0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas fungsi manajemen pertanahan dan relevansinya dengan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). UUPA digunakan sebagai dasar pelaksanaan administrasi dan manajemen pertanahan untuk mencapai tujuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960. Manajemen pertanahan terus dilakukan untuk menata penggunaan tanah, penguasaan tanah, hak atas tanah, pengukuran dan pendaftaran tanah.
Dokumen tersebut membahas fungsi manajemen pertanahan dan relevansinya dengan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). UUPA digunakan sebagai dasar pelaksanaan administrasi dan manajemen pertanahan untuk mencapai tujuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960. Manajemen pertanahan terus dilakukan untuk menata penggunaan tanah, penguasaan tanah, hak atas tanah, pengukuran dan pendaftaran tanah.
Dokumen tersebut membahas fungsi manajemen pertanahan dan relevansinya dengan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). UUPA digunakan sebagai dasar pelaksanaan administrasi dan manajemen pertanahan untuk mencapai tujuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960. Manajemen pertanahan terus dilakukan untuk menata penggunaan tanah, penguasaan tanah, hak atas tanah, pengukuran dan pendaftaran tanah.
Undang-Undang Pokok Agraria adalah UUPA adalah sebagai ketentuan dasar dari pelaksanaan administrasi maupun manajemen pertanahan yang bertujuan untuk mencapai satu tujuan yaitu pelaksanaan tujuan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria. Oleh karena itu penyebab timbulnya permasalahan dalam hukum pertanahan itu sendiri adalah dasar penerbitan UUPA itu sendiri, yaitu : 1. kepentingan rakyat yang saling terkait satu sama lain, dan melayani kepentingan rakyat, 2. Kepentingan rakyat ini secara lebih spesifik merupakan kepentingan atas hal-hal yang berhubungan dengan kepemilikan tanah milik; Kemudian dalam hal Perbaikan fungsi dan tugas pertanahan dalam melaksanakan penatagunaan tanah, penataan penguasaan tanah, pengurusan hak atas tanah, pengukuran dan pendaftaran tanah terus menerus dilakukan dengan upaya manajemen pertanahan melalui Peraturan Pemerintah maupun Peraturan Menteri Agraria. Kebijakan manajemen pertanahan ditujukan untuk mencapai tiga hal pokok yang saling melengkapi, yakni efisiensi dan pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan pola penggunaan tanah yang berkelanjutan.
Pertanyaan :
Menurut analisis saudara, bagaimana fungsi manajemen pertanahan dan relevansi nya dengan Undang-Undang Pokok Agraria !
Fungsi manajemen pertanahan dan relevansinya dengan Undang-Undang Pokok Agraria