Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan


kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena dengan
rahmat, karunia, dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Pasar
Valuta Asing” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan saya
juga berterima kasih pada
Ibu Dr.Ir. Saadah, M.si.
selaku Dosen mata kuliah
Pembiayaan Agribisnis yang
telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah
ini dapat berguna dalam
rangka menambah
wawasan serta pengetahuan
kita mengenai makalah
tentang Pasar Valuta
Asing.
Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat
kekurangan
dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat
di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana
ini dapat dipahami bagi
siapapun yang
membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi
perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.
Makassar, 30 Marer 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena dengan
rahmat, karunia, dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Pasar
Valuta Asing” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan saya
juga berterima kasih pada
Ibu Dr.Ir. Saadah, M.si.
selaku Dosen mata kuliah
Pembiayaan Agribisnis yang
telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah
ini dapat berguna dalam
rangka menambah
wawasan serta pengetahuan
kita mengenai makalah
tentang Pasar Valuta
Asing.
Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat
kekurangan
dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat
di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana
ini dapat dipahami bagi
siapapun yang
membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi
perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.
Makassar, 30 Marer 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena dengan
rahmat, karunia, dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Pasar
Valuta Asing” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan saya
juga berterima kasih pada
Ibu Dr.Ir. Saadah, M.si.
selaku Dosen mata kuliah
Pembiayaan Agribisnis yang
telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah
ini dapat berguna dalam
rangka menambah
wawasan serta pengetahuan
kita mengenai makalah
tentang Pasar Valuta
Asing.
Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat
kekurangan
dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat
di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah sederhana
ini dapat dipahami bagi
siapapun yang
membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi
perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.
Makassar, 30 Marer 2018
Tugas makalah

ASPEK TEKNOLOGI

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 4

NAMA:
1. Nur Alam Waris
2. Ardiansyah
3. Andi Ramdana Widyayani
4. Annisa Aulia Mansyur
5. Antafani Mawaddah Anwar
6. Siti Nur Azizah Jufri

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Aspek Teknologi” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
saya juga berterima kasih pada Ibu Rasyidah Bakrie, SP.,M.sc. selaku Dosen mata
kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai makalah tentang Aspek Teknologi. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Makassar, 2 April 2018

Tim Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Indonesia merupakan negara agraris yg memiliki banyak sumber daya alam
khususnya dalam bidang pertanian. Begitu pesatnya perkembangan terknologi di
dunia ini, begitu pula perkembangan teknologi dalam bidang pertanian. Pada zaman
sekarang sudah banyak alat modern yang di gunakan dalam bidang pertanian.
Selain untuk menghemat energi manusia penggunaan teknologi ini juga untuk
mengefisiensikan waktu pemanenan, penanaman, dll.
Dalam penggunaan teknologi pertaniaan ini banyak pula dampak yang akan
berengaruh baik pada tanaman itu sendiri ataupun pada tanah. Namun di negara
Indonesia penggunaan teknologi pertanian masih sangat sedikit. Hal yang
menyebabkan sedikitnya penggunaan teknologi ini adalah mahalnya harga paket
teknologi pertanian dan sedikitnya lahan yang dimiliki oleh para petani di indonesia.
Di beberapa negara maju sudah banyak petani yang menggunakan teknologi
pertanian yang sangat modern.
Kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak dapat dilepaskan dari
kemajuan teknologi. Revolusi pertanian didorong oleh penemuan mesin-mesin dan
cara-cara baru dalam bidang pertanian. Apabila tidak ada perubahan dalam
teknologi maka pembangunan pertanian pun terhenti. Produksi terhenti kenaikannya,
bahkan dapat menurun karena merosotnya kesuburan tanah atau karena kerusakan
yang makin meningkat oleh hama penyakit yang semakin merajalela.
Sekarang kita berada pada era informasi dimana semua informasi apapun
dapat kita peroleh dengan mudah melalui media-media pendukung informasi seperti
internet, televisi, media cetak, dan lain-lain. Dalam hal ini dunia pertanian pun
menggunakan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan pembangunan
pertanian berkelanjutan. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan
penting dalam mewujudkan pertanian yang modern secara tepat waktu.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Pertanian


Menurut beberapa pakar teknologi terdapat beberapa definisiteknologi informasi
(dalam Abdul Kadir dan Terra), yaitu :
a) Menurut Haag dan Keen, teknologi informasi adalah seperangkat alatyang
membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukantugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi.
b) Menurut Martin, teknologi informasi adalah hal yang tidak hanyaterbatas pada
teknologi komputer (perangkat keras dan perangkatlunak) yang digunakan
untuk memproses dan menyimpan informasi,melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkaninformasi.
c) Menurut Williams dan Sawyer, teknologi informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan
tinggi yang membawa data, suara, dan video.
d) Menurut Rahardjo (2002:74), teknologi informasi adalah sama dengan teknologi
lainnya, hanya informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi
tersebut. Dalam hal ini, teknologi mengandung konotasi memiliki nilai ekonomi
yang mempunyai nilai jual.
Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa teknologi informasi tidak sekedar
berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi. Dengan kata
lain, teknologi informasi adalahgabungan antara teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi.
Teknologi Pertanian adalah alat, cara atau metode yang digunakan dalam
mengolah/memproses input pertanian sehingga menghasilkan otuput/hasil pertanian
sehingga berdayaguna dan berhasilguna baik berupa produk bahan mentah,
setengah jadi maupun siap pakai.
Teknologi memegang peranan penting dalam pengembangan potensi
sumberdaya tanaman pangan, sumberdaya peternakan dan sumberdaya perikanan.
Teknologi yang dihasilkan dari penelitian dan pengkajian (litkaji) akan menjadi sia-sia
jika tidak diaplikasikan di lapangan, terutama dalam upaya pemberdayaan
masyarakat tani. Kondisi di lapangan menunjukkan masih rendahnya/terbatasnya
informasi teknologi yang diterima oleh petani/pengguna baik dari Balai Penelitian,
Balai Pengkajian maupun Perguruan Tinggi. Keberhasilan diseminasi teknologi
pertanian sangat tergantung pada kesesuaian antara informasi teknologi pertanian
yang didiseminasikan dengan yang dibutuhkan serta memperhatikan kebutuhan
pengguna. Hasil penelitian/pengkajian akan kurang bermanfaat apabila tidak diikuti
dengan usaha penyebarluasan informasi baik melalui media cetak, elektronik dan
pertemuan, salah satunya Temu Aplikasi Paket Teknologi Pertanian.

