Anda di halaman 1dari 2

4.

1 Analisa Perhitungan Manual


Analisa perhitungan manual merupakan analisa dari pengolahan data yang dilakukan
dengan menggunakan rumus-rumus yang sudah disediakan. Pengolahan data tersebut terdiri
dari pengolahan data kasus pertama dan pengolahan data kasus kedua. Pada kasus pertama
terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap pertama yaitu menentukan variabel keputusan
dimana pada pengolahan telah ditentukan x 1menyatakan banyaknya kendaraan motor yang
mengisi lahan parkir Gaia Bumi Raya City Mall selama satu jam dan x 2menyatakan
banyaknya kendaraan mobil yang mengisi lahan parkir Gaia Bumi Raya City Mall selama
satu jam. Tahapan kedua adalah menentukan fungsi tujuan, berdasarkan studi kasus yang
pertama ini didapat fungsi tujuannya adalah maksimum Rp 1600 x 1+ Rp.4600 x 2lalu
dilanjutkan dengan tahapan yang ketiga adalah menentukan fungsi batasan yang mana pada
studi kasus yang pertama ini adalah fungsi pembatas: x 1 + x 2 ≤ 370, 14 x 1+ 18 x 2 ≤ 1750.
Tahapan keempat yaitu menentukan pembatasan negatif x 1 ≥ 0, x 2 ≥ 0.
Tahapan kelima adalah menentukan titik koordinat fungsi batasan pada grafik,
Koordinat fungsi pembatas ditentukan berdasarkan dua fungsi kendala. Berdasarkan hasil
perhitungan didapatlah 4 titik koordinat yaitu (0, 370), (370, 0), (0, 97.2), dan (125, 0).
Setelah mendapat titik kordinat maka akan digambar grafik keputusan yang merupakan
tahapan yang keenam terlihat titik memenuhi syarat adalah titik koordinat (0, 97.2) dan
(125, 0). Tahapan ketujuh adalah mencari fungsi tujuan dengan memasukkan 3
kemungkinan solusi optimal yaitu titik A dengan nilai (0 , 0,97), titik B dengan nilai (125 ,
0), dan titik C dengan nilai (0 , 0) kedalam fungsi tujuan Z = 1600X1 + 4600X2 dan
mendapatkan solusi optimum dari titik A dengan hasil Rp.447.120,-. Tahap terakhir adalah
mengambil keputusan yaitu Jadi keuntungan maksimum yang didapatkan oleh pihak Gaia
Bumi Raya City Mall adalah dengan lahan parkir yang berisi 97 mobil dengan keuntungan
sebesar Rp.447.120,-
Pada kasus 2 terdiri dari sembilan tahapan, Pada kasus pertama terdiri dari beberapa
tahapan, yaitu tahap pertama yaitu menentukan variabel keputusan dimana pada pengolahan
telah ditentukan x 1menyatakan banyaknya mobil box yang digunakan dan x 2banyaknya truk
fuso yang digunakan. Tahapan kedua adalah menentukan fungsi tujuan, berdasarkan studi
kasus yang pertama ini didapat fungsi tujuannya adalah minimum Rp 246000 x 1+ Rp.456000
x 2lalu dilanjutkan dengan tahapan yang ketiga adalah menentukan fungsi batasan yang mana
pada studi kasus yang pertama ini adalah fungsi pembatas: 26 x 1 + 36 x 2 ≥ 370, 46 x 1+ 60 x 2
≥ 950. Tahapan keempat yaitu menentukan pembatasan negatif x 1 ≥ 0, x 2 ≥ 0.
Tahapan kelima adalah menentukan titik koordinat fungsi batasan pada grafik,
Koordinat fungsi pembatas ditentukan berdasarkan dua fungsi kendala. Berdasarkan hasil
perhitungan didapatlah 4 titik koordinat yaitu (0, 15.3), (21.1, 0), (0, 15.8), dan (20.6, 0).
Tahap keenam adalah mencari titik b dengan melakukan eliminasi persamaan satu dan
persamaan dua, didapatlah koordinat b yaitu (12.5 , 6.25). Tahapan ketujuh adalah membuat
grafik keputusan yang merupakan tahapan yang ketujuh, terlihat titik-titik memenuhi syarat
adalah titik koordinat (0, 15.8), (12.5 , 6.25), dan (21.1, 0). Tahapan kedelapan adalah
mencari fungsi tujuan dengan memasukkan 3 kemungkinan solusi optimal yaitu titik A
dengan nilai (0, 15.8), titik B dengan nilai (12.5 , 6.25), dan titik C dengan nilai (21.1, 0)
kedalam fungsi tujuan Z = 246000 x 1+ Rp.456000 x 2dan mendapatkan solusi optimum dari
titik C dengan hasil Rp. 5.190.600. Tahap terakhir adalah mengambil keputusan yaitu Jadi
biaya minimum yang dapat dikeluarkan oleh PT. Bulir Indah adalah dengan mengirim 20
mobil box dengan biaya sebesar Rp. 5.190.600,-.

Anda mungkin juga menyukai