Anda di halaman 1dari 3

I.

PEMBUATAN INSTALASI BIOGAS

Prinsip pembuatan instalasi biogas adalah menampung limbah organik baik berupa
kotoran ternak, limbah tanaman maupun limbah industri pertanian, kemudian memproses
limbah tersebut dan mengambil gasnya untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi serta
menampung sisa hasil pemrosesan yang dapat dipergunakan sebagai pupuk organik. Dalam
proses ini dibutuhkan instalasi yang terdiri dari instalasi utama dan pendukung.

2.1. Instalasi Utama


Instalasi biogas utama terdiri dari 2 tabung yaitu, tabung penampung bahan baku,
tabung pemroses atau digester . Penjelasan dari kedua tabung tersebut adalah sebagai berikut.

2.1.1. Tabung penampung bahan


Tabung ini berfungsi untuk menampung, mengencerkan dan menyaring kotoran
sebelum diproses lebih lanjut kedalam tabung yang kedua atau digester. Penampungan
dilakukan untuk mempermudah proses, sedang pengenceran dilakukan karena proses
pengambilan gas memerlukan kondisi tertentu. Pengenceran dilakukan dengan menambah air,
sehingga perbandingan antara limbah dan air adalah 1 : 1. Penyaringan dilakukan agar limbah
tidak tercampur dengan bahan material lain yang dapat mengganggu proses fermentasi.
Bahan-bahan yang mengganggu diantaranya sisa pakan yang teksturnya keras dan bentuknya
besar, logam berat seperti tembaga, cadmium, kromium, selain itu desinfektan, deterjen dan
antibiotik.

2.1.2. Tabung pemroses/pencerna (digester)


Tabung ini disebut juga digester, merupakan tabung yang paling penting, hal ini disebabkan
karena fungsinya sebagai tempat pemrosesan dan pemisahan antara gas yang akan diambil
dengan material lain yang harus dikeluarkan dari tabung tersebut, untuk diisi dengan bahan
baku yang baru. Jadi, proses antara pengisian, pengeluaran gas dan pengeluaran materi yang
sudah diambil gasnya harus dapat berlangsung terus-menerus, sehingga gas dapat diproduksi
secara terus-menerus. Oleh karena pentingnya fungsi dari tabung ini, maka pembuatannya
harus rapat/tidak bocor.

2.2. Alat-alat pendukung/Kelengkapan Instalasi Biogas


Untuk mengoperasionalkan instalasi biogas diperlukan alat-alat pendukung yang masing-
masing mempunyai fungsi yang berbeda, alat tersebut adalah :
a). Selang atau pralon, berfungsi sebagai saluran biogas yang diproduksi dari digester dengan
ukuran selang/pralon 0,5 inci;
b) Stop kran, berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya biogas;
c) Nosel, sebagai penyambung antara selang dengan pralon atau dengan tangki biogas
d) Perangkap air (water trap), berfungsi untuk menangkap uap air yang bercampur dengan
biogas sebelum dimanfaatkan baik sebagai sumber energi untuk memasak, penerangan
atau untuk disel. Biogas yang sudah bersih dari uap air bila digunakan untuk memasak atau
penerangan, maka apinya akan terlihat biru, bila digunakan untuk disel akan mempermudah
pembakaran
e) Manometer, untuk mengetahui apakah biogas sudah diproduksi atau mengukur tekanan
biogas.
f) Kompresor, digunakan untuk memberikan tekanan kepada biogas sebelum di gunakan
sebagai energy untuk memasak.

Anda mungkin juga menyukai