B. Perkembangan Teknologi Pertanian


Pertanian merupakan sebuah sektor yang memiliki peranan penting dalam
kehidupan manusia. Karena inilah yang menjadi dasar penyedia sandang, pangan,
dan papan dalam menjalankan kehidupan. Selain itu di Indonesia, sektor pertanian
menjadi tumpuan kehidupan masyarakat pada umumnya, karena Indonesia
merupakan negara agraris. Akibatnya banyak warga negara Indonesia yang
berprofesi sebagai petani.
Dalam sektor pertanian ini, peran teknologi sangat diperlukan untuk
keberhasilan produktivitas usaha tani yang dihasilkan. Apalagi seiring bertambahnya
jumlah penduduk, ototmatis kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan akan
semakin meningkat. Terlebih kebutuhan akan pangan. Sebab tanpa pangan,
masyarakat tidak akan dapat hidup. Serta bagus tidaknya ketahanan pangan suatu
negara itu dapat menjadi indikator keberhasilan suatu negara.
Teknologi untuk memproduksi barang maupun jasa telah dan terus berkembang
sesuai dengan kemajuan zaman. Kemajuan teknologi hendaknya berdampak
efisiensi yang tinggi dalam proses produksi sekaligus menghasilkan produktivitas
yang tinggi pula. Namun, selain terdapat keuntungan-keuntungan adapula
kelemahan-kelemahan dalam hal perkembangan teknologi ini. Misalnya,
perkembangan teknologi belum tentu cocok dengan lingkungan internal perusahaan
maupun lingkungan exsternalnya
Suatu produk tertentu biasanya dapat diproses dengan lebih dari satu cara.
Dengan demikian, teknologi yang dipilih pun perlu ditentukan secara jelas. Patokan
umum dapat dipakai misalnya adalah dengan mengetahui seberapa jauh derjat
mekanisasi yang di inginkan da manfaat ekonomi yang diharapkan. Beberapa kriteria
lainnya adalah kesesuaian dengan bahan yang dipakai, keberhasilan pemakain
teknologi di tempat lain, kemampuan tenaga kerja dalam pengoperasian teknologi,
dan kemampuan antisipasi terhadap teknologi lanjutan.
Dunia pertanian pada zaman sekarang juga bergantung pada teknologi
informasi baik dalam bentuk apapun. Petani Indonesia membutuhkan informasi yang
berkaitan dengan dunia pertanian. Informasi-informasi tersebut dapat di peroleh
dengan mudahnya pada era informasi ini melalui media-media yang sudah tersebar
di masyarakat luas. Informasi-informasi hasil penelitian dan inovasi dalam bidang
pertanian membantu upaya peningkatan produksi komoditas pertanian, sehingga
tercapailah pembangunan pertanian yang diharapkan. Informasi dan pengetahuan
tentang pertanian akan menjadi pemicu dalam menciptakan peluang untuk
pembangunan pertanian dan ekonomi sehingga terjadi pengurangan angka
kemiskinan. Teknologi informasi dan komunikasi membantu memberikan informasi
yang relevan dan tepat waktu sehingga memudahkan petani untuk mengambil
keputusan dalam sebuah peluang dan menghasilkan produk yang maksimal.
Dalam dunia pertanian komunikasi sangatlah penting dalam membentuk
jaringan antar petani maupun antar instansi yang mendukung pembangunan
pertanian. Masalah produksi komoditas pertanian yang sama antar daerah yang
menjadikan mutu harga dari komoditas hasil pertanian tersebut kini tidak lagi menjadi
masalah karena adanya komunikasi yang terjalin antar petani di daerah lain.
Sehingga petani dapat mengambil keputusan yang terbaik dalam pengelolaan lahan
pertaniannya. Begitu pun juga dengan masalah-masalah lain yang dapat di atasi
dengan berkomunikasi antar satu dengan yang lainnya.
Maka dari itu, untuk mengelola usaha taninya, para petani memerlukan
berbagai informasi di bidang pertanian, seperti: kebijakan pemerintah, hasil
penelitian dari berbagai disiplin ilmu, pengalaman petani lain, serta informasi terkini
mengenai prospek pasar yang berkaitan dengan sarana produksi dan produk
pertanian. Sumber-sumber informasi tersebut bisa mereka dapatkan salah satunya
dengan mengakses internet. Internet memberikan infomasi kepada petani tentang
cara penanaman, pemupukan, pemeliharaan tanaman dan hewan, ramalan iklim,
irigasi dan harga pasaran. Internet juga membantu petani dalam kooperasi. Dengan
mengakses internet, para petani bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai
pertanian. Tidak hanya itu, mereka juga dapat mengetahui informasi terkini
mengenai prospek pasar internasional yang berhubungan dengan sarana produksi
dan produk pertanian. Namun, pemerintah wajib pula unutk memberikan penyuluhan
kepada para petani dalam mewujudkan produksi serta produk-produk pertanian
yang berkualitas. Internet juga bermanfaat untuk mengkoordinasikan penanaman
agar selalu ada persediaan di pasar, lebih teratur dan harga jual normal. Jika para
petani memerlukan informasi khusus yang tidak dapat segera dilayani para
