Anda di halaman 1dari 7

http://s4h4.wordpress.

com/2008/11/29/metode-pendidikan-islam-menurut-dra-zakiah-darajat-
dan-dra-nur-uhbiyati/
METODE PENDIDIKAN ISLAM MENURUT Dra. ZAKIAH DARAJAT DAN
Dra. NUR UHBIYATI
Pendahuluan
Berkembangnya ilmu pendidikan islam dalam dunia ilmiah menempatkan posisinya sebagai
sebuah pelajaran yang harus dipelajari secara lebih fokus dan konsekuen.
Ilmu pendidikan islam berkembang bukan dalam hal bagaimana supaya mengetahui cara
syariat-syariat islam atau mengetahui diwajibkanya sesuatu seperti bagaimana kita shalat,
puasa, zakat, haji, atau kegiatan ritual yang lainya. Akan tetapi ilmu ini lahir sebagai sosok
ilmu yang baru tentang bagaimana menyampaikan pendidikan yang terbaik melalui sesuatu
metode yang tepat atau cara yang terbaik bagi sipendidik dan yang terdidik.
Perlunya diadakan penelitian tentang adanya sebuah metode yang tepat bagi pendidikan,
maka terciptalah Ilmu Pendidikan Islam. Ilmu ini tidak terlalu berbeda dengan ilmu-ilmu
umum yang lainya, hanya lebih cendrung kepada kata-kata Kepribadian Muslim seperti
yang telah dikatakan oleh Drs. Ahmad D. marimba yang telah dikutip oleh Dra. Hj. Nur
Uhbiyati dalam bukunya yang bejudul Ilmu Pendidikan Islam dan pembahasanya juga tidak
terlalu sempit karena mencakup ilmu pendidikan secara islami, hal tersebut apabila di tulis
hanya kata-kata Ilmu Pendidikan maka kata-kata ini sangat umum yang bisa berarti
pendidikan modern, pendidikan tradisional, pendidikan islam, ataupun Non-islam. Karena
itulah memakai kata-kata Ilmu Pendidikan Islam.
Seperti yang telah tertulis tersebut diatas, yaitu metode pendidikan islam, maka saya tidak
akan menjelaskan panjang lebar tentang apa obyek ilmu ini, apa saja yang dipelajari, dan apa
tujuanya, tetapi hanya sekedar membahas dari segi metode atau cara-caranya saja.
Sebelum saya membahas mengenai metode-metode pendidikan islam, alangkah lebih baiknya
apabila terlebih dahulu dabahas tentang apa yang dinamakan metode itu sendiri dan juga
pengertian pemdidikan islam
B. Pengertian Metode Pendidikan Islam
1. Pengertian metode
Kata metode berasal dari bahasa latin yaitu meta yang berarti melalui dan hodos yang
berarti jalan atau ke atau cara ke, dalam bahasa arab metode disebut tariqah artinya
yaitu jalan, cara, sistem atau ketertiban dalam mengajarkan sesuatu. Sedangkan menurut
istilah ialah suatu sistem atau cara yang mengatur suatu cita-cita [1]
2. Pengertian Pendidikan Islam
Sedangkan Pendidikan Islam yaitu suatu bimbingan secara sadar dari pendidik (orang
dewasa) kepada anak-anak yang masih dalam proses pertumbuhan berdasarkan norma-
norma yang islami agar terbentuk kepribadian menjadi kepribadian muslim [2]
Sedangkan Pendidikan Islam menurut Abdurrahman Annahlawi yang dikutip oleh Nur
Uhbiyati dalam buku Ilmu Pendidikan Islam yaitu:


Pendidikan islam ialah pengaturan pribadi dan masyarakat yang karenanya dapatlah
memeluk islam secara logis dan sesuai secara keseluruhan baik dalam kehidupan individu
maupun kolektif[3]
Pendapat diaatas sangat jauh bereda dengan pendapatnya Dra. Zakiah Darajat yang
mendefinisikan pendidikan islam dengan sangat ringkas yaitu pembentukan kepribadian
muslim[4]
Lain lagi kalau menurut Dra. Hj. Nur Uhbiyati bahwa pengertian pendidikan islam itu adalah
bimbingan yang dilakukan oleh seseorang dewasa kepada terdidik dalam masa
pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim[5]
Para ahli dalam mendefinisikan pendidikan islam sangat beragam dan berbedabeda, ada
yang hanya melihat dari sisi kemaslahatanya saja, ada yang mendefinisikan dengan melihat
siterdidik tanpa melihat sipendidik , ada juga yang sebaliknya yaitu mendefinisikan hanya
melihat sipendidik tanpa melihat siterdidik. Padahal antara sipendidik dengan yang terdidik
itu saling mempengaruhi satu sama lainya. Contohnya seorang guru apabila mempunyai ilmu
tapi tidak mempunyai cara atau metode yang tepat, maka siterdidik akan merasa kesulitan
untuk mudah memahaminya dan juga sebaliknya. Dari contoh tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa antara sipendidik dan siterdidik harus sama-sama mempunyai potensi
yang baik. Tetapi yang harus lebih berpotensi itu sipendidik karena dari sipendidik itulah
segalanya akan ditiru oleh siterdidik baik perkataan maupun perbuatan.
Jadi bisa diambil kesimpulan dari uraian-uraian diatas sebagaimana disimpulkan oleh Dra.
Nur uhbiyati bahwa yang dinamakan Metode Pendidikan Islam ialah suatu jalan atau cara
yang dapat ditempuh untuk menyampaikan bahan atau materi pendidikan islam kepada anak
didik agar terbentuk kepribadian muslim [6]
C. Pembahasan
Sebenarnya kalau membahas tentang metode atau cara mendidik yang efektf al Quran
sendiri telah banyak memberikan contoh seperti pada al quran surat luqman ayat: 12-19 yang
berbunyi:

0
0
0
0
0

Dan sesungguhnya telah kami berikan hikmat kepada luqman yaitu: bersyukurlah kepada
allah, dan barang siapa bersyukur kepada allah maka sesungguhnya ia bersyukur untuk
dirinya sendiri, dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya allah maha
kaya dan maha terpuji
Dan ingatlah ketika luqman berkata kepada anaknya diwaktu ia memberikan pelajaran
kepadanya: Hai anaku, janganlah kamu mempersekutukan allah, sesungguhny
mempersekutukan allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.
Dan kami perntahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya:
ibunya telah mengandungya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah dan menyapihnya
dalam dua tahun. Bersukurlah kepada-Ku dan kepada kedua ibu bapakmu, hanya kepada-
Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksakan untuk mempersekutukan dengan Aku
sesuatu yang tidak ada pengetahuan tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya,
dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali
kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka kuberitahukan kepadamu apa
yang telah kamu kerjakan.
(Luqman berkata): Hai anaku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi,
dan berda di dalm batu atau di langit atau di dalam bumi niscaya allah akan
mendatangkanya (membalasnya). Sesungguhnya allah maha halus lagi maha mengetahui.
Hai anaku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia)mengerjakan yang baik dan cegahlah
(mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.
Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
Hdan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanakanlah kamu
dalam berjalan dan lunakanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-burku suara adalah suara
keledai.[7]
(QS. Luqman: 12-19)
Dan Nabi Muhammad SAW. Juga telah meberikan beberapa metode atau cara mendidik
contohnya dalam hadits sebagai berikut:

Suruhlah anak-anakmu bersembahyang apabila ia telah berumir tujuh tahun dan apabila ia
sudah berumur sepuluh tahun ia meninggalkan sembahyang itu maka pukul ia.
(HR. Tirmizi)
Di dalam pondok pesantren yang merupakan lembaga lembaga pendidikan Islam Formal
tertua di indonesia, menggunakan dua macam metode yang sangat terkenal yaitu: sistem
Sorogan atau di sebut juga sistem bandongan dan juga sistem Wetonan.
Adapun Metode yang digunakan oleh Dra. Hj. Nur Uhbiyati yang mengutip dari Muhammad
Qutb di dalam bukunya Minhajut Tarbiyah Islamiyah menyatakan bahwa teknik metode
pendidikan islam itu ada delapan macam yaitu:
1. Pendidikan Melalui Teladan yaitu: merupakan salah satu teknik pedidikan yang efektif dan
sukses.
2. Pendidikan Melalui Nasihat. Didalam jiwa terdapat pembawaan untuk terpengaruh oleh
kata-kata yang didengar, pembawaan itu biasanya tidak tetap dan oleh karena itu kata-kata
harus diulang-ulang.
3. Pendidikan Melalui Hukuman. Apabila teladan dan nasehat tdak mempan, maka letakanlah
persoalan di tempat yang benar, tindakan tegas itu adalah hikuman, hukuman sebenarnya
tidak mutlak diperlukan , ada juga orang-orang yang cukup dengan teladan dan nasehat saja.
4. Pendidikan Melalui Cerita. Cerita mempunyai daya tarik yang mennyentuh perasaan
manusia, sebab bagaimanapun cerita sudah merajut hati manusia dan akan mempengaruh
kehidupan mereka.
5. Pendidikan Melalui kebiasaan. Kebiasaan mempunyai peranan penting dalam kehidupan
manusia karena itu menghemat banyak sekali kekuatan manusia karena sudah kebiasaan yang
mudah melekat dan spontan agar kekuatan itu dapat dipergunakan untuk kegiatan-kegiatn
yang bermanfaat.
6. Menyalurkan Kekuatan. Teknik islam dalam membina manusia dan juga dalam
meperbaikinya adalah mengaktifkan kekuatan-kekuatan yang tersimpan di dalam jiwa.
7. Mengisi Kekosongan. Apabila islam menyalurkan kekuatan tubuh dan jiwa ketka sudah
menumpuk dan tidak menyimpanya karena penuh resiko maka islam sekaligus juga tidak
senang kepada kekosongan .
8. Pendidikan Melalui Peristiwa-peristiwa. Hidup ini penuh perjuangan daan merupakan
pengalaman-pengalaman dengan berbagai peristiwa, baik yang timbul karena tindakanya
sendiri, maupun karena sebab-sebab diluar kemampuanya, Guru yang baik tidak akan
membiarkan peristiwa peristiwa itu berlalu begitu saja tanpa di ambil menjadi pengalaman
yang berharga, ia mesti menggnakanya untuk membina, mengasuh dan mendidik jiwa, oleh
karena itu pengaruhnya tidak boleh hanya sebentar itu saja.[8]
Pada jaman sekarang pendidikan sangat beragam dan menggunakan alat yang serba canggih,
ada yang mengunakan televisi, komputer dan lain sebagainya. Maka dari itulah metode
menurut Dra. Jakiah Drajat dalam bukunya yaitu Pendidikan Islam mengatakan bahwa
metode yang akurat adalah bagaimana caranya mengunakan alat yang serba canggih itu
supaya mudah menyampaikan materi kepada anak-anak didik.
C. Penutup
Dari uraian diatas pokok permasalahanya adalah bagaimana supaya siterdidik itu bisa mudah
memahami apa yang disampaikan oleh sang pendidik dan supaya siterdidik mempunyai
ahklak yang baik. Walaupun metode atau cara yang digunakan untuk mendidik itu
bermacam-macam dan canggih-canggih serta menjadikan anak pintar tapi tidak menjadikan
anak berahklak dengan ahklak yang baik malah sebaliknya, maka hanya akan sia-sia belaka.
Karena tujuan dari metode pendidikan isalm yaitu menjadikan anak pandai dan berahklak
dengan ahklak islami supaya menjadi Insan kamil atau ahir yang bagus seperti dalam al
Quran surat Al imron ayat 100 sebagai berikut:

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-
benarnya takwa, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim (berserah diri
kepada Allah)[9]
(QS. Ali Imron: 100)

[1] Dra. Hj. Nur uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung : CV Pustaka Setia, 1998), Jilid
I, hal. 2
[2] Ibid
[3] Abdurrahman Annahlawi, prinsip-prinsip dan metode pendidikan islam dalam keluarga
di sekolah dan di masyarakat, alih bahasa Drs. Heri nur Ali, (Bandung: CV.
Diponegoro,1989),hal. 273-277
[4] Dr. Zakiah Drajat, Ilmu pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,2006), hal. 28
[5] Dr. Nur Uhbiyati, Loc. Cit
[6] Dr. Nur Uhbiyati, loc. Cit
[7] H. fadli Abdurrahman, DKK. Al quran dan Terjemah Al-Jumanatul Ali, (Bandung: CV
Penerbit J-ART), Juz 22
[8] Dra. Hj. Nur uhbiyati Loc. Cit hal.203
[9] H Fadli Abdurrahman, dkk Loc. Cit
About these ads

Anda mungkin juga menyukai