RAMINA RUMALUTUR
NIM : 200301044
CANTIKA NURLETTE
NIM : 200301042
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10
menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan
mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah
Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan
yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam
penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang
tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung
sentralistik menjadi lebih desentralistik.
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam
pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah
memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Penulis merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian desain silabus ?
2. Sebutkan prinsip-prinsip pengembangan silabus ?
3. Bagaimana Langkah-langkah penyusunan silabus ?
4. Bagaimana format silabus ?
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini di buat bertujuan guna memenuhi tugas sistem perencanaan PAI dan agar kita
mengetahui apa itu desain silabus pembelajaran.
BABII: Pembahasan
1
2.Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran (Bandung: Remaja Posdakarya, 2011), hlm 38-39.
.Yulaelawati, 2004 hlm. 123
. Mulyasa, 2010 hlm. 190
Dari beberapa definisi silabus di atas dapat disimpilkan bahwa silabus adalah seperangkat
rencana yang berisi garis besar atau pokok-pokok pembelajaran yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaraan, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.3
Manfaat silabus
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, seperti pembuatan
rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.
Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan perencanaan pembelajaran, baik rencana
pembelajaran untuk standar kompetensi maupun satu kompetensi dasar. Silabus juga bermanfaat
sebagai pedoman untuk
merencanakan pengelolaan kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau pembelajaran
secara individual. Demikain pula silabus sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem
penilaian, yang dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi sistem penilaian mengacu
pada standar kompetensi dasar, dan pembelajaran yang terdapat dalam silabus.
Isi silabus
Hubungan dengan kurikulum dan pengajaran dalam bentuk lain ialah dokumen kurikulum yang
biasanya di sebut silabus yang sifatnya lebih terbatas dari pada pedoman kurikulum,
sebagaimana kemukakan oleh mulyani sumantri yang di kutip oleh Abdul Majid, bahwa dalam
silabi hanya tercakup bidang studi atau mata pelajaran yang diajarkan selama waktu setahun atau
satu semester. Pada umumnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur:
a. Tujuan mata pelajaran yang akan di ajarkan.
b. Sasaran-sasaran mata pelajaran.
c. Ketrampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut dengan baik.
d. Urutan topik-topik yang di ajarkan.
e. Aktifitas dan sumber-sumber pendukung keberhasilan pengajaran.
f. Berbagai teknik evalluasi yang digunakan. 4
B. Prinsip-prinsip pengembangan silabus
Silabus merupakan produk pengembangan kurikulumdan pembelajaran yang berisikan garis-
garis besar materi pembelajaran. Berikut beberapa prinsip yang mendasari penyusunan silabus:
1. Ilmiah
Seluruh materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman tingkat keuskaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa baik secara sosial, emosional, dan spiritual.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi.
4. Konsisten
5. Memadai
Cakupan idikator, materi pokok,/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
system penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Actual dan kontekstual
Semua komponen memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta
dinamika perubahan yang tterjadi disekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotor).5
C. Langkah-langkah penyusunan silabus
1. Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Inti
Dalam hal ini guru harus memperhatikan disiplin ilmu/ tingkat kesulitan materi, keterkaitan
antara kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran, dan keterkaitan kompetensi
inti dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
2. Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Dasar
3. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok yaitu mempertimbangkan :
1) Potensi peserta didik
2) Relevansi dengan karakteristik daerah
3) Tingkat pengembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik
4) Kebermanfaatan bagi peserta didik
5) Struktur keilmuan
6) Aktualisasi, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
7) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
8) Alokasi waktu
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu meliputi memberikan bantuan guru agar dapat
melaksanakan proses pembelajaran secara professional, memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar, penentuan urutan
kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan konsep materi pembelajaran.
5. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
D. Format silabus
Unsur-unsur yang ada dalam silabus meliputi unsur umum dan khusus . dalam unsur
umum meliputi: 1) mata pelajaran; 2) kelas; dan 3) semester. Sedangkan pada unsur khusus
meliputi: standar kompetensi,kompetensi dasar, indikator, materi pokok,
kegiatan waktu, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.7
Kesimpulan
Saran
Kami sadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan yang terdapat di
dalamnya, baik dari segi kriteria penulisan maupun dalam penjabarannya. Maka dari itu,
dimohon input dan kritikan konstruktif sehingga dalam penyusunan berikutnya dapat lebih
sempurna demi harapan bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Posdakarya.
Fihris. 2013. Desain Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyyah
(MI) Semarang: Pustaka Zaman.
Prabowo, dkk. 2010. Perencanaan Pembelajaran, Malang: UIN Maliki press.