DISUSUN OLEH
menjadi salah satu perusahaan otomotif yang sukses di dunia. Impiannya yang dituangkan
dalam lambang sayap mengepak pun jadi kenyataan”.
“Motto Honda BeAt yaitu One Heart, Honda dan konsumennya telah saling menginspirasi
dalam mewujudkan mimpi dan menaklukan segala tantangan secara bersama-sama dalam
satu visi. Kesadaran terhadap kebersamaan inilah yang melatarbelakangi lahirnya motto
One Heart atau SATU HATI meraih mimpi”.“Makna dan arti dari Honda BeAt : Honda
BeAt adalah skuter metic produksi dari Astra Honda Motor di Indonesia. Kata BeAt itu
sendiri ada hubungannya dengan musik, dalam dunia musik beat itu sendiri artinya
ketukan, dapat dilihat dari gambar desain di body samping kanan dan kiri yang terdapat
gambar simbol play dan next yang arti simbol tersebut yaitu ketukan musik yang
dijalankan secara terus menerus, sama dengan musik diharapkan Honda BeAt akan selalu
beli dan digunakan oleh banyak konsumen sehingga mampu memberikan warna dalam
hidupnya”.
Indikator yang pertama yaitu Kesadaran merek (Brand Awareness), yang terdiri
dari empat item yang dinilai yaitu Mengenal Honda BeAt, Mengenal logo Honda BeAt,
Mengenal motto Honda BeAt, dan Mengetahui ciri-ciri Honda BeAt. Dari data diatas dapat
disimpulkan bahwa dari 30 orang responden penelitian untuk indikator kesadaran merek ini
terkatagorikan baik dengan total skor 296 dari keseluruhan responden, dan berada pada
rentang skor 280-360.
Berdasarkan hasil penelitian dan dari penjelasan diatas dapat kesimpulan sebagai berikut:
Ekuitas merek (brand equity) Honda BeAt pada PT. Global Jaya Perkasa Pekanbaru terkategorikan
baik. Hal ini dikarenakan konsumen telah memiliki kesadaran merek (brand awareness), kualitas
yang dipersepsikan (perceived quality), asosiasi merek (brand assosiasion),
dan loyalitas merek (brand loyality).
SARAN
1. Perusahaan perlu meningkatkan promosi seperti menyebarkan brosur, membuat iklan yang
lebih kreatif dan inovatif lagi sehingga konsumen dapat lebih mengenal Honda BeAt
dengan baik.
2. Perlu meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga konsumen yang datang membeli Honda
BeAt merasa puas dan dengan senang hati merekomendasikan pembelian sepeda motor
kepada teman, keluarga dan kenalannya.
3. Melengkapi atau menambah stok spare park terutama spare park Honda BeAt, sehingga
memudahkan konsumen memperoleh spare park apa saja yang dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulah, Tamrin dan Tantri Francis, 2012. Manajemen Pemasara, Jakarta PT: Raja Grafindo
Persada.
Alma, Buchari, 2009. Pengantar Bisnis, Bandung CV. Alva Beta.
Alma, Buchari, 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung CV. Alva Beta.
Amir, Taufiq, 2005. Dinamika Pemasaran, Jakarta PT: Raja Grafindo Persada.
Anoraga, Pandji, 2007. Pengantar Bisnis, Jakarta PT: Rineka Cipta. Jakarta
Buchory, Ahmad Herry dan Djaslim, Saladin, 2008. Manajemen Pemasaran, Bandung CV. Linda
Karya.
Dewi, Ira Chrisyanti, 2011. Pengantar Ilmu Administrasi, Jakarta PT: Prestasi Pustakaraya.
Durianto, Darmandi, Sugiarto dan Tony Sitinjak, 2001. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset
Ekuitas dan Perilaku Merek, Jakarta PT: Gramedia Pustaka Utama.
Fandi, Tjiptono, 2011. Manajemen dan Strategi Merek, Yogyakarta CV.Andi Offset.
Ferrinadewi, Erna, 2008. Merek dan Psikologi Konsumen, Jakarta PT: Graha Ilmu.
Fuad, dkk. 2006. Pengantar Bisnis, Jakarta, PT: Gramedia Pustaka Utama.
Hasan, Iqbal, 2003. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta
PT : Penerbit Ghalia Indonesia.
Hasibuan, Melayu SP, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi), Jakarta PT:
Bumi Aksara.
Knapp, Duane, 2002. The Brand Mainset Terjemahan Sisnuhadi, Yogyakarta CV. Andi Offset.
Kotler, Philip (alih bahasa: Hendra Teguh, dkk), 2000. Manajemen Pemasaran