Anda di halaman 1dari 9

Nama : Chika Paradila

Nim : 023001902020

Matkul : Teori Akuntansi

INCOME CONCEPT

I. TUJUAN DARI PELAPORAN PENGHASILAN


1. Sebagai dasar dari salah satu bentuk utama perpajakan
2. Dalam laporan publik sebagai ukuran keberhasilan operasi perusahaan.
3. Sebagai kriteria untuk penentuan ketersediaan dividen.
4. Sebagai otoritas pengatur untuk menyelidiki apakah tarif tersebut adil dan
masuk akal
5. Sebagai panduan komisaris yang bertugas untuk mendistribusikan
penghasilan kepada pemilik utama sembari menjaga modal kepada
pemilik lainnya
6. Sebagai panduan untuk manajemen perusahaan dalam menjalankan
kepentingannya
II. APA ITU SIFAT PENGHASILAN?
❖ Tiga Kemungkinan
• Fisik
Kepuasan yang dinginkan orang
• Nyata
Meningkatkan kekayaan ekonomi
• Uang
Meningkatkan mata uang (kestabilan mata uang)
❖ Konsep kesejahteraan atau pemeliharaan modal (capital maintenance)
• Permasalahan dari sifat ini :
Karena kesulitan dalam mengukur pendapatan rill sehingga
akuntan lebih mengadopsi pendekatan secara transaksi untuk
pengakuan penghasilan
• Pemeliharaan modal keuangan – berdasarkan transaksi jumlah
uang
• Pemeliharaan modal fisik – kapasitas produktif
Perbedaannya ada pada perlakuan pemegang keuntungan dan kerugian.

❖ Nilai akuntansi saat ini :


Konsep pemeliharaan modal fisik membutuhkan aset dan
liablitas yang dinyatakan pada nilai saat ini
• Pendekatan
1. Pemasukan harga atau biaya pengganti
2. Nilai yang dikeluarkan atau harga jual
3. Mengabaikan nilai saat ini

1
❖ Nilai yang Dikeluarkan atau Harga Jual
• Harga Jual
- Aset dinyatakan berdasarkan harga jual yang dianstipasi
• Pemegang keuntungan dan kerugian menerima pengakuan langsung
- Mengabaikan prinsip pengakuan pendapatan
• Masalah Pengukuran
- Menetukan harga jual aset yang tidak siap pasar
- Asumsi penjualan dipasar normal lebih baik dari pada likuidasi
paksa

III. DISCOUNTED PRESENT VALUE


• Nilai yang bersangkutan dalam neraca keuangan :
– PV arus kas masa depan diharapkan akan diterima dari asset
– PV arus kas masa depan diharapkan akan dicairkan untuk sebuah
kewajiban
• masalah pengukuran
– Tergantung pada estimasi arus kas masa depan
• Baik arus kas dan waktu harus ditentukan
– Pemilihan tingkat diskonto yang sesuai – Aset perusahaan saling
terkait

IV. PENDAPATAN EKONOMI VS AKUNTANSI


• Pendekatan transaksi
- Elemen laporan keuangan harus dilaporkan ketika terdapat bukti
transaksi jangka panjang
- Prinsip Realisasi : pendapatan harus diakui ketika proses pendapatan
pada dasarnya telah selesai (transaksi pertukaran telah terjadi)
- Tidak ada upaya untuk menempatkan nilai yang diharapkan pada
perusahaan atau laporan mengenai perubahan yang diharapkan
dalam nilai aset dan kewajiban
- Dikritik karena tidak melaporkan seluruh informasi yang relevan
• Alternatif yang mungkin
- Laba operasi saat ini
- Penghematan biaya yang dapat direalisasi
- Penghematan biaya yang direalisasi
- Keuntungan modal yang direalisasi
• Konsep Pemegang Keuntungan
• Sprouse
- Konsep perubahan yang terukur

2
❖ Pengakuan Pendapatan
✓ Siklus Kegiatan Penghasil Pendapatan
✓ Kriteria Pengakuan Pendapatan
1. Penghasilan telah diperoleh
2. Penghasilan telah direalisasikan atau dapat diwujudkan
✓ Ujian Peristiwa Penting
✓ Sebagai hasilnya, pendapatan pada umunya diakui pada titik
penjualan
- Mungkin lanjutan atau tertunda karena keadaan sekitar
1. Selama Produksi
2. Pada akhir produksi
3. Jasa dilakukan
4. Uang Tunai
5. Terjadinya beberapa peristiwa
6. Keadaan yang Khusus
V. PEDOMAN PENGAKUAN PENDAPATAN
• Praktik akuntansi kreatif
- Pengakuan pendapatan menjadi bidang kegiatan penegakan oleh
SEC
• Kriteria SAB No. 101
1. Bukti Persuasif bahwa pengaturan ada
2. Pengiriman telah terjadi
3. Biaya vendor telah ditetapkan atau ditentukan
4. Kemungkinan kolektabilitas
• Pengaturan yang tersedia
- EITF 00-21
o Konsep dari unit akuntansi terpisah
- EITF 09-13
o Hierarki bukti
– VSOE
– TPE
– RSP
• Kendala Pengakuan Pendapatan
- Konservatisme
- Materialitas

