Anda di halaman 1dari 3

Tugas Film History

Nama : Peter Aditya


NIM : 2200001356

1. David Wark Griffith


D. W. Griffith merupakan seorang perintis sutradara film Amerika dan juga salah satu
tokoh yang paling berpengaruh dalam dunia perfilman. Ia lahir pada tanggal 22
januari 1875 di Floyfork, Kentucky, As dan meninggal pada tanggal 23 Juli 1948 di
Hollywood, California, pada umur 73 tahun. D. W. Griffith lahir di sebuah
perternakan, di Oldham County, Kentucky. Putra dari seorang kolonel Tentara
Konfederasi dalam Perang Saudara Amerika yang terpilih sebagai legislator negara
bagian Kentucky bernama Jacob Wark Griffith yang memiliki julukan Roaring Jake
dan Thunder Jake, serta Ibu dari Mary Perkins. Griffith dibesarkan sebagai seorang
Metodis, ia bersekolah di gedung sekolah satu kamar, dan di ajar oleh kakak
perempuannya yakni Mattie. Ayahnya meninggal saat usianya 10 tahun, ketika
Griffith berusia 14 tahun, ibu Griffith memindahkan keluarganya ke St. Louis,
Griffith mengambil sejumlah pekerjaan untuk membantu ibunya secara finansial dan
tidak pernah menyelesaikan sekolah menengah. Sebuah pekerjaan di toko buku
memicu hasrat Griffith untuk sastra, dan ambisi utamanya dalam kehidupan adalah
menjadi seorang penulis. Pada usia dini, Griffith juga tertarik dengan teater. D. W.
Griffith mempunyai pengaruh yang luas di antara rekan-rekannya, termasuk beberapa
orang yang bekerja dengan baik melewati akhir era sunyi. Pengaruh ini diperluas dari
pengarah yang Griffith bekerjasama dan latih seperti Mack Sennett dan Frank Powell.
Griffith mengembangkan teknik di mana film menjadi bentuk seni atau instrumen
yang mampu mengekspresikan emosi dan ide. Seorang jenius dalam seni film yang
tidak pernah bekerja dengan naskah, Griffith berinovasi terus-menerus dalam
penggunaan sudut dan gerakan kamera, dalam pencahayaan, dan, terutama, dalam
pengeditan dan tempo, dan pengaruhnya di seluruh dunia pada sutradara paling kreatif
dari generasi berikutnya, seperti Erich von Stroheim dan Sergey Eisenstein.

2. Thomas Alva Edison


Edison lahir pada 11 Februari 1847 di Milan, Ohio. Di 1878, Edison mulai
mengembangkan sistem penerangan listrik, sesuatu yang dia harap bisa menyaingi
lampu tradisional dari minyak tanah maupun gas. Lampu pijar menjadi perhatian
utamanya. Banyak penemu seperti Alessandro Volta, Henry Woodward, maupun
Mathew Rvans mencoba mengembangkannya. Namun, lampu pijar tersebut dirasa
masih mempunyai kekurangan karena selain biaya produksinya mahal, hanya
bertahan sebentar. Setelah melakukan banyak percobaan, dia mulai fokus kepada
bahan pijar dari filamen karbon dan sukses tes pertama 22 Oktober 1879. Saat itu,
lampunya sukses bertahan selama 13,5 jam. Dia terus menyempurnakan desainnya
dan di 4 November 1879, mendaftarkan hak patennya. Pada 1887, Edison
membangun fasilitas penelitian industri di West Orange, New Jersey, yang menjadi
pusat pengembangan perusahaan listriknya. Dia menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk mengawasi teknologi lampu dan sistem listrik, serta
menyempurnakan fonograf dan mengembangkan gambar bergerak atau film. Komite
Komunikasi Festival Film Indonesia, Totot Indrarto menceritakan berkat proyektor
penemuan Thomas Alva Edison, maka bermunculan gedung-gedung bioskop di New
York, Amerika Serikat. Bisnis ini kian menjamur dan semuanya menggunakan
teknologi proyektor milik Thomas Alva Edison. Thomas Alva Edison menemukan
Fonograf pada tahun 1877 dan Kinetoscope pada tahun 1891.

3. Ferdinand Louis Zecca


Ferdinand Louis Zecca adalah tokoh pelopor penting dalam dunia perfilman
Paris.Beliau lahir pada 19 Febuari 1864. Beliau aktif menjadi sutradara, produser,
aktor, dan screenwriter selama hidupnya. zecca terlahir kedalam keluarga yang
mendalami dunia perfilman. beliau memulai karirnya dengan menjadi stage manager
di Paris Theatre de l'Ambigu. kemudian ia menjadi penyanyi dan pemain musik. saat
bermain di salah satu cafe di Paris, dia bertemu dengan seorang filmmaker yang
bernama Léon Gaumont dan memutuskan untuk bergabung dalam dunia perfilman.
pengaruh Ferdinand Zecca dimulai saat lumiere brothers menciptakan the
cinematograph. Kemudian George Mellies menciptakan karya - karya menggunakan
inovasi tersebut dan hal itu menjadi inspirasi awal Zecca untuk bereksperimen alhasil
menciptakan banyak trick shots dalam film. Ferdinand zecca yang merupakan tokoh
serba bisa: jadi penulis, pelukis set, aktor, dan sutradara dalam film - film beliau.
sekarang, dokumen film - film ferdinand zecca diterjemahkan ke beberapa bahasa
untuk dipelajari bagaimana cara dia memaksimalkan potensi the cinematograph.
Beliau juga telah menciptakan total 96 film pada tahun 1901.

4. Georges Melies ( Marie Georges Jean Melies )


Georges Melies (Marie Georges Jean Melies) lahir pada tanggal 8 Desember 1861 di
Prancis. Ia adalah seorang pembuat film dan ilusionis , ia juga merupakan pesulap
sukses yang mempunyai sebuah teater yang dibangun oleh pesulap terkenal Robert-
Houdin. Georges Melies mulai menggunakan kameranya untuk mendokumentasikan
pentas pertunjukan pada teater Robert-Houdin. Pada akhir tahun 1896, Melies mulai
mengkombinasikan pengetahuannya mengenai sulap dengan pembuatan film. Dia
menciptakan kosakata dasar efek khusus, memanipulasi dan mendistorsi waktu dan
ruang untuk menciptakan teknik-teknik yang tidak lazim di masanya sat itu seperti the
first double exposure, the first split screen, the first overlapping dissolve, fade in fade
out, stop motion photograph. Dia bahkan menambahkan warna pada banyak filmnya,
melukis setiap frame. Dengan teknik dan kecakapan memainkan pertunjukan ini, ia
mendorong selubung pembuatan film dari berbagai bidikan aksi tunggal ke sebuah
kendaraan mendongeng yang imajinatif. Pada 1897 Méliès membangun sebuah studio
kaca di Montreuil-sous-Bois, dimana ia mampu menguraikan produksi dan trik
kerjanya.
5. Edwin Stanton Porter
Edwin Stanton Porter lahir pada 21 April 1870. Beliau adalah seorang pelopor film
Amerika Serikat, yang lebih dikenal sebagai seorang produser, sutradara, manajer
studio dan sinematografer dari Edison Manufacturing Company dan Famous Players
Film Company. 250 film yang pernah dibuat oleh Porter. di masa-masa awal film
adalah ditemukannya konsep Paralel Editing. Parallel Editing atau biasa disebut juga
Cross Cutting ini pertama kali diperkenalkan oleh Edwin S. Porter di filmnya The
Great Train Robbery (1903). Di film ini, Porter hanya menunjukkan sesuatu yang
berbeda di dua tempat yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.

6. Lumiere Brothers
Lumiere bersaudara yaitu louis jean dan auguste marie louis Nicholas mereka di
lahirkan di twin valley besanco, prancis namun kemudian dia besar di lyon dia berasal
dari keluarga yang mengembangkan ilmu fotografi ayahnya pembisnis di bidang itu
merek bekerja di bisnis ayahnya si louis bekerja sebagai fisikawan dan sedangkan
auguste menjadi menejer di bisnis ayahnya. Lumiere Brothers dikenal sebagai
penemu sinematografi sebuah kamera bergerak three-in-one. Keduanya merupakan
penemu kamera dan proyektor. Ia merupakan pelopor berdirinya bioskop sebagai
ladang bisnis. Proyektor kamera yang disebut Cinematographe merupakan alat yang
mereka ciptakan untuk memutarkan film yang mereka buat.

Anda mungkin juga menyukai