Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam

mencapai proses penelitian yang dilakukan. Seorang peneliti harus mengetahui

rancangan apa yang akan digunakan untuk mencapai hal tersebut. Peneliti

dapat memilih rancangan penelitian kualitatif deskriptif, dimana data yang

dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Hal ini sesuai

dengan perkataan Bogdan dan Taylor, sebagaimana yang dikutip oleh

Moleong1, penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian

yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-

fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun rekayasa manusia.

Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan

secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau

daerah tertentu.

B. Kehadiran Peneliti

Sesuai dengan penelitian yang digunakan yakni penelitian kualitatif,

maka kehadiran peneliti di lapangan merupakan hal yang penting. Peneliti

merupakan salah satu instrumen kunci yang secara langsung mengamati,

1
Lexy J Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), hal.3

1
mewawancarai dan mengobservasi objek yang diteliti. Kehadiran peneliti

merupakan unsur yang sangat penting dalam penelitian kualitatif. Peneliti

adalah perencana, pelaksana, pengumpulan data, penganalisis, penafsir dan

pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitiannya.2

Penelitian yang dilaksanakan akan berjalan dengan baik, ketika

mengikuti kaidah-kaidah dalam meneliti, dalam penelitian kualitatif,

kehadiran peneliti merupakan sesuatu yang sangat penting, peneliti harus

terlibat langsung dan masuk ke lapangan penelitian. Sehingga peneliti akan

bisa mmendapatkan informasi -informasi yang diperlukan. Dalam Penelitian

ini, peneliti akan terlibat langsung mengikuti kegiatan demi kegiatan di

lapangan dengan cara mendatangi sesuai dengan protokol kesehatan pada

masa pandemi Covid-19. Peneliti akan menjadi partisipan aktif. Dan menggali

data sumber penelitian hingga mencapai titik jenuh.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah di TK Dharma Wanita Ngantru

Kabupaten Tulungagung. Lokasi ini dipilih karena beberapa alasan:

1. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang peneliti lakukan, kreatifitas

pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru belum mampu

meningkatkan semangat belajar anak yang diharapkan. Oleh karena itu,

peneliti tertarik mengetahui kreatifitas guru dalam mengajar daring pada

masa pandemi Covid -19 ini untuk meningkatkan semangat belajar anak.

2
Lexy J Moeloeng, Metodologi Penelitian…, hal. 162
2. Media pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran agar

supaya kondisi pembelajaran dapat menyenangkan bagi anak, terutama

pada masa pembelajaran daring, sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai sebagaimana yang diharapkan.

Berikan alasan saudara, alasan harus terkait dengan keunikan lokasi

terkait dengan judul penelitian terkait kreatifitas guru dalam pembelajaran

daring dimasa pandemi Covid -19.

D. Sumber Data

Sumber data menurut Arikunto adalah subjek dari mana data itu

diperoleh,3 maka sumber data adalah asal dari mana data itu diperoleh dan

didapatkan oleh peneliti, baik melalui observasi, wawancara maupun

dokumentasi.

Sumber data dalam penelitian dikelompokkan menjadi:

1. Simber Data Primer

Data primer adalah data yang diambil dari sumber pertama yang ada

dilapangan.4 yang termasuk sumber data primer adalah:

a) Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban

lisan melalui wawancara atau dalam konteks penelitian ini disebut

dengan informan.

3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendektan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hal. 274.
4
Ibid., hal. 282.
b) Place, yaitu sumber data yang diperoleh dari gambaran tentang situasi

kondisi yang berlangsung berkaitan dengan masalah yang dibahas

dalam penelitian.

c) Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,

angka, gambaran atau symbol-simbol lain. Data ini diperoleh melalui

dokumen yang berupa buku yang diperoleh TK Dharma Wanita

Ngantru Kabupaten Tulungagung.

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua setelah

data primer. Pada data sekunder ini peneliti memakai buku-buku, brosur,

artikel, website yang berkaitan dengan penelitian ini.5

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang

digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian kualitatif,

pengumpulan data dilakukan dalam kondisi alamiah, sumber data primer,

sumber data sekunder dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada

observasi, wawancara, dokumentasi.6

1. Metode Wawancara

Wawancara adalah metode yang dilakukan dengan cara berhadapan

langsung dengan narasumber. Peneliti mendatangi kediaman narasumber

atau lokasi penelitian untuk bertanya langsung mengenai hal-hal yang akan

di tanyakan. Wawancara yaitu interview sebagai suatu proses tanya jawab


5
Lexy J Moeloeng, Metodologi Penelitian …., hal. 10
6
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 309
lisan atau secara langsung, di mana 2 orang atau lebih berhadap hadapan

secara fisik, yang 1 dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan

dengan telinga sendiri suaranya. Tampaknya merupakan alat pengumpulan

informasi yang langsung tentang beberapa jenis data sosial, baik yang

terpendam maupun yang manifes. Untuk mendapatkan informasi

mengenai fakta, keyakinan, perasaan, niat dan sebagainya.

Dalam hal ini jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara

tidak struktur. Wawancara ini peneliti gunakan untuk memperoleh data

mengenai kreatifitas guru dalam pembelajran daring.

2. Observasi Partisipan

Faisal dalam Sugiyono mengklasifikasikan observasi menjadi

observasi pasrtisipasi (participant observation), observasi terus terang dan

tersamar (overt observation dan covert observation), dan observasi tak

berstruktur (unstructured observation). Dalam penelitian ini, peneliti

memilih jenis observasi partisipasi. Jenis observasi partisipasi yang

peneliti pilih merupakan observasi partisipasi pasif. Jadi dalam hal ini

peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut

terlibat dalam kegiatan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti berada di

TK Dharma Wanita Ngantru Kabupaten Tulungagung, untuk mengamati

kegiatan atau aktivitas yang dilakukan sehari-hari.