VI. PEDOMAN PENGAKUAN PENDAPATAN FASB ASC 606


• 2002 : FASB dan IASB memulai proyek gabungan untuk
mengembangkan standar pendapatan umum bagi GAAP dan IFRS
• Tujuan :
1. Menghapus ketidakkonsistenan dan kelemahan dalam persyaratan
pendapatan

3
2. Menyediakan kerangka kerja yang lebih kuat untuk menangani
masalah penghasilan
3. Meningkatkan komparabilitas praktik pengakuan pendapatan di
seluruh entitas, industri, yuridiksi, dan pasar modal
4. Memberikan informasi yang lebih berguna kepada para pengguna
laporan keuangan melalui peningkatan persyaratan pengungkapan
5. Menyederhanakan persiapan laporan keuangan dengan mengurangi
jumlah persyaratan yang harus dirujuk oleh suatu entitas
• 2014 : ASC 606 dan IFRS No. 15 mengabarkan Pendapatan dari kontrak
dengan pelanggan
• Prinsip Inti :
- Sebuah perusahaan harus mengakui pendapatan untuk
menggambarkan pemindahan barang atau jasa yang dijanjikan
kepada pelanggandalam jumlah yang mencerminkan pertimbangan
yang dimiiki perusahaan dalam pertukaran imbalan barang atau jasa
tersebut.
❖ Petunjuk Pengakuan Pendapatan Menurut FASB ASC 606
Untuk mencapai prinsip inti, berikut 5 langkah dalam proses pengakuan
pendapatan:
Step 1 : Identifikasi kontrak dengan pelanggan
Step 2 : Identifikasi kewajiban kinerja dalam kontrak
Step 3 : Menentukan harga transaksi
Step 4 : Mengalokasikan harga transaksi kontrak kewajiban kinerja
Step 5 : Mengakui pendapatan ketika perusahaan memuaskan kewajiban
kinerja

VII. KUALITAS LABA, MANAJEMEN LABA DAN KECURANGAN


LAPORAN KEUANGAN

❖ Kualitas Laba
- Korelasi antara akuntansi perusahaan dan pendapatan ekonomi
- Keberadaan persoalan yang pernah dibahas sebelumnya membuat
beberapa orang menyimpulkan bahwa pendapatan ekonomi adalah
prediktor arus kas yang lebih baik
❖ Menilai kualitas laba
1. bandingkan prinsip – prinsip akuntansi yang digunakan perusahaan
yang umumnya digunakan dalam industri dan oleh para pesaing
2. tinjau perubahan terbaru dalam prinsip akuntansi dan perubahan
estimasi untuk menentukan apakah dapat meningkatkan laba
3. tentukan apakah kebijakan pengeluaran, seperti iklan telah ditunda
dengan membandingkannya pada periode sebelumnya
4. Coba menilai apakah beberapa pengeluaran, seperti beban garansi
tidak dimasukkan dalam laporan labaa rugi
5. Tentukan biaya penggantian persediaan dan aset lainnya
6. Tinjau catatan atas laporan keuangan untuk menentukan apakah ada
kemungkinan kerugian yang dapat mengurangi pendapatan dan arus kas
dimasa depan
7. Tinjau hubungan antara penjualan dan piutang untuk menentukan
apakah piutang meningkat lebih cepat dari penjualan 8. Tinjau bagian
diskusi dan analisis dari laporan keuangan tahunan dan pendapat

