Oleh:
Lailatul Qomariah
Khoiriyah agustin
2022
Page |2
ABSTRAK
A.PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangnya zaman telah banyak terjadi pada pemuda dan
pemudi saat ini yang melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran
islam,khususnya generasi islam sekarang,maraknya pergaulan bebas,mabuk-
mabukan,perzinahan narkoba,terbukanya aurot,merampok,membunuh,durhaka terhadap
orang tua yang mengakibatkan masyarakat dewasa ini mengalami krisis moral yang luar
biasa.1
1
Tretan salaf,Akhlake tretan!Bimbingan moral dizaman global,(lanbulan,Pustaka Al-mubarok,20).hlm.3
2
Tretan salaf,Akhlake tretan!Bimbingan moral dizaman global.hlm.3
Page |3
anak,kelalaian orang tua bukan hanya merugikan anak tapi dapat merugikan banyak
orang,dalam Al-Quran menegaskan dalam surah At-tahrim ayat 06 dijelaskan bahwa
Allah memerintahkan untuk menjaga keluarga termasuk anak-anaknya dari hal-hal yang
dapat menyebabkan keluarganya masuk neraka.3
Sayangnya pada zaman sekarang banyak orang tua yang lebih mengedepankan
pendidikan formal dan mengesampingkan pendidikan keislaman,yang lebih tragis lagi
sebagian orang tua malah mendukung perbuatan maksiat yang dilakukan anak,mereka
kurang memahami bahwa anak yang sholeh lebih bermanfaat bagi mereka, seperti sabda
nabi Muhammad SAW dalam hadistnya.
ُح يَ ْدعُو لَه َ َأوْ َولَ ٍد، َأوْ ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه، اريَ ٍة
ٍ ِصال ِ ص َدقَ ٍة َج ٍ ِإ َذا َماتَ ابْنُ آ َد َم ا ْنقَطَ َع َع َملُهُ ِإال ِم ْن ثَال
َ :ث
Artinya:Apabila anak Adam meninggal maka terputuslah segala amal perbuatannya
kecuali tiga perkara:Shodaqoh jariah,ilmu yang dapat diambil manfaatnya dan Anak
sholeh yang mendo’akannya4
Dari sabda Nabi tersebut dijelaskan bahwa seorang anak yang sholeh dapat
diambil manfaatnya oleh orang tuanya ketika meninggal dengn mendo’akannya.
Oleh sebab itu di era modern ini menerapkan moral-moral dari sejak dini oleh
para orang tua sangatlah penting untuk membangun jati diri anak yang baik dan sesuai
dengan fitrahnya5.karna jika generasinya baik maka tidak menutup kemungkinan
akanmenjadikan kemajuan dimasa mendatang dan meminimalisir hal-hal yang tidak
sesuai dengan norma agama.
3
Dapartemen agama RI,Al-quran dan Terjemahannya Al-hidayah, (Tanggerang,Kalim,Tt) .hlm.4
4
Imam nawawi,Riyadus Sholihin terj Muslich Shabir jilid II(Semarang:PT.Karya Toha,2004).hlm.36.
5
Abdul majid khon,Hadist tarbawi(Jakarta:kencana,2012).hlm244.
Page |4
diajarkan lukmanul hakim pada anaknya patut di jadikan acuan untuk para orang tua
agar memiliki anak yang berakidah ,bermoral dan tinggi disisi Allah.6
B.PEMBAHASAN
A.Pengertian Pendidikan
6
Tretan salaf,Akhlake tretan!Bimbingan moral dizaman global.hlm.351
7
Kadar M yusuf,Tafsir tarbawi(Jakarta,Amzah,2019).hlm..1.
8
Kadar M yusuf,Kontruksi ilmu dan pendidikan(Jakarta,Amzah,2015).hlm.22.
9
Rosmiaty Aziz, Aspek-Aspek Pendidikan dari Kisah Maryam dalam al-Qur’an (Makassar: Alauddin
University Press, 2011), hlm. 23
10
Sitti Trinurmi, Proses Pensalehan Anak dalam Keluarga Menurut Pendidikan Islam(Makassar:
Alauddin University Press, 2011, hlm. 79.
