Anda di halaman 1dari 3

Tugas.

1
Kebijakan manajemen pertanahan ditujukan untuk mencapai tiga hal pokok yang saling
melengkapi, yakni efisiensi dan pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan pola
penggunaan tanah yang berkelanjutan.

Pertanyaan :

Menurut analisis saudara, bagaimana fungsi manajemen pertanahan dan relevansi nya
dengan Undang-Undang Pokok Agraria !
NAMA : MUHAMMAD ARI SIGIT
NIM : 045203705
MATA KULIAH : HUKUM AGRARIA

Jawaban :

Manajemen pertanahan adalah kegiatan dengan memanfaatkan ilmu maupun seni


yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan prinsip-prinsip
manajemen dengan memberdayakan sumber daya manajemen dalam rangka
mencapai tujuan kebijaksanaan yang digariskan oleh pemerintah dalam mengatur
hubungan hukum antara tanah dengan orang secara efektif dalam kesatuan fungsi-
fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengendalian sumber daya suatu organisasi seperti sumber daya manusia, keuangan,
dan teknologi di dalam organisasi agar orang di dalam organisasi semuanya bisa
mencapai tujuan bersama dan bekerja optimal dan menunjukkan kinerja yang baik
untuk pelaksanaan tujuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Undang-
Undang Pokok Agraria. Hubungan antara administrasi dengan manajemen itu sendiri
adalah administrasi adalah usaha pelayanan dan operasional dari sebuah organisasi
dalam mencapai tujuannya dimana manajemen adalah upaya untuk melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen, keduanya merupakan “alat” untuk mencapai satu tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.

Manajemen Pertanahan muncul untuk mereduksi timbulnya permasalahan dalam


Hukum Agraria atau Hukum Pertanahan. Untuk mengetahui apa saja permasalahan
dalam manajemen pertanahan, tentu saja berangkat dari definisi manajemen
disebutkan diatas dan dikaitkan dengan definisi administrasi, maka terdapat kesamaan
bahwa keduanya merupakan alat untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya, dalam konteks pertanahan tujuan tersebut adalah : untuk pelaksanaan
tujuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria.

Pelaksanaan administrasi maupun manajemen pertanahan bertujuan untuk


mencapai satu tujuan yaitu untuk pelaksanaan tujuan Undang-Undang Nomor 5 tahun
1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria. Oleh karena itu penyebab timbulnya
permasalahan dalam hukum pertanahan itu sendiri adalah dasar penerbitan UUPA itu
sendiri, yaitu :

1. kepentingan rakyat yang saling terkait satu sama lain, dan melayani kepentingan
rakyat;
2. Kepentingan rakyat ini secara lebih spesifik merupakan kepentingan atas hal-hal
yang berhubungan dengan kepemilikan tanah milik.
Dimana kedua hal tersebut melahirkan kegiatan yang memiliki permasalahan teknis,
dari sisi administrasi dan manajemen sebagai berikut :

1. Merencanakan penyediaan dan penggunaan tanah;


2. Pertimbangan aspek tata guna tanah;
3. Pengadaan dan penataan penguasaan tanah;
4. Pengorganisasian menajemen pertanahan;
5. Koordinasi penanganan masalah pertanahan;
6. Peningkatan pelayanan pertanahan;
7. Pengawasan pelaksanaan penggunaan tanah.

Manajemen Pertanahan dan kaitannya dalam kewenangan Pemerintah


sebagaimana digariskan dalam Undang-Undang Dasar beserta UUPA merupakan
ranah administrasi pemerintahan, sehingga selain PP24/1997 tentu saja ada banyak
peraturan perundangan lainnya yang menjadi acuan dalam melaksanakan tugas
administrasi dan manajemen dalam pertanahan dalam melayani masyarakat Indonesia
yang memiliki kepentingan sebagaimana dijelaskan diatas (Peraturan Pemerintah dan
Keputusan Presiden).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyebab timbulnya permasalahan dalam


manajemen pertanahan selain dikarenakan aktifitas manajemen dan administrasi yang
memiliki tujuan dan dalam pencapaian tujuan tersebut terdapat permasalahan yang
harus diselesaikan untuk mencapai tujuan itu, namun secara hakikatnya permasalahan
ini bukan timbul karena adanya kegiatan yang muncul sebagai akibat dari pelaksanaan
UUPA yang melahirkan peraturan turunan berupa produk peraturan perundangan yang
bersifat teknis, namun lebih karena adanya kepentingan rakyat dalam keterkaitannya
pada pertanahan yang akhirnya mendorong keluarnya peraturan-perundangan dan
interaksi antara pihak-pihak tersebut.

Anda mungkin juga menyukai