Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 6 :

Fatih Musyaffa (2032550049)

Fernika Purwatiningtyas (2032550013)

Nadya Erviana (2032550025)

Nelly Agustin (2032550086)

Novi Lusiana (2032550105)


CONCEPTUAL
FRAMEWORK FOR
FINANCIAL REPORTING
Kieso Weygandt Warfield
Kerangka Konseptual Laporan Keuangan

Kerangka Level Pertama : Level Kedua : Level Ketiga :


konseptual Tujuan Dasar Konsep Dasar Pengakuan, Pengukuran
dan konsep penjelasan
• Kebutuhan • Karakteristik
kualitatif • Asumsi – asumsi dasar
• Pembuatan
• Elemen-elemen
• overview • Prinsip-prinsip dasar
dasar
• keterbatasan
Kerangka Konseptual

Sebuah konsep yang mendasari laporan


keuangan.

Perlunya Kerangka Konseptual :


• Pembuatan aturan harus didasarkan dan
dihubungkan dengan konsep-konsep yang
jelas.
• Agar dapat digunakan sebagai dasar IASB
untuk mengeluarkan aturan-aturan
sepanjang waktu
Kerangka Konseptual

Pembuatan Kerangka Konseptual :


• IASB dan FASB bekerja sama untuk
menciptakan sebuah Kerangka Konseptual
yang umum
• Kerangka konseptual didasarkan pada
kerangka yang telah dibuat oleh IASB dan
FASB.
• Tujuannya adalah untuk mendefinisikan
tujuan laporan keuangan dan karakteristik
kualitatif dari pemakai informasi laporan
keuangan untuk pembuatan keputuasan.
Kerangka Konseptual

Tingkat Pertama : mengidentifikasi tujuan pelaporan keuangan


yaitu tujuan dari laporan keuangan.

Tujuan dari pelaporan keuangan adalah untuk memberikan


informasi keuangan tentang entitas pelaporan yang berguna untuk
menghadirkan dan calon investor ekuitas, pemberi pinjaman dan
kreditor lainnya dalam membuat keputusan tentang penyediaan
sumber daya kepada entitas. Keputusan gtersebut melibatkan
pembelian, penjualan, atau pemegang instrumen ekuitas dan
hutang, dan menyediakan atau menyelesaikan pinjaman dan bentuk
kredit lainnya.
Kerangka Konseptual

Tingkat kedua :

• Karakteristik Kualitatif
IASB mengidentifikasi karakteristik kualitatif
informasi akuntansi yang membedakan informasi yang lebih baik
(lebih berguna) dari
informasi inferior(kurang berguna) untuk tujuanpengambilan
keputusan.
• KualitasDasar–Relevansi
Relevansi adalah salah satu dari dua kualitas dasar yang
membuat informasi akuntansi.berguna untuk pengambilan
keputusan.
Tingkat kedua:

KualitasDasar– Representasi Setia


Representasi setia adalah kualitas dasar kedua yang
membuat informasi akuntansi.
berguna untuk pengambilan keputusan.
Meningkatkan Kualitas
Meningkatkan karakteristik kualitatif saling melengkapi
kualitatif dasar
karakteristik. Karakteristik ini membedakan informasi yang
lebih berguna dari yang kurang berguna.
informasi. Meningkatkan karakteristik, ditunjukkan di bawah
ini,adalah komparabilitas, verifikasi , ketepatan waktu,
dan pemahaman.
Tingkat kedua :
Unsur-unsur yang terkait langsung dengan pengukuran posisi fi nancial adalah aset,
kewajiban, dan ekuitas. Ini adalah defi ned sebagai berikut.
 
ASET. Sumber daya yang dikendalikan oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan
dari mana masa depan ekonomi benefit diharapkan dapat melemparkan inflow ke entitas.
 
KEWAJIBAN. Kewajiban entitas saat ini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaian yang
diharapkan menghasilkan arus keluar dari entitas sumber daya yang mewujudkan benefits.
 
