Anda di halaman 1dari 14

SANITASI HYGIENE & KESELAMATAN

KERJA
Kelompok 3:
- Muhammad Ilhan Sugiarto (22091437069)
- Azizah Rachmawati (22091437083)
- Celline Nikita Regina (22091437087)

D4-TATA BOGA_C CLASS


PERTEMUAN 4
Mekanisme Infeksi & Intoksisasi

Penyakit Bawaan Makanan (PBM)

Macam-macam PBM Presentasi ini akan dipandu oleh Moderator. Para peserta
diizinkan untuk bertanya di akhir sesi presentasi

Gejala Terjadinya PBM Maksimal 5Pertanyaan per sesi

Cara Menghindari Terjadinya PBM


MEKANISME INFEKSI DAN INTOKSIKASI
I. MEKANISME INFEKSI DAN INTOKSIKASI

A. Infeksi
Infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena tertelannya mikroba
patogen (bakteri dan virus) bersama makanan. Selanjutnya mikroba ini
berkembang biak dalam alat pencernaan dan menimbulkan reaksi
konsumen.

Bakeri diketahui sebagai penyebab utama kasus keracunan. Gejala pada


konsumen pada umumnya timbul setelah inkubasi 2-36 jam tergantung dari
jenis bakteri patogen dan pada umumnya dicirikan oleh gangguan alat
pencernaan seperti sakit perut, mual, diare, muntah, demam, sakit kepala.
2. INTOKSIKASI
Intoksikasi adalah penyakit yang disebabkan karena tertelannya toksin dalam
makanan yang sebelumnya diproduksi oleh mikroba dalam makanan. Gejala
penyakit timbul lebih cepat daripada infeksi yaitu 3-12 jam setelah makanan
dikonsumsi, yang ditandai dengan muntah- muntah hebat dan diare.

Mikroorganisme yang berkembang biak di


dalam makanan, menghasilkan zat beracun
(toxic) di dalamnya, dan ketika makanan
dikonsumsi, toksin akan terlepas meskipun
mikroorganisme tersebut dihancurkan selama
proses penghancuran makanan.
JENIS MIKROORGANISME YANG TERGOLONG INFEKSI
DAN INTOKSIKASI
Infeksi
1. Salmonellosis: Salmonellosis adalah penyakit akibat infeksi bakteri Salmonella pada saluran
usus. Salmonellosis terjadi karena bakteri Salmonella yang terdapat pada makan makanan dan
minuman yang tercemar masuk kedalam saluran cerna dan menginfeksi usus sehingga
menyebabkan berbagai gejala-gejala terkait pencernaan.
2.Bacillus cereus: bakteri akan tumbuh dalam makanan jika disimpan pada suhu yang salah. bakteri
ini memiliki kemampuan untuk mengeluarkan racun dalam makanan yang telah terkontaminasi.
Intoksikasi

staphylococcus aureus dan clostridium botulinum.


Kedua golongan ini merupakan Racun ynag dihasilkan dalam
bahan pangan oleh pertumbuhan
CONTOH-CONTOH KASUS
KERACUNAN

Kasus keracunan setelah minum susu di Indonesia telah banyak


diberitakan baik di media cetak maupun elektronik. September
2004, 72 siswa sekolah dasar (SD) di Tulung Agung, Jawa Timur,
300 siswa SD di Bandung dan 73 staf perawat di Surabaya
keracunan setelah minum susu.
Sembilan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 9 Purwodadi,
Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dilarikan ke Puskesmas
setempat setelah diduga keracunan permen serbuk, yang dibeli
dari hasil jajan luar sekolah. Senin (5/9/2022) pagi.
PENYAKIT BAWAAN
MAKANAN
PENYAKIT BAWAAN MAKANAN

penyakit bawaan makanan adalah infeksi atau keracunan


yang dihasilkan dari makanan yang telah terkontaminasi
dengan mikroorganisme. Penyakit bawaan makanan
termasuk reaksi alergi dan kondisi lain di mana makanan
bertindak sebagai pembawa alergen (agen yang
menyebabkan alergi).
MACAM – MACAM PENYAKIT BAWAAN MAKANAN

Infeksi saluran cerna


Disentri
Tifoid / tipus
Hepatitis A
GEJALA TERJADINYA PENYAKIT
BAWAAN MAKANAN
Gejala yang muncul mungkin bervariasi, namun beberapa gejala yang
dapat terjadi saat Anda keracunan atau mengalami penyakit bawaan
makanan adalah:

·Mual
·Muntah
·Diare
·Perut kram
·Demam
·Feses berdarah
·Sakit kepala (pusing)
·Kelelahan tau lemas
CARA MENGHINDARI TERJADINYA PENYAKIT
BAWAAN MAKANAN
1. Cuci tangan dan peralatan masak yang akan Anda gunakan sebelum memasak.
Pastikan tangan Anda dan segala peralatan yang berhubungan dengan makanan
terjamin kebersihannya. Cuci juga bahan-bahan makanan yang akan Anda gunakan
sebelum memasaknya.

2. Pisahkan bahan-bahan makanan sesuai jenisnya, juga pisahkan alat-alat yang


berkontak fisik dengan bahan makanan tersebut. Misalnya, Anda menggunakan talenan
untuk daging yang berbeda dengan talenan untuk sayuran. Juga, pisahkan makanan
mentah dengan makanan matang. Hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi
makanan.

3. Masak bahan-bahan makanan sampai benar-benar matang. Antara satu bahan


makanan dengan lainnya biasanya mempunyai waktu matang yang berbeda-beda.
Pastikan makanan benar-benar matang sebelum Anda memakannya.

4. Jika terdapat sisa makanan, sebaiknya simpan di lemari es. Jangan lupa untuk
menghangatkannya sebelum Anda memakannya lagi.
REFERENSI

Achmadfathony. (2012). Infeksikasi dan Intoksikasi Mikroorganisme Dalam Bahan


Pangan Serta Hubungannya Dengan FOOD SAFETY. In Infeksikasi dan Intoksikasi
Mikroorganisme Dalam Bahan Pangan Serta Hubungannya Dengan FOOD SAFETY (pp.
5-10). Malang.
Penyakit Bawaan Makanan: Suatu Permasalahan Kesehatan dan Ekonomi Global. (n.d.).
Retrieved from apps.who.int.
Veratamala, A. (2022, January 3). Membedakan Keracunan Makanan dan Penyakit
Bawaan Makanan. Retrieved from hallosehat.com:
https://hellosehat.com/nutrisi/keracunan-makanan-penyakit-bawaan/
THANK YOU !!!

Anda mungkin juga menyukai