petugas penyuluhan pertanian, maka mereka bisa mendapatkan informasi
tersebut dari internet.
Teknologi Informasi juga berperan terhadap pemasaran hasil pertanian,
berbagai macam bisnis saai ini sudah semakin adaptif terhadap kemajuan teknologi
informasi. Pola bisnis konvensional sudah tidak terlalu sering dilakukan
dan cenderung bergerak ke arah bisnis dengan memasarkan produknya ke dunia
maya seperti pemasaran melalui media web, transaksi online, bahkan pemasaran
melalui jejaring sosial. Pemasaran produk pertanian melalui internet tentunya
lebih ekonomis daripada secara konvensional. Para petani dapat dengan
mudah mengetahui kebutuhan pasar. Petani dapat mengkoordinasikan penanaman
sehingga ketersediaan di pasar selalu ada dan stabil serta harga jual normal.
Dengan berkomunikasi secara cepat, petani dapat menjual hasil pertaniannya
secara cepat pula.
Permintaan terhadap produk-produk pertanian tidak akan pernah berhenti selagi
manusia masih membutuhkan pangan, dan akan semakin meningkat seiring dengan
pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat pula. Di negara-negara maju
seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Korea sudah banyak petani-petani yang
memasarkan hasil pertaniannya melalui internet. Mereka dapat memantau
pemasaran melalui website yang khusus dibuat untuk proses jual beli. Mereka
dengan mudah memasarkan hasil pertaniannya ke seluruh dunia dan biasa
melakukan transaksi dengan cara transfer, maka sangat canggih, praktis, dan
tentunya lebih ekonomis, serta efisien. Tak hanya untuk produksi. Ponsel, tanpa
dukungan koneksi internet sekalipun, juga bisa digunakan untuk memudahkan petani
memasarkan hasil pertanian.
Dalam pertanian berskala besar, teknologi informasi dan komunikasi sangat
membantu dalam proses pembangunannya. Salah satu diantara contohnya
adalah menggunakan program untuk membantu pemetaan bidang lahan pertanian.
Dengan begitu petani dapat dengan mudah memprakirakan atau menganalisis
hasil produksi pertaniannya, mengetahui arah penterbukan, mengetahui denah
penyabaran penyakit, dan lain-lain. Dalam contoh lain yaitu menggunakan pesawat
untuk proses pemupukan dalam skala besar dan luas yang didalamnya
menggunakan mesin otomasi penyemprot pupuk dan dirancang sesuai kebutuhan.
Pesawat tersebut juga dilengkapi dengan kamera sensor untuk melihat kondisi lahan
pertaniannya dan petani mengetahui informasi-informasi yang didapat melalui proses
berlangsungnya pertanian tersebut tanpa harus terjun langsung di lapangan. Contoh
tersebut juga salah satu manfaat dari berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi di dunia ini.
Teknologi informasi akan semakin penting peranannya dalam mendukung
pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Meskipun biaya yang dibutuhkan untuk
membangun infrastuktur Nasional TIK besar, tetapi kerugian bila tidak melakukannya
akan jauh lebih besar lagi.
Selain memberikan informasi, teknologi informasi juga dapat membantu
jalannya penyuluhan pertanian. Karena pada zaman sekarang tidak ada kegiatan
yang tidak menggunakan teknologi walaupun teknologi hanya sekedar mencari
informasi untuk diri sendiri ataupun mencari informasi yang akan disampaikan
kepada masyarakat.Sejak menggunakan teknologi sebagai media informasi
bagi petani, aktivitas penyuluhan pertanian menjadi berubah. Selain dari informasi
yang disampaikan menarik yang dapat menumbuhkan motivasi juga kegiatan banyak
dilakukan langsung oleh petani itu sendiri sehingga menimbulkan kedisiplinan
terhadap diri petani itu sendiri. Kita perlu menentukan prioritas penerapan tekologi
informasi di bidang pertanian agar memberikan hasil yang maksimal. Kita juga
perlu membangun kemampuan untuk mengadaptasi, memelihara, melakukan
penyesuaian dan mengkonfigurasi ulang solusi TIK yang ada agar menjawab
kebutuhan di bidang pertanian.
Seiring dengan peningkatan kualitas sumber daya petani dan pelaku pertanian
serta kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta pertimbangan efektivitas
dan efisiensi penyeberluasan informasi, salah satu solusi ditawarkan dalam rangka
mengatasi persoalan transfer teknologi dan pengetahuan pertanian
adalah pemanfaatan information and communication technologies (ICTs) yang
untuk penyuluhan pertanian dikenal dengan sebutan “cyber extension” yang
merupakan penggunaan jaringan on-line, computer dan digital interactive multimedia
untuk memfasilitasi diseminasi teknologi pertanian. Model ini dipandang sangat
strategis karena mampu meningkatkan akses informasi bagi petani, petugas
penyuluh, peneliti baik di lembaga penelitian maupun maupun di universitas serta

