Anda di halaman 1dari 3

Nama : Salsa Lala Yuliana

NIM : 2317051110
Kelas : 2F
BAB II
KERANGKA KONSEPTUAL YANG MEDASARI AKUNTANSI KEUANGAN

A. Sifat Konseptual Kerangka


Kerja Akuntansi Keuangan

Mengapa kerangka
konseptual penting?
karena

1. Meningkatkan 2. Masalah praktik yang harus


keyakinan dalam diselesaikan dengan kerangka
pelaporan keuangan. kerja.

B. Pengembangan Suatu Kerangka Kerja Koseptuan


Kerangka kerja konseptual menghasilkan tujuan dan
dasar-dasar praktik akuntansi ataupun pelaporan keuangan.

(FASB) telah mengeluarkan enam (SFAC) yang yang


berhubungan dengan pelaporan yaitu:

SFAC No. 1 tentang Tujuan SFAC No. 5 tentang Pengakuan dan


Pelaporan Keuangan oleh Perusahaan Pengukuran dalam Laporan Keuangan

SFAC No. 2 tentang Karakteristik SFAC No. 6 tentang Elemen-elemen Laporan


Kualitatif Informasi Akuntansi Keuangan

SFAC No. 3 tentang Elemen-elemen SFAC No. 7 tentang Penggunaan Arus Kas
Laporan Keuangan Perusahaan dan Nilai Tunai dalam Pengukuran Akuntansi
SFAC dapat digambarkan menjadi tiga tingkatan

Tingkat pertama, tujuan-tujuan Laporan


Keuangan
dibedakan menjadi tiga tujuan dasar:

1. Tujuan Umum 2. Tujuan khusus adalah 3. Tujuan tambahan adalah


adalah menyediakan menghasilkan informasi harus mampu menyedikan
laporan yang untuk memperkirakan informasi yang
bermanfaatuntuk prospek arus kas, memahami memungkinkan para
mengambil kondisi keuangan, manajerperusahaan
keputusan memahami mengambil keputusan
kinerja,memahami
bagaimana kas diperoleh dan
digunakan

Tingkat kedua, Konsep dasar (ciri kualitatif


informasi Akuntansi dan elemen Laporan
Keuangan)

a. Ciri Kualitatif b. Elemen-elemen


InformasiAkuntansi, Laporan Keuangan
terdapat empat antaran lain: Aktiva,
karakteristik kualitatif Kewajiban, Ekuitas,
pokok yaitu dapat Investasi, Distribusi
dipahami, relevan, kepada pemilik, Laba
keandalan, dapat komprehensif,
diperbandingkandan Pendapatan, Beban,
konsisten. Keuntungan, Kerugian.
Tingkat Letiga Konsep Pengakuan dan Pengukuran
(Asumsi, Prinsip, dan Kendala)
Pengakuan adalah proses pencatatan suatu item yang
berakhir pada pelaporannya di dalam laporan keuangan.

a. Asumsi-asumsi dalam akuntansi b. Prinsip-prinsip dalam akuntansi c. Kendala-kendala dalam


1) Asumsi dasar akrual yang digunakan untuk mencatatat akuntansi
2) Asumsi entitas/kesatuan transaksi.
Dalam penyajian informasi
ekonomi
1) Prinsip biaya historis terdapat beberapa kendala,
3) Asumsi kelangsungan
2) Prinsip pengakuan yaitu:
usaha
pendapatan
4) Asumsi unit moneter 1) Hubungan biaya
3) Prinsip
5) Asumsi Priodesitas manfaat
penandingan/mempertemuka
2) Materialitas
n
3) Praktik-praktik
4) Prinsip pengungkapan
industri
lengkap
4) konservatisme
5) Prinsip konsistensi

Anda mungkin juga menyukai