Jawab:
Selain itu, upaya penyelesaian konflik agraria juga harus dilakukan dengan
mempertimbangkan aspek keadilan dan keberlanjutan. Penyelesaian konflik yang
hanya menguntungkan salah satu pihak atau merusak lingkungan dapat
menimbulkan konflik baru di masa depan. Dalam hal
ini, administrasi pertanahan dapat memainkan peran penting dalam menjaga
ketertiban dan keamanan serta menghindari terjadinya konflik agraria.
Jawab:
Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang, baik yang
dilengkapi dengan izin maupun yang tidak memiliki izin, dikenai sanksi
administratif, sanksi pidana penjara, dan/atau sanksi pidana denda.
Setiap orang yang melanggar kewajiban dalam pemanfaatan ruang, dikenai
sanksi administratif (Pasal 62 UU Tata Ruang)
Sanksi pidana bagi orang yang tidak menaati rencana tata ruang yang telah
ditetapkan yang mengakibatkan perubahan fungsi ruang adalah pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp. 500 juta (Pasal 69 ayat (1)
UU Tata Ruang). Jika tindak pidana tersebut mengakibatkan kerugian terhadap
harta benda atau kerusakan barang, pelaku dipidana dengan pidana penjara
paling lama 8 tahun dan denda paling banyak Rp. 1.5 miliar. Jika mengakibatkan
kematian orang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan
denda paling banyak Rp. 5 miliar (Pasal 69 ayat (2) dan (3) UU Tata Ruang).
3. Aturan pertanahan di Indonesia mencakup berbagai macam hak atas tanah. Hak-
hak tersebut tersebar luas di berbagai peraturan. Akan tetapi, tetap yang utama
untuk diketahui adalah hak-hak atas tanah yang langsung diatur di UUPA. Pasal
16 Ayat (1) UUPA menyatakan bahwa terdapat hak-hak atas tanah antara lain
sebagai berikut: hak milik; hak guna usaha; hak guna bangunan; hak pakai; hak
sewa; hak membuka tanah; dan hak memungut hasil hutan. Selain itu, diakui pula
hak-hak lain yang diatur pada peraturan lain dan hak lain yang memiliki sifat
sementara. Negara juga mengatur mengenai hak ulayat. Menurut analisis
saudara, bagaimanakah konsep pengaturan mengenai hubungan hak ulayat
masyarakat hukum adat dengan hak menguasai negara?
Jawab: