1
Penulis adalah Widyaiswara Muda pada Balai Diklat Kepemimpinan, Pusdiklat Pengembangan
SDM, BPPK, Magelang
1
semua masalah dalam suatu situasi tertentu dan memperagakan informasi ini
sebagai rangkaian hubungan sebab akibat.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, terdapat beberapa poin penting
mengenai pengertian analisis pohon masalah:
1. Analisis pohon masalah merupakan suatu alat atau teknik atau pendekatan
untuk mengidentifikasi dan menganalis masalah.
2. Analisis pohon masalah menggambarkan rangkaian hubungan sebab akibat
dari beberapa faktor yang saling terkait.
3. Alat atau teknik analisis pohon masalah umumnya digunakan pada tahap
perencanaan.
2
2. Membantu kelompok/tim kerja organisasi menganalisis secara rinci dalam
mengeksplorasi penyebab munculnya persoalan dengan menggunakan metode
five whys. Metode five whys adalah suatu metode menggali penyebab
persoalan dengan cara bertanya “mengapa” sampai lima level atau tingkat.
3. Membantu kelompok/tim kerja organisasi menganalisis pengaruh persoalan
utama terhadap kinerja/hasil/dampak bagi organisasi atau stakeholder lainnya.
4. Membantu kelompok/tim kerja organisasi mengilustrasikan hubungan antara
masalah utama, penyebab masalah, dan dampak dari masalah utama dalam
suatu gambar atau grafik.
5. Membantu kelompok/tim kerja organisasi mencari solusi atas persoalan utama
yang ada.
Penyebab
Penyebab level level kedua
pertama
Penyebab
level kedua
Penyebab level
Masalah Penyebab
pertama
Utama level kedua
Penyebab level
Penyebab
pertama
level kedua
3
Model kedua, pohon masalah dibuat dengan cara menempatkan masalah
utama pada titik sentral atau di tengah gambar. Selanjutnya, penyebab munculnya
persoalan tersebut ditempatkan di bagian bawahnya (alur ke bawah) dan akibat
dari masalah utama ditempatkan di bagian atasnya (alur ke atas). Format
penyusunan pohon masalah Model Kedua ini dapat digambarkan pada Gambar 2
berikut ini:
Akibat
Masalah
Utama Sebab
4
dan lain-lain. Contoh perumusan masalah utama pada suatu lembaga
pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah rendahnya mutu lulusan diklat.
Masalah utama ini kita tempatkan pada bagian tengah dari gambar.
Akibat
Rendahnya mutu
lulusan diklat
Sebab
Akibat
Rendahnya mutu
lulusan diklat
5
masalah utama dengan penyebab level pertama dapat digambarkan sebagai
berikut:
Rendahnya mutu
lulusan diklat
Sebab
Kurangnya kompetensi
pengajar
6
Kurangnya kualitas
kurikulum diklat
Tidak dilakukannya
TNA
Banyaknya sarana
diklat yang rusak
7
Instansi Pengguna Kinerja lulusan tidak
tidak puas meningkat
Akibat
Rendahnya mutu
lulusan diklat
Sebab
Kurangnya Kurangnya
pengalaman pemeliharaan
Daftar Rujukan
Duffy, Gace L., Scott A. Laman, Pradip Mehta, Goving Ramu, Natalia Scriabina,
dan Keith Wagoner. 2012. Beyond The Basics: Seven New Quality Tools
Help Innovate, Communicate, and Plan. Http:/www. Asq-
qm.org/resourcesmodule/download_resource/id/881/.
Scarvada, A.J., Tatiana Bouzdine-Chameeva, Susan Meyer Goldstein, Julie M.
Hays, Arthur V. Hill. 2004. A Review of the Causal Mapping Practice and
Research Literature. Second World Conference on POM and 15th Annual
POM Conference, Cancun, Mexico, April 30 – May 3, 2004.
Silverman, Steven N. dan Lori L. Silverman.1994. Using Total Quality Tools for
Marketing Research: A Qualitative Approach for Collecting, Organizing,
and Analyzing Verbal Response Data.
8
http:/www.epiheirimatikotika.gr/elibrary/marketresearch/using tools for
marketing research.pdf.
____, 2008. Modul Pola Kerja Terpadu. Lembaga Administrasi Negara.