Page |5
Kata al-ta’dib merupakan dari addaba yang dapat diartikan kepada proses
mendidik terutama ditujukan pada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi
pekerti peserta didik. 11
Dan pendidikan tidak dapat dipisahkan dari tiga hal yaitu keluarga,sekolah dan
masyarakat tiga faktor taersebut yang dapat menyebabkan keberhasilan pendidikan pada
suatu negara atau daerah13,setiap faktor mempunyai peranan penting dalam
pendidikan,tetapi dalam penulisan ini penulis tidak menjelaskan tiga faktor tersebut
hany afokus kepada salah satu faktor yaitu keluarga khususnya orang tua ,yang mana
materi pendidikan juga diajarkan oleh allah dalam surah lukman ayat12-19 .
12-َولَقَ ْد ٰاتَ ْينَا لُ ْقمٰنَ ْال ِح ْك َمةَ اَ ِن ا ْش ُكرْ لِلّٰ ِه ۗ َو َم ْن يَّ ْش ُكرْ فَاِنَّ َما يَ ْش ُكرلِنَ ْف ِسهٖۚ َو َم ْن َكفَ َر فَا ِ َّن اللّٰهَ َغنِيٌّى َح ِميْد
ِ ك لَظُ ْل ٌم ع
13-َظيْم َ ْي اَل تُ ْش ِر ْك بِاللّٰ ِه ۗاِ َّن ال ِّشر
َّ ََواِ ْذ قَا َل لُ ْق ٰمنُ اِل ْبنِهٖ َوه َُو يَ ِعظُهٗ يٰبُن
ِ ي ْال َم
- ص ْي ُر َ صالُهٗ فِ ْي عَا َمي ِْن اَ ِن ا ْش ُكرْ لِ ْي َولِ َوالِ َد ْي
َّ َكۗ اِل َ ِص ْينَا ااْل ِ ْن َسانَ بِ َوالِ َد ْي ِهۚ َح َملَ ْتهُ اُ ُّم ٗه َو ْهنًا عَلٰى َو ْه ٍن َّوف
َّ َو َو
14
اح ْبهُ َما فِى ال ُّد ْنيَا َم ْعرُوْ فًا ۖ َّواتَّبِ ْع َسبِ ْي َل َم ْنِ ص َ ْس لَكَ بِهٖ ِع ْل ٌم فَاَل تُ ِط ْعهُ َما َو
َ َواِ ْن َجاهَدٰكَ عَلٰ ٓى اَ ْن تُ ْش ِركَ بِ ْي َما لَي
15-ي َمرْ ِج ُع ُك ْم فَاُنَبُِّئ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُم تَ ْع َملُون َّ َيۚ ثُ َّم اِل
َّ ََاب ِال
َ اَن
11
ICE,konsep pendidikan anak(Makassar:Alauddin university press,20).hlm.18.
12
Hasan Basri, Filsafat Pendidikan Islam (Bandung: Pustaka Setia, 2009), hlm.53.
13
Kadar M yusuf,Tafsir tarbawi(Jakarta,Amzah,2019).hlm.149.
Page |6
ِ ض يَْأ
َت بِهَا اللّٰهُ ۗاِ َّن اللّٰه ِ ْت اَوْ فِى ااْل َر َ ك ِم ْثقَا َل َحبَّ ٍة ِّم ْن خَرْ د ٍَل فَتَ ُك ْن فِ ْي
ِ ص ْخ َر ٍة اَوْ ِفى السَّمٰٰو ُ َي اِنَّهَآ اِ ْن ت
َّ َٰيبُن
16-ْف خَ بِ ْي ٌر ٌ لَ ِطي
Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu, ”Bersyukurlah
kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia
bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka
sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji.”(12)
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran
kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”(13)
Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang
tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,
dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua
orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu,maka akan Aku beritahukan kepadamu
apa yang telah kamu kerjakan.(14)
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang
engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya,
dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali
kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu,(15)
maka akan Aku beritah(Lukman berkata), ”Wahai anakku! Sungguh, jika ada (sesuatu
perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi,
niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Mahahalus, Mahateliti.
