(1) Moda transshipment, yaitu moda dimana kargo diimpor industri pemasok bahan baku kepada industri pabrik.
ri pabrik. Dan
dari luar negeri lalu diproses dalam pusat distribusi untuk
kemudian disebar ke seluruh Negara.
(2) Moda impor, yaitu moda dimana kargo diimpor dari luar
negeri lalu diproses dalam pusat distribusi untuk
kemudian disebar di dalam negeri tersebut.
(3) Moda ekspor, yaitu moda dimana cargo dipasok dari lokal
lalu diproses dalam pusat logistik untuk kemudian disebar
ke seluruh Negara.
Logistik internasional dapat dibedakan menjadi 2 bagian
utama yaitu Pasokan fisik dan Distribusi fisik. Pada bagian
yang pertama adalah bagian dimana kargo dikirim dari
Pusat Distribusi Bandara, dalam Perseptif Pemasaran Global 34
pada bagian yang kedua, proses pengiriman kargo dalam
bentuk produk jadi dari pabrik sampai ke tangan pelanggan.
Dalam gambar dibawah ini dapat dilihat aktivitas dan
lingkungan dalam logistik internasional,
Karakteristik logistik internasional dapat dijelaskan
sebagai berikut:
(1) Pasar Pemasok Bahan Baku, Barang setengah jadi dan
Komoditas Internasional
Untuk barang yang masih bersifat mentah, setengah jadi
dan komoditas lebih lanjut memerlukan proses finishing
di pusat distribusi agar menjadi produk akhir dan dapat
didistribusikan. Oleh karena itu, dalam hal ini keberadaan
Pusat Distribusi Internasional menjadi relevan dan
dibutuhkan.
(2) Kondisi Pelabuhan
Pelabuhan kapal maupun banda udara adalah kunci
penghubung pada saluran distribusi. Dengan adanya pusat
distribusi berada didalam pelabuhan maka akan membuat
penghematan biaya transportasi dan distribusi.
(3) Pabrik Lokal
Peran tambahan dari sebuah Pusat distribusi adalah peran
pabrikasi, proses, pengemasan dan aktivitas lainnya yang
mampu meningkatkan nilai tambah suatu kargo barang.
(4) Pasar Konsumen Internasional
(5) Pasar Konsumen Lokal
Penetapan lokasi pusat distribusi menjadi penting agar
mampu menjangkau saluran distribusi dengan lebih lancar
dan cepat, baik pasar internasional maupun pasar lokal. Pusat
35 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 1-56
distribusi yang baik akan memberikan nilai tambah pada
proses produksi dan transportasi sebagaimana dinyatakan
dalam gambar dibawah ini :

Sumber: Shu-Chen Lin, Gin-Shuh Liang, Kung-Don Ye

Dalam tahap pertama, nilai tambah transportasi
didapatkan melalu proses integrasi pengiriman kargo baik
melalui pelabuhan, bandara, dan alat transportasi lainnya.
Ruang lingkup aktivitas meliputi: (a) aktivitas ekspor dan
impor; (b) transshipment. Tahap kedua, nilai tambah produksi
didapatkan melalui proses integrasi pemrosesan ulang,
pengujian, pelabelan dan aktivitas lain terhadap kargo barang.

Yang menjadi fokus dalam Jurnal penelitian Shu-Chen

Lin, Gin-Shuh Liang, Kung-Don Ye (2005) adalah nilai
tambah transportasi melalui moda transshipment. Keberadaan
pusat distribusi menjadi faktor pendukung dilakukannya
mode transshipment. Penentuan lokasi pusat distribusi bagi
moda transshipment menjadi krusial, oleh karena itu manager
harus mengenali kemampuan logistik dari suatu pusat

Pusat Distribusi Bandara, dalam Perseptif Pemasaran Global 36

distribusi. Keempat kriteria tersebut antara lain:
l biaya, waktu,
kualitas dan fleksibilitas. Dalam tabel dibawwah ini lebih rinci
dijelaskan keempat kriteria kemampuan dari d sebuah pusat
distribusi bandara yang menjadi patokan penetapan pusat
distribusi.

