STAR-BPKP 1
JAMU KUAT Pendadaran Satu Putaran
keterangan tambahan informasi yang dibutuhkan yang tidak - Suatu sistem koheren
terdapat di dalam laporan keuangan - Hubungan antara tujuan dan fundamental
Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition - Mendorong standar yang konsisten
Principle) : Pendapatan timbul akibat kenaikan harta yang - Menjelaskan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi
dihasilkan oleh kegiatan usaha seperti penjualan, penerimaan keuangan dan LK
bagi hasil dan yang lainnya. Pendapatan diakui ketika ada
kepastian tentang jumlah/nominal baik besar/kecil yang bisa Tujuan dari Kerangka kerja konseptual
diukur secara tepat dengan harta yang diperoleh dari transaksi Menurut FASB, pelaporan keuangan harus memberikan
penjualan barang maupun jasa informasi yang berguna saat ini bagi investor potensial dan
Prinsip Mempertemukan (Matching Principle) pengguna lainnya dalam melakukan investasi yang rasional,
Maksud dari prinsip mempertemukan (matching) dalam kredit dan keputusan serupa lainnya
akuntansi adalah biaya yang di pertemukan (di-matchingkan) Informasi harus :
dengan pendapatan yang diterima dengan tujuan menentukan • berguna dalam mengambil keputusan ekonomis
besar/kecilnya laba bersih setiap periode. • berguna dalam menilai prospek arus kas
Prinsip Konsistensi diartikan sebagai prinsip akuntansi yang • berisi tentang sumber daya perusahaan klaim terhadap
digunakan dalam pelaporan keuangan tetap digunakan secara sumber daya tersebut dan perubahan yang terjadi
konsisten (tidak berubah-ubah metode dan prosedur). Tujuannya
agar laporan keuangan yang dihasilkan dapat dibandingkan Segitiga Kerangka Konseptual Akuntansi
dengan laporan keuangan pada periode periode sebelumnya
sehingga bisa memberikan manfaat lebih bagi penggunanya
Prinsip Materialitas : Prinsip akuntansi mempunyai tujuan
untuk menyeragamkan seluruh aturan. Namun kenyataannya
tidak semua penerapan akuntansi itu mentaati teori yang ada, Lv.1
maka tak jarang terjadi pengungkapan informasi yang sifatnya Objectives
material atau immaterial. Semuanya diterapkan sesuai dengan
ranah akuntansi yang orientasinya kepada pengguna laporan
keuangan Lv.2 Lv.2
Komponen laporan keuangan IFRS Qualitative Elements
1. Laporan Posisi Keuangan Characteristics
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Lv.3 Lv.3 Lv.3
4. Laporan Arus Kas
Assumptions Principles Constraints
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
STAR-BPKP 2
JAMU KUAT Pendadaran Satu Putaran
o Free From Error, tidak ada kesalahan dalam Pendekatan deskripsi pragmatis dilakukan berdasarkn
mendeskripsikan fenomena ekonomi pengamatan perilaku dari akuntan. Teori dibentuk dari
• Enhancing Qualities bagaimana akuntan bertindak dalam situasi tertentu. Diuji
§ Comparability, dapat dibandingkan dengan laporan dengan mengamati apakah akuntan bertindak sesuai teori
lain dari perusahaan sejenis atau dari tahun yang yang diduga
berbeda • Pendekatan pragmatis psikologis
§ Verifiability, jika pengamat yang berbeda latar Teori ini bergantung pada pengamatan reaksi pengguna
belakang dapat mencapai suatu konsensus atau laporan keuangan terhadap hasil kerja akuntan. Sebuah
kesepakatan atas hasilnya. reaksi diambil sebagai bukti bahwa hasil kerja tersebut
§ Timeliness, telah tersedia untuk pengambil keputusan berguna dan mengandung informasi yang relevan
sebelum kemampuan mempengaruhi keputusan telah Teori Normatif (1956-1970)
hilang. • Teori normatif memiliki masa keemasannya di tahun
§ Understandability, kualitas informasi yang 1950an dan 1960-an.
memperbolehkan pengguna untuk melihat • Menekankan pada rekomendasi kebijakan dan
signifikansinya. berkonsentrasi dalam memperoleh apa yang disebut sebagai
Elements True Income (Profit) dan praktik-praktik yang bisa
Elemen utama LK Komersial menurut SFAC No.6: meningkatkan kegunaan keputusan (Decision
• Aktiva usefullness).
• Kewajiban • Kelemahannya, tidak diterima umum, tidak berdasarkan
• Ekuitas prinsip ekonomi, tidak didasarkan pada studi empiris
• Investasi pemilik melainkan berdasarkan pemikiran seseorang.
• Distribusi pada Pemilik Positive Accounting Theory (1950-sekarang)
• Laba Komprehensif • Teori yang menjelaskan dan memprediksi fenomena-
• Pendapatan fenomena yang berkaitan dengan akuntansi.
• Beban
• Keuntungan dan Kerugian Teori sintaksis dan semantik
Elemen utama LK nirlaba: Input semantik adalah transaksi-transaki dan jual beli yang
• Aktiva dicatat didalm voucher, jurnal ,dan buku besar. Input-input ini
dimanipulasi dengan basis premis dan asumsi dari akuntansi
• Kewajiban
biaya historis (historical cost) Output bisa saja dibuat akurat
• Ekuitas
berdasarkan syntax,tapi
• Pendapatan
tetap saja tidak memiliki nilai karena tidak memiliki keakurat
• Beban semantik ( kurangnya kesesuaian dengan kejadian di dunia nyata
• Keuntungan & Kerugian pada transaksinya dan nilainya
LEVEL 3 -HOW Teori Akuntansi Positif
Assumptions dapat dartikan untuk menjelaskan mengapa kebijakan akuntansi
• Entitas Ekonomi, perusahaan terpisah dengan perusahaan menjadi suatu masalah bagi perusahaan dan pihak-pihak yang
lain atau pemiliknya. berkepentingan dengan laporan keuangan, dan untuk
• Kesinambungan, perusahaan terus berjalan untuk memprediksi kebijakan akuntansi yang hendak dipilih oleh
mencapai tujuan perusahaan dalam kondisi tertentu. Teori akuntansi positif
• Unit Moneter, uang adalah denominator yang umum (Positif Accounting Theory) mengusulkan tiga hipotesis motivasi
• Periodisitas, perusahaan dapat membagi aktifitas ekonomi manajemen laba.
kedalam periode-periode • Hipotesis Rencana Bonus (the bonus plan hypotesis) :
Principles Manajer perusahaan cenderung lebih menyukai metode
• Pengukuran, pengukuran yang umum menggunakan biaya yang dapat meningkatkan laba periode berjalan dengan
historis atau fair value bonus tertentu. Pilihan diharapkan dapat meningkatkan nilai
• Pengakuan Pendapatan bonus yang akan diterima tidak dapat menyesuaikan dengan
• Pengakuan Beban metode yang dipilih.
• Pengungkapan Penuh ,menyediakan informasi yang • Hipotesis Kontrak Hutang (the debt covenant hypotesis)
cukup untuk mempengaruhi pengambilan keputusan Semakin tinggi rasio ekuitas atau hutang perusahaan maka
Constraints makin besar para manajer untuk memilih metode akuntansi
• Efektifitas biaya, dikatakan efektif biaya jika manfaat atau yang data efektif untuk menaikkan laba. Semakin tinggi
peningkatan kegunaan keputusan melebihi biaya yang rasio hutang dan ekuitas akan mendekatkan perusahaan
dikeluarkan untuk menyediakan informasi tersebut. dengan batas perjanjian atau peraturan kredit dan makin
besar kemungkinan penyimpangan perjanjian kredit dan
Fase-fase teori akuntansi pengeluaran biaya
Pre theory Period (1400-1800) • Hipotesis biaya politik (the political cost hypotesis) semua
• Belum ada teori yang dihasilkan hal lain dalam keadaan tetap, makin besar biaya politik
• Hanya ada pernyataan tidak resmi yang digunakan untuk yang mesti ditanggung oleh perusahaan, manajer cenderung
menyelesaikan masalah. lebih memilih prosedur akuntansi yang Menurunkan laba
General Scientific Period (1800-1955) yang dilaporkan dari masa sekarang menuju masa depan
• Muncul Teori Pragmatis
Teori Pasar efisien
STAR-BPKP 3
JAMU KUAT Pendadaran Satu Putaran
STAR-BPKP 4
JAMU KUAT Pendadaran Satu Putaran
• Pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara Risiko Bawaan (inherent risk)
keseluruhan Adalah perkiraan salah saji sebelum mempertimbangkan
pengaruh pengendalian intern. Risiko bawaan berbanding
Opini Laporan Audit terbalik dengan risiko penemuan, berbanding lurus dengan
• Wajar tanpa pengecualian (Unqualified): auditor bahan bukti. Faktor-faktor yang harus ditelaah dalam
menyimpulkan bahwa laporan keuangan disajikan secara menetapkan risiko bawaan:
wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, § sifat bidang usaha klien
hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan § integritas manajemen
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. § motivasi klien
• Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan § hasil audit sebelumnya
(Modified Unqualified Opinion): Keadaan tertentu § penugasan pertama atau penugasan ulang
mungkin mengharuskan auditor menambahkan suatu § hubungan istimewa
paragraf penjelasan (atau bahasa penjelasan yang lain) § transaksi tidak rutin
dalam laporan auditnya. Auditor menyampaikan pendapat § pertimbangan yang diperlukan untuk mencatat saldo akun
ini jika, Kurang konsistennya suatu entitas dalam dan transaksi secara benar
menerapkan GAAP, Keraguan besar akan konsep going § kerentanan terhadap kecurangan
concern, Auditor ingin menekankan suatu hal. § unsur-unsur populasi
• Wajar dengan pengecualian (Qualified): menyatakan
bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam Sistem Pengendalian Intern
semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan Sistem terdiri dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur
arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang dirancang untuk memberikan manajemen keyakinan
yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak memadai bahwa tujuan dan sasaran yang penting bagi satuan
hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan. usaha dapat dicapai. Kebijakan atau prosedur ini sering disebut
• Tidak wajar (Adverse): menyatakan bahwa laporan pengendalian, dan bersama-sama membentuk struktur
keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, pengendalian intern suatu satuan usaha.
hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan Sistem pengendalian intern merupakan suatu perencanaan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-
• Tidak memberikan pendapat (Disclaimer): menyatakan alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan
bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan,
keuangan. Opini ini dikeluarkan ketika auditor tidak puas memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong
akan seluruh laporan keuangan yang disajikan. efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen yang telah ditetapkan
Materialitas adalah kesalahan penyajian, termasuk - suatu perencanaan
penghilangan, dianggap material bila kesalahan penyajian - meliputi struktur organisasi dan metode serta alat yang
tersebut, secara individual atau agregat, diperkirakan dapat dikoordinasikan
mempengaruhi keputusan ekonomi yang diambil berdasarkan - digunakan dalam perusahaan
laporan keuangan oleh pengguna laporan keuangan tersebut - dengan tujuan:
Pertimbangan materialitas adalah § menjaga keamanan harta perusahaan
• Jumlah maksimum yang membuat auditor yakin bahwa § memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi
§ mendorong efisiensi
laporan keuangan akan salah saji tetapi tidak
§ mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
mempengaruhi keputusan para pemakai yang bijaksana,
• mengalokasikan pertimbangan pendahuluan tentang
Unsur-unsur Sistem Pengendalian Internal
materealitas ke segmen-segmen,
• Struktur Organisasi yang memisahkan tanggung jawab
• Mengistimasi total salah saji dalam segmen,
fungsional secara tegas.
• Memperkirakan salah saji gabungan,
• Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang
• Membandingkan salah saji gabungan dengan pertimbangan
memberikan perlindungan yang cukup terhadap Aktiva,
pendahuluan atau yang direvisi tentang materealitas
Utang, pendapatan dan biaya.
• Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi
Risiko
setiap unit.
Adalah suatu tingkat ketidakpastian tertentu dalam pelaksanaan
• Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung
audit.
jawabnya.
Risiko usaha
adalah tingkat risiko bahwa KAP akan menderita kerugian yang
Keterbatasan SPI
diakibatkan oleh hubungannya dengan klien, walaupun laporan
keuangan yang diberikan sudah pantas. Apabila pemakai • Kekeliruan pengoperasian sistem (mistake in judgement)
memiliki ketergantungan yang besar pada laporan keuangan, • Pelanggaran sistem (breakdowns),
risiko audit perlu diperkecil. Faktor yang dapat dijadikan • Kolusi, atau kerjasama negatif sekelompok orang.
petunjuk tingkat ketergantungan pemakai pada suatu laporan • Pelanggaran dengan sengaja oleh manajemen (management
keuangan: override)
1. ukuran perusahaan klien • Dilema biaya-manfaat (costs versus benefits)
2. distribusi kepemilikan
3. jumlah dan sifat kewajiban perusahaan Komponen Pengendalian Internal dalam Kerangka COSO 2013:
Lingkungan Pengendalian
STAR-BPKP 6
JAMU KUAT Pendadaran Satu Putaran
• Menunjukkan komitmen terhadap integritas dan etika nilai- menawarkan bantuan. Contoh umum dari masalah
nilai. keuangan yang tidak terbaca yang dirasakan adalah hutang
• Tanggung jawab pengawasan pelatihan. perjudian. Pemeliharaan gaya hidup adalah contoh umum
• Menetapkan struktur, wewenang, dan tanggung jawab. lainnya.
• Menunjukkan komitmen untuk berkompetensi • Kesempatan melakukan fraud
• Meningkatkan akuntabilitas adalah cara dimana individu tersebut akan menipu
Penilaian Risiko organisasi. Pada tahap ini pekerja melihat tindakan yang
• Menentukan tujuan yang sesuai. jelas dimana mereka dapat menyalahgunakan posisi mereka
• Mengidentifikasi dan menganalisis risiko. untuk memecahkan masalah keuangan yang tidak terbaca
dengan cara yang - lagi-lagi, dirasakan oleh mereka - tidak
• Menilai risiko penyelewengan (fraud)
mungkin ditemukan. Dalam banyak kasus, kemampuan
• Mengidentifikasi dan menganalisis perubahan yang
untuk memecahkan masalah secara rahasia adalah kunci
signifikan.
persepsi peluang yang layak
Aktivitas Pengendalian
• Kemampuan merasionalisasi kejahatan
• Memilih dan mengembangkan kegiatan pengendalian
adalah tahap akhir dalam fraud triangle. Ini adalah tahap
• Memilih dan mengembangkan kontrol umum atas kognitif dan mengharuskan penipu untuk dapat
teknologi.
membenarkan kejahatan tersebut dengan cara yang dapat
• Menyebarkan melalui kebijakan dan prosedur. diterima oleh kompas moral internalnya. Kebanyakan
Informasi dan Komunikasi penipu adalah penjahat pertama dan tidak menganggap diri
• Menggunakan informasi yang relevan. mereka sebagai penjahat, namun merupakan korban
• Berkomunikasi secara internal keadaan. Rasionalisasi sering didasarkan pada faktor
• Berkomunikasi eksternal eksternal, seperti kebutuhan untuk mengurus keluarga, atau
Monitoring majikan yang tidak jujur yang terlihat meminimalkan atau
• Melakukan evaluasi berkelanjutan dan/atau terpisah. mengurangi kerugian yang dilakukan oleh penjahat.
• Mengevaluasi dan mengkomunikasikan kelemahan.
Independensi
Fraud Triangle Independensi Adalah cara pandang yang tidak memihak dalam
Berawal dari Hipotesis Donald Cressey (Other’s People Money, pelaksanaan pengujian, evaluasi hasil pemeriksaan, dan
1973) penyusunan laporan audit.
“Orang yang dipercaya menjadi pelanggar kepercayaan ketika Macam independensi:
mereka menganggap diri mereka memiliki masalah keuangan • independensi dalam kenyataan (independence in fact), bila
yang tidak dapat dibagikan, sadar bahwa masalah ini dapat dalam kenyataannya auditor mampu mempertahankan sikap
dipecahkan secara diam-diam oleh pelanggaran posisi yang tidak memihak sepanjang pelaksanaan auditnya.
kepercayaan finansial, dan dapat diterapkan pada perilaku • independensi dalam penampilan (independence in
mereka sendiri dalam verbalisasi situasi tersebut yang appearence), adalah hasil interpretasi pihak lain mengenai
memungkinkan mereka menyesuaikan konsepsi mereka tentang independensi ini.
diri mereka sendiri sebagai orang tepercaya dengan konsepsi • Independensi praktisi berhubungan dengan kemampuan
mereka tentang diri mereka sendiri sebagai pengguna dana atau praktisi secara individual untuk mempertahankan sikap
properti yang dipercayakan.” yang wajar atau tidak memihak dalam perencanaan
program, pelaksanaan pekerjaan verifikasi, dan penyusunan
laporan hasil pemeriksaan\
• Independensi profesi berhubungan dengan kesan
masyarakat terhadap profesi akuntan publik
Bukti Audit
Bukti audit merupakan informasi yang dikumpulkan dan
digunakan oleh auditor untuk mendukung suatu laporan
keuangan yang diperiksa, dan pada akhirnya digunakan sebagai
dasar untuk menyatakan pendapat (Audit Opinion)
Pressure
Jenis bukti audit
Fraud Triangle adalah kerangka kerja yang dirancang Catatan Akuntansi
untuk menjelaskan alasan di balik keputusan pekerja untuk Catatan akuntansi merupakan sumber data sebagai dasar
melakukan penipuan di tempat kerja. Tiga tahap, yang pembuatan laporan keuangan, seperti jurnal, dan sebagainya.
dikategorikan oleh efek pada individu, dapat diringkas sebagai oleh karena itu, catatan akuntansi dipergunakan oleh auditor
tekanan, peluang dan rasionalisasi. sebagai bukti untuk mendukung laporan keuangan yang
• Tekanan pada individu diperiksa.
adalah motivasi di balik kejahatan dan bisa berupa tekanan Bukti pengendalian internal
finansial pribadi, seperti masalah hutang, atau masalah pengendalian internal merupakan bukti yang paling kuat di
hutang di tempat kerja, seperti kekurangan pendapatan. dalam melaksanakan audit. Sebab, dari kuat atau lemahnya
Tekanan dilihat oleh individu sebagai tidak dapat pengendalian internal lah seorang auditor mendapatkan
dipecahkan oleh rute ortodoks, hukum, sanksi dan tidak indikator seberapa banyak bukti yang harus dikumpulkan.
dapat dibagikan dengan orang lain yang mungkin dapat
STAR-BPKP 7
JAMU KUAT Pendadaran Satu Putaran
misalnya, apabila risiko pengendalian internal tinggi, itu artinya Permintaan keterangan meliputi permintaan keterangan secara
risiko audit yang direncanakan harusnya rendah. lisan atau tertulis oleh auditor. Hasil permintaan keterangan
Bukti dokumenter dapat berupa bukti lisan atau bukti dalam bentuk representasi
Bukti dokumenter terbagi menjadi beberapa bagian: tertulis.
• Bukti yang dibuat pihak luar dan dikirim langsung kepada Perhitungan (counting)
auditor Dua aplikasi yang paling umum dari perhitungan adalah
• Bukti yang dibuat pihak luar dan dikirim kepada auditor perhitungan fisik sumber daya berwujud seperti jumlah kas dan
melalui klien persediaan yang ada, dan akuntansi seluruh dokumen dengan
• Bukti yang dibuat dan disimpan klien nomor urut yang telah dicetak
Bukti yang pertama memiliki kredibilitas lebih tinggi dari bukti Penelusuran (tracing)
kedua dan begitu juga dengan bukti kedua terhadap bukti Dalam penelurusan (tracing) yang seringkali juga disebut sebagai
ketiga. penelusuran ulang, auditor memilih dokumen yang dibuat pada
Bukti fisik saat transaksi dilaksanakan, dan menentukan bahwa informasi
Bukti fisik merupakan bukti yang diperoleh auditor secara yang diberikan oleh dokumen tersebut telah dicatat dengan benar
langsung melalui pemeriksaan fisik di dalam proses audit. (jurnal dan buku besar). Arah pengujian prosedur ini berawal
Contohnya pemeriksaan fisik persediaan se!ara langsung oleh dari dokumen menuju ke catatan akuntansi,.
auditor. Bukti ini merupakan salah satu bukti yang paling akurat Pemeriksaan Bukti Pendukung (vouching)
di dalam audit. Pemeriksaan bukti (vouching) pendukung meliputi pemilihan
Bukti matematis ayat jurnal dalam catatan akuntansi, dan mendapatkan serta
Bukti matematis merupakan bukti yang diperoleh auditor memeriksa dokumentasi yang digunakan sebagai dasar ayat
melalui perhitungan langsung, misalnya footing untuk jurnal tersebut untuk menentukan validitas dan ketelitian
penjumlahan vertikal, dan cross footing pencatatan akuntansi.
Untuk penjumlahan secara horisontal. Pengamatan (observing)
Bukti Rasio/perbandingan Pengamatan (observing) berkaitan dengan memperhatikan dan
Bukti rasio merupakan bukti yang diperoleh auditor melalui menyaksikan pelaksanaan beberapa kegiatan atau proses.
penggunaan rasio seperti rasio likuiditas, profitabilitas, Kegiatan dapat berupa pemrosesan rutin jenis transaksi tertentu
solvabilitas, quick ratio, dll. seperti penerimaan kas, untuk melihat apakah para pekerja
Bukti Spesiali/surat pernyataan tertulis sedang melaksanakan tugas yang diberikan sesuai dengan
Bukti surat pernyataan tertulis merupakan bukti yang diperoleh kebijakan dan prosedur perusahaan.
auditor melalui sumber eksternal. Surat pernyataan tertulis ini Pelaksanaan Ulang (reperforming)
misalnya surat teknisi, ahli bangunan yang berhubungan Salah satu prosedur audit yang penting adalah pelaksanaan ulang
dengan klien. (reperforming) perhitungan dan rekonsiliasi yang dibuat oleh
Bukti lisan/Wawancara klien. Misalnya menghitung ulang total jurnal, beban
Bukti lisan merupakan bukti yang dikumpulkan oleh auditor penyusutan, bunga akrual dan diskon atau premi obligasi,
secara langsung kepada objek yang ingin dimintai bukti, perhitungan kuantitas dikalikan harga per unit pada lembar
misalnya wawancara dan sebagainya ikhtisar persediaan, serta total pada skedul pendukung dan
rekonsiliasi.
Jenis Prosedur Audit Teknik Audit Berbantuan Komputer (computer-assisted
Prosedur Analitis (analytical procedures) audit techniques)
Prosedur analitis terdiri dari penelitian dan perbandingan Apabila catatan akuntansi klien dilaksanakan melalui media
hubungan di antara data. Prosedur ini meliputi: elektronik, maka auditor dapat menggunakan teknik audit
• perhitungan dan penggunaan rasio-rasio sederhana; berbantuan computer (computer-asssited audit
• analisis vertikal atau laporan persentase; techniques/CAAT) untuk membantu melaksanakan beberapa
• perbandingan jumlah yang sebenarnya dengan data historis prosedur yang telah diuraikan sebelumnya.
atau anggaran; serta
• penggunaan model matematis dan statistik, seperti analisis
regresi.
Jenis konfirmasi
Prosedur analitis seringkali meliputi juga pengukuran kegiatan
Konfirmasi positif, yaitu konfirmasi yang meminta debitur
bisnis yang mendasari operasi serta membandingkan ukuran-
ukuran kunci ekonomi yang menggerakkan bisnis dengan hasil untuk member jawaban, baik jika jumlah yang tercantum dalam
konfirmasi itu disetujui atau tidak disetujui oleh debitur. Macam
keuangan terkait.
nya:
Inspeksi (inspecting)
Inspeksi meliputi pemeriksaan rinci terhadap dokumen dan • Formulasi konfirmasi kosong (blank confirmation form)
catatan, serta pemeriksaan sumber daya berwujud. Prosedur ini adalah jenis konfirmasi positif yang tidak menyebutkan
digunakan secara luas dalam auditing. Istilah-istilah seperti me- jumlah yang dikonfirmasikan, tetapi mensyaratkan
review (reviewing), membaca (reading), dan memeriksa penerima untuk mengisi jumlahnya atau memasukkan
(examining) adalah sinonim dengan menginspeksi dokumen dan informasi lain.
catatan. • Konfirmasi tagihan (invoice confirmation) adalah bentuk
Konfirmasi (confirming) lain konfirmasi positif yang merupakan konfirmasi
Meminta konfirmasi adalah bentuk permintaan keterangan yang individual, bukan saldo keseluruhan piutang pelanggan
memungkinkan auditor memperoleh informasi secara langsung Konfirmasi negatif, yaitu konfirmasi yang meminta debitur
dari sumber independen di luar organisasi klien untuk member jawaban, hanya apabila jumah yang tercantum
Permintaan Keterangan (inquiring) dalam konfrimasi tidak disetujui.
STAR-BPKP 8
JAMU KUAT Pendadaran Satu Putaran
• Yakinkan bahwa setiap pembukuan dan penutupan • Untuk memeriksa apakah penyajian piutang di neraca
rekening bank mendapat persetujuan dari pejabat yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
berwenang. Mintalan informasi mengapa perlu dibuka di Indonesia/Standar Akuntansi Keuangan.
rekening baru maupun alas an dari penutupan rekening.
• Yakinkan bahwa tidak ada lapping/window dressing Prosedur Audit Piutang:
dengan memeriksa bukti-bukti penerimaan dan • Pelajari dan evaluasi internal control atas piutang dan
pengeluaran akhir tanggal neraca. transaksi penjualan, piutang dan penerimaan.
• Untuk rekening yang sudah tidak aktif, mintalah • Buat Top Schedule dan Supporting Schedule piutang
penjelasan dari klien dan sarankan untuk ditutup saja pertanggal neraca.Minta aging shedule dari piutang
• Yakinkan bahwa semua rekening di bank atas nama usaha pertanggal neraca yang antara lain menunjukkan
perusahaan, bukan perorangan. nama pelanggan (customer), saldo piutang, umur
• Perhatikan apakah ada kelebihan saldo di bank yang piutang dan kalau bisa subsequent collections-nya.
tidak digunakan dalam waktu singkat dan sarankan • Periksa mathematical accuracy-nya dan check
untuk didepositokan untuk mendapat tingkat bunga individual balance ke subledger lalu totalnya ke general
yang lebih tinggi. ledger.
• Periksa pendebitan dan pengkeditan yang ada dalam • Test check umur piutang dari beberapa customer ke
jurnal dan dibukukan kedalam buku besar. subledger piutang dan sales invoice.
• Catat hal-hal yang perlu diberikan saran kepada • Kirimkan konfirmasi piutang: (1) Tentukan dan tuliskan
manajemen dalam surat manajemen (Management dasar pemilihan pelanggan yang akan dikirim surat
Letter). konfirmasi. (2) Tentukan apakah akan digunakan
• Buat kesimpulan dan komentar hasil pemeriksaan bank konfirmasi positif atau konfirmasi negatif.
yang perlu diketahui oleh partner. (3) Cantumkan nomor konfirmasi baik di schedule
piutang maupun di surat konfirmasi. (4) Jawaban
Prosedur Audit Investasi Jangka Pendek: konfirmasi yang berbeda harus diberitahukan kepada
• Siapkan skedul utama investasi jangka pendek klien untuk dicari perbedaannya. (5) Buat ikhtisar
• Lakukan konfirmasi atas investasi yang dipegang oleh (summary) dari hasil konfirmasi
pihak lain, apabila digunakan sebagai jaminan oleh • Periksa subsequent collections dengan memeriksa buku
pihak bank atau dikuasai oleh pihak broker/pialang. kas dan bukti penerimaan kas untuk periode sesudah
• Mintalah catatan kurs harga pasar pada tanggal neraca tanggal neraca sampai mendekati tanggal penyelesaian
untuk saham dan bandingkan dengan harga belinya. pemeriksaan lapangan (audit field work). Perhatikan
• Periksa transaksi mutasi penambahan dan pengurangan bahwa yang dicatat sebagai subsequent
dengan melihat bukti pembelian dan penjualan serta collectionshanyalah yang berhubungan dengan
apakah telah mendapat persetujuan dari pejabat yang penjualan dari periode yang sedang diperiksa.
berwenang. • Periksa apakah ada wesel tagih (notes receivable) yang
• Lakukan verifikasi atas dividen tunai/saham dan didiskontokan untuk mengetahui kemungkinan adanya
penerimaan bunga deposito. contingent liability.
• Lakukan pengecekan pencatatan investasi apakah sudah • Periksa dasar penentuan allowance for bad debts dan
sesuai dengan ketentuan standar akuntansi berlaku periksa apakah jumlah yang disediakan oleh klien sudah
umum. cukup, dalam arti tidak terlalu besar dan terlalu kecil.
• Perhatikan klasifikasi dari setara kas bahwa investasi • Test sales cut-of dengan jalan memeriksa sales invoice,
tersebut segera akan jatuh tempo dalam tiga bulan atau credit note dan lain-lain, lebih kurang 2 (dua) minggu
kurang dari tanggal perolehannya termasuk sebagai sebelum dan sesudah tanggal neraca. Periksa apakah
kelompok kas dan setara kas dan tidak digunakan barang-barang yang dijual melalui invoice sebelum
sebagai jaminan ( jika lebih dari tiga bulan termasuk tanggal neraca, sudah dikirim per tanggal neraca. Kalau
investasi jangka pendek ). belum cari tahu alasannya. Periksa apakah ada faktur
penjualan dari tahun yang diperiksa, yang dibatalkan
Audit Piutang dalam periode berikutnya.
Tujuan: • Periksa notulen rapat, surat-surat perjanjian, jawaban
• Untuk mengetahui apakah terdapat pengendalian intern konfirmasi bank, dan correspondence file untuk
(internal control) yang baik atas piutang dan transaksi mengetahi apakah ada piutang yang dijadikan sebagai
penjualan, piutang dan penerimaan kas. jaminan.
• Untuk memeriksa validity (keabsahan) dan authenticity • Periksa apakah penyajian piutang di neraca dilakukan
(ke otentikan) dari pada piutang. sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
• Untuk memeriksa collectibility (kemungkinan Indonesia/SAK
tertagihnya) piutang dan cukup tidaknya perkiraan • Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo piutang
allowance for bad debts (penyisihan piutang tak yang diperiksa
tertagih)
• Untuk mengetahui apakah ada kewajiban bersyarat Audit Persediaan
(contingent liability) yang timbul karena pendiskontoan Tujuan:
wesel tagih (notes receivable) • Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang
cukup baik atas persediaan,
STAR-BPKP 10
JAMU KUAT Pendadaran Satu Putaran
• Untuk memeriksa apakah persediaan yang tercantum di • Periksa apakah penyajian persediaan di laporan
neraca betul-betul ada dan dimiliki oleh perusahaan keuangan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang
pada tanggal neraca. berlaku umum di Indonesia/SAK.
• Untuk memeriksa apakah metode penilaian persediaan
(valuation) sesuai dengan prinsip akuntansi yang Audit Aset Tetap
berlaku umum di Indonesia/Standar Akuntansi Tujuan:
Keuangan. • Memeriksa apakah terdapat internal control yang baik
• untuk memeriksa apakah sistem pencatatan persediaan atas aset tetap.
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di • Memeriksa apakah aset tetap yang tercantum di neraca
Indonesia/SAK. betul-betul ada, masih digunakan dan milik perusahaan.
• Untuk memeriksa apakah terhadap barang-barang yang • Memeriksa apakah penambahan aset tetap dalam tahun
rusak (defective), bergerak lambat (s/ow moving) dan berjalan betul-betul merupakan suatu Capital
ketinggalan mode (absolescence) sudah dibuatkan Expenditure, diotorisasi oleh pejabat yang berwenang,
allowance yang cukup. didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan dicatat
• Untuk mengetahui apakah ada persediaan yang dengan benar.
dijadikan jaminan kredit. • Memeriksa apakah disposal dari aset tetap sudah dicatat
• Untuk mengetahui apakah persediaan diasuransikan dengan benar dan telah diotorisasi oleh pejabat yang
dengan nilai pertanggungan yang cukup. berwenang.
• Untuk mengetahui apakah ada perjanjian • Disposal aset tetap dapat terjadi dalam bentuk penjualan
pembelian/penjualan persediaan (purchasel sales yang akan menimbulkan laba/rugi penjualan aset tetap,
commitment) yang mempunyai pengaruh yang besar tukar tambah atau penghapusan aset tetap yang dapat
terhadap laporan keuangan, menimbulkan kerugian, jika aset tetap tersebut masih
• Untuk memeriksa apakah penyajian persediaan dalam mempunyai nilai buku.
laporan keuangan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi • Memeriksa apakah pembebanan penyusutan dalam
yang berlaku umum di Indonesia/SAK. periode yang di audit dilakukan sesuai dengan
ketentuan SAK, dan apakah perhitungannya sudah
Prosedur Audit Persediaan: benar.
• Pelajari dan Evaluasi internal control atas persediaan • Memeriksa apakah ada aset tetap yang dijadikan
• Lakukan observasi atas stock opname (perhitungan sebagai jaminan.
phisik) yang dilakukan perusahaan (klien). • Memeriksa apakah penyajian aset tetap dalam laporan
• Minta Final Inventory List [Inventory Compilation) dan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
lakukan prosedur pemeriksaan berikut ini: umum.
• check mathematical accuracy (penjumlahan dan
perkalian). Prosedur Audit Aset Tetap:
§ cocokkan “quantity per book” dengan stock card. • Pelajari dan evaluasi internal control aset tetap.
§ cocokkan “quantity per count dengan “count sheet • Minta kepada klien Top schedule dan Supporting
kita (auditor) schedule aset tetap, sehingga dapat dilihat berapa saldo
§ cocokkan “total value” dengan buku besar awalnya, berapa penambahan/pengurangannya dan
persediaan. berapa saldo akhir dari aset tetap tersebut.
• Kirimkan konfirmasi untuk persediaan consignment out. • Periksa footing dan cross footing serta cocokkan
• Periksa unit price dari raw material (bahan baku), work totalnya dengan general ledger atau sub ledger, saldo
in process (barang dalam proses), finished goods awal dengan working paper tahun lalu.
(barang jadi) dan supplies (bahan pembantu). • Apakah setiap penambahan dan pengurangan dari aset
• Lakukan rekonsiliasi jika stock opname dilakukan tetap dilengkapi dengan supporting document, termasuk
beberapa waktu sebelum atau sesudah tanggal neraca. otorisasinya.
• Periksa cukup tidaknya allowance for slow moving • Lakukan pemeriksaan fisik terhadap aset tetap tersebut
(barang-barang yang bergerak lambat), barang-barang untuk melihat kondisinya apakah masih layak dan
yang rusak dan barang-barang yang ketinggalan mode. penilaiannya wajar.
• Periksa kejadian sesudah tanggal neraca (subsequent • Periksa bukti kepemilikan aset tetap
event). • Periksa apakah capitalization policy sudah benar dan
• Periksa cut-off penjualan dan cut-off pembehan. depreciation policydijalankan secara konsisten dengan
• Periksa jawaban konfirmasi dari bank, loan agreement tahun sebelumnya.
(perjanjian kredit), notulen rapat, • Analisis tentang perkiraan Repair and Maintenance,
• Periksa apakah ada sates atau purchase commitment per sehingga dapat diketahui apakah ada pengeluaran yang
tanggal neraca. seharusnya masuk capital expenditure, dicatat sebagai
• Seandainya ada barang dalam perjalanan (goods in revenue expenditure.
transit), lakukan prosedur berikut ini: • Periksa apakah aset tetap sudah diasuransikan dengan
§ minta rincian goods in transit per tanggal neraca. nilai pertanggungan yang cukup.
§ periksa mathematical accuracy, • Periksa notulen rapat, perjanjian kredit, konfirmasi
§ periksa subsequent clearance. bank, untuk mengetahui apakah ada aset tetap yang
• Buat kesimpulan dari hasil pemeriksaan persediaan dan dijadikan sebagai jaminan.
buat usulan adjustment jika diperlukan.
STAR-BPKP 11
JAMU KUAT Pendadaran Satu Putaran
• Periksa apakah ada komitmen-komitmen yang dibuat • Periksa apakah ada pengeluaran beban yang tidak ada
perusahaan untuk membeli/menjual aset tetap. kaitannya dengan kegiatan operasional perusahaan,
• Jika ada contsruction in process, periksa ketepatan nilai kalau ada tanyakan dan ungkap.
pertambahan yang ditransfer ke aset tetap. • Periksa apakah struktur gaji sesuai dengan jabatan
• 13. Jika ada aset tetap yang diperoleh melalui leasing, (misalnya apakah gaji direksi lebih kecil dari
periksa lease agreement-nya dan apakah pencatatannya komisaris/kabag)
sudah sesuai dengan SAK. • Periksa apakah semua pengeluaran beban telah
• Periksa apakah penyajiannya sudah sesuai dengan didukung oleh bukti-bukti yng akurat dan sah
prinsip akuntansi yang berlaku umum, misal: ketentuan • Menentukan ketetapan sistem pengendalian intern atas
penyajian baik di neraca, laba-rugi maupun catatan atas beban.
laporan keuangan • Menentukan kebenaran jumlah beban.
• Menentukan bahwa beban telah dicatat dengan tepat.
Audit Pendapatan • Menentukan bahwa beban telah diklasifikasikan dengan
Prosedur Audit Pendapatan: tepat.
Tahap Salah saji Aktivitas
Prosedur Audit
Transaksi Potensial Pengendalian
Pastikan
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengamatan dan
Customer sudah
pelaksanaan
Penerimaan
Penjualan kepada terdaftar dan
kembali prosedur
Pengertian Sistem. Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu
Customer yang disetujui dan bersifat repetitif untuk melaksanakan suatu atau sekelompok
Order
tidak semestinya Penggunaan surat
order yang
Periksa surat aktivitas. Sistem memiliki karakteristik berupa rangkaian
order langkah – langkah yang berirama , terkoordinasi, dan berulang
diotorisasi
Barang keluar yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Salah kirim dari gudang harus Pengamatan - Suatu cara tertentu
barang berdasar surat karyawan
order pengiriman
- Bersifat repetitif
Pemisahan fungsi Usut dokumen - Untuk melaksanakan suatu/sekelompok aktivitas
Pengiriman pengiriman dan pengiriman ke
Barang penjualan faktur penjualan Elemen pengendalian:
Pengiriman
Cek keakuratan
barang tanpa
Pembuatan pencantuman • Pelacak (detector), informasi mengenai apa yang sedang
otorisasi terjadi.
dokumen harga &
pengiriman pengamatan • Penilai (assessor), perbandingan informasi tersebut dengan
prosedur keadaan yang diinginkan.
Faktur penjualan
harus dilampiri • Effector, melakukan koreksi terhadap perbedaan signifikan
Penagihan dibuat surat order Pemeriksaan antara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan.
untuk transaksi pengirimanyang dokumen • Jaringan Komunikasi, perangkat yang meneruskan
fiktif telah diotorisasi pendukung
Penagihan dan dokumen
informasi dari detektor - assessor - efector.
pengiriman Pengertian Pengendalian Manajemen. Merupakan proses
Faktur penjualan
Pengecekan
Usut dokumen
dengan mana para manajer mempengaruhi anggota organisasi
harga yang lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi.
berisi harga yang pengiriman ke
tercantum dalam
salah
faktur penjualan
faktur penjualan - Suatu proses
Pemeriksaan - Dimana manajer mempengaruhi anggota organisasi
terhadap bukti - Untuk mengimplementasikan strategi organisasi
Faktur penjualan Pengiriman pendukung,
tidak dicatat ke pernyataan review bukti
Pencatatan Aspek pengendalian manajemen : Merencanakan,
akun piutang piutang bulanan pengecekan,dan
customer ke debitur pengamatan mengkoordinasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi,
terhadap memutuskan tindakan, mempengaruhi orang
prosedur Definisi Sistem Pengendalian Manajemen adalah sebagai
berikut:
Audit Beban • Suatu sistem yang digunakan oleh manajemen/pemilik
Prosedur Audit Beban: perusahaan untuk menjamin bahwa organisasi
• Meminta buku besar (atau buku pembantu/rincian) melaksanakan strateginya secara efisien dan efektif dalam
masing-masing jenis beban, kemudian cocokkan dengan rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam proses
saldo biaya untuk laporan laba-rugi perencanaan strategik.
• Meminta SK Direksi yang mengatur jenis beban - Suatu sistem
(misalnya yang mengatur biaya gaji, honor, jasa, - Digunakan manajemen/pemilik
produksi) - Untuk menjamin pelaksanaan strategi
• Periksa apakah beban yang dikeluarkan telah sesuai - Secara efektif dan efisien
dengan ketentuan - Dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
• Periksa apakah ada pengeluaran/pembebanan beban dalam perencanaan strategik
telah mendapat persetujuan dari pejabat yang yang
berwenang • Suatu alat dari alat-alat lainya untuk mengimplementasikan
strategi yang berfungsi untuk memotivasi anggota-anggota
organisasi guna mencapai tujuan organisasi.
STAR-BPKP 12
JAMU KUAT Pendadaran Satu Putaran
bagian atau pegawai dalam perusahaan yang tugasnya dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi
melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan prosedur- yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi
prosedur yang telah ditetapkan - Suatu gambaran
- Tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan/ program/
Pusat Pertanggungjawaban (Responsibility Centre) kebijakan
Adalah suatu unit yang dipimpin seorang Manajer yang - Dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, visi organisasi
bertanggungjawab terhadap aktivitas yang dilakukan dalam unit - Tertuang dalam strategic plannng suatu organisasi
yang dikelolanya. Yang bertujuan untuk mengukur dan
mendorong kinerja unit organisasi dan manajer unit yang pengukuran kinerja merupakan suatu aktivitas penilaian
bersangkutan. pencapaian target-target tertentu yang diderivasi dari tujuan
- Suatu Unit strategis organisasi. pengukuran kinerja merupakan suatu alat
- Dipimpin manajer manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas
- Bertanggungjawab thd aktivitas dalam unit pengambilan keputusan dan akuntabilitas.
- Bertujuan mengukur dan mendorong kinerja organisasi dan - Suatu aktivitas penilaian pencapaian target
manajer unit - Diderivasi dari tujuan strategis organiasi
Elemen pokok suatu pengukuran kinerja antara lain:
Pusat Pendapatan • Menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi.
Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang • Merumuskan indikator dan ukuran kinerja.
prestasi manajernya diukur berdasarkan output (pendapatan) • Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran
yang diukur secara moneter, akan tetapi tidak dihubungkan organisasi.
dengan input-nya (beban). • Evaluasi kinerja (feedback, penilaian kemajuan organisasi,
- Pusat pertanggungjawaban meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan
- Prestasi diukur berdasarkan output yang diukur secara akuntabilitas).
moneter (pendapatan)
- Tidak dihubungkan dengan input (beban) Balanced Scorecard merupakan suatu sistem manajemen
Contoh: departemen pemasaran (penjualan). strategik atau lebih tepat dinamakan yang menjabarkan misi dan
strategi suatu organisasi ke dalam tujuan operasional dan tolok
Pusat Beban ukur kinerja perusahaan tersebut.
Pusat beban adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi Pendekatan tersebut berdasarkan empat perspektif yaitu
manajernya diukur berdasarkan input yang diukur secara keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran
moneter, akan tetapi outputnya tidak diukur. dan pertumbuhan.
- Pusat pertanggungjawaban
- Prestasi dikur berdasarkan input secara moneter ANGGARAN
- Tidak dihubungkan dengan output • Anggaran (budget) adalah suatu rencana keuangan periodik
Pusat Beban dibedakan menjadi dua jenis, yaitu yang disusun berdasarkan program-program yang telah
• Pusat Beban Teknik disahkan.
Pusat beban teknik merupakan pusat pertanggungjawaban • Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai
yang jumlah input (beban)-nya secara tepat dan memadai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif
dapat diestimasikan dengan wajar. dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka
• Pusat Beban Kebijakan waktu tertentu.
Pusat beban kebijakan merupakan pusat Tujuan disusunnya anggaran, antara lain:
pertanggungjawaban yang jumlah input (beban)-nya yang • Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam
diestimasikan tidak tersedia. memilih sumber dan penggunaan data.
Pusat laba • Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari
merupakan pusat pertanggungjawaban dimana kinerja dan digunakan.
finansialnya diukur dalam ruang lingkup laba, yaitu selisih
• Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis
antara pendapatan dan pengeluaran. Laba merupakan ukuran
penggunaan dana, sehingga dapat mempermudah
kinerja yang berguna karena laba memungkinkan pihak
pengawasan.
manajemen senior dapat menggunakan satu indikator yang
• Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar
komprehensif dibandingkan harus menggunakan beberapa
dapat mencapai hasil yang maksimal.
indikator.
• Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun,
Pusat investasi
karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat.
Bentuk pusat pertanggungjawaban yang paling lengkap adalah
pusat investasi. Pusat investasi memiliki semua hak keputusan • Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan
pusat biaya dan pusat laba serta hak keputusan atah jumlah setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.
modal yang akan diinvestasikan. “Pusat investasi adalah pusat Manfaat Anggaran, antara lain:
laba yang manajernya diukur prestasinya dengan • Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan
menghubungkan laba yang diperoleh pusat pertanggungjawaban bersama.
tersebut dengan investasi yang bersangkutan” • Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan
kekurangan pegawai.
Kinerja • Dapat memotivasi pegawai.
Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat • Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai.
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan
STAR-BPKP 14
JAMU KUAT Pendadaran Satu Putaran
perusahaan bergabung dengan perusahaan lain dan 7. Saldo akhir akun laba ditahan sesuai dengan laba
membentuk perusahaan baru ditahan bagian ekuitas di neraca
• Strategi Pengurangan / Penghematan (Retrenchment 8. Saldo akhir kas dalam LAK sesuai dengan jumlah
Strategy) adalah strategi yang dapat diterapkan ketika uang tunai disajikan dalam neraca
perusahaan sudah tidak lagi bisa bersaing secara efektif, 9. Arus kas dari aktivitas operasi dalam LAK
• Strategi Pelepasan (Disvesture Strategy) adalah strategi mencerminkan efek kas dari transaksi termasuk dalam
penjualan suatu perusahaan atau komponen utama penentuan laba bersih
perusahaan 10. Aktivitas investasi dalam LAK mencerminkan arus
• Strategi Likuidasi (Liquidation Strategy) adalah strategi kas positif dan negatif dari perubahan aset yang
utama yang melibatkan penjualan aset-aset dan bisnis berakhir saldo dalam neraca
seharga nilai sisanya 11. Pembiayaan kegiatan dalam LAK mencerminkan arus
kas positif dan negatif dari hutang dan ekuitas
Strategi kombinasi ini merupakan kombinasi dari beberapa transaksi pembiayaan yang berakhir saldo dalam
strategi yang pada umumnya digunakan oleh perusahaan- neraca
perusahaan besar. Formulasi strategi bisnis yang konsisten dalam • Jelaskan komponen laba komprehensif!
perusahaan besar dan terdiversifikasi bukanlah hal yang mudah § Laba dan Rugi, menggabungkan keuntungan dan
karena beberapa tingkat strategi harus dikoordinasikan untuk kerugian atas transaksi dengan pihak luar dan
mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan sejumlah keuntungan dan kerugian yang belum
direalisasi pada item diukur pada nilai wajar melalui
SOAL DOSEN laporan laba rugi.
(Belum Tentu Benar, Minimal Buat Jawab) § Pendapatan Komprehensif Lain, keuntungan dan
TEORI AKUNTANSI kerugian yang belum direalisasi yang disebabkan
Ninuk terutama oleh penyesuaian nilai wajar.
• Apa yang anda pelajari? Jelaskan • Jelaskan jenis2 penyusutan!
Tinggal Jelaskan § Penyusutan, alokasi sistematis jumlah yang dapat
• Sebutkan laporan keuangan! disusutkan dari aktiva tetap berwujud sesuai masa
Ada dicatatan. manfaatnya
• Apakah membuat lap keu hrs urut? § Amortisasi, alokasi sistematis jumlah yang dapat
Harus. disusutkan dari aktiva tetap tidak berwujud (patent,
• Jelaskan proses pembuatan LK dari LR sd neraca! goodwill, trademark, franchise) sesuai masa
Hubungan antar Laporan, Tinggal jelasin urutannya. manfaatnya
§ Deplesi, proses penyusutan biaya perolehan sumber
daya alam yang dimiliki perusahaan kedalam periode
akuntansi yang memperoleh manfaatnya. Termasuk
didalamnya biaya penguasaan, eksplorasi,
pengembangan.
• Jelaskan Amortisasi!
§ Amortisasi, alokasi sistematis jumlah yang dapat
disusutkan dari aktiva tetap tidak berwujud (patent,
goodwill, trademark, franchise) sesuai masa
manfaatnya
§ Debet: Amortisasi Kredit: Aktiva Tak Berwujud
• Jelaskan apa itu perpetual, periodik, cash basis,
accrual! Contohkan akun2 dan transaksinya!
§ Perpetual, sistem dimana setiap persediaan yang
masuk dan keluar dicatat di pembukuan.
Pembelian
Dr: Persediaan Cr: Kas
Penjualan
Dr: Piutang Usaha Cr: Penjualan
Dr: HPP Cr: Persediaan
kas diterima (untuk pendapatan) atau uang kas Beban) dan Neraca (Aset, Liabilitas, dan Ekuitas).
dibayarkan (untuk beban). Jadi, dapat disimpulkan di Sedangkan Balance Sheet adalah Neraca yang isinya Aset,
sini bahwa transaksi pendapatan dan beban yang akan Liabilitas, dan Ekuitas.
dilaporkan dalam laporan laba rugi adalah transaksi- • Isi lap ekuitas apa aja
transaksi yang melibatkan arus uang kas masuk (untuk Ada di catatan
pendapatan) ataupun arus uang kas keluar (untuk
beban). AUDITING
§ Accrual Basis, baik untuk pendapatan maupun beban Einde Evana
akan dilaporkan dalam laporan laba rugi dalam • Apa perbedaan disclaimer dan adverse?
periode dimana pendapatan dan beban tersebut terjadi, § Adverse, penyajian tidak sesuai dengan standar
tanpa memperhatikan arus uang kas masuk ataupun pelaporan keuangan. Dengan kata lain, informasi
arus uang kas keluar. keuangan yang disajikan dan diungkapkan dalam
laporan keuangan tidak dapat digunakan oleh para
Lindrianasari pengguna laporan keuangan.
• Siklus akuntansi § Disclaimer, Laporan keuangan tidak dapat diperiksa
Ada di catatan sesuai dengan standar pemeriksaan. Dengan kata lain,
• Sebutkan LK, harus ngurut pemeriksa tidak dapat memberikan keyakinan bahwa
Ada di catatan laporan keuangan bebas dari salah saji material.
• Karakteristik kualitatif LK Dengan demikian, informasi keuangan yang disajikan
Ada di catatan dan diungkapkan dalam laporan keuangan tidak dapat
• Isi Lap arus kas apa aja digunakan oleh para pengguna laporan keuangan.
Ada di catatan • Bagaimana cara menentukan materialitas?
• Ada brp metode arus kas, jelaskan, mana yg lbh mudah Ada di catatan
§ Langsung, disusun berdasarkan pada buku kas/bank. • Bagaimana cara melakukan stock opname?
Dalam metode ini pelaporan arus kas dilakukan Ada di Catatan
dengan cara melaporkan kelompok-kelompok • Sebutkan laporan keuangan pemerintah!
penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan § Laporan Realisasi Anggaran (Pendapatan-Belanja)
operasi secara lengkap (gross) dan baru dilanjutkan § Laporan Operasional (Pendapatan-Beban)
dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. § Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Keunggulan utama dari metode langsung ini adalah § Laporan Perubahan Ekuitas
bahwa metode ini melaporkan sumber dan § Neraca
penggunaan kas dalam laporan arus kas. § Laporan Arus Kas
Kelemahan utamanya adalah bahwa data yang § Catatan atas Laporan Keuangan
dibutuhkan seringkali tidak mudah di dapat dan biaya • Buat Neraca!
pengumpulannya umumnya mahal. Buat sudah
Metode Langsung menggolongkan berbagai kategori • Apa itu dana cadangan?
utama dari kegiatan operasi. Dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang
Metode langsung lebih mudah untuk dimengerti, dan memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi
memberikan informasi yang lebih banyak untuk dalam satu tahun anggaran.
mengambil keputusan. Dianggarkan dalam pengeluaran pembiayaan, sedangkan
§ Tidak Langsung, disusun berdasarkan pada laporan pencairannya akan dianggarkan pada penerimaan
laba-rugi dan neraca. Dengan metode ini laba atau rugi pembiayaan.
bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari Diakui saat terjadi pemindahan dana dari Rekening Kas
transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari Daerah ke Rekening dana cadangan.
penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dari • Apa itu investasi jangka panjang?
masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau Investasi dimana dana yang Anda masukkan akan diputar
beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau dan baru dapat dicairkan setelah jangka waktu minimal 1
pendanaan. tahun atau Investasi jangka panjang sebagai penanaman
Keunggulan dalam metode ini adalah memusatkan sebagian kekayaan suatu perusahaan pada perusahaan lain
pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan
aktivitas operasi. Dalam hal ini, metode tersebut atau untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan
menunjukan hubungan antara laporan laba rugi, neraca tersebut.
dan laporan arus kas. Karena datanya dapat tersedia • Buat Lap Arus Kas!
dengan segera, maka metode ini lebih murah Bikin Sudah
dibandingkan dengan metode langsung. • Buat LRA!
Penyusunan laporan arus kas dengan menggunakan Buat sudah
metode ini diawali dengan laba bersih dan • Apa maksudnya pendanaan?
menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga diperoleh Metode yang digunakan dalam perusahaan untuk
arus kas dari aktivitas operasi. mendapatkan uang guna membayar kebutuhan-kebutuhan
• Isi neraca saldo apa aja, bedanya sama balance sheet perusahaan. Terdapat dua sumber pendanaan eksternal yaitu
apa investor ekuitas (pemilik atau pemegang saham) dan
Neraca saldo hanyalah alat untuk menyusun laporan kreditor (pemberi pinjaman).
keuangan. Berisi seluruh akun Laba Rugi (Pendapatan dan • Apa saja yg termasuk dlm pendanaan?
STAR-BPKP 17
JAMU KUAT Pendadaran Satu Putaran
§ Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen o Ada/tidaknya perubahan dalam modal saham,
modal lainnya; kewajiban jangka panjang atau kredit modal
§ Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk kerja dalam periode sesudah tanggal neraca
menarik atau menebus saham perusahaan; o Ada/tidaknya kejadian penting sesudah tanggal
§ Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, neraca yang memerlukan adjustment terhadap
hipotik, dan pinjaman lainnya; laporan keuangan atau penjelasan catatan laporan
§ Pelunasan pinjaman; keuangan
§ Pembayaran kas oleh penyewa (lessee) untuk § Kirim konfirmasi ke penasihat hukum perusahaan,
mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan § Analisa perkiraan profesional fees,
sewa pembiayaan (finance lease) § Dapatkan surat representasi klien (client
representation letter)
Komarudin
• prosedur audit piutang Zubaidi Indra
Ada di catatan • Standar Audit
• Tujuan audit piutang Ada di catatan
Ada di catatan • Opini
• Apakah bisa tjd penyelewengan piutang Ada di catatan
Bisa • Materialitas
• Prosedur audit kas Ada di catatan
Ada di catatan • Prosedur Audit
• Tujuan audit kas Ada di catatan
Ada di catatan • Jurnal Kebakaran/Bencana
• Opini2 audit Step 1: Hitung penyusutan sampe kebakaran
Ada di catatan (Bulan/12 x Nilai Perolehan/Masa Manfaat)
• Bukti audit Jurnal:
Ada di catatan Dr: Beban Penyusutan
• Kalo konfirmasi audit gak dibales, opininya apa Cr: Akm. Penyusutan
Kalo Konfirmasi Negatif, artinya hal tersebut disetujui oleh
auditee. Jika konfirmasi positif, maka tergantung Step 2: Hitung Nilai Buku setelah Penyusutan
materialitas hal tersebut. Kembali lagi ke jugdement (Nilai Perolehan-Penyusutan)
auditor.
• Disclaimer diberikan ketika kondisi bgmn Step 3: Penghapusan
Laporan keuangan tidak dapat diperiksa sesuai dengan Dr: Akm. Penyusutan
standar pemeriksaan. Dengan kata lain, pemeriksa tidak Dr. Kerugian atas Bencana (Nilai Buku)
dapat memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan Cr: Aset Tetap (Niai Perolehan)
bebas dari salah saji material. Dengan demikian, informasi
keuangan yang disajikan dan diungkapkan dalam laporan Step 4: Klaim Asuransi (Jika Ada, nilai sesuai nominal
keuangan tidak dapat digunakan oleh para pengguna klaim asuransi)
laporan keuangan Dr: Kas
• Bagaimana cara menentukan materialitas Cr: Kerugian atas Bencana
Ada di catatan
• Jelaskan after balance sheet SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
??? Kiagus Andi
• Kalo terjadi Subsequent event, auditnya gmn • Apa itu sistem?
Harus dilakukan Review atas subsequent event karena Ada di Catatan
materialitasnya. Prosedurnya adalah: • Apa itu manajemen?
§ Periksa pengeluaran dan penerimaan kas sesudah Seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang Lain (Follet)
tanggal neraca, sampai mendekati tanggal selesainya • Termasuk didalam fungsi mana SPM itu?
audit field work, Controlling
§ Periksa bukti pengeluaran dan penerimaan barang • Apa perbedaan pengendalian dg pengawasan?
sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal § Pengendalian
selesainya audit field work, Proses untuk menjamin agar kegiatan mengarah ke
§ Periksa cut-off pembelian dan penjualan, tujuan yang diinginkan.
§ Review laporan keuangan interim untuk periode Dilakukan setiap saat.
sesudah tanggal neraca, § Pengawasan
§ Minta copy notulen rapat direksi, dewan komisaris, Proses menerapkan ukuran kinerja, dan pengambilan
pemegang saham, periksa apakah ada commitment tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil
dari perusahaan yang baru dipenuhi pada periode yang diharapkan sesuai kinerja yang telah ditetapkan.
sesudah tanggal neraca, Dilakukan secara periodik.
§ Lakukan tanya jawab dengan pejabat perusahaan yang • Apa perbedaan tujuan dan target?
berwenang, mengenai: § Tujuan, sebuah arah yang diinginkan dalam mencapai
o Ada/tidaknya contingent liabilities sesuatu yang diharapkan perusahaan, biasanya
implementasinya berbentuk narasi bukan nilai akhir
STAR-BPKP 18
JAMU KUAT Pendadaran Satu Putaran
STAR-BPKP 19