Observasi partisipan dapat memperoleh data yang lebih lengkap,

tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku
yang nampak.7 Tujuan observasi adalah memahami pola, norma dan

makna dari perilaku yang diamati, serta peneliti belajar dari informan dan

orang-orang yang diamati. Observasi partisipan ini peneliti gunakan untuk

memperoleh data mengenai Peningkatan Kemampuan kreatifitas guru

dalam mengajar secara daring di TK Dharma Wanita Ngantru Kabupaten

Tulungagung.

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan

penyimpanan informasi.8 Dokumetasi yaitu mengumpulkan data dengan

melihat atau mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. Metode ini

dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen resmi seperti: monografi,

catatan-catatan serta buku buku peraturan yang ada. Metode pengumpulan

data ini yaitu dengan mempelajari dokumen-dokumen yang ada dan

melakukan pencatatan data yang tersedia di TK Dharma Wanita Ngantru

Kabupaten Tulungagung.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analitik, yaitu

mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan

angka. Data yang berasal dari naskah, wawancara, catatan lapangan, dokuman,

dan sebagainya, kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan

kejelasan terhadap kenyataan atau realitas. Analisis data dalam penelitian

7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D, (Bandung: Alfabeta,
2009). hal. 226.
8
Husen Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2004), hal. 42
kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan

dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini Nasution menyatakan: “Analisis

telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke

lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis

data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori

yang grounded. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih

difokuskan selama proses di lapangan bersama dengan pengumpulan data.

Analisis data menurut Miles dan Huberman9, bahwa ada tiga alur

kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau

verifikasi.

1. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang

muncul dari catatan lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data,

dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, menulis

memo, dan lain sebagainya, dengan maksud menyisihkan data atau

informasi yang tidak relevan, kemudian data tersebut diverifikasi.

2. Penyajian data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang

memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan.

3. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif, dengan

tujuan dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam

bentuk yang padu dan mudah dipahami.

9
Miles dan Huberman, The Qualitative Researcher’s Companion (London: Sage Publication,
2002) hal. 12
4. Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan kegiatan akhir penelitian

kualitatif. Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan melakukan

verifikasi, baik dari segi makna maupun kebenaran kesimpulan yang

disepakati oleh tempat penelitian itu dilaksanakan. Makna yang

dirumuskan peneliti dari data harus diuji kebenaran, kecocokan, dan

kekokohannya. Peneliti harus menyadari bahwa dalam mencari makna, ia

harus menggunakan pendektan emik, yaitu dari kacamata key information,

dan bukan penafsiran makna menurut pandangan peneliti (pandangan etik)

Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi
Data Kesimpulan:
Penggambaran/
Verifikasi

Gambar 3.1 Analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman

G. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk mendapatkan keabsahan data dilakukan pengecekan kredibilitas

dengan tujuan untuk membuktikan sejauh mana data penelitian yang diperoleh

mengandung kebenaran hingga dapat dipercaya, peneliti menempuh cara-cara

yang disarankan oleh Moleong yaitu:10.

1. Perpanjangan kehadiran: peneliti memperpanjang masa observasi dan

wawancara untuk memperoleh data yang valid dari lokasi penelitian. Di


10
Lexy J Moeloeng, Metodologi Penelitian..., hal.330
sini peneliti tidak hanya sekali dua kali atau tiga kali akan tetapi peneliti

sesering mungkin datang untuk mendapatkan observasi yang berada dari

para informan sampai jawaban yang keluar seperti jawaban yang pertama

kali.

2. Triangulasi: peneliti berusaha mengkaji data, dengan mengkaji melalui

beberapa sumber dan metode, serta peneliti mengadakan pengecekan

dengan teori yang dikemukakan para ahli. Maksudnya adalah peneliti

mengadakan pengecekan hasil penelitian dengan pihak PAUD Melati Desa

Balesono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Jenis triangulasi

yang digunakan adalah triangulasi sumber dan metode.

3. Pembahasan Sejawat: peneliti berusaha menguji keabsahan data dengan

mengadakan diskusi dengan beberapa teman terutama dengan teman

peneliti yang membantu pengumpulan data dilapangan. Dalam hal ini

peneliti melakukan diskusi dengan teman yang ikut menemani dalam

melakukan penelitian.

H. Tahap-tahap Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis memakai empat tahapan yaitu:

1. Tahapan Persiapan

Dalam tahapan persiapan ini peneliti mulai mengumpulkan buku

buku atau teori – teori yang berkaitan dengan fenomena-fenomena tentang


judul yang telah diambil. Pada tahapan ini dilaksanakan pula proses

penyusunan proposal penelitian yang kemudian diseminarkan sampai pada

proses disetujuinya proposal penelitian oleh dosen pembimbing.

2. Tahapan Pelaksanaan

Tahap ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data-data yang

berkaitan dengan fokus penelitian dari lokasi penelitian. Dalam proses

pengumpulan data ini penulis menggunakan metode observasi, wawancara

dan dokumentasi.

3. Tahapan Analisis Data

Pada tahapan ini penulis menyusun semua data yang telah

terkumpul secara sistematis dan terinci sehingga data tersebut mudah

untuk dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kapada orang lain

dengan jelas.

4. Tahapan Pelaporan

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari tahapan penelitian yang

penulis lakukan. Tahap ini dilakukan dengan membuat laporan tertulis dari

hasil penelitian yang telah dilaksanakan, laporan ini akan di tulis dalam

bentuk skripsi.

Anda mungkin juga menyukai