Dengan menggunakan Analitical Hiierarchy Process

(AHP) dapat diketahui bobot bagi masing--masing indikator

37 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 1-56

kompetensi suatu pusat distribusi bandara.. Dalam penelitian
tersebut yang menjadi unit analisis adalahh 3 buah bandara
yang cukup ternama yang berdomisili di benua
b Asia yaitu:
Taiwan CKS Airport, Hongkong Internatiional Airport dan
Singapore Changi Airport.
Hasil dari penelitian dapat dilihat diba
awah ini, dimensi
kompetensi dan sub kriteria bagi pusat distribusi
d bandara
mengerucut kepada 4 dimensi saja.

Pusat Distribusi Bandara, dalam Perseptif Pemasaraan Global 38

 Pembobotan bagi dimensi dan sub crite
eria tersebut dapat Bandar udara CKS Taiwan memiliki kelebihan dalam
dilihat dalam table berikut: pasar manufaktur internasional karena relative berdekatan
dengan Negara Jepang dan Korea. Sementara Bandar udara
Hongkong memiliki kelebihan pasar konsumen internasional,
stabilitas ekonomi, pajak, ketersediaan informasi, volume
ekspor-impor dan volume transshipment. Pada sisi lain
bandara Changi Singapura memiliki kelebihan dalam hal
stabilitas politik, stabilitas sosial, pajak bandara, tariff pajak,
efisiensi pengurusan administrasi, dan sistem manajemen.

Secara ranking apabila dibandingkan antara 3 bandara

internasional tersebut maka peringkat 1 yang paling layak
untuk menjadi pusat distribusi bandara dengan mode
Dari ketiga bandara internasional yang disurvey transshipment adalah Hongkong Internasional airport
didapatkan angka mutu sebagai berikut: kemudian disusul Singapura Changi Airport.

39 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 1-56 Pusat Distribusi Bandara, dalam Perseptif Pemasaran Global 40
 BAB III
IMPLEMENTASI
3.1 Pusat Distribusi
Sebuah jaringan distribusi ritel yang g khas beroperasi
dengan pusat-pusat distribusi didirikan di seluruh pasar
komersial, dengan masing-masing pusat melayani sejumlah
toko. Pusat distribusi yang besar untuk perusahaan
p seperti
Wal-Mart melayani 50-125 toko. Pemasok truk kapal produk
ke pusat distribusi, yang menyimpan produk sampai
dibutuhkan oleh lokasi ritel dan kuantitas ka
apal yang tepat.
Karena pengecer besar mungkin menjjual puluhan ribu
produk dari ribuan vendor, akan mustah
hil untuk efisien
mengirimkan setiap produk langsung darri masing-masing
41 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 1-56
vendor untuk menyimpan masing-masing. Banyak pengecer
memiliki dan menjalankan jaringan distribusi mereka sendiri,
sementara pengecer yang lebih kecil mungkin outsource
fungsi ini untuk didedikasikan logistik perusahaan yang
mengkoordinasikan distribusi produk untuk sejumlah
perusahaan. Sebuah pusat distribusi dapat terletak di pusat
logistik. Sebuah pusat distribusi besar mungkin menerima
lebih dari sepuluh ribu truk dan kapal setiap tahun, sedangkan
toko individu hanya menerima beberapa truk per minggu
sampai dengan 20 atau 30 per minggu. Pusat distribusi
berbagai ukuran dari 50.000 kaki persegi (5.000 m 2) sampai
yang terbesar berukuran 3 juta kaki persegi (300.000 m²).
Penyimpanan
Meskipun peran utama dari sebuah pusat distribusi
adalah untuk menerima sejumlah besar produk, Peran
sekunder yang penting adalah penyimpanan. Banyak
pengecer memberikan prioritas untuk memiliki item
sebanyak mungkin. Untuk menghemat ruang, meminimalkan
persediaan biaya, dan memaksimalkan berbagai produk yang
mereka tawarkan, peritel mungkin memeliki perediaan
produk hanya satu atau beberapa item produk tertentu.
Dengan menjaga produk di tangan di pusat distribusi,
pengecer dapat melakukan pengiriman produk segera setelah
suatu produk terjual.
Lokasi Penyimpanan dan wadah penyimpanan
Barang (produk) tiba dan disimpan di pusat distribusi di
berbagai jenis lokasi penyimpanan dan kontainer sesuai
dengan karakteristik produk dan jumlah produk yang akan
Pusat Distribusi Bandara, dalam Perseptif Pemasaran Global 42
diangkut atau disimpan. Jenis lokasi dan kontainer memiliki
spesifik nama. Peralatan Material handling yang digunakan
untuk menangani berbagai jenis container juga berbeda-beda.
Berikut ini adalah daftar dari beberapa nama dan karakteristik
wadah penyimpanan yang umum:
Intermoda kontainer (kontainer pengiriman) digunakan
untuk transportasi barang yang efisien. Standar yang
menentukan volume dan dimensi wadah untuk memfasilitasi
penanganan yang efisien.
Palet adalah salah satu cara yang paling umum
digunakan untuk menyimpan dan memindahkan produk di
sebuah pusat distribusi. Ada banyak perangkat khusus (MHE)
digunakan untuk menangani palet - lihat truk forklift , pallet
jack , inverter palet , dan unit beban ASRS . Palet disimpan di
lantai, mungkin ditumpuk, dan dapat disimpan dalam rak
palet .
Gaylords adalah kotak tunggal yang besar biasanya
terhubung atau melekat pada palet.
Kotak dan Karton yang kotak biasanya berisi banyak
item. Di pusat distribusi ada perbedaan yang diterima secara
umum dibuat antara "karton" dan "kotak", meskipun
keduanya kotak. Barang diterima dan disimpan dalam karton,
sementara barang dikapalkan dalam kotak-kotak. Sebuah
karton tersimpan disebut kotak setelah telah diambil atau
ditarik untuk pengiriman.
Totes adalah kontainer dapat digunakan kembali
digunakan untuk menyimpan dan mengangkut barang.
43 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 1-56
Pengolahan
Cara lain untuk melihat sebuah pusat distribusi adalah
untuk melihatnya sebagai suatu produksi atau operasi
manufaktur. Barang tiba dalam jumlah besar, mereka
disimpan sampai dibutuhkan, diambil, dan dirakit menjadi
pengiriman. Pengolahan yang efisien dari sebuah pusat
distribusi dapat sangat mempengaruhi harga akhir produk
dikirimkan ke pengguna akhir. Proses yang efisien tidak
hanya secara langsung berdampak pada biaya barang melalui
kerja berkurang, tetapi juga secara tidak langsung berdampak
pada biaya barang melalui persediaan berkurang.
Organisasi Pusat Distribusi
Semua pusat distribusi memiliki tiga bidang utama dan
mungkin memiliki area khusus tambahan. Tiga bidang utama
adalah dermaga penerimaan, area penyimpanan, dan dermaga
pengiriman. Dalam organisasi kecil adalah mungkin untuk
menerima dan melakukan pengiriman terjadi berdampingan,
tetapi di pusat-pusat besar, memisahkan proses tersebut.
Distribusi pekerjaan
Sebuah pusat distribusi biasanya memiliki manajer
umum yang mengelola fasilitas dan biasanya memiliki
sejumlah manajer departemen yang melaporkan langsung
kepadanya. Staf Pusat distribusi kebanyakan dibagi menjadi
dua kategori, tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak
langsung. Staf tenaga kerja langsung menjalankan proses
distribusi, sementara staf tenaga kerja tidak langsung
mendukung staf tenaga kerja langsung. Setiap
Pusat Distribusi Bandara, dalam Perseptif Pemasaran Global 44
departemen/gudang terdiri dari supervisor dan pekerja.
Pekerjaan tenaga kerja langsung dari gudang dapat
mencakup:
• Unloader - unloads trucks and breaks down pallets as
needed, using various pieces of power equipment
• Receiver - inventories and tags unloaded pallets using a
mobile cart computer unit and printer
• Hauler - transports received pallets with equipment from
the receiving dock to the storage racks
• Putaway driver - puts product into racks with forklift
• Lumper - helps unload shipments
• Replenishment driver - pulls product from the racks and
places it into the "pick slot" with forklift
• Order filler - picks product from the "pick slot" by hand
and moves with power equipment
• Loader - wraps the order-filled pallets and loads trucks,
using equipment

