Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PISIKOLOGI PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK : 1
ADENONA ABIDIN
YULIA INDRIYANI
AEPA MIDJO
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
melimpahkan rahmat serta inayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan
penulisan makalah “Ilmu Hadits” ini dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini. Sarana
penunjang makalah ini kami susun berdasarkan referensi yang bermacam-macam.
Hal ini dengan tujuan untuk membantu para mahasiswa untuk mengetahui,
memahami, bahkan menerapkannya.

Namun demikian, dalam penulisan makalah ini masih terdapat kelemahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak sangat di harapkan.

Akhirul kalam, semoga yang tersaji ini dapat memberikan bantuan kepada para
mahasiswa dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar di kmpus. Aamiin.

Wassalamualikum Wr. Wb.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................................
C. Tujuan ......................................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................................
A. Pengertian Hadits.......................................................................................................................................
B. Pengertian Sunnah....................................................................................................................................
C. Pengertian Khabar.....................................................................................................................................
D. Pengertian Atsar.........................................................................................................................................

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 5

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 5

B. Saran ..................................................................................................................5

Daftar Pustaka / Rujukan........................................................................................... 6

        
A.PENDAHULUAN

1.         Latar Belakang Masalah

Psikologi Pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang
berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar.

Dari bahasan di atas terlihat adanya bahasa Inggris yang sangat kuat antara Psikologi
Pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan beberapa ahli psikologi
pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi adalah soal belajar. Dengan kata
lain, psikologi pendidikan memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang berkenaan dengan
proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.

2.         Rumusan Masalah

a)          Apa pengertian psikologi pendidikan?

b)         Apa saja ruang lingkup psikologi pendidikan?

B.             PEMBAHASAN

1.         Pengertian Psikologi Pendidikan

a)         Psikologi

Psikologi berasal dari perkataan Yunani “psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya
ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata) psikologi ilmu pengetahuan yang
mempelajari jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya,
atau disebut dengan ilmu jiwa.

Berbicara tentang jiwa, terlebih dahulu kita harus membedakan antara nyawa dengan
jiwa. Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya tergantung pada hidup jasmani dan perbuatan
badaniah, yaitu perbuatan yang di timbulkan oleh proses belajar. Misalnya: insting, refleks, nafsu
dan sebagainya. Jika jasmani mati, maka mati pulalah nyawanya.

Jiwa jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan
penggerak bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi (perilaku pribadi) dari hewan tingkat tinggi
dan manusia. Perbutan pribadi adalah perbuatan sebagai hasil dari proses belajar yang mungkinkan
oleh keadaan jasmani, rohaniah, sosial dan lingkungan. Proses belajar adalah untuk meningkatkan
kepribadian (kepribadian) dengan jalan berusaha mendapatkan pengertian baru, nilai-nilai baru, dan
kecakapan baru, sehingga ia dapat proses yang lebih sukses, dalam menghadapi kontradiksi-
kontradiksi dalam hidup. Jadi jiwa pengertian-pengertian, nilai-nilai kebudayaan dan kecakapan-
kecakapan [1] .

b)         Pendidikan

Pendidikan dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan me sehingga menjadi “mendidik”,
artinya menambah dan memberi latihan. Dalam menulis dan memberi akhlak dan kecerdasan
pikiran [2] . Selanjutnya, “pendidikan” menurut KBBI adalah peroses pengubahan sikap dan tata laku
sesorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui pemeliharaan dan
pelatihan [3] .

Dari uraian di atas, dapat disangkal bahwa Psikologi Pendidikan adalah sebuah disiplin
psikologi yang masalah psikologis yang terjadi dalam pendidikan dunia. Sedangkan menurut
ensiklopedia Amerika, pengertian psikologi pendidikan adalah ilmu yang lebih berprinsip dalam
proses yang terlibat dengan penemuan - penemuan dan penerapan prinsip - prinsip dan cara untuk
meningkatkan efisiensi di dalam pendidikan [4] .

Dengan demikian, psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi dalam penguraian dan
penelitiannya lebih menekankan pada pertumbuhan dan perkembangan maslah yang baik secara
fisik maupun mental, yang sangat erat dalam masalah pendidikan yang mempengaruhi proses dan
belajar yang dikembangkan [5] .

2.         Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

Pada Ilmu psikologi pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang khusus mempelajari,
meneliti, dan membahas seluruh tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses pendidikan itu,
termasuk tingkah laku belajar (oleh siswa), tingkah laku mengajar (oleh guru), dan tingkah laku
belajar mengajar (oleh guru dan siswa yang saling A).

Inti masalah psikologis dalam psikologi pendidikan tanpa mengabaikan masalah psikologi
guru, terletak pada siswa. Pendidikan pada hakikatnya adalah pelayanan yang khusus diperuntukkan
bagi siswa. Karena itu, ruang lingkup pokok bahasan psikologi pendidikan, selain teori-teori psikologi
pendidikan sebagai ilmu, juga berbagai aspek psikologis para siswa, terutama ketika mereka terlibat
dalam proses belajar dan dalam proses belajar mengajar.

Secara garis besar, banyak ahli yang membatasi pokok-pokok bahasan psikologi pendidikan
menjadi tiga macam, yaitu:

1.          Pokok bahasan mengenai “belajar”, yang mencakup teori-teori, prinsip-prinsip, dan ciri-ciri perilaku
belajar siswa, dan lain sebagainya.

2.          Pokok bahasan mengenai “proses belajar”, tahapan perbuatan dan peristiwa yang terjadi dalam
kegiatan belajar siswa.
3.          Pokok bahasan mengenai “situasi belajar”, baik suasana baik fisik maupun nonfisik yang
berhubungan dengan kegiatan belajar siswa.

Sedangkan samuel smith mengemukakan pendapatnya mengenai pokok-pokok bahasan


psikologi pendidikan terbagi menjadi 16 macam, yaitu:

1.          Pengetahuan tentang psikologi pendidikan (the science of education psychology).

2.          Hereditas atau pembawaan sejak lahir (heredity) .

3.          Lingkungan yang bersifat fisik (physical structure).

4.          Perkembangan siswa (pertumbuhan).

5.          Proses-proses tingkah laku (proses perilaku).

6.          Hakikat dan ruang lingkup belajar (sifat dan ruang lingkup pembelajaran).

7.          Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar (faktor -faktor yang mempengaruhi pembelajaran).

8.          Hukum-hukum dan teori-teori belajar (hukum dan teori pembelajaran).

9.          Pengukuran, prinsip-prinsip-prinsip dan batasan-batasan pengukuran / evaluasi .

10.      Transfer belajar, termasuk mata pelajaran (transfer of learning subject matter).

11.      Sudut-sudut pandang praktis mengenai pengukuran (aspek praktis pengukuran).

12.      Ilmu statistik dasar .

13.      Kesehatan rohani (mental hygiene).

14.      Pendidikan membentuk watak .

15.      Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah menengah (psikologi mata pelajaran sekolah


menengah ).

16.      Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah dasar (psikologi mata pelajaran sekolah


dasar ).

Keenam belas pokok bahasan diatas, konon telah dikupas oleh hampir semua ahli yang telah
diselediki smith, walaupun porsi (jumlah bagian / jatah) yang diberikan dalam pengupasan tersebut
tidak sama.

Karena psikologi pendidikan merupakan ilmu yang memusatkan dirinya pada penemuan dan
penerapan prinsip-prinsip dan teknik-teknit psikologi kedalam pendidikan, maka ruang lingkup
psikologi mencakup topik-topik psikologi yang erat dengan pendidikan [6] .

Dari rangkaian pokok bahasan diatas, tampak sangat jelas bahwa masalah belajar
(pembelajaran) adalah masalah yang paling sentral dan vital, (inti dan sangat penting) dalam
psikologi pendidikan. Dari seluruh proses pendidikan kegiatan belajar siswa merupakan kegiatan
yang paling pokok. Hal ini berhasil bahwa tidak berhasil mencapai tujuan pendidikan banyak
terpulang kepada proses belajar siswa baik ketika ia berada di dalam kelas maupun diluar kelas.

Selanjutnya, walupun masalah belajar merupakan pokok bahasan sentral dan vital, tidak
berarti masalah-masalah lain yang tidak perlu dibahas oleh psikologi pendidikan. Masalah mengajar
(teaching) dan proses belajar mengajar (proses belajar mengajar) seperti telah penyusun tekankan
sebelum ini, juga dibicarakan dengan porsi yang cukup besar dan luas dalam psikologi
pendidikan. Pentingnya masalah proses belajar mengajar tersebut, terbukti dengan banyaknya
penelitian yang dilakukan dan buku-buku psikologi pendidikan yang secara khusus membahas
masalah interaksi instruksional (hubungan pagar antara guru dan siswa [7] .

C.            PENUTUP

1.         Kesimpulan

Objek kajian psikologi tanpa mengabaikan masalah psikologi terletak pada peserta
didik. Karena hakikat pendidikan adalah pelayanan khusus diperuntukkan peserta didik. Oleh karena
itu objek kajian psikologi pendidikan, selain teori-teori psikologi sebagai ilmu, tetapi lebih condong
pada aspek psikologis peserta didik, terutama ketika mereka terlibat dalam proses pembelajaran.

2.         Saran

Kami tidak menyadari dokumen ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk
itu kritik dan saran yang konstruktif saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai