2. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan praktik mengajar dilaksanakan di SMK Negeri 1
Kebumen secara luring, karena sudah dilaksanakannya Pertemuan Tatap
Muka (PTM) terbatas, yakni dengan menghadirkan peserta didik
maksimal 50% di setiap pertemuannya. SMK Negeri 1 Kebumen berada
di Jalan Cemara No. 37 Desa Karangsari, Kecamatan Kebumen,
Kabupaten Kebumen.
Dapat dideskripsikan gambaran umum tempat pelaksanaan praktik
mengajar, sebagai berikut:
a. Profil Sekolah
Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Kebumen
Nomor Induk Sekolah : 400120
Nomor Statistik Sekolah : 33.03.05.12.005
NPSN : 20330332
SK Pendirian Sekolah : 31/B.3/Kedj
Tanggal SK Pendirian : 16 Februari 1967
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : 31/B.3/Kedj
Tgl SK Izin Operasional : 1 Januari 1967
Status Akreditasi : A (Unggul dengan nilai 94)
Alamat : Jl. Cemara 37 Karangsari Kebumen
Telepon/ Faximile : (0287) 381132
Email : smkn1.kebumen@yahoo.com
smknsatukebumen@gmail.com
Website : www.smkn1kebumen.sch.id
Identitas Kepala sekolah :
Nama Kepala Sekolah : Drs. Prayitno
NIP : 19620412 198603 1 029
Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Teknik Bangunan
Status : PNS
Pangkat/Golongan : Pembina/Iva
Alamat : RT 04/RW 03 No. 25
Desa Muktisari,
Kec. Kebumen, Kab. Kebumen
No HP : 081548895633; 081215744211
Email : prayitno.mm@gmail.com
Jumlah Pendidik : 75 orang
Jmlh Tenaga Kependidikan : 33 orang
Jumlah Rombel : 42 buah
Jumlah Ruang Kelas : 42 buah
Jumlah Siswa : 1503 orang
Tabel A.3
Data Tenaga Kependidikan SMK Negeri 1 Kebumen
Jum
No. Kelas Kompetensi Keahlian L P
lah
1. X AKL 1 Akuntansi dan Keuangan Lembaga 36 36
2. X AKL 2 Akuntansi dan Keuangan Lembaga 1 35 36
3. X AKL 3 Akuntansi dan Keuangan Lembaga 36 36
4. X AKL 4 Akuntansi dan Keuangan Lembaga 36 36
5. X OTP 1 Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 1 35 36
6. X OTP 2 Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 36 36
7. X OTP 3 Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 36 36
8. X BDP 1 Bisnis Daring dan Pemasaran 36 36
9. X BDP 2 Bisnis Daring dan Pemasaran 36 36
10. X BDP 3 Bisnis Daring dan Pemasaran 36 36
11. X RPL 1 Rekayasa Perangkat Lunak 6 30 36
12. XRPL 2 Rekayasa Perangkat Lunak 2 34 36
13. X MM 1 Multimedia 2 34 36
14. X MM 2 Multimedia 36 36
Sub Total Kelas X 12 492 504
1. XI AKL 1 Akuntansi dan Keuangan Lembaga 3 33 36
2. XI AKL 2 Akuntansi dan Keuangan Lembaga 36 36
3. XI AKL 3 Akuntansi dan Keuangan Lembaga 36 36
4. XI AKL 4 Akuntansi dan Keuangan Lembaga 36 36
5. XI OTP 1 Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 36 36
6. XI OTP 2 Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 34 34
7. XI OTP 3 Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran 36 36
8. XI BDP 1 Bisnis Daring dan Pemasaran 36 36
9. XI BDP 2 Bisnis Daring dan Pemasaran 36 36
10. XI BDP 3 Bisnis Daring dan Pemasaran 34 34
11. XI RPL 1 Rekayasa Perangkat Lunak 4 32 36
12. XI RPL 2 Rekayasa Perangkat Lunak 3 32 35
13. XI MM 1 Multimedia 2 33 35
14. XI MM 2 Multimedia 36 36
Sub Total Kelas XI 12 486 498
1. XII AKL 1 Akuntansi dan Keuangan Lembaga 36 36
2. XII AKL 2 Akuntansi dan Keuangan Lembaga 35 35
3. XII AKL 3 Akuntansi dan Keuangan Lembaga 36 36
4. XII AKL 4 Akuntansi dan Keuangan Lembaga 36 36
Otomatisasi dan Tata Kelola
5. XII OTP 1 36 36
Perkantoran
6. XII OTP 2 Otomatisasi dan Tata Kelola 36 36
Perkantoran
Otomatisasi dan Tata Kelola
7. XII OTP 3 36 36
Perkantoran
8. XII BDP 1 Bisnis Daring dan Pemasaran 36 36
9. XII BDP 2 Bisnis Daring dan Pemasaran 36 36
10. XII BDP 3 Bisnis Daring dan Pemasaran 1 35 36
11. XII RPL 1 Rekayasa Perangkat Lunak 6 30 36
12. XII RPL 2 Rekayasa Perangkat Lunak 5 31 36
13. XII MM 1 Multimedia 2 34 36
14. XII MM 2 Multimedia 1 33 34
Sub Total Kelas XII 15 486 501
TOTAL 39 1464 1503
Tabel A.4
Rekapitulasi Peserta didik SMK Negeri 1 Kebumen
a. Tanah
Luas Tanah SMK Negeri 1 Kebumen adalah ± 2500 M2
dan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
b. Bangunan
Tabel A.5
Data Bangunan SMK Negeri 1 Kebumen
B. Deskripsi Jenis Kasus/Masalah Pelaksanaan
1. Kasus Kegiatan Mengajar atau PPL Siklus 1
D. Deskripsi Solusi/Tindakan
1. Solusi/Tindakan dalam Kegiatan Mengajar atau PPL Siklus 1
a. Lebih mematangkan kembali perencanaan kapan dan siapa
sasaran/pelaku pembelajaran dengan lebih akurat. Salah satu
caranya adalah melakukan koordinasi kembali dengan pihak
kurikulum untuk kemungkinan-kemungkinan adanya kegiatan
diluar KBM yang melibatkan peserta didik.
b. Mengajak peserta didik untuk lebih komunikatif, memberikan
motivasi bahwa perekaman pembelajaran dilakukan dengan tujuan
untuk menginspirasi banyak orang agar lebih semangat belajar.
Sehingga anak tidak merasa canggung atau minimal terkurangi rasa
canggung yang dialami.
2. Hasil tindakan 2
Audio yang dihasilkan kurang jernih dan terdengar kurang lantang,
sehingga video pembelajaran yang dihasilkan belum sepenuhnya
maksimal. Hal tersebut terjadi karena dilaksanakannya PTM terbatas
yang mengharuskan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan berupa
penggunaan masker. Sebagai solusi guru mengondisikan ruangan yang
lebih kondusif dan nyaman, serta berupaya untuk berbicara lebih lantang.
Hasilnya, untuk ppl siklus 3 berjalan lebih baik dengan kualitas audio
yang lebih maksimal.
3. Hasil tindakan 3
Rekaman pada sesi penutup untuk kegiatan pembelajaran hilang atau tidak
terekam. Kasus tersebut terjadi karena Kartu memori pada kamera secara teknis
tidak terbaca dengan baik. Oleh karenanya sebagai solusi, untuk menambah
bagian video penutup dalam kegiatan pembelajaran digunakan hasil rekaman
secara virtual via Google Meet, sehingga dapat dibuat rekaman video siklus 3
dengan optimal.
F. Simpulan
Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum guru melaksanakan
pembelajaran baik yang bersifat teknis maupun nonteknis. Tahapan
mengondisikan kesiapan belajar peserta didik menjadi bagian penting, karena
mereka yang menjadi subjek pembelajaran.
Mengulas dari pelaksanaan pembelajaran siklus 1, bahwa kesiapan
peserta didik secara mental sangat berpengaruh pada aktif tidaknya serta
dapat berjalan komunikatif pada saat pembelajaran. Untuk itu perlu adanya
pendekatan secara psikologis agar peserta didik benar-benar siap untuk
melaksanakan pembelajaran. Demikian pula dengan kasus yang terjadi pada
siklus 2, perlu lingkungan belajar yang kondusif agar mendukung peserta
didik dapat menjaga konsentrasinya. Terakhir, evaluasi pada siklus 3 adalah
guru sebagai pendidik yang profesional harus memberikan dukungan berupa
fasilitas pembelajaran, yang dapat memudahkan peserta didik dalam
memahami materi dengan menggunakan alat-alat pembelajaran yang
berkualitas baik.
G. Saran
Adapun saran yang harus dilakukan bagi guru, sebagai berikut:
1. Sebagai guru profesional, perlu menyusun administrasi berupa
rancangan pembelajaran yang berupa RPP, Media Pembelajaran, Materi
Ajar, LKPD, dan Instrumen Penilaian yang mendukung kelancaran
pembelajaran yang optimal.
2. Guru perlu mempersiapkan hal-hal penting baik teknis maupun
nonteknis, terutama kesiapan belajar siswa baik secara psikis dan aspek
lainnya.
3. Guru harus terus belajar meningkatkan kompetensi diri, sehingga dapat
memberikan sejumlah alternatif pembelajaran apabila pada saat KBM
berlangsung terjadi kendala dan tetap memberikan pelayanan yang
terbaik bagi peserta didik.