Departemen tenaga kerja tidak langsung dan pekerjaan

dalam gudang dapat mencakup:
• Supervision - floor (process) supervision, indirect labor
supervision
• Human resources - employment office and employee
benefits
• Facilities and housekeeping - maintenance of buildings
• Inventory management - tracking and placement of
product

45 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 1-56

• Quality assurance - inspection and acceptance of General Specification
incoming and outbound product • Year Built: 1998
• Asset protection - building security and loss prevention
• Safety - insurance of safe operating practices B. Airport Distribution Center Unit C
• Equipment maintenance - electrical, mechanical, and Lokasi ADC ini beralamatkan di 1590 Milliken Avenue,
pneumatic maintenance of MHE Ontario, CA 91764
• Operations research - Industrial engineering, process
• Total Space Available : 7,073 SF
improvement, labor standards
• Rental Rate : $3.48 /SF/Year
• Information technology - support of information systems
• Property Type : Industrial
• Property Sub-type : Distribution Warehouse
3.2 Pusat Distribusi Bandara • Building Size : 7,073 SF
Beberapa contoh ilustrasi bagaimana gambaran Airports • Year Built : 1999
Distribution Centers (ADC) dapat dilihat dalam gambar • Lot Size : 0.20 AC
dibawah ini: • Features :
o Electricity/Power - A: 200 V: 277/480 P: 3
A. Atlanta Airport Distribution Center 4
Lokasi ADC ini beralamat di 575 Forest Parkway
C. Airports Distribution Centers (ADC) in Hongkong
Atlanta 30349.
International Airports
Asia Airfreight Terminal (AAT)
• Designed with capacity to handle 1.51 million tonnes of
cargo per year (T1+T2)
• Total investment in excess of HK$ 2.5 billion
• Equipped with state-of-the-art fully automated cargo
2
Largest Space Available 5,499.9 m (59,200 sq ft) handling system
From: 5,499.9 m2 (59,200 sq ft) to 5,499.9 Occupies a total land area of about 8 hectares and a gross
Size Range •
m2 (59,200 sq ft)
Property Type Building floor area of approximately 170,000 m2
Total Building Size 9,216.0 m2 (99,200 sq ft)