4
auditor, untuk menentukan pendapat manajemen terkait masa depan
perusahaan dan untuk mengidentifikasi masalah utama akuntansi
❖ Manajemen Laba
- Upaya untuk mempengaruhi pendapatan jangka pendek yang
telah dilaporkan
❖ Arthur Levitt menguraikan lima teknik manajemen laba yang dia
gambarkan sebagai ancaman integritas pelaporan keuangan :
1. Taking a bath
2. Creative acquisition accounting
3. Cookie jar reserves
4. Abusing the materiality concept
5. Improper revenue recognition
❖ Lehman Brother Fraud
• Transaksi Repo 105
– Mengurangi penggunaan aset dan meningkatkan likuiditas
• Lehman menyalahgunakan aturan
– Auditor (E&Y) menyadari adanya kejanggalan
• Memanipulasi laporan keuangan
– 12 September 2008 : Lehman melaporkan kas sebesar $ 41 miliar – 3
hari kemudian jumlah sebenarnya hanya $ 2 miliar
❖ Perbedaan antara Jenis Manajemen Laba : Konservatif, Netral, Agresif
dan Kecurangan
1. Akuntansi Konservatif : Pengakuan yang terlalu agresif terhadap
kerugian atau persediaan cadangan Peneliaian yang berlebihan
dalam proses kegiatan riset dan pengembangan
2. Pendapatan Netral : Laba yang dihasilkan dengan menggunakan
pendekatan netral
3. Akuntansi Agresif : Memahami kerugian atau persediaan
cadangan
4. Kecurangan Akuntansi : Mencatat penjualan sebelum mereka
menggunakan pendapatan dan mengukur kriteria Mencatat
penjualan fiktif Faktur penjualan yang terlambat Persediaan
yang dilebihkan
❖ Kemungkinan Kecurangan Pelaporan (Red Flags)
1. Dewan direksi yang didominasi orang dalam
2. Kompensasi manajemen yang berkaitan dengan harga saham
3. Perubahan auditor yang sering
4. Pergantian karyawan yang sering
5. Pendapatan yang memburuk
6. Pertumbuhan yang luar biasa cepat
7. Kurangnya modal kerja
8. Kebutuhan dalam meningkatkan harga saham sebagai proyeksi laba
9. Tingkat hutang yang sangat tinggi
10. Kekurangan uang tunai
11. Penyusunan laporan keuangan yang tidak seimbang
12. Terdapat keraguan terhadap kemampuan perusahaan untuk terus
bertahan
13. Penyelidikan regulasi lainnya
14. Kondisi industri ekonomi yang tidak menguntungkan
15. Suspensi atau dikeluarkan dari daftar bursa saham (BEI)

5
REVENUE

I. DEFINISI PENDAPATAN

Pendapatan meningkat dalam manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam


bentuk pendapatan atau peningkatan aset atau penurunan kewajiban yang
menghasilkan peningkatan dalam ekuitas, selain yang berkaitan dengan kontribusi
dari partisipasi ekuitas.

Pendapatan juga dapat didefinisikan :

❖ Pendapatan mewakili arus fisik dan keuangan


❖ Pendapatan merupakan arus masuk dari manfaat ekonomi
❖ Pendapatan merupakan bagian dari penghasilan
▪ yang mana juga mencakup keuntungan
▪ dan muncul dalam kegiatan sehari-hari
❖ Contohnya adalah penjualan, biaya, bunga, dividen, royalti dan sewa

II. PERILAKU DARI PENDAPATAN

• Pendapatan adalah hasil dari kegiatan perusahaan


• Pencapaian bersih perusahaan
– Pendapatan = pencapaian
– Beban = upaya
– Mencocokkan hasil dalam laba = pencapaian bersih
• Sebuah titik pengakuan yang harus ditentukan
– Peristiwa penting
– Akrual sepanjang proses laba

III. PENGAKUAN PENDAPATAN

Perspektif sejarah
• Keuntungan (dan pendapatan) ditentukan berdasarkan peningkatan kekayaan
bersih dari perusahaan
• Mengubah dugaan bahwa keuntungan dan pendapatan harus direalisasi
• Dikembangkan ke dalam prinsip pengakuan pendapatan (atau prinsip realisasi)
• Perbedaan antara modal dan keuntungan muncul dari keputusan peraturan
pengadilan

6
IV. KRITERIA UNTUK PENGAKUAN PENDAPATAN

1. Merancang ide
2. Membuat pembelian
3. Menerima pesanan sebelum dilakukan produksi
4. Memulai produksi
5. Semakin progresif di seluruh produksi
6. Penyelesaian produksi
7. Penerimaan pesanan setelah menyelesaikan produksi
8. Pengiriman barang ke pelanggan
9. Menerima pembayaran
❖ Kriteria pengakuan didasarkan pada informasi akuntansi yang relevan dan dapat
dipercaya
- Kemampuan mengukur nilai aset
- Adanya sebuah transaksi
- Penyelesaian yang penting dari proses produktif

V. PENGUKURAN PENDAPATAN

• Kerangka kerja, menyediakan 2 kriteria untuk pengakuan pendapatan


- Memungkinkan bahwa manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan
benda yang akan mengarah ke atau dari entitas
- Barang tersebut memiliki harga atau nilai yang dapat diukur dengan
keandalan
Pengakuan pendapatan tidak lurus kedepan karena berbagai kegiatan dan keadaan
yang menghasilkan pendapatan bisnis yang berbeda
• IAS 18/AASB 118 menyatakan tentang pendapatan
- Pendapatannya akan diukur dengan nilai wajar dari pertimbangan yang
diterima atau piutang
❖ Penjualan Barang
• Titik penjualan pada umumnya adalah hal yang paling tepat untuk mengukur dan
mencatat pendapatan ketika ketiga kriteria terpenuhi
• Titik penjualan adalah ketika produk tersebut dikirimkan atau jasa yang diberikan,
atau ketika hak milik berpindah ke pelanggan
❖ Pengecualian atas Dasar Penjualan
• Pengecualian untuk menggunakan dasar penjualan adalah
– Pendapatan yang diakui selama produksi
contoh : kontrak konstruksi
– Pendapatan yang diakui diakhir produksi
Produksi merupakan peristiwa krusial dan penjualan terjamin

7
– Pendapatan yang diakui ketika kas diterima setelah penjualan tersebut
dibuat
Metode angsuran dan metode pemulihan biaya
❖ Memberikan Jasa
• Pendapatan jasa akan diakui dengan mengacu pada tahap penyelesaian
• Itu diakui pada periode dimana jasa diberikan
❖ Bunga, Royalti dan Dividen
• Bunga, royalti dan dividen dapat diakui ketika diterima
• Namun untuk beberapa jenis, perbedaan waktu akan membuat pendapatan yang
didapat berbeda
Contohnya : Pendapatan Bunga

VI. PERKEMBANGAN PENGAKUAN DAN PENGUKURAN DALAM


PENDAPATAN
• FASB/IASB menetapkan peraturan mengenai pengukuran dan pengakuan
• Tanpa adanya pengakuan pendapatan dan pedoman dalam pengukuran dan
kurangnya dasar konseptual dalam menyelesaikan masalah
• Transaksi pendapatan semakin rumit dan kompleks
• FASB/IASB menetapkan peraturan baru mengenai pengukuran dan pengakuan
dalam pendapatan :
a. Pendatapan diakui saat pendapatan itu muncul
b. Pendapatan diukur dengan nilai wajar pada saat itu
c. Pendapatan diukur ketika adanya kenaikan aset atau penurunan dalam
kewajiban dengan nilai wajar pada saat perubahan itu terjadi
• Menghasilkan perubahan dalam tekanan
➢ Pendapatan diakui saat pendapatan itu muncul
- Perubahan terjadi karena adanya tekanan realisasi ketepatan waktu
➢ Pendapatan dapat dihasilkan dari nilai perubahan aset dan kewajiban dan dari
aset yang ditahan.
- Hal ini didapat dari pengukuran ulang
➢ Pengakuan dan pengukuran pendapatan mencerminkan nilai wajar
➢ Pengukuran harus dapat dipercaya

• Dalam perjanjian tentatif (tentatif agreement) terdapat 2 kriteria yang harus dimiliki
untuk mengakui pendapatan
➢ Adanya perubahan dalam aset atau kewajiban yang pasti terjadi
- Kriteria elemen
➢ Pengukuran perubahan aset dan kewajiban dapat dipercaya
- Kriteria pengukuran
Terdapat sedikit tekanan pada penyelesaian substansial dari proses laba dan pada
gagasan ‘realisasi’ dan ‘pendapatan’

8
VII. MENGUKUR NILAI WAJAR
• Jika mengikuti model atribut pengukuran campuran, semua jenis barang diukur
menggunakan nilai wajar pada saat akuisisi dan selanjutnya dilakukan pada biaya
historis atau dicatat dalam biaya historis, meskipun beberapa jenis barang diukur
kembali menggunakan nilai wajar.
• Keutungan dan kerugian diakui ketika keuntungan dan kerugian tersebut terjadi
walaupun tidak dapat direalisasikan

VIII. FINANCIAL STATEMENT PRESENTATION


• IASB/FASB menetapkan peraturan mengenai presentasi laporan keuangan
• Kesimpulan sementara
➢ Laporan laba rugi tunggal yang mencakup semua perubahan aset dan
kewajiban yang akan diungkapkan
➢ Realisasi tidak termasuk basis pemasukan barang

➢ Adanya pengungkapan yang terpisah antara kinerja (arus pendapatan) dan


pengukuran ulang (penyesuaian penilaian)

IX. PERMASALAHAN AUDITOR

Masalah utama auditor adalah adanya resiko over-statement yang dilakukan oleh
managemen

1. Niat adalah untuk menipu

2. Bonus

3. Mengelola pendapatan

4. Over-optimism

5. Fraud

Anda mungkin juga menyukai