pentingnya pendidikan pendidikan terutama pendidikan 9 tahun cukup tinggi. Hal
ini terlihat dengan jumlah lulusan SMP dan SMA mendominasi setiap tahunnya.

II.4. Potensi Kelurahan Gunung Sarik

Kelurahan Gunung Sarik memiliki beberapa potensi yang dapat dikembangkan sebagai
komoditi perekonomian yang terbagi kedalam beberapa jenis potensi seperti petani dan
beternak. Karena di Kelurahan Gunung Sarik memiliki lahan yang cukup luas yang
digunakan untukbertanidan beternak.

II.5. PenggunaanTanah

Penggunaan tanah di Kelurahan Gunung Sarik pada umumnya dipergunakan untuk para
petani dan para peternak. diketahui juga bahwa Kelurahan Gunung Sarik merupakan
daerah yang berbatasan langsung dengan Bukit.

14
BAB III

KEGIATAN KKN-TEMATIK INDIVIDU DAN PELAKSANAAN


PROGRAM TAHUN 2022

III.1. Ringkasan Program Kerja Individu

Program KKN yang penulis laksanakan sesuai dengan kondisi serta


rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya di Kelurahan Gunung
Sarik. Program yang direncanakan serta dilaksanakan juga disesuaikan dengan
kemampuan penulis melaksanakannya. Adapun uraian kegiatan yang telah
dilaksanakan penulis pada KKN-Tematik ini adalah:
Program Kegiatan Uraian Pencapaian
Hukum Melakukan sosialisasi SMP Penulis mengadakan
Negeri 41 Padang, guna sosialisasi dengan cara
meningkatkan pengetahuan mengunjungi salah satu
dan pemahaman siswa dan SMP yang ada di kelurahan
siswi tentang pentingnya Gunung Sarik yaitu SMP
etika dan moral yang baik Negeri 41 Padang , dengan
dalam pembelajaran serta menjelaskan serta
bagaimana etika dan moral memberikan pemahaman
yang baik bagi pelajar. kepada siswa siswi
bahwasanya etika dan moral
yang baik dalam
pembelajaran itu penting
agar kita bisa menghargai
orang lain.

15
III.2. Rincian Kegiatan

Sosialisasi kepada siswa-siswi di SMP Negeri 41 Padang terkait


bagaimana cara meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai etika dan
moral yang baik dalam pembelajaran. Diharapkan hal ini dapat bermanfaat untuk
siswa-siswi di SMP Negeri 41 Padang yang ada di kelurahan Gunung Sarik agar
memiliki moral dan etika yang baik dalam proses pembelajaran.

III.3. Pelaksanaan Program Individu

Dalam pelaksanaan program individu sesuai dengan jurusan penulis yang


di ambil yaitu Ilmu Hukum Fakultas Hukum, penulis melakukan sosialisasi
dengan cara menjelaskan dan mempraktekkan kepada siswa-siswi di SMP Negerii
41 Padang :
a. Materi
Yang dibutuhkan untuk melakukan sosialisasi yaitu materi tentang pentingnya
etika dan moral yang baik dalam pembelajaran.
b. Metode Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi dilakukan secara langsung di SMP Negeri 41 Padang dengan
mengumpulkan beberapa siswa siswi dalam satu ruangan.
c. Hasil Yang Dicapai
Penulis merasa ilmu yang di dapatkan dari perguruan tinggi bermanfaat untuk
masyarakat sekitar terkhususnya siswa-siswi SMP Negeri 41 Padang.

III.4. Hambatan

Hambatan yang ditemukan selama pelaksanaan program individu pada


Sosialisasi di Kelurahan Baringin adalah sebagai berikut:
a. Kurangnya tingkat kepedulian orang tua dan guru terhadap tingkat pemahaman
siswa mengenai etika dan moral yang baik dalam pembelajaran.

16
b. Masih banyak siswa siswi yang belum bisa menghargai satu sama lain
dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai etika dan moral yang baik.

III.5. Pemecahan ( Solusi )

Dengan adanya hambatan pelaksanaan kegiatan tidak menjadi halangan


untuk tidak melaksanakan program yang telah direncanakan.Dengan berbagai
metode kami mencari beberapa solusi untuk menimalisir kendala pelaksanaan
kegiatan. Pemecahan masalah terhadap hambatan tersebut adalah sebgai berikut :
a. Mahasiswa harus lebih aktif dalam memberikan penjelasan yang menarik dan
tidak lupa untuk tersenyum, bersikap ramah tamah, agar pendengar tidak bosan
mendengarkannya
b. Mahasiswa harus lebih aktif dan sering bertanya terkait apa yang menjadi
permasalahan bagi para siswa-siswi di SMP 41 Padang.

17
III.6. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Individu

18
BAB IV
PENUTUP

IV.1. Kesimpulan

Secara keseluruhan, kegiatan KKN berlangsung dengan baik.Program-


program yang direncanakan dapat terealisasi dengan optimal dan tepat waktu
meskipun ada beberapa faktor penghambat baik eksternal maupun internal yang
membuat beberapa program kurang maksimal.Dari semua pemaparan di atas,
dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi pada siswa-siswi di
kelurahan Baringin karena masih kurangnya perhatian dan kesadaran dari orang
tua dan para guru betapa pentingnya mengajarkan percaya diri sedari kecil.

IV.2. Saran

a. Saran Kepada LPPM dan Panitia


Pihak lembaga dan panitia sebagai penyelenggara KKN hendaknya
menyelenggarakan kegiatan KKN pada suatu wilayah dengan program
berkelanjutan sebagai daerah binaan.Bagaimanapun, adanya KKN diharapkan
dapat memberikan dampak yang nyata dan manfaat yang dirasakan
berkesinambungan oleh wilayah yang ditempati KKN, tidak hanya dirasa sebagai
hujan gerimis semata yang menyejukkan sesaat tanpa ada efek yang signifikan
bagi perubahan konsisten. Harapan saya, pada daerah yang telah dijadikan lokasi
KKN dikelola secara sistemik oleh lembaga bersama pemerintah lurah setempat
dengan menerjunkan peserta KKN rutin dalam beberapa periode hingga dirasa
beberapa program prioritas dapat terlaksana dengan baik yang terkelola secara
berkesinambungan oleh peserta-peserta KKN berikutnya dengan misi yang sama.
Sehingga tidak perlu mengedepankan bermacam-macam misi yang hanya
berlangsung sepintas tapi tidak dapat meninggalkan manfaat yang berarti.

19
b. Saran kepada SMP Negeri 41 Padang
Hendaknya sosialisasi ini dapat diterapkan kepada seluruh siswa-siswi di SMP
Negeri 41 padang , sehingga dapat bermanfaat bagi mereka para siswa-siswi yang
masih belum paham mengenai etika dan moral yang baik dalam pembelajaran.
c. Saran Kepada Peserta KKN
 Peserta KKN hendaknya tetap menjaga kekompakan dan keharmonisan
 Peserta KKN hendaknya mampu menunjukkan peran dan manfaatnya
sebagai insan intelektual di masyarakat
 Peserta KKN hendaknya tidak menjadi orang asing di daerahnya sendiri.

20

Anda mungkin juga menyukai