Pusat Distribusi Bandara, dalam Perseptif Pemasaran Global 46 47 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 1-56
• The terminal is equipped with special cargo handling
facilities – strong / cold rooms, freezers, dangerous goods
room, radioactives room
• Offers CHINALINK, a one-stop cargo service to / from
PRD
• Awarded Technology Asset Protection Association
Certification (TAPA)
Hong Kong Air Cargo Terminals (HACTL)
• Designed with a handling capacity of 2.6 million tonnes
per year
• Total investment in excess of HK$8 billion
• Equipped with a state-of-the-art automated cargo
handling system and other special cargo handling
facilities – perishable/ livestock/ horse/ valuable cargo
handling centres, refrigerated and dangerous goods cargo
centres, express centre
• Occupies a total land area of about 17 hectares and a
gross floor area of about 330,000m2
• Offers SuperLink China Direct, a one-stop cargo service
to/ from PRD
• Awarded Technology Asset Protection Association
Certification (TAPA)
New Cargo Terminal
• Cathay Pacific Services Limited has been awarded the
franchise in 2008
• Designed capacity of 2.6 million tonnes per annum
Pusat Distribusi Bandara, dalam Perseptif Pemasaran Global 48
• About HK$4.8 billion investment
• Land area of about 10 hectares
• State-of-art Material Handling System
• Completion by 2013
Perusahaan MNC yang mengimplementasikan ADC
Sebagai contoh pertama:
Vegpro Kenya menggunakan angkutan udara untuk
mengirimkan sayur-sayuran segar dari Kenya ke kota-kota
besar Eropa. Perusahaan merespons permintaan konsumen
akan hasil bumi segar yang siap dikonsumsi. Vegpro
membersihkan, memotong, dan mengemas sayur-sayuran di
fasilitasnya yang berpendingin udara seluas 27.000 kaki
persegi di Bandar Udara Nairobi dengan menggunakan
tenaga kerja yang berbiaya rendah. Pada hari berikutnya,
kacang-kacangan, wortel muda, dan sayur-sayuran segar
lainnya telah berada diruang pajang toko-toko di Madrid,
London dan Paris.
Sebagai contoh kedua adalah DHL. DHL adalah
pemimpin pasar di industri logistik dan merupakan
The Logistics company for the world. DHL melakukan
keahliannya dalam memberikan layanan Express
internasional, kargo udara dan laut, transportasi jalan dan
kereta api, kontrak logistik dan layanan surat internasional
kepada para pelanggannya. Sebuah jaringan global yang
terdiri dari lebih dari 220 negara dan teritori serta 275.000
karyawan di seluruh dunia menawarkan kualitas layanan
49 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 1-56
yang unggul dan pengetahuan lokal untuk memenuhi
persyaratan rantai suplai mereka.
Melalui jaringan yang tersebar di lebih 220 negara dan
daerah dan lebih dari 500 bandara sedunia, DHL mengadakan
pelayanan kurir dan ekspedisi untuk pelanggan bisnis
maupun perorangan.
DHL Express Seluruh Dunia (2011)
Kantor Pusat: Bonn, Germany
Mendekati 11,1 miliar Euro (2009: kurang lebih EUR
Keuntungan*:
9,9 milyar)
Pengiriman**: Kurang lebih 439 juta (TDI: 128 juta)
Melayani lebih dari 220 negara dan daerah //
Jaringan:
melayani lebih dari 500 bandara sedunia
Karyawan***: Mendekati 100.000
Pelanggan****: Lebih dari 2,5 juta
Pesawat udara: Kurang lebih 250 pesawat khusus
Maskapai Mitra
Aerologic, Kalitta Air, Polar Air Cargo Worldwide
Utama Sedunia:
Penerbangan Kurang lebih 1.700 penerbangan harian (rata-rata;
Komersial: dalam negeri dan internasional)
Kendaraan*****: Mendekati 32.000
Fasilitas******: Mendekati 4.000
Tempat Layanan: Lebih dari 32.300
3 Pusat Global: Leipzig, Hong Kong, Cincinnati
Amsterdam, Bergamo, Brussels, Copenhagen, East
15 Pusat Regional Midlands (Inggris), Frankfurt, London, Paris, Vitoria
Utama: (Spanyol) // Bangkok, Singapura // Bahrain, Dubai,
Lagos // Panama
Pusat TI di Cyberjaya (Malaysia) dan Prague
Pusat TI Global:
(Republik Ceko), mendukung seluruh jaringan global

Pusat Distribusi Bandara, dalam Perseptif Pemasaran Global 50

 Pusat Pengendalian Kualitas (QCC) Global berlokasi • The first large scale automated express hub in Asia
QCC Global: di Bonn (Jerman), Leipzig (Germany), Cincinnati
Pacific
(AS) dan Singapura (Singapura).
Sertifikasi Sedangkan ADC Hub DHL yang lain adalah di Leipzig
154 Sertifikasi TAPA
TAPA*******: adalah sebuah fasilitas terdepan untuk industri udara
dengan teknologi yang bernilai tinggi dan melayani 2,000
tonase setiap malamnya. Hub seluas 15.000 meter persegi
Top 50 DHL Airports
ini dilengkapi dengan teknologi tenaga matahari terbaru
Abidjan, Amsterdam, Bahrain, Bangkok, Beirut, Bergamo, dan sistem daur ulang air.
Bridgetown, Brussels, Buenos Aires, Cairo, Caracas,
Casablanca, Copenhagen, Delhi, Dubai, East Midlands,
Frankfurt, Guatemala City, Hong Kong, Istanbul,
Johannesburg, Kuweit, Lagos, Leipzig, Libreville, London,
Los Angeles, Madrid, Mexico City, Miami, Moscow, Mumbai,
Nairobi, New York, Panama, Paris, San Francisco, San Jose,
Sao Paolo, Seoul, Shanghai, Singapore, Sydney, Taipei, Tel
Aviv, Tokyo, Toronto, Vancouver, Vitoria.