para manajer penyuluhan. Selain menggunakan “cyber extension” penyuluhan


pertanian saat ini juga menggunakan multiple information system bagi masyarakat
pedesaan untuk mendukung usaha dan bisnis pertanian serta perbaikan ekonomi
rumah tangga pedesaan.
Dengan adanya teknologi yang digunakan dalam penyuluhan pertanian
diharapkan dapat meningkatkan layanan penyuluhan pada aktivitas petani
dalam menyediakan inovasi pertanian yang semakin advance dan membantu
petugas penyuluhan pertanian dengan memainkan peran yang mengkoordinasi
unsur pertanian di daerah agar dapat menjalin kerjasama dengan pihak-pihak
atau otoritas terkait.
Betapa berpengarunya teknologi informasi dan komunikasi yang dikembangkan
didalam bidang pertanian khususnya supaya mepermudah proses berjalannya
pertanian dan meningkatkan hasil yang bekualitas. Petani kini tidak lagi terpuruk
kedalam keterbelakangan dalam pembangunan pertanian dunia, tetapi petani bisa
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mewujudkan pembangunan
pertanian yang berkualitas dan modern.
Dengan ini salah satu tujuan Negara Indonesia yaitu “Memajukan kesejahteraan
umum” akan terealisasikan dengan masyarakat yang adil dan makmur. Kebutuhan
pangan dapat terpenuhi dan berkembangnya sektor pertanian di Indonesia.
Indonesia sebagai Negara agrari bisa menjadi panutan bagi Negara – Negara lain.
Harapannya teknologi informasi dan komunikasi ini dapat digunakan oleh
sebanyak mungkin petani Indonesia atau bahkan para petani di dunia agar
produktivitas tani mereka meningkat, dan dijadikan sebagai alat pengembangan
pertanian, demikian pula untuk kesejahteraan hidupnya.

C. Implikasi Aspek Teknologi Pada Studi Kelayakan Bisnis


Aspek teknologi berkaitan dengan peralatan yang digunakan, seperti mesin,
ataupun teknologi yang mendukung proses produksi serta operasional
suatu perusahaan. Berkaitan dengan pemilihan teknologi , biasanya suatu produk
tertentu dapat diproses dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi yang dipilih
pun perlu ditentukan secara jelas. Patokan umum yang dapat dipakai misalnya
adalah dengan mengetahui seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan
manfaat ekonomi yang diharapkan.
Pemilihan terhadap jenis teknologi yang digunakan juga perlu dijelaskan, baik
mengenai jenis jumlah dan ukuran bila diperlukan serta alasan-alasan dalam
pemilihan, dihubungkan dengan masalah yang dihadapi disamping investasi
lainnya.Evaluasi kelayakan teknis melihat kepada kelayakan teknis teknologi yang
digunakan. Hal ini berarti bahwa evaluasi ini melihat kepada apakah teknologi yang
digunakan dapat bekerja sesuai desain dan kapasitas penggunanya.
Pemilihan teknologi proses produksi berarti memilih proses menghasilkan produk
atau pelayanan, termasuk jenis teknologi dan segala sesuatu yang berkaitan
dengannya. Setelah keputusan pemilihan dijatuhkan, tindakan selanjutnya adalah
menentukan denah, jenis peralatan, fasilitas penunjang, dan desain engineering
yang diperlukan.
Pada dasarnya dikenal dua jenis teknologi proses produksi, yaitu :

