Anda di halaman 1dari 2

Nama : Femmy Khairany Hemas

NIM : 12220110

TUGAS MINGGU 10
Tropical Hazard Cyclone

Bentuk hurricane hazard: storm surge, wind damage, heavy rain (inland flooding),
associated tornados. Karakteristiknya adalah angin dengan kecepatan tinggi, mengakibatkan
kerusakan akibat angin ekstrim dan curah hujan yang besar (ada rain band). Di lintang tinggi di
mana areanya dilalui langsung oleh hurricane, terutama di daerah Amerika Utara diasosiasikan
dengan tornado. Daerah yang paling banyak mengalami kerusakan adalah daerah pesisir.
Storm surge adalah gelombang tinggi yang diakibatkan storm, menimpa wilayah pesisir.
Di pesisir pantai dalam kondisi normal ada pasang surut, storm menyebabkan pasang yang lebih
tinggi dari kondisi normal (superposisi gelombang). Bisa mencapai 80-160 km dari bibir pantai
dan ketinggiannya bisa mencapai 7 m. Hal yang memperngaruhi adalah tropical cyclone, tinggi
pasang surut, dan bentuk bibir pantai. Jika pantai lebih landai maka dampaknya lebih besar.
Ketika tropical cyclone, di BBU, area yang terkena di sebelah kanannya akan mendapatkan
dampak yang lebih besar karena arah putarnya clockwise dan berlaku sebaliknya di BBS.
Strong winds memiliki kecepatan angin rata-rata melebihi 74 m dan bisa mencapai
hingga 155 kts. Hurricane yang terbentuk di Pasifik lebih kuat karena lebih luas sehingga waktu
bertumbuknya lebih lama. Menyebabkan kerusakan parah terutama pada rumah-rumah yang
tidak dibangun dengan baik. Contoh terbesarnya adalah Hurricanes Camile (1969) dan Andrew
(1992). Wind damage tergantung kekuatan tropical cyclone, sejauh mana bisa masuk ke daratan,
sehingga dampaknya lebih luas dari storm surge.
Inland flooding adalah banjir akibat curah hujan tinggi. Bencana ini akan lebih parah
ketika tropical cyclone bergerak lambat mencapai daratan, sehingga suatu area mendapatkan
curah hujan tinggi lebih lama. Contohnya adalah Camille (1969), Agnes (1972), dan Alberto
(1994). Tropical cyclone terparah terjadi di Samudera Hindia, 14-nya terjadi di India,
Bangladesh.
Bencana hurricane ini akan berakhir ketika tropical cyclone luruh dan mati, ketika jauh
dari sumber daya utamanya, udara hangat yang lembap dari samudera di sekitar wilayah tropis,
kemudian ketika bergerak di daratan yang lebih kasar permukaannya, dan ketika temperatur
daratan yang lebih rendah dibanding lautan hangat. Bisa juga mati ketika bergerak mencapai
daerah yang large scale flownya yang tidak mendukung hidup si hurricane, ketika terjadi
perbedaan kecepatan angin yang tinggi secara vertikal dan ketika mencapai wilayah yang
subsidensi (sel atmosfer turun).
Peringatan dini untuk menyampaikan wilayah mana yang terkena hurricane guna
menyelamatkan jiwa manusia dan propertinya. Alat pendeteksinya antara lain, satelit, radar,
pesawat terbang, data di laut, dan reporter cuaca. Peringatan tropical storm ada dua jenisnya,
yang pertama tropical storm watch, ketika diestimasikan akan terjadi hurricane di 36 jam
mendatang dan dihimbau untuk mempersiapkan evakuasi. Jenis kedua adalah tropical storm
warning, di mana diestimasikan akan terjadi hurricane di 24 jam mendatang dan dihimbau untuk
evakuasi saat itu juga. Waktu yang dibutuhkan untuk evakuasi antara 15-30 jam. Untuk
mengurangi dampak karena hurricane, maka kita harus meningkatkan infrastruktur yang tahan
terhadap storm. Contohnya membangun sea walls, sand dunes, rumah tanggung, dll.
Permasalahan ketika memprediksi hurricane kadang terjadi, kadang tropical cyclone bisa
berputar dan berbalik arah menuju ke daratan, kemudian ketika salah memberikan false alarm,
maka masyarakat tidak akan percaya lagi ketika ada warning. Solusi yang memungkinkan adalah
meningkatkan penelitian terhadap prediksi hurricane, mempelajari tentang evakuasi serta tentang
hurricane, memanage pertumbuhan populasi, meningkatkan infrastruktur, dan hurricane
modification.
Faktor yang mendukung pertumbuhan tropical cyclone adalah sumber energi, temperatur
muka laut yang hangat, kelembapan, Jika melihat historical record, jumlah kejadian tidak ada
tren yang cukup jelas, namun menunjukan variasi jangka panjang. Untuk mendefinisikan tahun
yang aktif, terdapat rumus Accumulated Cyclone Energy. 𝐴𝐶𝐸 = 10−4 ∑ 𝑉𝑚𝑎𝑥 2
… (104 𝑘𝑛2 ).
Ada fenomena El Nino yang berkaitan dengan SST. Terdapat tren meningkat SST disebut
Antlatic Multidecadal Mode. Variabilitas tropical cyclone lebih mengontrol hurricane. Sehingga
kesimpulannya perubahan iklim tidak mendrive terjadinya tropical cyclone. Dari segi jumlah,
memang diestimasikan ada wilayah yang mengalami penurunan jumlah kejadian, namun ada
ekspektasi kenaikan intensitas tropical cyclone tersebut.

Pertanyaan:
1. Bagaimana contoh peran satelite sebagai salah satu peringatan dini dalam menyelamatkan
manusia dari bencana?
2. Dalam inland flooding, bagaimana apabila tropical cyclone bergerak lebih cepat mencapai
daratan?

Anda mungkin juga menyukai