Fasilitas ADC DHL Central Asia Hub (DHL) di HKIA

• First dedicated express cargo terminal at HKIA
• Total investment in excess of HK$1.6 billion
• Occupies a total land area approximately 3.5 hectares
• Handles more than 35,000 parcels and 40,000 documents
per hour
• Awarded Technology Asset Protection Association
Certification (TAPA)

51 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 1-56 Pusat Distribusi Bandara, dalam Perseptif Pemasaran Global 52
 BAB IV
KESIMPULAN
Pemaparan konsep dan arti penting pengembangan
sebuah pusat distribusi bandara yang mengacu pada sumber
referensi baik buku maupun jurnal pada tulisan ini telah
menjawab bagaimana keputusan aspek distribusi yang efektif
dan efisien dalam pandangan bisnis internasional. Hal ini
karena pusat distribusi bandara merupakan suatu lingkungan
logistik yang terintegrasi dan memiliki efisiensi yang tinggi.
Telah diungkap pula bahwa efektifitas dan efisiensi
sebuah pusat distribusi bandara diukur melalui berbagai
dimensi atau kriteria yang secara spesifik khususnya
mengenai aspek kelayakan sebuah pusat distribusi bandara.
Telah tergambarkan pula dalam aspek penerapan pusat
distribusi bandara oleh perusahaan yang bergerak dalam
pemasaran global, bahwa hal tersebut memberikan suatu
manfaat dan sekaligus memberikan kontribusi bagi
penciptaan kapabilitas, kompetensi yang pada akhirnya
menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan tersebut.
Penelitian yang lebih lanjut dibutuhkan terkait dengan
pusat distribusi bandara adalah mengenai bagaimana aspek
manajemen operasional yang lebih rinci agar dicapai suatu
pendekatan manajemen mutu yang terbaik.
53 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 1-56
DAFTAR PUSTAKA
Cannon, Perreault and McCharty, “Basic Marketing, A
Global-Managerial Approach”, McGraw-Hill,
sixteenth edition 2008
Cannon, Perreault and McCharty, “Pemasaran Dasar,
Pendekatan Manajerial Global”, Salemba Empat,
Edisi 16 2009
Cateora, Gilly and Graham, “International Marketing”,
McGraw-Hill, fifteenth edition 2009
Cateora, and Graham, “Pemasaran Internasional”, Salemba
Empat, Edisi 13 2007
Chen Mei Su dan Lai Gene C, “Distribution systems, Loyalty
and Performance”, International Journal of Retail &
Distribution Management Vol. 38 No. 9, pp.698-718,
2010
Hilletofth Per, Hilmola Olli Pekka dan Claesson Frida, “In
transit distribution strategy: solution for European
factory competitiveness?”, Industrial Management &
Data Systems Vol. 111 No.1 pp.20-40, 2011
Keegan and Green, “Global Marketing” , Pearson Prentice
Hall 5th Edition 2005
Keegan and Green, “Manajemen Pemasaran Global” , PT.
Indeks Edisi Enam 2007
Pusat Distribusi Bandara, dalam Perseptif Pemasaran Global 54
Kottler and Keller, “Manajemen Pemasaran”, Erlangga,
Edisi 13 2009
Lin Shu-Chen, Liang Gin-Shuh, Ye Kung-Don, “A survey
investigation of Airports as Distribution Centers: A
Strategic Advantage Perspective”, International
Journal of Management, Vol. 22 No. 3 September
2005
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani, “Manajemen Pemasaran
Jasa”, Salemba Empat 2008
Ruzo Emilio, Losada Fernando, Navarro Antonio, dan Diaz
Jose, ”Resources and International Marketing
Strategy in Export Firms”, Jurnal Management
Research Review Vol.34 No.5; pp.496-518, 2011
Tseng KJ, Ho Jow Fei dan Liu Yuan Jing, “A Study on the
performance evaluation of major international airports
in the world”, Journal of Modelling in Management
Vol. 3 No.1 pp.71-8, 2008
Upham Paul J. dan Mills Julia N, “Environmental and
Operational sustainability of Airports”, Benchmarking
: An International Journal Vol.12 No. 2, pp. 166-179,
2005
Rhoades Dawna L., Waguespack Jr Blaise and Young Seth,
“Developing a Quality index for US Airports”,
Managing Service Quality Volume 10 Number 4 pp.
257-262, 2000

55 Dimensia Volume 10 Nomor 1 Januari 2013 : 1-56