EKUITAS. Sisa bunga dalam aset entitas setelah dikurangi semua kewajibannya. Unsur-
unsur pendapatan dan pengeluaran adalah defi ned sebagai berikut.
 
PENDAPATAN. Peningkatan benefi ts ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk
inflows atau peningkatan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan
peningkatan ekuitas,selain yang berkaitan dengan kontribusi dari peserta ekuitas.
 
PENGHASILAN. Penurunan ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk
outfl ows atau penipisan aset atau timbulnya kewajiban yang mengakibatkan penurunan
ekuitas,
selain yang berkaitan dengan distribusi kepada peserta ekuitas.
Tingkat ketiga :

Konsep-konsep ini menjelaskan bagaimana perusahaan harus mengakui,


mengukur, dan melaporkan dalam laporan keuangan.

Asumsi-asumsi dasar :
• Entitas Ekonomi : perusahaan menjalankan aktivitas terpisah dari pemilik dan
perusahaan lain.
• Kelangsungan Usaha : perusahaan akan beroperasi dalam jangka panjang
untuk memenuhi tujuan dan komitmennya.
• Unit moneter : Seluruh kegiatan diukur dalam bentuk uang
• Periodisasi : perusahaan dapat membagi aktivitas ekonomi ke dalam periode
waktu yang lebih pendek.
• Berdasarkan akrual (waktu) : transaksi-transaksi dicatat pada periode
terjadinya transaksi tersebut.
Tingkat ketiga :

Pengukuran
• Kos diukur dari pengorbanan ekonomis yang bisa dihitung dengan uang.
• Nilai wajar adalah nilai dimana sebuah aset dapat diukur, atau sebuah
instrumen ekuitas yang dapat ditukar menjadi dana, tidak ada keterpaksaan
dari pihak-pihak yang bertransaksi (harga kesepakatan kedua belah pihak)
• IASB memperbolehkan perusahaan memilih untuk menggunakan nilai wajar
sebagai
Pengakuan pendapatan
• Pendapatan diakui ketika memungkinkan menaikkan nilai manfaat ekonomi
bagi perusahaan dan jumlahnya bisa diperkirakan.
Pengakuan beban
• Beban diakui dalam laporan laba-rugi kalau penurunan manfaat ekonomi
masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset/kenaikan kewajiban
telah terjadi dan dapat di ukur dengan andal
Tingkat ketiga :

Prinsip-prinsip

Full Disclosure: menyediakan informasi yang dapat mempengaruhi pembuatan keputusan dari
pemakaian laporan keuangan.

Terdiri dari:

1. Laporan Keuangan
2. Catatan-catatan untuk laporam keuangan
3. Informasi pendukung
Tingkat ketiga: keterbatasan

● Cost : biaya untuk mendapatkan


informasi harus dipertimbangkan
dengan kegunaan dari informasi
tersebut

● Materiality: informasi yang


material alaha informasi yang
jika dihilangkan akan
mempengaruhi pengambilan
keputusan
No Materi Prinsip dalam Prinsip dalam Perbedaan
GAAP IFRS

1 Standar Rule-based Principle-based Judgment-


professional
2 Pelaporan 1. Balance sheet 1. Statement of 1. Susunan
financial position akun

2. Income 2. The income 2. a.


statement statement or Penyajian
statement of b.
comprehensi Extraordinary
No Materi Prinsip dalam Prinsip dalam Perbedaan
GAAP IFRS

3. Retained 3. The statement 3.


earnings statement of changes of comprehen-
equity sive income
4. Cash flows 4. The statement 4. Penyajian
statement of cash flows

3 Rerangka • Historical cost 1. Measurement Dalam IFRS


• Revenue 2. Revenue bisa
recognition recognition menggunaka
• Matching 3. Expense n HC dan FV
• Full disclosure recognition
4. Fulll
disclosure
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai