Kuliah 12: FILSAFAT ILMU S2 AgribisnisSPs Unhas, 2020 Anatomi Sains
Anatomi atau susunan unsur suatu pengetahuan
saintifik atau sains, termasuk agribisnis, terdiri atas: • Deskripsi • Konsep • Komparasi • Kausalitas Deskripsi • Gambaran atas suatu realitas berdasarkan aspek, klasifikasi, taksonomi dan proses • Contoh: Sistem agribisnis merupakan saling keterkaitan antara subsistem penyedia input, produksi usahatani, pengolahan hasil, pemasaran dan penunjang yang berorientasi pada konsumen. Konsep Suatu pengertian tentang suatu realitas yang diberi istilah sehingga memudahkan dan menjamin ketepatan dalam berkomunikasi ilmiah
Contoh: rantai pasok, rantai nilai, sistem agribsinis,
perubahan iklim, vigoritas benih, cekaman kemasaman, kapasitas kelembagaan, kemiskinan struktural, kondisi patogenesis Komparasi • Perbandingan antar konsep sehingga menunjukkan pengertian dan hubungan yang komprehensif • Contoh: -partisipasi masyarakat lebih berpengaruh dari pada bantuan teknis dalam pembangunan desa -gaya hidup orang kota lebih konsumtif dibanding gaya hidup orang desa Kausalitas
• Hubungan antara dua konsep atau
lebih yang menunjukkan saling pengaruh-mempengaruhi atau hubungan sebab-akibat • Disebut Proposisi Hubungan Reversible-Irreversible • Reversible: Bila X, maka Y Bila Y, maka X • Irreversible: Bila X, maka Y Bila X, tidak ada kesimpulan tentang Y • Contoh Reversible: Bila pendapatan naik, maka pendidikan tinggi; Bila pendidikan tinggi, maka pendapatan tinggi • Contoh Irreversible: Bila pengolahan hasil dilakukan, nilai tambah produk meningkat; Bila nilai tambah produk meningkat, belum tentu mendorong perbaikan pengolahan hasil Hubungan Deterministik-Stokastik • Hubungan Deterministik: Bila X, pasti Y • Hubungan Stokastik: Bila X, mungkin Y • Contoh Hubungan Deterministik: Bila suhu besi naik terus melalui pemanasan, pasti besi tersebut akan memuai • Contoh Hubungan Stokastik: Bila curah hujan tinggi, mungkin akan terjadi banjir bandang Hubungan Co-existence dan Sequential • Hubungan Co-existence: X dan Y terjadi pada waktu yang sama • Hubungan Sequential: X terjadi lebih dulu; Y terjadi kemudian • Contoh Hubungan Co-extensi: Ketika curah hujan tinggi, intensitas petir juga tinggi • Contoh Hubungan Sequential: Beberapa hari setelah pupuk diberikan, pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat Hubungan Sufficient-Contingent • Hubungan Sufficient: X menyebabkan Y, tanpa harus memperhatikan faktor lain • Hubungan Contingent: X menyebabkan Y, tetapi harus dalam keadaan Z • Contoh Hubungan Sufficient: Infeksi ginjal menyebabkan demam tinggi baik siang maupun malam • Contoh Hubungan Contingent: Hujan akan menyebabkan banjir bandang bila terdapat bendungan alami di hulu sungai Hubungan Neccesary-Substitutable • Hubungan Necessary: Bila X, maka Y dan harus begitu terus • Hubungan Substitutable: Bila X, maka Y dan juga bila Z, maka Y • Contoh hubungan Necessary: Bila hujan turun, tanaman basah • Contoh hubungan Substitutable: Bila tanaman kekurangan unsur hara, produktivitasnya menurun, bisa juga karena diserang hama TERIMA KASIH