(16)
Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan
cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang
menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.(17)
Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan
janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-
orang yang sombong dan membanggakan diri.(18)
Page |7
c.Asbabun Nuzul
Ayat 13 : Para sahabat merasa keberatan, ketika surah al-An‘am ayat ke82
diturunkan. Sehingga para sahabat pergi menghadap Rasulullah dan berkata, Wahai
Rasulullah, siapakah di antara kami yang dapat membersihkan keimanannya dari
perbuatan zalim?. Beliau menjawab: Bukan begitu‖. Bukankah kamu telah mendengar
wasiat Luqman al-Hakim kepada anaknya: Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar
kezaliman yang besar‖.(HR. Bukhari dari Abdillah)
Ayat 15 : Diceritakan dalam ayat ini, bahwa ada lelaki yang sangat patuh dan
menghormati ibunya, lelaki tersebut bernama Sa‘ad bin Malik. Pada saat ia menganut
agama Islam, ibunya pun berkata: Wahai Sa‘ad, mengapa kamu tega meninggalkan
agamamu yang lama, dan memeluk agama yang baru. Wahai anakku, pilihlah salah satu:
Kamu kembali memeluk agama yang lama atau aku tidak makan dan minum sampai
mati. Sa‘ad menjadi kebingungan bahkan dikatakan tega membunuh ibunya. Maka
Sa‘ad berkata: Wahai ibu, jangan kamu lakukan yang demikian. Aku memeluk agama
baru tidak akan mendatangkan mudharat, dan aku tidak akan meninggalkannya. Maka
ibu Sa‘ad pun nekad tidak makan sampai tiga hari tiga malam. Sa‘ad berkata: Wahai
ibu, seandainya kamu memiliki seribu jiwa kemudian satu per satu meninggal, tetap aku
tidak akan meninggalkan agama baruku (Islam). Karena itu, terserah ibu mau makan
atau tidak.Maka ibu itupun makan. Sehubungan dengan itu, maka Allah menurunkan
ayat ke-15 sebagai ketegasan bahwa kaum muslimin wajib taat dan tunduk kepada
perintah orang tua selama bukan yang bertentangan dengan perintah-perintah Allah‖.
(HR. Thabrani dari Sa‘ad bin Malik)15
Penafsiran ayat 12
14
Dapartemen agama RI,Al-quran dan Terjemahannya Al-hidayah ,hlm.
15
A. Mudjab Mahali, Asbabun Nuzul: Studi Pendalaman Alquran (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2002),hlm. 660-661.
Page |8
Menurut Quraish shihab ayat ini menguraikan tentang sah seorang yang bernama
lukman ,yang dianugrahi oleh allah yaitu hikmah sambil menjelaskan beberapa butir
hikmah ysng pernah beliau sampaikan,Syukur maknanya berkisar antara pujian atas
kebaikan atau penuhnya sesuatu.syukur manusia kepada allah dimulai dari menydari
dari lubuk hati yang terdalam,betapa besar nikmat dan anugrahnya.16
Penafsiran ayat 13
Penafsiran ayat 14
16
M.Quraish Shihab,Tafsir Al-Misbah,Pesan,Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Vol 10 (Tanggerang:PT
Lentera Hati,2016).hlm.305
17
HAMKA, Tafsir Al Azhar Juz XXI, ( Surabaya: Yayasan Latimojong,1982), cet 1982Hal.153.
18
M.Quraish Shihab,Tafsir Al-Misbah.hlm,306.
19
HAMKA, Tafsir Al Azhar Juz XXI, Hal.155.
Page |9
Ayat diatas menunjukkan betapa penghormatan dan berbakti kepada orang tua
menempati tempat kedua setelah pengagungan kepada allah ,dengan keadaan lemah
yang terusmenerus meningkat ,mulai dari hamil ,rasa sakit,menjelang kehamilan hingga
proses melahirkan Ayat ini mengisyaratkan betapa lemahnya sangibu sampai-sampai ia
dilukiskan bagaikan kelemahan itu sendiri20Dan HAMKA menjelaskan bahwa makna
wasiat dalam ayat al-quran bermakna perintah perintah yang dalam hal ini allah
me,erintah kan untuk senantiasa berbakti kepada orang tua21
Penafsiran Ayat 15
Ayat yang lalu menekankan pentignya berbakti kepada ibu dan bapak,kini
diuraikan kasus yang merupakan pengecualian menanti perintah kedua
oragtua,sekaligus menggarias bawahi wasiat lukman kepada anaknya tentang keharusan
meninggalkan kemusyrikan dalam bentuk serta kapan dan dimanapun,Ayat ini
merupakan penegasan tentang larangan mengikuti siapapun walau kedua orang tua dan
walau memaksa anaknya mempersekutukan allah 22.
Menurut Wahbah zuhaili jika keinginan orang tua itu melanggar ketentuan yang
telah ditetapkan oleh Allah. Namun demikian tidak memutuskan hubungan atau tidak
menghormati keduanya. Tetaplah berbuat baik serta berbakti kepada keduanya selama
tidak memaksamu melakukan hal yang bertentangan dengan agama. caranaya dengan
menjaga hubungan baik, memberikan bantuan ketika diminta, merawatnya ketika
sedang sakit, menguburkannya ketika menginggal.23
Penafsiran ayat 16
20
M.Quraish Shihab,Tafsir Al-Misbah,.hlm.308
21
HAMKA, Tafsir Al Azhar Juz XXI, Hal.157.
22
M.Quraish Shihab,Tafsir Al-Misbah.hlm.309
23
Wahbah Zuhaili, Tafsir al-Munir, Vol. XI (Beirut: Dar al-Fikr, 2003),hlm159.
P a g e | 10
disembunyikan serta tidak terjadi sesuatupun dalam kerajaannya dibumi dan dialam
raya kecuali diketahuinya24
Penafsiran ayat 17
Nasehat lukman kali ini berkaitan dengan akhlaq dan sopan santun berinteraksi
dengan sesama manusia ,nasehat yang mencangkup pokok tuntunan agama disana ada
aqidah,syariat dan akhlaq tiga unsur ajaran alquran ,Disana ada akhlaq terhadap
allah ,terhadap pihak lain,terhadap diri sendiri ada juga perintah moderasi yang
24
M.Quraish Shihab,Tafsir Al-Misbah.hlm.311
25
HAMKA, Tafsir Al Azhar Juz XXI, Hal.161.
26
M.Quraish Shihab,Tafsir Al-Misbah.hlm.312
27
HAMKA, Tafsir Al Azhar Juz XXI, Hal.163.
P a g e | 11
merupakan ciri dari segala macam kebajikan serta perintah bersabar yang merupakan
syarat mutlaq meraih kesulsesan dunia dan akhirat28
Kedua,tentang berbakti kepada orang tua :sepwrti dalam ayat 14agar berbuat
baik kepada orang tua karna orang tua yang telah merawat sejak kecil hingga dewasa
dan ayat 15 yaitu jangan mematuhi segala perintah orang tua jika untuk menyekutukan
allah dan untuk kemaksiyatan .
28
M.Quraish Shihab,Tafsir Al-Misbah,Pesan,Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Vol 10.hlm.313
29
HAMKA, Tafsir Al Azhar Juz XXI, Hal.165.
30
Abdul majid khon ,Hadist tarbawi,hlm.01
31
Kadar M yusuf,Tafsir tarbawi.hlm.105
P a g e | 12
Materi –materi diatas dapat dijadikan rujukan untuk setiap orang tua untuk terus
mendidik anak kearah yang lebuih baik dan lebih diridhoi allah.
C.KESIMPULAN
Tentunya orang tua harus mempunyai bahan ajaran atau materi pembelajaran
yang akan di ajarkan kepada anak,dan materi pembelajaran yang harus diajarkan mulai
sejak kecil adalah materi-materi pokok agama islam yang dapat membentuk jiwa anak
didik menjadi insan yang baik sesuai islam dan Al-quran telah mengajarkan kepada kita
materi-materi yang harus di prioritaskan seperti dalam surah lukman ayat 12-19 para
ulama’ yang menafsirkan surah tersebut sepakat bahwa kandungan dari ayat tyersebut
dapat dijadikan materi pendidikan awal dalam membentuk jiwa anak didik yang baik
yaitu:
Pertama:tentang akidah atau ketuhanan yang tercantum dalam ayat 12,13 dan 16
Kedua:tentang berbakti kepada orang tua yang tercantum dalam ayat 14 dan 15
Keempat:tentang akhlaq atau sopan santun yang tercantum dalam ayat 18 dan 19
P a g e | 13
Keempat materi diatas dapat dijadikan acuan bagi para orang tua untuk
menjadiakan anak yang sholeh dan sholehah ,karna jika keempat tersebut dapat
diterapkan oleh orang tua terhadap anak, bukan hal yang muhal anak akan menjadi
insan yang baik dan bermanfaat.
P a g e | 14
DAFTAR PUSTAKA
A. Mudjab, Mahali, Asbabun Nuzul: Studi Pendalaman Alquran Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada. 2002