Anda di halaman 1dari 2

Nama :Firdaus Jurida

Nim : 048343354

1. Administrasi pertanahan adalah suatu usaha dan manajemen yang berkaitan dengan
penyelenggaraan kebijaksanaan pemerintah di bidang pertanahan dengan mengerahkan
sumber daya untuk mencapai tujuan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku. Menurut analisis saudara, apakah administrasi pertanahan dapat mencegah dan
menyelesaikan terjadinya konflik dalam agraria ?

2. Kebijakan manajemen pertanahan merupakan peraturan peraturan yang mengatur


kepentingan dan pola interaksi sosial berkenaan dengan penguasaan, pemilikan,
penggunaan, dan pemanfaatan tanah. Untuk itu pemanfaatan tanah harus sesuai dengan
rencana tata ruang dan tata wilayah. Apa akibat hukum jika mendirikan bangunan namun
tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah ?

3. Aturan pertanahan di Indonesia mencakup berbagai macam hak atas tanah. Hak-hak
tersebut tersebar luas di berbagai peraturan. Akan tetapi, tetap yang utama untuk diketahui
adalah hak-hak atas tanah yang langsung diatur di UUPA. Pasal 16 Ayat (1) UUPA
menyatakan bahwa terdapat hak-hak atas tanah antara lain sebagai berikut: hak milik; hak
guna usaha; hak guna bangunan; hak pakai; hak sewa; hak membuka tanah; dan hak
memungut hasil hutan. Selain itu, diakui pula hak-hak lain yang diatur pada peraturan lain
dan hak lain yang memiliki sifat sementara. Negara juga mengatur mengenai hak ulayat.
Menurut analisis saudara, bagaimanakah konsep pengaturan mengenai hubungan hak ulayat
masyarakat hukum adat dengan hak menguasai negara?

Jawaban

1. Tentu saja, administrasi pertanahan dapat mencegah dan menyelesaikan terjadinya konflik
dalam agrarian. Administrasi Pertanahan harus bisa menjadi alat bagi pemerintah untuk
melaksanakan program-program pembangunan di satu sisi dan memberikan jaminan
kepastian hukum serta memberikan informasi pertanahan bagi masyarakat di sisi lain
sehingga efeknya adalah kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Bidang Pertanahan melaksanakan tugas penyiapan bahan yang berhubungan dengan tanah
perumahan maupun kawasan permukiman yang didalamnya terkandung dengan perumusan
kebijakan dan strategis, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, analisis, pengkajian,
pengendalian, pengawasan dan penyusunan laporan.
2. Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang, baik yang dilengkapi
dengan izin maupun yang tidak memiliki izin, dikenai sanksi administratif, sanksi pidana
penjara, dan/atau sanksi pidana denda.
Pengenaan sanksi merupakan salah satu upaya pengendalian pemanfaatan ruang,
dimaksudkan sebagai perangkat tindakan penertiban atas pemanfaatan ruang yang tidak
sesuai dengan rencana tata ruang dan peraturan zonasi. Setiap pejabat pemerintah yang
menerbitkan izin tidak sesuai dengan rencana tata ruang dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 500 juta. Selain sanksi pidana,
pelaku dapat dikenai pidana tambahan berupa pemberhentian secara tidak dengan hormat
dari jabatannya.
Izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dibatalkan
oleh Pemerintah dan pemerintah daerah menurut kewenangan masing-masing sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Izin pemanfaatan ruang yang
dikeluarkan dan/atau diperoleh dengan tidak melalui prosedur yang benar, batal demi
hukum.
3. hak ulayat adalah hak persekutuan yang dipunyai oleh masyarakat hukum adat tertentu atas
suatu wilayah tertentu, yang merupakan lingkungan hidup para warganya, yang meliputi hak
untuk memanfaatkan tanah, hutan, air serta isinya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Hak ulayat merupakan istilah yang diperkenalkan dalam kepustakaan hukum
adat dengan sebutan dan atau nama yang berbeda dalam setiap wilayah hukum adat, dan
merupakan hak penguasaan tertinggi dalam suatu wilayah hukum adat sebab merupakan
tanah bersama warga masyarakat adat tertentu. Keterkaitan
dengan hak penguasaan negara dengan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat akan
mewujudkan kewajiban negara sebagai berikut: Segala bentuk pemanfaatan (bumi dan air)
serta hasil yang didapat (kekayaan alam), harus secara nyata
meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai