Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TAFSIR TARBAWIY

QS. IBRAHIM AYAT 22-23

Dosen pengampu mata kuliah:

Yusuf Abdurachman Luhlima

Di ajukan sebagai sala satu syarat memenuhi tugas Tafsir Tarbawy.


Di susun oleh :
Kelompok14.
Nama : Muhamad Yusril Kaliky
Nim: 200301046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON
2022

1
KATA PENGANATAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan pada sang Maha Pencipta yang telah memberi
kesehatan dan kesempatan, sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dan hadir untuk
menambah wawasan kita semua. Shalawat dan salam kita haturkan untuk Rasulullah SAW.
Yang menjadi contoh terbaik bagi peradaban umat manusia. Makalah ini hadir untuk
memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Tarbawy dengan judul makalah Tafsir Al-Qur’an
Surah Ibrahim ayat 22-23” Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyajian makalah
ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan sarannya sangat saya harapkan
dari Pak dan teman-teman agar kedepannya kami bisa lebih baik lagi. Akhir kata semoga apa
yang saya utarakan dapat bernilai ibadah disisi Allah SWT. Serta bermanfaat bagi kita semua
maupun inspirasi terhadap pembaca.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANATAR........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4

A. Latarblakang..............................................................................................................................4

B. B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4

C. C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

A.QS .Ibrahim 22-23.........................................................................................................................5

BAB III ANALISIS AYAT DENGAN PENDIDIKAN......................................................................14

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................................15

A. Kesimpulan..............................................................................................................................15

B. Saran........................................................................................................................................15

BAB V DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latarblakang
Surah Ibrahim (bahasa Arab:‫راهيم‬99‫إب‬, Ibrāhīm, "Nabi Ibrahim") adalah surah ke-14
dalam al-Quran. Surah ini terdiri atas 52 ayat dan termasuk golongan surah-
surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekkah sebelum Hijrah. Dinamakan Ibrahim, karena
surah ini mengandung doa Nabi Ibrahim yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Doa ini isinya
antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan salat, dijauhkan dari menyembah
berhala-berhala dan agar Mekkah dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman
dan makmur. Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh Allah sebagaimana telah
terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Doa tersebut dipanjatkan dia ke hadirat
Allah sesudah selesai membina Ka'bah bersama puteranya Ismail, di dataran
tanah Mekkah yang tandus.1

Kandungan Surah Ibrahim Ayat 22-23 ini, Para Nabi mengajak umat manusia menuju
kesucian dari berbagai dosa. Maka, manusia yang tercemar dosa dan kerusakan, tidak akan
mendengarkan kutipannya. Secara lahiriah semua manusia sama, namun batin dan spiritual
masing-masing berbeda-beda.

B. B. Rumusan Masalah
1. Apa saja nilai nilai pendidikan yang terdapat di dalam QS. ibrahim ayat 22-23?

2. Bagaimana pendapat para ulama tafsir tentang QS.Ibrahim ayat 22-23?

C. C. Tujuan Penulisan
1.menyebutkan QS ibrahim ayat 22-23

2.menafsirkan QS ibrahim ayat 22-23

3.mengartikan kosa kata QS ibrahim 22-23

4.menyebutkan asbabuzul QS ibrahim 22-23

1
https://id.wikipedia.org/wiki/Surah_Ibrahim

4
BAB II PEMBAHASAN

A.QS .Ibrahim 22-23

(٢٢)

Terjemahan:

22. Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah diselesaikan, “Sesungguhnya Allah
telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu
tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku
menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku,
tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat
menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku
(dengan Allah) sejak dahulu.” Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang
pedih.

(٢٣)

Terjemahan:

23. Dan orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dimasukkan ke dalam surga-
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dengan seizin
Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam (surga) itu ialah salam.

5
B. Mufradat QS. Ibrahim : 22-23

Mufradat ayat 22 Terjemahan


‫ال‬ َ َ‫َوق‬ dan berkata

‫ن‬Kُ َ‫ٱل َّش ْي ٰط‬ syaitan

‫لَ َّما‬ tatkala

‫ض َى‬ ِ ُ‫ق‬ diputuskan

‫ٱَأْل ْم ُر‬ perkata/hukuman

‫ِإ َّن‬ sesungguhnya

َ ‫ٱهَّلل‬
Allah

‫َو َع َد ُك ْم‬ telah menjanjikan kepadamu

‫َو ْع َد‬ janji

‫ق‬ِّ ‫ْٱل َح‬ benar

‫َو َو َعدتُّ ُك ْم‬ an aku menjanjikan kepadamu

‫فََأ ْخلَ ْفتُ ُك ۖ ْم‬ lalu Aku menyalahi kepadamu

‫َو َم‬ dan tidak

َ ‫َك‬
‫ان‬ ada

‫لِ َى‬ bagiku

‫َعلَ ْي ُكم‬ atas kalian

‫ِّمن‬ dari

‫س ُْل ٰطَ ٍن‬ kekuasaan

‫ِإٓاَّل‬ melainkan

‫َأن‬ ‫َأن‬

‫َد َع ْوتُ ُك ْم‬ aku menyeru kamu

‫فَٱ ْستَ َج ْبتُ ْم‬ alu kamu memperkenankan

ۖ‫لِى‬ bagiku

‫فَاَل‬ maka jangan

‫تَلُو ُمونِى‬ kamu mencela aku

6
‫َولُو ُم ٓو ۟ا‬ dan celalah

ۖ‫َأنفُ َس ُكم‬ diri kalian sendiri

‫َّمٓا‬ tidaklah

‫َأنَ ۠ا‬ aku

‫بِ ُمصْ ِر ِخ ُك ْم‬ dengan menolong kamu

‫َو َمٓا‬ tidaklah

‫َأنتُم‬ kamu

‫ى‬ َّ ۖ ‫بِ ُمصْ ِر ِخ‬ dengan menolong aku

‫ِإنِّى‬ sesungguhnya aku

‫ت‬ ُ ْ‫َكفَر‬ aku ingkar

‫بِ َمٓا‬ dengan/terhadap apa

‫ون‬ِ ‫َأ ْش َر ْكتُ ُم‬


kamu mempersekutukanku

‫ِمن‬ dari

‫قَ ْب ۗ ُل‬ dahulu

‫ِإ َّن‬ sesungguhnya


ٰ
Kَ ‫ٱلظَّلِ ِم‬
‫ين‬ orang-orang yang zalim

‫لَهُ ْم‬ bagi mereka

ٌ‫َع َذاب‬ azab/siksaan

‫َألِي ٌم‬ pedih

7
Mufradat ayat 23 Terjemahan
‫َوُأ ْد ِخ َل‬ dan dimasukkan

‫ين‬َ ‫ٱلَّ ِذ‬ orang-orang yang

‫وا‬۟ ُ‫َءامن‬ (mereka)beriman


َ
۟‫وا‬
K ُ‫َو َع ِمل‬ dan mereka beramal

ِ ‫صلِ ٰ َح‬
‫ت‬ َّ ٰ ‫ٱل‬ kebajikan/saleh
ٰ
ٍ َّ‫َجن‬
‫ت‬ surga

‫تَجْ ِرى‬ mengalir

‫ِمن‬ dari

‫تَحْ تِهَا‬ bawahnya

‫ٱَأْل ْن ٰهَ ُر‬ sungai-sungai

‫ين‬ َ ‫ٰ َخلِ ِد‬ mereka kekal

‫فِيهَا‬ di dalamnya

‫بِِإ ْذ ِن‬ dengan ijin

‫َربِّ ِه ۖ ْم‬ Tuhan mereka

‫تَ ِحيَّتُهُ ْم‬ penghormatan mereka

‫فِيهَا‬ didalamnya

‫َس ٰلَ ٌم‬ salam/keselamatan

8
C. Tafsir Surah Ibrahim

2 QS . Ibrahim ayat 22

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan berkatalah setan) yakni iblis (tatkala perkara hisab telah diselesaikan) kemudian orang-
orang yang berhak masuk surga dimasukkan ke dalam surga dan orang-orang yang berhak
masuk neraka dimasukkan ke dalam neraka, lalu mereka semuanya mengerumuni iblis
("Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar) yaitu dengan
kebangkitan dari kubur dan pembalasan amal perbuatan lalu Dia telah memenuhi kalian (dan
aku pun telah menjanjikan kepada kalian) bahwasanya hal ini tidak ada (tetapi aku
menyalahinya. Sekali-kali aku terhadap kalian tidak memiliki) huruf min di sini zaidah
(kekuasaan) kekuatan dan kemampuan yang dapat memaksakan kalian untuk mengikutiku
(melainkan) kecuali (sekedar aku menyeru kalian, lalu kalian mematuhi seruanku, oleh sebab
itu janganlah kalian mencerca aku, akan tetapi cercalah diri kalian sendiri) disebabkan kalian
telah mengikuti seruanku itu. (Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian) dapat
memberikan pertolongan kepada kalian (dan kalian pun tidak dapat menolongku) dapat
dibaca mushrikhiyya dan mushrikhiyyi. (Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatan
kalian mempersekutukan aku) dengan Allah (sebelumnya.") sewaktu di dunia. Lalu Allah
berfirman: ("Sesungguhnya orang-orang yang lalim itu mendapat siksaan yang pedih) siksaan
yang sangat pedih.

Tafsir Ibnu Katsir


Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan pembicaraan iblis terhadap para pengikutnya setelah Allah
menetapkan keputusan di antara hamba-hamba-Nya, dan Allah memasukkan orang-orang
mukmin ke dalam surga serta menempatkan orang-orang kafir di dalam lapisan bawah
neraka. Maka pada hari itu berdirilah iblis di kalangan ahli neraka seraya berkhotbah kepada
mereka untuk menambah kesedihan di atas kesedihan yang sedang mereka alami,
menambahkan kerugian di atas kerugian, dan kekecewaan di atas kekecewaan. Iblis berkata
kepada penduduk neraka:

Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar.


Yaitu melalui lisan rasul-rasul-Nya, dan Dia menjanjikan kepada kalian bila kalian mengikuti
para rasul, Dia akari menyelamatkan dan menyejahterakan kalian, dan janji Allah itu
dipenuhi-Nya, karena janji-Nya adalah benar dan beritanya benar pula. Adapun aku, maka
aku pernah berjanji kepada kalian, tetapi aku menyalahinya. Makna ayat ini sama dengan apa
yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat yang lain melalui firman-Nya:

9
Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong
pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.
(An Nisaa:120)

Firman Allah Swt.:

Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian.


Maksudnya 'dalam apa yang aku serukan untuk kalian kepadanya tiadalah suatu dalil pun,
tiada pula suatu bukti pun, begitu pula dalam apa yang telah aku janjikan kepada
kalian'....melainkan (sekadar) menyeru kalian, lalu kalian mematuhi seruanku.

tanpa berpikir panjang lagi, padahal telah ditegakkan atas kalian hujah-hujah dan bukti-bukti
serta dalil-dalil yang benar yang disampaikan oleh para rasul sebagai bukti akan kebenaran
dari apa yang mereka sampaikan kepada kalian. Tetapi ternyata kalian menentang mereka,
sehingga jadilah kalian seperti dalam keadaan sekarang ini.
Oleh sebab itu, janganlah kalian mencerca aku
pada hari ini....tetapi cercalah diri kalian sendiri.

karena sesungguhnya kesalahan itu adalah kesalahan kalian sendiri, sebab kalian menentang
bukti-bukti yang jelas, lalu kalian mengikutiku hanya karena aku menyeru kalian kepada
kebatilan.
Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian.
Yakni aku tidak dapat memberikan manfaat kepada kalian, tidak pula dapat menyelamatkan
dan membebaskan kalian dari keadaan yang kalian alami sekarang....dan kalian pun sekali-
kali tidak dapat menolongku.
Maksudnya, tidak dapat memberikan manfaat kepadaku dengan menyelamatkan diriku dari
azab dan pembalasan-Nyayang sedang kualami.

Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatan kalian mempersekutukan aku (dengan


Allah) sejak dahulu. (Ibrahim:22)
Qatadah mengatakan, makna yang dimaksud ialah disebabkan kalian mempersekutukan aku
dengan Allah sejak dahulu.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa setan berkata, "Sesungguhnya aku tidak membenarkan bila
diriku dianggap sebagai sekutu Allah Swt."
Pendapat yang dikemukakan oleh Ibnu Jarir ini merupakan pendapat yang rajih (kuat),
semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain
Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari
(memperhatikan) doa mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat), niscaya
sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan
mereka. (Al Ahqaaf:5-6)

sekali-kali tidak. Kelak (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-


pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi
mereka. (Maryam:82)

10
Firman Allah Swt.:

Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu.


karena berpaling dari perkara yang hak dan mengikuti perkara yang batil....mendapat siksaan
yang pedih.
Makna lahiriah konteks ayat menunjukkan bahwa pembicaraan ini dilakukan oleh iblis
sesudah mereka memasuki neraka, seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya.
Tetapi disebutkan di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim yang
lafaznya seperti berikut, juga oleh Ibnu Jarir melalui riwayat Abdur Rahman ibnu Ziyad.
Disebutkan bahwa:

telah menceritakan kepadaku Dakhin Al-Hijri, dari Uqbah ibnu Amir, dari Rasulullah Saw.,
bahwa beliau Saw. pernah bersabda, "Apabila Allah mengumpulkan orang-orang yang
terdahulu dan orang-orang yang terkemudian, maka Allah memutuskan peradilan di antara
mereka. Dan setelah selesai dari peradilan, orang-orang mukmin berkata, 'Telah diputuskan
oleh Tuhan kita di antara sesama kita, maka siapakah yang dapat memberikan syafaat kepada
kita?' Mereka berkata, 'Marilah kita berangkat menghadap Adam,' lalu disebutkan Nuh,
Ibrahim, Musa, dan Isa. Tetapi Isa berkata, 'Maukah kalian aku tunjukkan kepada Nabi yang
ummi’ Maka mereka datang kepadaku, dan Allah memberikan izin kepadaku untuk
menghadap kepada-Nya. Maka dari majelisku tersebarlah bau wewangian yang paling wangi
yang belum pernah tercium oleh seorang pun. Akhirnya sampailah aku ke hadapan Tuhanku,
maka Dia memberiku izin untuk memberi syafaat, dan Dia menjadikan bagiku nur (cahaya)
mulai dari rambut kepalaku hingga kuku jari telapak kakiku. Kemudian orang-orang kafir
berkata, 'Sesungguhnya orang-orang mukmin telah menjumpai orang yang memberi syafaat
buat mereka. Maka siapakah yang akan memberi syafaat buat kita? Dia tiada lain kecuali iblis
yang telah menyesatkan kita.' Maka mereka mendatangi iblis dan mengatakan kepadanya, '
Sesungguhnya orang-orang mukmin telah menjumpai orang yang memberi syafaat buat
mereka. Maka bangkitlah kamu dan mintakanlah syafaat buat kami, karena sesungguhnya
kamu adalah yang menyesatkan kami.' Iblis bangkit, dan dari majelisnya tersebarlah bau
busuk yang amat busuk yang belum pernah tercium oleh seorang pun, kemudian siksaan
mereka bertambah besar.

Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan, "Sesungguhnya Allah telah
menjanjikan kepada kalian janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepada kalian,
tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian, melainkan
(sekadar) aku menyeru kalian, lalu kalian mematuhi seruanku. Oleh sebab itu, janganlah
kalian mencerca aku, tetapi cercalah diri kalian sendiri."

Demikianlah bunyi hadis menurut teks yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim. Al-Mubarak
meriwayatkannya dari Rasyidin ibnu Sa'd, dari Abdur Rahman ibnu Ziyad ibnu An'am, dari
Dakhin, dari Uqbah dengan lafaz yang sama secara marfu'.
Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi mengatakan bahwa ketika ahli neraka berkata:
Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Sekali-kali tidak mempunyai
tempat untuk melarikan diri.
Maka iblis berkata kepada mereka:
Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar., hingga akhir ayat.
Setelah mereka mendengar ucapan iblis, maka mereka membenci diri mereka sendiri, lalu
mereka diseru: Sesungguhnya kebencian Allah (kepada kalian) lebih besar daripada
kebencian kalian kepada diri kalian sendiri karena kalian diseru untuk beriman, lalu kalian
kafir. (Al-Mu’min: 10)

11
Amir Asy-Sya'bi mengatakan bahwa di hari kiamat kelak akan ada dua pembicaraan yang
berbicara di hadapan semua orang. Allah Swt. berfirman kepada Isa, putra Maryam: Apakah
kamu mengatakan kepada manusia, 'Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah!'
(Al Maidah:116) sampai dengan firman-Nya: Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi
orang-orang yang benar kebenaran mereka. (Al Maidah:119) Perawi melanjutkan kisahnya,
bahwa iblis laknatulldh berdiri, lalu berkata:
Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian, melainkan (sekadar) aku menyeru
kalian, lalu kalian mematuhi semanku., hingga akhir ayat.

Tafsir Quraish Shihab


Muhammad Quraish Shihab
Ketika Allah memutuskan hukum dengan memberikan nikmat kepada orang-orang Mukmin
dan menyiksa orang-orang yang berbuat maksiat, Iblis mengatakan kepada pengikutnya,
"Sesungguhnya Allah telah menjanjikan datangnya hari kebangkitan dan hari pembalasan
dengan janji yang benar kemudian menepatinya. Sedang aku telah menjanjikan kepadamu
bahwa hari kebangkitan dan hari pembalasan tidak akan datang, kemudian tidak kutepati.
Sebetulnya dulu aku tidak mempunyai kekuatan untuk memaksamu agar mengikutiku, tetapi
aku hanya menyerumu dengan godaan yang menyesatkan, kemudian kalian dengan cepat
mengikutiku. Maka janganlah kalian menyalahkan diriku, tetapi salahkanlah diri kalian
sendiri yang telah memenuhi seruanku. Hari ini aku tidak dapat menolong kalian dari azab,
sebagaimana kalian juga tidak dapat menolongku. Saat ini aku tidak dapat membenarkan
perbuatan kalian di dunia, yang telah mempertuhan diriku di samping Allah. Kalian
menaatiku layaknya seorang hamba menaati Tuhannya.

2. QS. Ibrahim ayat 23

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke alam surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal) lafal khaalidiina menjadi hal daripada
kalimat yang keberadaannya diperkirakan (di dalamnya dengan seizin Rabb mereka. Ucapan
penghormatan mereka dalam surga itu) dari Allah dan dari para malaikat, serta di antara
sesama mereka (salaam.)

Tafsir Ibnu Katsir


Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Setelah Allah Swt. menyebutkan tempat kembali orang-orang yang celaka dan kehinaan serta
pembalasan Allah yang mereka terima —dan setelah disebutkan bahwa teman bicara mereka
adalah iblis— maka Allah mengiringinya dengan kisah tentang orang-orang yang berbahagia.

12
Untuk itu Allah Swt. berfirman:

Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai.
Sungai-sungai itu mengalir menurut apa yang dikehendaki oleh penghuni surga. Ke mana pun
mereka menghendaki, maka sungai-sungai itu menuruti mereka dalam alirannya....mereka
kekal di dalamnya.
Yakni tinggal untuk selama-lamanya, tidak dipindahkan dan tidak dilenyapkan
darinya....dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah
'salam'.
Seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu, sedangkan pintu-pintunya telah terbuka dan
berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, "Kesejahteraan (dilimpahkan) atas'kalian."
(Az Zumar:73)

sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil


mengucapkan), "Salamun 'Alaikum." (Ar Ra'du:23-24)
dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya. (Al
Furqaan:75)

Dan firman Allah Swt.:


Doa mereka di dalamnya ialah, "Subhanakallahumma" dan salam penghormatan mereka
ialah, "Salam.” Dan penutup doa mereka ialah, "Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin."
(Yunus:10) .

13
BAB III ANALISIS AYAT DENGAN PENDIDIKAN

Pelajaran dari Nabi Ibrahim

Beragam pelajaran bisa kita dapatkan dari perjalanan hidup Nabi Ibrahim untuk kita teladani.

Nabi Ibrahim mengajarkan kita untuk terus memurnikan keimanan kepada Allah, termasuk
dengan mengasah logika untuk meneguhkannya.

Selain itu beberapa pelajaran dan nilai pendiikan yang dapat dipetik adalah :

1. Sebagai hamba Allah, kita belajar untuk selalu menemurnikan dan meneguhkan
iman; kita juga belajar keikhlasan dalam mengorbankan sesuatu yang kita cintai;
2. Sebagai anak, kita belajar untuk tetap menghormati dan mendoakan orang tua, dalam
kondisi apapun;
3. Sebagai orang tua, kita belajar untuk menghargai anak dan mendengar pendapatnya;
4. Sebagai pendahulu, kita belajar untuk peduli dengan masa dengan keturunan, tidak
hanya dari sisi iman, tetapi juga kesejahteraan.

14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari QS Ibrahim :22-23

Iyalah sesungguhnya Janji Allah SWT, Itu benar dan saytan itu ialah musuh yang sangat
nyata bagi manusia dan sesungguhnya saytan tidak memiliki kuasa atas kita melainkan dia
saytan hanya menyeruh kepada godaan yang menjerumuskan kita kepada jalan yang sesat
jalan kemungkaran,

Dan berserah dirilah kepada Allah SWT,yang memiliki kuasa atas kita dan segala yang ada
tak luput dari pengelihatanya, dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan,
kelak mereka akan di masukan ke dlam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai
mereka kekal di dalamnya denga seizin Tuhan mereka

B. Saran

Adapun saya menyadari bahwa makalah yang telah saya buat belum sempurna dan masih
terdapat banyak kekeliruan bagi saya selaku penulis. Olehnya itu saya sangat mengharapkan
saran dan masukan dari pembaca agar makalah dapat disusun kembali dan diperbaiki
kurangnya.

15
BAB V DAFTAR PUSTAKA

https://alquranmulia.wordpress.com/2015/09/23/tafsir-ibnu-katsir-surah-ibrahim-ayat-22-23

https://id.wikipedia.org/wiki/Surah_Ibrahim

http://www.ibnukatsironline.com/2015/06/tafsir-surat-ibrahim-ayat-22-23.html

https://www.merdeka.com/quran/ibrahim/ayat-22

https://www.merdeka.com/quran/ibrahim/ayat-23

16

Anda mungkin juga menyukai