 Proses Kontinu

Proses ini umumnya dimaksudkan untuk menghasilkan volume output yang


besar. Karena sifat operasinya yang berulang-ulang, maka dapat dicapai optimasi
dan efisiensi yang tinggi dalam peggunaan sumber daya, baik peralatan maupun
tenaga kerja. Contoh : pada perusahaan manufaktur yang menghasilkan keperluan
sehari-hari, seperti pesawat televisi, mesin cuci dan lain-lain. Industri-industri seperti
kilang minyak, pupuk juga menerapkan proses kontinu

 Proses Intermitten atau Batch


Proses ini digunakan bila pabrik menangani bermacam-macam proses yang
berbeda. Misalya satu set rangkaian peralatan tertentu disusun untuk memroses satu
agregat atau batch produk tertentu, kemudian dihentikan dan di set kembali untuk
memroses jenis produk lain yang berbeda. Peralatannya terdiri dari mesin-mesin
yang berfungsi multipurpose sehingga lebih fleksibel, yaitu dapat memenuhi lebih
dari satu variasi produk.
Ada berbagai macam faktor perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis teknologi,
yaitu:
Pertama, jenis teknologi yang diajukan harus dapat menghasilkan mutu
produksi yang dikehendaki pasar. Kedua, teknologi tersebut harus cocok dengan
persyaratan yang diperlukan untuk mencapai kapasitas produksi ekonomis
yang telah ditentukan.
Pilihan jenis teknologi juga akan dipengaruhi oleh kemungkinan pengadaan
tenaga ahli, bahan baku dan pembantu yang diperlukan untuk penerapannya. Dalam
studi kelayakan proyek hendaknya diperhatikan pula jenis dan jumlah tenaga ahli,
bahan baku dan pembantu tersebut serta kemungkinan pengadaan dan biayanya,
baik untuk jangka pendek maupun panjang.
1. Faktor pengadaan teknologi
Untuk proyek-proyek seperti ini faktor pengadaan teknologi, termasuk tenaga
ahli tidak terlalu sulit; yang perlu diperhitungkan oleh pemilik proyek hanyalah
penyediaan tenaga lokal yang akan menerima pendidikan dari tenaga ahli produsen
mesin. Dalam hal ini faktor pengadaan teknologi berikut tenaga ahlinya harus benar-
benar diperhitungkan, termasuk jumlah biayanya.
Bilamana teknologi yang diperlukan harus diperoleh dari perusahaan lain,
perlu pula diteliti cara pengadaan mana yang paling manguntungkan. Secara umum
hak patent dapat diperoleh dengan tiga macam cara yaitu, menyewa, membeli dan
mendirikan perusahaan patungan dengan pemilik patenr. Diantara pemilik dan
penyewa akan diatur hak penggunaan teknologi dan pengalihan keahlian tertentu
dengan syarat-syarat yang disetujui kedua belah pihak. Di dalam perjanjian sewa-
menyewanya akan dicantumkan dengan jelas dan terperinci batasan teknologi yang
disewakan seperti, garansi dari pemilik, tanggung jawab penyewa, jumlah penyewa,
jumlah biaya penyewaan, jangka waktu perjanjian serta jenis bahan, peralatan dan
tenaga ahli yang diperlukan.
2. Pemilihan mesin dan peralatan
Pemilihan mesin dan peralatan seta jenis teknologi mempunyai hubungan yang erat
sekali. Keadaan tersebut menjadi lain bilamana pengadaan teknologi dan mesin
harus dilakukan secara terpisah. Macam-macam faktor non teknologis yang lainnya:
(a) Keadaan infrastruktur dan fasilitas pengangkutan mesin dari tempat
pembongkaran pertama sampai ke lokasi proyek.
(b) Keadaan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan mesin dan peralatan yang ada di
sekitar lokasi proyek.
(c) Kemungkinan memperoleh tenaga ahli yang akan mengelola mesin dan
peralatan tersebut.
3. Gedung dan bangunan lain
Berdasarkan penentuan jenis teknologi dan mesin serta peralatan yang akan
digunakan, disusunlah perkiraan jumlah biaya yang diperlukan untuk membangun
gedung pabrik serta bangunan lain yang diperlukan. Dapat dikelompokkan menjadi
tiga golongan untuk biaya kebutuhan dana pembangunan gedung yaitu:

(1) Biaya pematangan tanah;

(2) Biaya pembangunan gedung terdiri dari gedung pabrik, kantor gudang, ruangan
rekreasi dan perumahan karyawan inti (jika diperlukan)

(3) Biaya pembangunan pagar, selokan, jalan, tempat parkir, penerangan, instalasi
untuk menetralkan limbah dan sebagainya.

4. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya


5. Keberhasilan teknologi di tempat lain
6. Pertimbanagan teknologi lanjutan
7. Besarnaya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
8. Pertimbagan pemerintah dalam hal tenaga kerja
D. Klasifikasi Sistem Teknologi Informasi
Sistem teknologi informasi dapat dibedakan dengan berbagai cara
pengklasifikasian. Menurut Abdul Kadir dan Terra TI dapat diklasifikasikan atas :
a) Menurut fungsi yang diemban sistem, sistem teknologi informasi dapat dibedakan
atas :
1. Embedded IT system adalah sistem teknologi informasi yang melekat pada
produk lain. Contohnya sistem VCR ( Video Casette Recorder) memiliki
sistem teknologi informasi yang memungkinkan pemakai dapat merekam
tayangan televisi.
2. Dedicated IT system adalah sistem teknologi informasi yang dirancang untuk
melakukan tugas-tugas khusus. Contohnya, ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
dirancang secra khususuntuk melakukan transaksi keuangan bagi nasabah
bank.
3. General purpose IT system adalah sistem teknologi informasi yang dapat
digunakan untuk melakukan berbagai aktifitas yang bersifat umum.
Contohnya, PC (Personal Computer)
b) Menurut departemen dalam perusahaan bisnis, TI dibedakan atas: sistem
informasi akutansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi, dan
lain-lain.
c) Menurut dukungan terhadap level manajemen dalam perusahaan, TI dapat
dibedakan atas : sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung keputusan,
dan sistem informasi eksekutif.
E. Peranan Teknologi Informasi Bagi Perusahaan
Teknologi informasi (TI), yang dikhususkan untuk pengolahan data menjadi
informasi yang bermanfaat bagi organisasi. Teknologi informasi terus-menerus
mengalami perkembangan baik dari segi bentuk, ukuran, kecepatan dengan
kemampuan untuk mengakses multimedia dan jaringan komputer (Sutedjo, 2002).
Di satu sisi perusahaan sadar bahwa sudah saatnya harus memiliki suatu
sistem TI yang menunjang bisnis mereka, sementara di lain pihak mereka harus
mengeluarkan biaya yang relatif cukup besar untuk dapat merancang dan
mengimplementasikan TI yang dibutuhkan. Tanpa memiliki TI yang cukup canggih,
sulit bagi perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan besar lainnya baik dari
dalam maupun dari luar negeri (Indrajit, 2004:35).
Menurut Jogiyanto (2003:18) sistem teknologi informasi memberikan lima peran
utama di dalam organisasi :
a. Meningkatkan efisiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi di proses
produksi.
b. Meningkatkan efektifitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di
organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif
yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan
sehingga mendapat hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi
sesuai dengan sasaran produksi yang diinginkan.
c. Meningkatkat komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem teknologi
informasi dengan menggunakan email dan chat.
d. Meningkatkan kolaborasi, yaitu dengan menggunakan video conference dan
teleconference.
e. Meningkatkan kompetitif, yaitu sistem teknologi informasi digunakan untuk
keunggulan kompetisi.
F. Pemilihan Teknologi
Pilihan teknologi untuk berproduksi pada dekade milenium baru saat ini, baik
untuk produk barang maupun jasa, telah dan sedang berkembang terus sesuai
dengan kemajuan zaman. Hendaknya, kemajuan teknologi membawa efisiensi yang
tinggi pada proses produksi sekaligus menghasilkan produktivitas yang tinggi pula.
Akan tetapi, selain keuntungan-keuntungan, juga terdapat kelemahan-kelemahan
atas perkembangan teknologi ini, misalnya, teknologi tersebut belum tentu cocok
dengan lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan eksternalnya.Impikasi
strategis pengelolaan teknologi yang efektif telah ditunjukan oleh misalnya
perusahaan Kodak. Dengan mencadangkan anggaran riset dan pengembangan
yang lebih dari rata-rata perusahaan sejenis dalam rangka menghasilkan produk
baru, dan inovasi proses yang dilakukannya, telah mnempatkan ia pada posisi
sebagai leader dalam industry kamera.
Berkaitan dengan pemilihan teknologi, biasanya suatu produk tertentu dapat
diproses dengan lebih dari satu cara, sehingga teknologi yang dipilihpun perlu
ditentukan secara jelas. Patokan umum yang dapat dipakai misalnya adalah dengan
mengetahui seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi
yang diharapkan. Beberapa kriteria lainnya adalah kesesuaian dengan bahan
mentah yang dipakai, keberhasilan pemakaian teknologi di tempat lain., kemampuan
tenaga kerja dalam pengoperasian teknologi, dan kemampuan antisipasi terhadapa
teknologi lanjutan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Begitu banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari perkembangan teknologi dari
berbagai aspek. Dalam dunia pertanian, teknologi informasi dan komunikasi
memberikan banyak manfaat yang sangat membantu dalam terbantuknya proses
pembangunanpertanian. Harapan masyarakat luas dalam memenuhi kebutuhan
pangan dapat terbantu dengan adanya teknologi Teknologi untuk memproduksi
barang maupun jasa telah dan terus berkembang sesuai dengan kemajuan zaman.
Kemajuan teknologi hendaknya berdampak efisiensi yang tinggi dalam proses
produksi sekaligus menghasilkan produktivitas yang tinggi pula.. Dalam studi
kelayakan bisnis, aspek teknologi memegang peran yakni : suatu produk tertentu
biasanya dapat diproses dengan lebih dari satu cara. Dengan demikian, teknologi
yang dipilih pun perlu ditentukan secara jelas. Patokan umum dapat dipakai misalnya
adalah dengan mengetahui seberapa jauh derjat mekanisasi yang di inginkan dan
manfaat ekonomi yang diharapkan. Beberapa kriteria lainnya adalah kesesuaian
dengan bahan yang dipakai, keberhasilan pemakain teknologi di tempat lain,
kemampuan tenaga kerja dalam pengoperasian teknologi, dan kemampuan
antisipasi terhadap teknologi lanjutan
Harapannya teknologi ini dapat digunakan oleh para petani Indonesia atau
bahkan para petani di dunia agar produktivitas tani mereka meningkat, dan dijadikan
sebagai alat pengembangan pertanian, demikian pula untuk kesejahteraan hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai