PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
di Indonesia yang sudah tumbuh dan berkembang beberapa abad yang lalu,
memiliki arti paling tidak terdapat tiga unsur di dalamnya, pertama, ada orang
yang mengajar (kiai,) kedua, ada murid yang diajarkan (santri) dan ketiga, ada
tempat untuk belajar (masjid). Secara etimologi, kata pesantren berasal dari kata
pe-santri-an yang berarti “santri” yang diberi awalan p dan akhiran an menjadi
pesantrian (pesantren) berarti tempat tinggal para santri, sedangkan santri adalah
dengan tahuan 1997 tercatat hanya 4.196.2 Pondok Pesantren yang cukup besar
jumlahnya dan terbesar diwilayah pedesanan, menjadikan lembaga ini posisi yang
1
Tim Penyusun IAIN Shyarif Hidayatullah, Ensiklopedia Islam Indonesia, ( Jakarta
jambatan, 1992), hlm. 771
2
Www.Kemenag.go.id, Diakses Pada Tanggal 22 Juli 2020 Pukul 23.00
1
Pondok Pesantren memiliki tiga fungsi utama yang tidak diemban yaitu :
excellence), kedua, sebagai lembaga yang mencetak sumber daya manusia (human
bagian yang terlibat dalam proses perubahan sosial (sosial chaeng) ditengah
Agama (Ilmu Ahirat) saja, tetapi sekarang dengan berkembang zaman Pondok
Pesantren sudah memasuki babak baru dimana Pendidikan hanya fokus pada ilmu
Agama tetapi Ilmu umum lainya pun suda mulai diterapkan, seperti aspek
Pendidikan, aspek Sosial, dan aspek ekonomi karena itu memungkinkan besarnya
3
H. Halim, Rr. Suhartini Dkk, Managemen Pesantrern, ( Yokyakarta, Pustaka Pesantren,
2005), hlm. 233
2
Masyarakat, tetapi sudah berintegrasi dengan kehidupan dan kebutuhan
adalah mementingkan masa depan santrinya, untuk itu Pesantren mendidik para
santrinya agar memiliki jiwa kewirausahaan guna menjadikan para santri untuk
koperasi dan agribisnis pun juga masuk kedalam Pondok Pesantren sehingga
masyarakat.4
merupakan integrasi dari masalah umat Islam tersendiri, yang harus dipecahkan.
Salah satu permasalahanya yaitu lemahnya ekonominya, maka dari itu perlu usaha
yang dilakukan secara manusiawi yaitu dengan bekerja sebagaimana yang telah
Terjemahannya:
Dalam ayat lain dijelaskan pula secara tegas bahwa alam semesta ini dibuat
4
Suismanto, Menulusuri Jejak Pesantren ( Yokyakarta: Alief Pers 2004), hlm. 49
5
M. Quraisihab, Al-quraan dan Maknanya, (Tangerang: Lenterah Hati, 2010), hlm. 554
3
memajukan dan memakmurkan kehidupan bersama. Sebagaimana dalam firman
Terjemeahan:
bekerja merupakan usaha dalam memperoleh rizki Allah, tetapi dalam dunia kerja
masalah terjadinya lapangan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jumlah yang
membutuhkanya. Hal ini yang dihawatirkan terjadi pada santri ketika keluar dari
kecilnya peluang lapangan kerjaan, karena Ilmu yang mereka dapatkan dari
pesantren hanya sebatas Ilmu Agama, tidak memiliki skil yang dapat
dikembangkan sesuai potensinya. Maka dari itu, perlunya upaya pondok pesantern
dalam pembangunan.
terinspirasi pasca konflik Maluku yang bernuansa Agama yang terjadi pada tahun
6
Ibid.,hlm 483
4
1999 sampai dengan tahun 2004 yang menyisahkan trauma panjang bagi sebagian
yatim (orang tua meninggal dalam konflik), anak yang orang tuanya cacat dalam
konflik, anak yang orang tuanya kehilangaan pekerjaan karena konflik, serta anak
yatim, anak-anak muallaf, anak putus sekolah dan anak dari orang tua kurang atau
tidak mampu.7
berfungsi sebagai panti asuhan dengan tujuan utama ialah mengasuh, membina
dan menyekolahkan anak penyandang masalah sosial (yatim dan dhuafa) yang
ansor juga Tidak hanya mengajarkan tentang ilmu Agama saja selain itu juga
miliki dan juga mengembangkan potensi yang ada pada diri masing-masing santri.
Sehingga menjadikan santri mandiri dan tidak lagi bergantung pada keluarganya,
ada di Pesantren, sehingga ketika keluar dari pondok mereka mampu mebuka
usaha-usaha yang di ajarkan oleh pondok pesantren dan berguna bagi masyarakat
7
Dokumen spesifikasi (penjenis perincian) Pondok Pesantren Islam Al-Ansor Ambon,
diambil dari Sektariat Pondok Pesantren Al-Ansor Ambon.
5
Berdasarkan Penjelasan di atas, Peneliti tertarik untuk meneliti Permasalahan
a. Rumusan Masalah
b. Batasan Masalah
C. Tujuan Penelitian
c. Manfaat Penelitian
6
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan sumbangsi
pemikiran bagi disiplin keilmuan terutama Ekonomi syari’ah, dan secara umum
dapat mencakup kalangan akademis dan masyarakat umum. Ada dua aspek
d. Pengertian Judul
kaji, maka penulis memberi pengertian terhadap beberapa istilah dalam judul
upaya memiliki arti yaitu yang didekati atau pendekatan untuk mencapai
upaya yaitu suatu usaha, akal atau ihtiar untuk mencapai suatu maksud,
8
Muhammad Ngajenan, Kamus Etismologi Bahasa Indonesia, (Semarang: Dahara Prize,
1990), hlm. 177
7
memecahkan persoalan, dan mencari jalan keluar.9 Dalam hal ini upaya
"fundug" yang artinya ruang tidur, wisma. Pesantren dari kata asal
sehingga berarti "tempat para santri". Dari istilah dan pengertian di atas
pengorganisasian kegiatan.
3. Penertian Pemberdayaan
9
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1988), hlm. 995
10
Dhofier, Zamaksyari, Dr. H.M.A, Tradisi Pesantren :Studi Tentang Pandangan Hidup
Kyai, LP3ES, Jakarta, 1982, hlm. 105
8
mengmungkinkan pembangunan yang memanusiakan manusia. Dalam
program.
4. Pengertian Santri
shastri, yaitu orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang
menyebutkan bahwa istilah santri berasal dari Bahasa Tamil yang berarti
setia.
dari lima bab. Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Metode
11
Babun Suharto, Dari Pesantren Untuk Umat: Reiventing Eksistensi Pesantren di Era
Globalisasi (Surabaya: Imtiyaz, 2011 ), hlm. 98
9
Bab II: Dalam bab kedua ini penyusun membahas tentang kajian pustaka,
Bab III: Pada bab ketiga penyusun akan membahas mengenai metode
Bab IV: Pada bab keempat merupakan penyajian data dan pembahasan hasil
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kata Pesantren Berasal dari kata santri, dengan awalan pe dan akhiran
11
menyebutkan bahwa asal etemologi dari pesantren adalah pesanrtian yang
berarti “tempat santri”, santri atau murid mendapat pelajaran dari pemimpin
pengetahuan umum.12
pesantren ada dua pendapat.13 Pertama, sebuah kata dari bahasa sansekerta
yang artinya melek huruf. Pendapat ini berdasarkan atas kaum santri adalah
kelas literasi bagi orang Jawa yang berusaha mendalami ilmu Agama melalui
sesungguhnya berasal dari Bahasa Jawa, yaitu santrik berarti seorang yang
secara kultural pesantren lahir dari budaya Indoneia. Secara historis pesantren
tidak hanya mengandung makna keislaman, tetapi juga makna keaslian Indonesia.
Sebenarnya sudah ada pada masa Hindu Budha, dan Islam tinggal meneruskan,
Bahasa Arab funduk yang berarti hotel, tau tempat bermalam.15 Bisa ditarik satu
12
Haidar Putra Daulai, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan Islam Di
Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 65
13
Nurkholis Majid, Bilik-Bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan, cet.1, (Jakarta:
Paramadina, 1997), hlm. 19-20
14
Zamarkasih Dhofier, Tradisi Pesantren, Studi Pandangan Hidup Kiai, (Jakarta: LP3ES.
1984), hlm. 181
15
Karel A. Steenbrink, Pesantren, Madrasah, Sekolah Pendidikan Islam Dalam Kurun
Moderen , terj. Karel A. Steenbrink dan Abraham, cet ke-2, (Jakarta: Hidayahkarta Agung, 1979),
hlm. 324
12
2. Tipologi dan Karakteristik Pesantren
a. Tipologi Pesantren
memasuki persaingan adalah pesantren pola III dan pola IV.16 Tipologi lain yang
Tipe a. Terdiri
Tipe b. Terdiri
16
Sudjoko, Propil Pesantren, Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falah dan Dan
Pesantren Lainya di Bogor, Jakarta: LP3ES, 1974, hlm. 47
13
c. Santri bertempat tinggal di pondok dan mengikuti pembelajaran dengan
Tipe c. Terdiri
Secara umum tipologi pesantren dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
b. Karakteristik pesantren
materi agama pada santrinya. Tujuan pokok dari pesantren ini untuk
14
Pesantren salaf menurut Raharjo adalah Pondok Pesantren yang tetap
hakiki.
lama. Dia muncul jauh sebelum lahirnya Negara Indonesia. Tetapi tidak diketahui
secara pasti sejak kapan munculnya pondok pesantren. Pondok pesantren paling
lama di Indonesia adalah Tegalsari di Jawa Timur, yang didirikan pada abad ke-
18. Namun, jika kita menilik hasil studi beberapa sarjana, seperti Dhofier (1870),
Martin (1740), dan ilmuwan lain, terdapat indikasi munculnya pondok pesantren
pendidikan dan sosial ekonomi. Di sisi lain, pondok pesantren didirikan sebagai
20
Departemen Agama. (2006). Data Statistik Pesantren Di Indonesia.
www.pendis.depag.go.id/index.php, 15 Pebruari 2009.
15
pesantren yang muncul pada periode ini merupakan respon atas hegemoni
oleh rakyat banyak karena pemerintah masih sibuk dengan urusan manajemen
netral yang bersih dari efek pergesekan politik. Beberapa Pondok Pesantren
tumbuh sebagai identitas ke-Islaman yang berbeda dengan suara pemerintah. Pada
dekade 1980-an, mulai muncul Pondok Pesantren yang berorientasi pada peranan
Pondok Pesantren mengalami pasang surut surut seiring dengan perubahan lokal,
Hingga saat ini, Pondok Pesantren sudah terpola menjadi tiga yaitu pesantren
bentuk dan namanya, peran dan kedudukan Pondok Pesantren menjadi bagian
16
tujuan pembangunan masyarakat demi terwujudnya keadilan dan kemakmuran
yang merata.
keilmuan lembaga-lembaga lain. Walaupun hal ini mungkin tidak begitu disadari
selama ini, namun bagaimana pun juga terdapat perbedaan yang seringkali
sorogan, yang sering disebut sistem individual, dan sistem bandongan atau
wetonan yang sering disebut kolektif. Dengan cara sistem sorogan tersebut, setiap
santri mendapat kesempatan untuk belajar secara langsung dari kiai atau
pembantu kiai. Sistem ini biasanya diberikan dalam pengajian kepada murid-
23
Imron Fauzi. (2009). Sistem Wetonan Dalam Pendidikan Formal. www.
Imronfauzi.wordpress.com, 5 November 2009.
17
murid yang telah menguasai pembacaan Al-Qur’an dan kenyataan merupakan
bagian yang paling sulit sebab sistem ini menuntut kesabaran, kerajinan, ketaatan
dan disiplin pribadi dari murid. Murid seharusnya sudah paham tingkat sorogan
28).24
Islam dalam bahasa Arab. Kelompok kelas dari sistem bandongan ini disebut
halaqah yang artinya sekelompok siswa yang belajar dibawah bimbingan seorang
guru (Dhofier, 1985: 28). Sistem sorogan juga digunakan di Pondok Pesantren
tetapi biasanya hanya untuk santri baru yang memerlukan bantuan individual.
terpisah dari kehidupan di sekitarnya. Dalam komplek itu sendiri terdiri beberapa
dan asrama tempat tinggal para santri. Tidak ada satu pola tertentu yang diikuti
dalam pembinaan fisik sebuah Pondok Pesantren. Adapun nilai-nilai utama yang
tersendiri.25
Nilai utama yang pertama adalah sikap untuk memandang kehidupan secara
18
kehidupan di Pondok Pesantren, seorang santri diperkenalkan kepada sebuah
kepada penentuan jalan yang akan dipilih seorang santri sekeluarganya dari
menyebarkannya.
Nilai kedua yaitu kecintaan yang mendalam kepada ilmu-ilmu agama yang
mendalam kepada ahli ilmu agama, kesediaan berkorban dan bekerja untuk
menguasai ilmu-ilmu agama itu sendiri, dan kesediaan untuk nantinya bekerja
Nilai ketiga adalah keikhlasan atau ketulusan bekerja untuk tujuan bersama.
26
Zamakhsyari Dhofier. Tradisi Pesantren, Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta:
LP3ES, 1994). hlm 93
19
Pesantren atas kehidupan masyarakat diluarnya dimulai dari perbaikan kehidupan
B. Santri
adanya peserta didik yang haus akan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seorang
kiai yang memimpin sebuah pondok pesantren. Oleh karena itu santri pada
Di dalam proses belajar mengajar ada dua tipologi santri yang belajar di
1. Santri Mukim.
Santri mukim yaitu santri yang menetap, tinggal bersama kiai dan
secara aktif menuntut ilmu dari seorang kiai. Dapat juga secara langsung
keberadaan santri lain. Setiap santri mukim telah lama menetap dalam
a. Motif menuntut ilmu, artinya santri itu datang dengan maksud menuntut
b. Motif menjunjung tinggi akhlak, artinya seorang santri belajar secara tidak
2. Santri Kalong.
20
Santri kalong pada dasarnya adalah seorang murid yang berasal dari
desa sekitar pondok pesantren yang pola belajarnya tidak dengan menetap di
Pesantren.
C . Teori pemberdayaan
a. Pengertian Pemberdayaan
27
M. Edi Susanto teori-teori pemberdayaan masyarakat (2004),hlm 105
21
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pemberdayaan adalah
b. Pemberdayaan Santri
untuk membentuk semangaat dan wawasan wira usaha dan semngaat dapat
yyang sangaat terbuka. Beberapa hal yang di lakukan pesantren dalam usaha
pemberdayaan :
kedepanya.
b. Permodalan
22
Permodalan dalam bentuk uang paling penting dalam dunia usaha,
yang begitu stabil, perlu mebangun mitra yang baik dengaan lembaga
lainya.
c. Pendamping
c. Tujuan Pemberdayaan
yang memiliki ketidak berdayaan, baik kondisi internal maupun kondisi eksternal.
menjadi fokus dalam penelitian ini adalah pemberdayaan mahasantri tidak mampu
d. Penelitian Terdahulu
hal yang penting. Penelitian terdahulu ini dimaksudkan untuk membadingkan dan
28
Zubaedi pembangunan masyarakat wacana danprakte, (jakarta:kanca 2013 hlm 74
23
mencari perbedaan antara penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian yang
sudah pernah dilakukan pada satu tema yang sama. Selain itu penelitian terdahulu
ini juga untuk mempertegas bahwa penelitian ini memang benar-benar baru dan
yang sama dan untuk bahan pertimbangan , maka penulis memaparkan beberapa
pembangunan,
29
Daryanto Widagdo, Peranan Pondok Pesantren Baitussalam dalam Pembagunan Masyarakat
Desa Bokoharjo Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (SKRIPSI,), hlm, 86
24
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan nara sumber. Dari
(a) kiai setempat sangat setuju bila pesantren mereka lebih dikembangkan
Dengan demikian, dilihat dari sifatnya penelitian ini adalah penelitian deskriptif-
kualitatif, yakni jenis data yang dikumpulkan bukan berupa data yang berupa
30
Muhammad Safik, Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Edupreneurship di
Pesantren Ihwah Rasul Semarang (Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam
Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013), hlm 105
25
Pemilihan atau pengambilan informan sebagai subyek penelitian adalah
secara purposive; dan informan yang terpilih sebagai subjek penelitian sekaligus
penelitian ini adalah kegiatan perencanaan, kegiatan implementas dan hasil dari
yang proses kerjanya meliputi penyusunan data dan penafsiran data; atau
Semarang dibagi dalam 3 (tiga) bagian: Class Program, Workshop Program, dan
26
menggunakan strategi yuzakkihiim (strategi pembersihan sikap dan perilaku).
Strategi dakwah yang dilakukan melalui proses pembersihan sikap dan perilaku
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Secara teori penelitian ini melihat
fokus kewirausahaan Islami. Desain penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedagang kecil makanan dan buah-
yang akan dating diharapkan bisa mengembangkan topic penelitian ini. Fokus
32
Hastin Umi Anisah, Nilai-Nilai Kewirausahaan Islami dalam Meningkatkan Keunggulan
Bersaing UMKM (Jurnal Ilmiah, Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin, 2010),hlm 105.
27
dalam penelitian ini sangat berpotensi untuk dikembangkan yang berhubungan
e. Penelitian sekarang
terdahulu lebih mengarah lebih banyak terhadap fokus kewira usahaan islami.
santri yang belajar di pondok pesantren al-ansort ambon . namun di sisi lain juga
perkebunan agar kelak kemudian ketika mereka keluar nani dari pesantren mereka
Santri yang belajar di pondok pesantren al-alnostr ambon ini juga berlatar
belakan dari berbagai masalah sosial ada yang anak-anak korban kerusuhan pada
pada tahun 1999 ada juga yatim piatu ada juga dari keluarga yang kurang mampu
dan ada juga dari keluarga mampu dan bertujuaan untuk semata-mata hanya
28
Santri yang menimbah ilmu di pondok pesantren Al-Ansort ini juga berasal
dari berbagai daerah seperti kota ambon, seram barat, maluku tengaah, seram
timur dan yang bertujuan banagimana belajar imu agama di pondok pesantren
tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN
Tipe yang digunakan adalah tipe data kualitatif, datakualitatif adalah data
dari kata penjelasan fariabel tidak dapat di analisis dalam bentuk bilangaan atu
angka data kualitatif memberikan dan menunujakan kualitas objek penelitian yang
maka perlu peneliti memaparkan metode penelitian yang akan digunakan, metode
pada penelitian ini pada dasarnya merupakan suatu cara ilmiah untuk
mendapatkan suatu data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada umumnya
yang valid dan pengembangan akan disiplin ilmu, sehingga permasalahan masih
33
Noeng Muhajir, Metodilogi Penelitian Kualitatif: Telah Positifvistik, Ransionalistik
Penomonologistik, Realisim Mataphisik, ( Yogyakarta: Rake Sarisin,2000), hlm. 83-38
29
metode penelitian yang digunakan kali ini, peneliti akan membahas beberapa hal
sebagai berikut :
A. Lokasi Penelitian
Pesantren Al-Ansort Ambon yang lokasi di jalan Imam Al-Gajali air Besar Desa
Batumerah Ambon
B. Tipe Penelitan
kualitatif. kualitatif adalah kajian secara intensif tetang keadaan tertentu, yang
C. Jenis Penelitian
dengan jenis penelitian analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis yang dilakukan
dalam bentuk deskriptif atau gambaran tentang suasana atau keadaan obyek secara
menyeluruh, dan apa adanya berupa kata-kata lisan atau tertulis dari orang atau
keadaan subyek atau objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta
34
Punaji Setyosari, Metode Penelitian dan Perkembanganya, (Cet. I; Jakarta: Kencana, 2010),
hlm. 35
35
Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2010),
hlm. 4
30
yang nampak penelitian dekskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi-
D. Metode Pendekatan
E. Sumber Data
Yang dimaksud sumber data penelitian adalah terdiri dari dua sumber data
Data primer adalah sumber data penilitan yang di peroleh secara langsung
atau dari kelompok (orang) maupun hasil opserfasi dari satu obyek,
berdasarkan apa yang dilihat misalnya jurnal yang pernah di baca atau
data yang terterah pada pondok pesantren dan di dengaar langsung dari
36
Soejono Soekato dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif, (Jakarta : Raja Grafindo
Persada,2004), hlm. 14
31
2. Kekurangaan dari data primer adalah membutuhkan waktu yang
pada awal mula melakukan penelitian belum ada data. Adapun yang
Data skunder adalah data yang diperoleh dari pihak kedua atau dengan
dengan data primer. Pada umumnya data skunder suda dalam kondisi siap
pakai dan dapat digunakan dengan langsung37 dalam hal ini data skunder yang
data, yang berkaitan dengan sumber data dan cara memperoleh data penelitian,
32
standar. Sebagai sarana dalam penggalian informasi digunakan observasi terhadap
kondisi nyata dan realitas yang berlaku dan wawancara terhadap informan
a. Observasi
umumnya dua orang atau lebih hadir secara fisik dalam proses tanya
38
Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002),
hlm. 135
33
data dengaan ketemu langsung pada objeknya sehingga data yang di
c. Dokumentasi
d. Informasih adalah data yang di peroleh dari orang kedua dalam arti lain
adalah alumni yang telah selesai belajar dari pesantren tersebut. Wawanca
34
kualitatifharus langsung diikuti dengaan peerjaan melukiskan, menedit
hubarman adalah:
empat hal
deskriptif.
tertentu di atas.
35
5. Membuat catatan marjinal. Miles dan hubarman memisahkan
a. Pemberian lebel
b. Mempunyai format
perlu dilakukan.
matriks tentang ada tidaknya data yang dicari pada setiap lokasi.
36
peneliti pemula, proses reduksi data dapat dilakukan dengan
pertanyaan peneliti.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Ambon terinspirasi konflik Maluku yang bernuansa Agama yang terjadi pada
Tahun 1999 sampai dengan tahun 2004 yang menyisahkan trauma panjang bagi
sebagian besar masyarakat Maluku terutama anak-anak korban konflik antara lain;
anak yatim (Orang tua meninggal dalam konflik), anak yang orang tuanya cacat
dalam konflik, anak yang orang tuanya kehilangan pekerjaan karena konflik, serta
anak yatim, anak-anak muallaf, anak putus sekolah dan anak dari orang tua
berharap Rahmat dan Ridha Allah SWT, kami memulai mendirikan sebuah
39
Dokumen spesifikasi (penjelasn/perincianpondok pesantren Al-anshor Ambon. Di ambil dari
sekretariat Pondok Pesantren Ambon 2020
37
Islaman juga berfungsi sebagai Panti Asuhan dengan tujuan utama ialah
masyarakat serta dapat berdaya dan berhasil guna kepada dirinya sendiri dan juga
Sejak berdirinya tanggal 14 Pebruari 2004 sampai kini, dengan kerja keras tanpa
henti walaupun keterbatasan terus mendera. Kini telah tumbuh dan berkembang
hingga menjadi empat (4) Pondok Pesantren dan Insya Allah Pondok Pesantren
yang ke-4. Di Bumi Raja-raja Maluku ini, yakni: Pondok Pesantren Al-Anshor
Buru.40
Anshor Alhamdulillah Saat ini sebanyak 44 Anak Maluku terutama anak yatim,
Muallaf dan Dhufa’ termasuk dari Pulau Buru ini telah kami lanjutkan Pendidikan
Jogjakarta, Jakarta, Bandung dan Banda Aceh. Dan 5 dianataranya telah tuntas
menghafal al-Qur’an 30 juz dan ratusan santri lainnya mulai dari SD hingga
dibanku kulaih bekerja keras siang dan malamnya untuk menuntaskan hafalan
40
ibid
38
Muallaf dan Dhuafa serta kaum muslimin pada umumnya, kami juga sangat
keberadaan Pondok Pesantren ini 2004 sangat berat bebannya bahkan hampir saja
Pesantren ini ditutup karena ketidak mampuan kami. Qadarallah pada saat itu pula
Perjuangan ini hingga hari ini bahkan beberapa Toko, Warung Makan, Pedagang
kaki lima, bahkan pejabat, pribadi maupun kelompok kelompok masyarakat, turut
dengan izin Allah Pondok Pesantren Al-Anshor hingga kini masih terus konsisten
Rumbara, S.Pd.I
seperti visi dan misi yang jelas. Visi adalah suatu cara pandang, wawasan serta
harapan yang di kehendaki, sedangkan misi adalah suatu tugas yang di rasakan
orang sebagai suatu kewajiban untuk mekannya demi Agama, Ideologi dan lain
41
Ibid
39
sebagainya, begitu juga pondok pesantren Al-Ansort tentunya Visi dan Misi telah
melekat dan terpati dalam setiap kegiatan dan pandangaan para santrinya. Adapun
Visi
Menjadi Lembaga Da’wah, Pendidikan Islam dan Sosial yang akan mewujudkan
Misi
Raudhatul Athfal/TK
40
Madrasah Aliyah Tahfiidzul Qur’an Putri .42
hingga kini.
Maluku.
Dari Visi Misi yang di miliki Oleh Pondok Pesantren Al-Ansor, dapat di
buktikan kini, Pondok Pesantren tersebut mampu mencetak santri dan santriwan
siswi dan siswa yang ber ahlakkul karimah dan bersaing di era moderen ini,
semua itu bisa di lihat dari Alumni Pondok Pesantren Al-Ansort ini. Setelah lulus
Pesantren mengalami perkebangaan yang luar biasa dan memeliki empat (4)
42
Ibid
41
Pondok Pesantren Al-Anshor SBT, Pondok Pesantren Penghafal al-Qur’an
sejak Tahun 2004. Selain Pesantren untuk 237 anak yatim Mualaf dan Dhuafa
pendidikan serta kebutuhan lainnya Selain itu juga lebih dari 200 anak kaum
muslimin yang dhuafa yang tinggal disekitar Pesantren yang dahulu adalah
anak anak pengungsi korban konflik. Di pesantren Ambon ini telah kami
sediakan lembaga pendidikan, mulai dari RA/TK, MI, MTS dan Juga
a. Struktur Kepengurusan
KETUA
Sekretaris
La Isini Spd.I.M.Pd
Bendahara
42
Bidang pendidikan Bidang Sosial
Bidang Dakwah dan
Baharudin Rumabara Pengasuh
St. kamaria
s.pd
Mahfud key, s.pd.i buton,s.pd
Irma Usman S.Pd Darmin makatita s.pd.i Zidna Ilma
Saifullah Askab, S.Pd.I
Santri
a. Ketua Umum
kegiatan pesantren.
b. Sekretaris
44
ibid
43
c. Pengasuh
d. benahara
a. Bidang Sosial
b. Bidang Pendidikan
44
4. Madrasa Tsanawiyah Terpadu (Mts-T)
C. Bidang Dakwah
1. Pembinaan Mualaf
Agama)
3. Masjid 2 Ada
4. Lapangaan 2 Ada
5. Kantor 2 Ada
46
Dokumen pesantren
45
6. Aula 1 ada
7. MCK 6 ada
kebutuhan santri dan pengurus pondok pesantren agarang yang di dapat untuk
membangun fsilitas di dapat dari sumbangsi dan suadaya dari instansi-instasi yang
a. Keadaan Pengasuh
tenaga pengajar 6 oarang ustadz 9 orang ustadza yang memiliki tugas dan
Agama : Islam
47
ibid
46
Pekerjaan : Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anshor Ambon
HP. : 085243500737
Jenis
No Nama Alamat
Kelamin
1. Ust. H. Abu Imam A. Rohim Rumbara, S.Pd.I L Air Besar
2. La Isini, S.Pd.I.M.Pd L Air Besar
3. Maryam Renwarin, S.Pd.I P Air Besar
4. Mahfud Key, S.Pd.I L Air Besar
5. Siti Nurhayati, S.Pd.I P Air Besar
7. Saifullah Askab, S.Pd.I L Air Besar
8. Badarudin Rumbara, S.Pd L Air Besar
9. Siti Kamaria Buton, S.Pd P Air Besar
10. Satria Lie P Air Besar
11 Darmi Makatita, S.Pd.I P Air Besar
13 Abd. Razak Rumbara, S.Pd.I L Air Besar
Sumber data pondo pesanren al-anshor 7 maret 2021.
dari santri yang telah melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan memilih
mengabdikan diri di pesantren al-anshor dan juga dari luar yang bukan alumni dan
b. keadaan santri
yang beda-beda pula, santri putra berjumlah dan santri purti berjumlah
Jumlah Santri
8. Kegiatan Santri
47
Kegiatan santri di pondok pesantren Al-Anshor tentunya sama engaan
tambahan yang di miliki oleh pondok pesantren rincian kegiatan santri di pondok
adalah:
No Jam Kegiatan
48
Ibid
48
Magrib
Selain pembelajaran di bidang agama islam namun juga Pondok Pesantren Al-
Pesantren Al-Anshor
strategis dalam kehidupan masyarakat. santri mempunyai peran yang besar dalam
pendidikan dan pembinaan moral bagi anak-anaknya, sehingga hal ini dianggap
hendak dicapai untuk membentuk individu santri putra maupun putri yang
49
Ibid
50
Profil pondok pesantren al-anshor di dapat dari wawancara dan brosur yang di bagikan
49
terampil dalam bidang Pendidikan, keilmuan dan wirausaha. Keterampilan ini
meliputi sikap dan tindakan para santri yang bisa dijadikan sebagai nilai tambah di
dasar sampai pada sekolah menengah atas ( mi/mts/al-liah ) dan ada juga yang
pesantren tersebut dengaan catatan setelah wisudah dan balik mengabdi di pondok
pesantren tersebut. Pemberdayaan santri dalam ilmu agama ini juga terorganisir
oleh pondok pesantren tersebut yang di mana mengajarkan pengajian dan dakwah
yang di bekali oleh pondok pendok pesantren dengaan haparapan bisa membwa
ansor ini bergerak dalam bidang tersebut seperti bank micro wakaf syariah,
51
Ust. Hi. Abu Imam A. Rohim Rumbara, pimpinan pondok pesantren Al-Anshor wawancara pada
tanggal. Tanggal 13 Maret 2021
52
ibid
50
a. Bank mikro syariah dan koperasi syariah yang berada di Pondok pesantren
al-anshor ambon
merupakan kegiatan yang di lakukan secara rutinitas di lakukan mulai dari hari
senin ampai pada hari jumaat dan di hari sabtu para santri juga di ajarakan tentang
kegitan kegitan yang lain mengelola koperasi, dan usha-usaha pondok pesantren
yang lain agar memjadi bekal ketika mereka lulus nanti dan hadir tengaah-tengah
Ada jenis kegiatan dan usaha ekonomi yang di miliki pondok pesantren
al-anshor yang bekerja sama dengaan instansi lain kegitan ekonomi ini terdiri dari
koperasi, bak micro syariah, pertanian dan peternakan. Usaha usaha tersebut yang
memberdayakan santri baik yang masi pelajar maupun yang telah alumni dan
51
1. Koperasi Pondok Pesantren
Ada juga yang mengatakan pengertian koperasi adalah suatu badan hukum yang
terebut tidak hanya di peruntuhkan untu para santri saja namun juga kepada
koperasi tersebut berupa sembako dan alat tulis kerja (ATK) sembako di
52
yang telah di atur oleh pengurus pesantren kata Eka kami sangat senang
melakukan kegiatan koperasi ini karena kami di ajarkan berdagang
menawarkan barang kepada masyarat barang-barang yang kami jual
mulai dari buku tulis sampai pada sembako
Bank micro adalah Bank wakaf mikro adalah lembaga keuangan non-bank
yang didirikan atas izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyediakan akses
permodalan atau pembiayaan bagi masyarakat kecil yang belum memiliki akses
pada lembaga keuangan formal. Bank micro yang berada di pondok pesantren
tersebut merupak kerja sama antar BI,OJK dan PONDOK PESANTREN yang
dapat dari bank inbonesia dan OJK adapun kerja-kerja di bank micro tersebut
Cara kerja bank micro tersebut menerima dan menyalurkan pinman kepada
masyarkat sekitar baik yang ada di sekitaran pondo pesantren. Adapun tenaga
santri yang telah lulus dan mengabdikan drinya di pondok pesantren peneliti
La Isini beliau mengatakan bank micro ini sudah berdiri 3 tahun yang lalu
kerja sama kami dengaan instansi terkait guna keutungaan yang kita
peroleh dapat membantu dalam mengembangkan pondok pesantren
tersebut di bidang ekonomi
53
kegitan dan usaha pesantren tersebut dalam mengelolah dan menjalankan
bank micro syariah tersebut
3. Pertanian
Maluku Tengaan Desa Liang yang merupakan Cabang Dari Pondok Pesantren
Yang Berada Di Kota Ambon. Di Pondok Pesantren Ini Selain Menghafal Al-
Quraan mereka juga membuka usaha pertanian dimana kegitan pertaniaan ini
Andi launuru yang juga santri di pondok tersebut juga mengatakan hal
yang sama kata andi kami sangaat senang berkebun sayur karna selain
kami jual kami juga makan hasil yang kami tanam
4. Peternakan
54
Usaha Peternakan Ini Berada Di Pondok Pesantren Al-Anshor Seram
Bagian Timur di pondok pesantren ini terdapat usaha yang di miliki pesantren
antara lain peternakan sapi. Pondok pesantren mendapatkan bantuan sapi dari
pemerintah kabupaten SBT dan masyarakat yang menitip sapinya untuk di kelolah
sapi yang di berikan oleh pemerintah SBT itu di kelolah untuk pondok pesantren
sudah melahirkan dan akan di bagi dua antara pemilik dan pihak pesantren
Baharudin Rumbara beliau mengatakan usaha ini berlangsung mulai dari tahun
Pertanian minyak kayu putih ini berlokasi di pondok pesantren al-anshor yang
55
Qur’aan berlokasi di desa jiku merasa kecamatan liliali. Pondok pesantren ini juga
memiliki usaha unggulan yang sudah terkenal di seluruh indonesia yaitu minyak
kayu putih, minyak kayu putih yang di miliki pondok pesantren ini di dapat dari
hasil panen masyarakat sekitar yang menjuat hasil panennya kepada koperasui
pesantren dan di kelolah menjadi kemasan dan di dagangkan di kota Ambon dan
di ekspor juga keluar daeraha seperti papua, maksar dan jawa pengelolaan minyak
56
indonesia (BI) dan membuat bank micro wakaf dan koperasi syariah yang
berada di pondok pesantren al-ansor kota ambon ini tujuannya adalah
untuk menabah pendapatan pondok pesantren maka dari situ kami selaku
pengurus juga memanfaatkan hal tersebut untuk memeberdayakan santri
dalam bidang ekonomi hal ini juga merupakan tempat belajar bagi
mereka sendiri agar kedepan nanti ketika mereka keluar bukan saja ilmu
agama yang di ajarkan namun ilmu dunia pun mereka amalkan agar
kehadiran mereka di tengaah-tengaah masyarakat nanti tidak menjadi
masalah bagi lingkungaan sekitar tapi mereka menjadi solusi bagi
masyarakat.
Menurut ibu Zidna Ilma Yang merupakan anggota bidang sosial beliau
mengatakan:
usaha koperasi uasaha kopeasi ini di bawa pondok pesantren dan di kelola oleh
santri adapun barang yang di keloah dan di jual seperti alat kerja tulis, sembako,
dan inyak kaiputi usha ini semata-mata untuk menambah keuntungaan buat pihak
Menurut Ibu Nisa mengatakan bahwa usaha yang di bangun oleh pondok
pesantren ini sangaatlah bagus karena kita santri yang mengelolahnya bisa
menambah pengalaman dan pengetahuan yang terkait dengaan koperasi
tersebut dan cara mengelola yang baik.
Wawancara berikutnya dengaan santri yang bernama Yati.
55
Wawancara dengan ibu zidma Tanggal 13 Maret 2021
56
Wawancara Dengaan Ustadz Ismail Tanggal 13 Maret 2021
57
terutama yang megelolah karena kami di ajarkan kemandirian dan rasa
akan tanggung jawab terhadap koperasi ini, kata yati semoga dengaan
proggram pemberdayaan santri di bidang usaha, harapan kami dengaan
apa yang kami dapat bisa menjadi bekal nanti ketika kami sudah berda di
tengaah-tengaah kalangaan masyarakat.
Wawanca dengaan alumni pondok pesantren yang bernama Maya. Maya
mengatakan apa yang saya dapat dari pondok pesantren ketika saya lulus
sekolah saya merasa bahwa saya sangaat berguna bagi masyarakat karena
saya menjadi guru ngaji dan bisa ajar ibu-ibu pengajian dan anak-anak
yatim yang ada di kampung saya di desa werinama kabupaten seram bagian
barat 57
Pondok Pesantren Al-Anshor yang dibangun pada tahun 2004 ini yang
terinspirasi dari konflik maluku pada tahun 1999 yang mengakibatkan anak-anak
Ambon sendiri dari masalah ini Pondok Pesantren mengambil dan mengasuh
anak-anak tersebut dengaan harapan mereka bisa sekolah dan menjadi generasi
Islam yang baik kedepannya. Hal ini akan berdampak pada pengurangan
dikembangkan dan dijalankan secara luas dalam suatu wilayah, misalnya kota atau
provinsi, maka hal ini akan mengurangi jumlah kemiskinan di wilayah tersebut.
Menurunkan tingkat kemiskinan menjadi tugas bagi kita semua. Tak hanya
daya yang dimilikinya, disisi lain pesantren dapat menjadi pionir dalam
57
Wawancara Dengaan Maya Alumni Pondok Pesantrem Pada Tanggal 15 Maret 2021
58
memajukan perekonomian rakyat Indonesia. Harapannya, Indonesia dapat
pesantren.58
Al-Quran, dan berbagai hadits yang menjelaskan sikap cinta kasih Rasul
Arab yakni tamkin dan istiqwa dimana secara semantik filosofis bermakna
baik.
diantaranya adalah:
ٰ
َ ۗ ِض َو َج َع ۡلنَا لَ ُكمۡ فِيهَا َم ٰ َعي
َش قَلِياٗل َّما ت َۡش ُكرُون ِ َولَقَ ۡد َم َّكنَّ ُكمۡ ِفي ٱَأۡل ۡر
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka
bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat
sedikitlah kamu bersyukur.” (QS. Al-A’raf (7): 10).59
Ayat di atas mengisyaratkan bahwa, Allah SWT telah memberi berbagai hal
Dengan menikmati dan mensyukuri pemberian Allah SWT itu yang membuat
58
Muhammad Anwar Fathoni, Ade Nur Rohim, Peran pesantren dalam pemberdayaan ekonomi
umat di Indonesia, Conference on Islamic Management, Accounting, and Economics, journal
CIMAE (Proceeding. Vol. 2, 2019). hal. 134-235.
59
Departemen Kementerian Agama RI, Al Quran Terjemah (Jakarta: PT Sari Agung, 2005), hal.
204.
59
manusia menjadi beradab dan bermoral tinggi, yang kemudian membuat status
untuk mencapai segala hal yang diinginkannya. Sehingga dengan kekuasaan itu,
manusia bisa menjadikan kehidupannya menjadi lebih baik lagi. Selain dalam ayat
60
Departemen Kementerian Agama RI, Al Quran Terjemah, hal. 414.
61
Al-Hafidh Imam Ibnu Hajar al-Asqalany, Bulughul Maram Min Adillatil Ahkám. Moh. Ismail
Terjemah Bulughul Maram (Surabaya: Putra Alma’arif, 1992), hal. 358.
62
Al-Hafidh Imam Ibnu Hajar al-Asqalany, Bulughul Maram Min Adillatil Ahkám, hal. 331.
60
Hadis di atas menjelaskan kepada kita bahwa, sebagai seorang pemimpin
Pondok Pesantren tersebut dalam bidang Ilmu Agama maupun Ilmu Ekonomi
yang mana bertujuan untuk santri tersebut agar setelah selesai sekolah atau lulus
dari pesantren tersebut bisa berdaya guna di tengah-tegaah masyarakat. Berikut ini
1. kyai
2. santri
Para santri sering mempunyai potensi ataupun bakat seperti kalin grafi,
63
A. Halaman. 2005 menggali potensi pondok pesantren. Ambon 12 wit
61
seharusnya di kembangkan oleh Podok Pesantren dan di ajarkan apa itu
3. pendidikan
rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam;
dalam arti bukan saja bebas mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari
berkembang (Enabling).
64
Al-Hafidh Imam Ibnu Hajar al-Asqalany, Bulughul Maram Min Adillatil Ahkám. Moh. Ismail
Terjemah Bulughul Maram (Surabaya: Putra Alma’arif, 1992), hal. 358.
Al-Hafidh Imam Ibnu Hajar al-Asqalany, Bulughul Maram Min Adillatil Ahkám, hal. 331.
A. Halaman. 2005 menggali potensi pondok pesantren. Ambon 12 wit
62
b. Menguatkan potensi dan daya yang dimiliki masyarakat
(Empowering).
keterbelakangan.65
sesama pada khususnya masyarakata miskin atau kurang mampu. Mereka patut
dapat bantuan hidip dari keluarga terdekat yang mampu karena pertalian darah. Di
dalam keluarga pasti ada yang mampu dan ada yang hidip bercukupan dan ada
yang kurang, sehingga sebagai keluarga harus saling membantu, Allah juga
memerintah manusia berbuat baik kepada kaum kerabat, pada orang miskin,
65
Gunawan Sumodiningrat, Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengamanan Sosial,
(Yogyakarta: Ghalia Indonesia, 1999), 133-134
66
Masbahul Munir, Perpecahan Masalah Kemiskinan Zaman Rasullah Saw,Surabaya,
Dona ,2008
63
ْ ُُّون َو َما تُنفِق
َ وا ِمن َش ۡي ٖء فَِإ َّن ٱهَّلل ْ ُوا ۡٱلبِ َّر َحتَّ ٰى تُنفِق
َ ۚ وا ِم َّما تُ ِحب ْ ُلَن تَنَال
manusia bahwa al-quraan selalu berlaku di mana pun dan kapan pun dan sampai
ahir jaman.
untuk keseimbangaan atara ilmu duniawih dan ukhrawi. Maka itu perlu adanya
dari berbagai pihak, baik dari pengelolanya dan pengawas relawan dan santri itu
sendiri. Perlu adanya suasana dan lingkugaan yang kondusif yang di dasarkan
1. kesalehan santri
seorang muslim menyakini dia sebagai khalifah dalam kehidupan ini. Bahkan
dilakukan dengaan ikhlas bahakan menjadi ibadah yang mendekatkan diri kepada
Allah Swt.
64
Adapun yang di maksud kebaikan sistem adalah pemahaman ekonomi yang
tidak mampu dapat lebih baik dengaan pemahaman agama yang bersifat individu,
dan kebaikan atara pengelola (ustadz) maka akan meletekan lajunya pesat
kebaikan sistem pondok pesantren bersumber pada kesadaran individu dan ummat
membutuhkanya
3. Keadilan
65
datangnya ajab kemudian bahwa ummat yang kehilangaan keadilan untuk bekerja
mengatakan “ ternyata hujan di sebabkan hakim yang jahat dan pemimpin yang
jalim”.
dan konsp belak, namun pembicaraan tentang hal yang dinamis menyentuh relung
kehidupan individu dan kelompok serta berdampak pada perjalan umat dan
di antara manusia dalam segala bidang seperti di sebutkkan dalam firman Allah
ٰيََٓأيُّهَا ٱلنَّاسُ ِإنَّا َخلَ ۡق ٰنَ ُكم ِّمن َذ َك ٖر َوُأنثَ ٰى َو َج َع ۡل ٰنَ ُكمۡ ُش ُعوبٗ ا َوقَبَٓاِئ َل
ٞ ِارفُ ٓو ۚ ْا ِإ َّن َأ ۡك َر َم ُكمۡ ِعن َد ٱهَّلل ِ َأ ۡتقَ ٰى ُكمۡۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ َعلِي ٌم َخب
ير َ لِتَ َع
68
Muhamad Istan Pengentasan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan Ekonomi Ummat Menurut
Prefektif Islam: Dalam Jurnal Islamic Economics.
66
Al-quraan mensejarahkan anatara nikmat ke makmuran dan nikmat
konferensif sebelum akhirnya membuuat skala prioritas mana yang paling utama
dan mendesak untuk di tanggulangi. Berikut ini saya akan sebutkan kendala-
69
Puri Maulana ‘’Pengertian Produksi Produsen
67
b. baiaya operasional yang terbatas
c. kurangnya dana
d. kurangnya fasilitas
Ambil
terstruktur
Pesantren
kegiatan
sama
fasilitasi
sangaat penting karena dalam teori produksi imput yang masuk sangaatlah
menentukan hasil ( ouput ) yang di hasilkan. Karena itu apa yang dilakukan oleh
pondok pesantren al-anshor dalam mengatasi kendala dan masalah sangaat tepat
dalam jangka pendek. Hanya saja dalam jangka panjang mungkin tidak membawa
68
perubahan secara siknifikan. Sebab pesantren di jadikan sebagaimana tempat
pembelajaran keilmuan duniawi dan uhkrawi sebab mereka juga punya tanggung
jawab di luar organisasi. Sehingga solusi yang di ambil dalam mengatasi maslah
santri yang alumni agar dapat bekerja di pesantren tersebut dengaan cara
pengapdian.70
Biaya operasional yang terbatas masalah ini juga sering di hadapi oleh
santri yang telah alumni agar bisa menetap di cabang-cabang pondok pesantren
yang ada di wilaya maluku. Kurangnya dana (anggaran) hal ini sering terjadi pada
setiap organisasi atau perusahaan yang nota bennya adalah swasta. Adapun
menyikapi maslah ini dengaan cara mengotrol dan memenej sistem pengelolaan
uasaha –usaha milik pondok pesantren agar dapat teralisi dengaan baik.
Kuranya fasilitas hal ini juga menjadi masalah serius yang di hadapi oleh
pondok pesantren di karenakan pembanguna pesantren yang ada di kota ambon ini
juga lokasi yang agak sempit dan solusi yang pas di ambil oleh pihak pesantren
70
Putri Maulana, ‘’ Pengertian Produksi”Tujuan Faktor Produksi, Tujuan,Faktor, Fungsi, Bidang
Sumber Daya Dan Etika Produsen
69
70