Anda di halaman 1dari 14

Praktikum Statistika Industri

Modul 1 Teori Probabilitas


Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap Kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan dalam suatu ekosistem
pastinya memerlukan peluang untuk tetap hidup dan tumbuh dengan baik
maupun berjuang melawan kematian. Dalam statistika peluang merupakan
suatu hal atau aktivitas yang direncanakan untuk masa depan, peluang juga
dapat di artikan sebagai probabilitas yang merupakan cara untuk
mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan
berlangsung atau telah terjadi. Dalam ilmu statistika peluang disebut juga
sebagai probabilitas.
Probabilitas atau peluang merupakan himpunan suatu hasil yang
mungkin dari suatu percobaan statistika dan dilambangkan dengan huruf S
dan peluang suatu kejadian adalah angka yang menunjukan kemungkinan
terjadinya suatu kejadian atau lebih dipahami dengan tingkat keyakinan
seseorang untuk menentukan terjadi atau tidaknya suatu kejadian atau
peristiwa. Nilainya di antara 0 dan 1. Kejadian yang mempunyai nilai
probabilitas 1 adalah kejadian yang pasti terjadi atau sesuatu yang telah
terjadi contohnya jika air hangat dimasukan kedalam kulkas yang menyala
maka akan menjadi dingin. Sedangkan suatu kejadian yang mempunyai nilai
probabilitas 0 adalah kejadian yang mustahil atau tidak mungkin terjadi
misalnya sepasang ayam mengeluarkan telur angsa.
Praktikum kali memiliki input yaitu melakukan pengumpulan data
dengan membuat video pelemparan mata dadu sebanyak 50 kali, 100 kali, dan
150 kali dan mencatat hasil pengamatan tersebut, serta melakukan
pengundian nama sebanyak 3 kali dengan 2 urutan setelah itu dilakukan
pengolahan data sesuai Langkah-langkah yang diberikan yaitu dengan
melakukan perhitungan secara manual dan perhitungan menggunakan
software. Output yang dihasilkan pada praktikum ini adalah jumlah peluang
banyaknya mata dadu yang dihasilkan dari pelemparan dadu sebanyak 50
kali, 100 kali dan 150 kali, serta peluang nama yang muncul dari pengundian
nama sebanyak 3 kali.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 1
Praktikum Statistika Industri
Modul 1 Teori Probabilitas
Kelompok 1

1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah


Adapun rumusan masalah yang dapat diberikan dalam praktikum teori
probabilitas adalah sebagai berikut:
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang terjadinya masalah, rumusan
masalah yang diambil adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengetahui suatu jumlah ruang sampel dan
kejadian dalam pelemparan mata dadu dan nama?
2. Bagaimana cara menghitung kejadian pelemparan mata dadu secara
manual dan menggunakan software?
3. Bagaimana cara menentukan variabel random dalam sebuah data?
4. Bagaimana cara menghitung jumlah ekspektasi dan varians dari
variabel random?
1.2.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang diambil terdapat pembatasan
masalah sebagai berikut :
1. Dadu yang digunakan memiliki mata dadu yang lengkap yaitu
1,2,3,4,5, dan 6 mata dadu.
2. Pelemparan mata dadu dilakukan sebanyak 50 kali, 100 kali dan
150 kali.
3. Rumus yang digunakan adalah rumus probabilitas, ekspektasi, dan
varians.
1.3 Tujuan praktikum
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diketahui tujuan
praktikum teori probabilitas adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui suatu jumlah ruang sampel dan kejadian dalam pelemparan
mata dadu dan nama.
b. Mengetahui cara menghitung peluang kejadian mata dadu dan nama
menggunakan rumus probabilitas.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 2
Praktikum Statistika Industri
Modul 1 Teori Probabilitas
Kelompok 1
c. Menghitung besar suatu peluang bersyarat dari pelemparan mata dadu,
serta jumlah peluang kejadian dua event yang akan terjadi bersamaan
dan menghitung jumlah sebagian peluang dan atau jumlah peluang total.
d. Menghitung jumlah ekspektasi dan varians dari variabel random.
1.4 Metodologi Praktikum
Berikut ini adalah flowchart praktikum beserta penjelasan flowchart
praktikum :
1.4.1 Flowchart Praktikum

Gambar 3.1 Flowchart praktikum

1.4.2 Penjelasan Praktikum

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 3
Praktikum Statistika Industri
Modul 1 Teori Probabilitas
Kelompok 1
Penjelasan Flowchart
Adapun penjelasan pada flowchart yang kami buat adalah sebagai
berikut :
1. Mulai
2. Studi Literatur
Studi literatur merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mencari referensi materi dan teori yang sesuai dengan praktikum
pengukuran kerja. Materi yang digunakan dalam praktikum ini
probabilitas, permutasi, kombinasi, peluang bersyarat, dan peluang
tidak bersyarat.
3. Alat dan Bahan
Alat dan bahan merupakan hal yang paling penting untuk
menunjang jalannya praktikum. Adapun alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini ialah dadu, wadah, kamera dan
lembar pengamatan.
4. Pengumpulan Data
Setelah melakukan praktikum, seluruh data dikumpulkan. Data-
data yang dikumpulkan dalam praktikum ini adalah pelemparan
dadu sebanyak 50x, 100x, dan 150x dan pamilihan acak
5. Pengolahan Data
Data-data yang sudah lengkap kemudian dilakukan perhitungan
secara manual dan perhitungan menggunakan software.
6. Analisa
Analisa dilakukan terhadap hasil pengolahan data yang telah
dilakukan. Adapun data yang akan dianalisa adalah analisa
perhitungan secara manual, Analisa perhitungan menggunakan
software, dan Analisa perbandingan perhitungan secara manual dan
perhitungan menggunakan software
7. Kesimpulan dan Saran
Setelah analisa dilakukan, dapat ditarik kesimpulan yang sesuai
dengan tujuan dari praktikum. Berikan juga saran yang berkaitan

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 4
Praktikum Statistika Industri
Modul 1 Teori Probabilitas
Kelompok 1
dengan praktikum yang sifatnya membangun agar kedepannya dapat
berjalan dengan lebih baik.
8. Selesai

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 5
Praktikum Statistika Industri
Modul 1 Teori Probabilitas
Kelompok 1
1.5 Sistematika Penulisan
Berikut adalah sistematika penulisan laporan praktikum statistika :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian yang memuat penjelasan mengapa praktikum
itu perlu dilakukan. Bagian ini memberikan uraian tentang topik praktikum
yang di dalamnya terdapat latar belakang, tujuan, flowchart dan sistematika
penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini bagian kedua dari laporan yang berisi tentang hal-hal serta
penjelasan lebih lanjut dari praktikum yang akan dilakukan. Dimana
didalamnya memuat definisi peluang, konsep dasar peluang, permutasi,
kombinasi, dan jenis-jenis peluang.
BAB III : PENGOLAHAN DATA
Merupakan bab yang memuat tentang uraian-uraian hasil dari
pengumpulan data. Dalam sebuah praktikum, keberhasilan praktikum sangat
berhantung pada cara atau teknik pengumpulan data yang dilakukan.
Bagaimana cara mengumpulkan data, sumbernya, serta apa alat dan bahan
yang digunakan.
BAB IV : ANALISIS
Merupakan bagian bab yang didalamnya terdapat pembuktian dari hasil
pengumupuln serta pengolahan permasalahan yang terdapat dalam
praktikum. Bagian ini terdiri dari analisa perhitungan manual, analisa
perhitungan menggunakan software, analisa perbandingan perhitungan
manual dan software.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan merupakan bagian yang dimana pembuat laporan
menyimpulkan seluruh pembahasan beserta hasil yang didapat. Sedangkan
pada bagian saran adalah harapan pembuat laporan yang ditujukan kepada
pembacanya sesuai dengan topik laporan yang telah dibuat.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 6
Praktikum Statistika Industri
Modul 1 Teori Probabilitas
Kelompok 1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Peluang (Probabilitas)
Probabilitas atau peluang adalah suatu ukuran tentang kemungkinan
suatu peristiwa (event) akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas dapat
juga diartikan sebagai harga angka yang menunjukkan seberapa besar
kemungkinan suatu peristiwa terjadi, di antara keseluruhan peristiwa yang
mungkin terjadi. Probabilitas dilambangkan dengan P.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar dan menggunakan
kata probabilitas (peluang). Kata ini mengisyaratkan bahwa kita berhadapan
dengan sesuatu yang tidak pasti (uncertainty). Misalnya: (1) mungkin nanti
dalam ujian statistika kita akan mendapat nilai A; (2) mungkin nanti hari akan
hujan. Peluang biasa diberi simbol P, dan dinyatakan dalam angka positif,
dengan minimum 0 dan maksimum 1. Sedangkan simbol untuk kemungkinan
tidak terjadinya, biasanya dinyatakan dengan, yaitu = 1- P. Kalau P = 0:
Berarti peristiwa itu tidak mungkin terjadi, atau mustahil. Misalnya:
timbulnya matahari di malam hari adalah mustahil, maka mempunyai peluang
sama dengan 0. Kalau P = 1: Berarti peristiwa itu pasti terjadi, tidak mungkin
tidak terjadi. Misalnya: peluang darah mengalir di dalam badan orang yang
masih hidup adalah 1. Dalam kehidupan sehari-hari peristiwa-peristiwa yang
kita jumpai mempunyai peluang antara 0 dan 1 (jarang yang tepat 0 atau tepat
1).
2.2 Konsep Dasar Peluang (Probabilitas)
Pada dasarnya statistika berkaitan dengan penyajian dan penafsiran hasil
yang berkemungkinan (hasil yang belum dapat ditentukan sebelumnya) yang
muncul dalam penelitian yang dirancang sebelumnya atau muncul dalam
penelitian ilmiah. Pencacahan atau pengukuran karakteristik suatu objek
kajian yang hasilnya berbentuk bilangan disebut percobaan acak (Abadyo dan
Hendro Permadi, 2005).
a. Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan (eksperimen)
acak disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan lambing S, suatu
kejadian himpunan bagian dari ruang sampel (Bain dan Enghardt, 1992)

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 7
Praktikum Statistika Industri
Modul 1 Teori Probabilitas
Kelompok 1
b. Ruang nol atau ruang kosong atau himpunan kosong ialah himpunan
bagian dari ruang sampel yang tidak mengandung satu pun anggota
kejadian seperti ini dinyatakan dengan lambang ø (Walpole, 1995).
c. Peluang secara Aksioma :
S menunjukan ruang sampel percobaan dan A menunjukan kumpulan
semua peristiwa titik-titik sampel yang bias dibentuk dari S. Peluang P ( . )
adalah sebuah fungsi dengan domain A dan daerah [0,1], yang memenuhi
sifat-sifat sebagai berikut:
i. P (A) ≥ 0, untuk A ϵ A
ii. P (s) = 1
iii. Jika A1, A2, Am adalah m buah peristiwa yang saling lepas dalam A
(Artinya Ai ∩ Aj = ø untuk i ≠ j; i, j = 1,2,3, … , m) dan A1 ∪ A2 ∪ …
∪. Am = ∪im = 1 Ai ϵ A, maka;
Berdasarkan defenisi diatas, P ( . ) disebut juga peluang, P(A) dibaca
“peluang peristiwa A”, “ Peluang terjadinya peristiwa A”, “peluang bahwa
peristiwa A terjadi”. Apabila kita melakukan sebuah percobaan yang
menghasilkan banyak anggota ruang sampelnya berhingga (jadi S merupakan
himpunan berhingga) maka setiap titik sampel bias dianggap sebagai sebuah
peristiwa yang mempuanyai anggota tunggal. Demikian juga setiap anggota
yang termasuk kedalam sebuah peristiwa bisa dianggap sebagai peristiwa
anggota tunggal.
2.2.1 Ruang Sampel
Ruang Sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari
suatu percobaan statistika dan dilambangkan dengan huruf S
(Walpole, 1995). Informasi yang dicatat dan dikumpulkan dalam
bentuk aslinya, baik dalam bentuk hitungan maupun pengukuran,
disebut data mentah. Misalnya:
1. Sebuah dadu dilempar ke atas, maka kemungkinan mata dadu
yang muncul paling atas adalah 1, 2, 3, 4, 5 atau 6. Sehingga
ruang sampel dari mata dadu yang muncul paling atas pada
pelemparan sebuah dadu adalah 1, 2, 3, 4, 5 dan 6.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 8
Praktikum Statistika Industri
Modul 1 Teori Probabilitas
Kelompok 1
2. Suatu pabrik memproduksi sejenis produk kesehatan.
Kemungkinan produk yang dihasilkan adalah produk yang
“cacat” dan “tidak cacat”. Sehingga ruang sampel dari sebuah
produk yang dihasilkan oleh pabrik tersebut adalah produk
yang "cacat" dan produk yang "tidak cacat".
3. Sebuah koin dilempar ke atas. Setelah jatuh, maka kemungkinan
sisi yang muncul paling atas adalah “Gambar” atau “Angka”.
Sehingga ruang sampel dari sisi yang muncul pada pelemparan
sebuah koin adalah "Angka" dan "Gambar".
Ruang sampel secara matematis biasanya dilambangkan
dengan T. Sehingga ruang sampel pada contoh di atas bisa ditulis
seperti di bawah ini.
1. Ruang sampel sisi yang muncul pada sebuah dadu yang
dilempar, T = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
2. Ruang sampel produk yang dihasilkan sebuah pabrik, T = {Cacat,
Tidak Cacat}
3. Ruang sampel sisi yang muncul pada sebuah koin yang
dilempar, T = {Angka, Gambar}
2.2.2 Titik Sampel
Tiap hasil dalam ruang sampel disebut unsur atau anggota ruang
sampel atau disebut titik sampel. Sehingga titik sampel merupakan
unsur atau anggota dari ruang sampel. Bila jumlah titik sampel
berhingga maka ia dapat didaftar dengan menuliskannya di antara
kurung kurawal, dengan masing-masing unsur dipisah tanda koma.
Misalnya pada contoh, dari ruang sampel S={(A,A), (A,B), (B,A),
(B,B)}, maka titik sampelnya adalah (A,A), (A,B), (B,A), dan (B,B).
Banyak titik sampel tersebut dapat dituliskan dengan n(S)=4.
2.2.3 Kejadian
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Tiap kejadian
berkaitan dengan sekelompok titik sampel yang membentuk himpunan
bagian ruang sampel (Walpole, 1995). Tiap kejadian berkaitan dengan
sekelompok titik sampel yang membentuk himpunan bagian ruang

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 9
Praktikum Statistika Industri
Modul 1 Teori Probabilitas
Kelompok 1
sampel. Himpunan bagian ini mewakili semua unsur yang membuat
kejadian tersebut dapat muncul. Kejadian yang hanya mengandung satu
unsur ruang sampel disebut kejadian sederhana. Gabungan beberapa
kejadian sederhana disebut kejadian majemuk Ruang nol atau atau
ruang hampa merupakan himpunan bagian ruang sampel yang tidak
mempunyai unsur, dinyatakan dengan lambang Ø.
2.3 Permutasi
Permutasi adalah penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam
urutan yang berbeda dari urutan yang semula. Susunan yang dibentuk oleh
keseluruhan / sebagian dari sekumpulan anggota himpunan dengan
memperhatikan urutannya. Bila himpunan itu terdiri atas n anggota dan
diambil sebanyak r, dimana r ≤ n, maka :
n!
nPr=
( n−r ) !
Rumus 2.1 Rumus Permutasi
Keterangan :
P = permutasi
n = banyaknya ruang sampel
r = banyaknya sampel yang diambil

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 10
Praktikum Statistika Industri
Modul 1 Teori Probabilitas
Kelompok 1
BAB III
METODOLOGI
3.1 Data
Data yang diambil adalah data pelemparan dadu dan pengacakan nama.
Pelemparan dadu dilakukan sebanyak 50 kali, 100 kali, dan 150 kali.
Pengacakan nama menggunakan nama anggota kelompok, langkah pertama
mengambil satu nama dari 6 nama dan langkah kedua mengambil nama kedua
dari 5 nama yang tersisa. Pengangacakan nama dilakukan sebanyak 3 kali
untuk mendapat data yang berbeda.

Tabel 3.1 Pengamatan Pelemparan Dadu 50 kali


PELEMPARAN DADU 50 KALI
3 6 5 3 1 5 2 4 1 5
4 1 5 2 6 4 5 3 6 2
6 4 3 2 6 3 1 1 3 5
2 6 5 5 2 2 4 6 1 5
6 4 2 4 6 3 5 4 6 3
Tabel 3.2 Pengamatan Pelemparan Dadu 100 kali
PELEMPARAN DADU 100 KALI
5 4 2 6 3 3 1 3 2 4
1 5 5 4 3 2 1 5 6 3
2 4 3 6 3 5 2 1 1 5
6 6 4 3 2 1 5 4 5 2
4 3 5 4 1 3 6 5 3 2
6 1 5 6 4 5 3 5 2 1
6 5 6 3 1 2 6 5 6 3
5 2 1 4 6 4 5 3 6 2
2 2 5 4 2 6 1 1 6 5
4 5 2 6 3 1 4 3 3 5
Tabel 3.3 Pengamatan Pelemparan Dadu 150 kali
PELEMPARAN DADU 150 KALI
5 1 3 5 2 4 4 6 2 1
1 4 2 5 3 4 1 2 5 4
5 3 6 6 4 3 5 2 6 1
4 6 5 2 4 1 5 4 6 4
2 4 5 6 4 2 2 1 4 6
5 2 4 1 5 6 3 2 1 4
6 5 3 4 6 4 3 2 1 4
3 5 2 5 3 6 4 5 3 5
2 6 3 5 2 1 4 5 6 5
3 5 1 3 4 4 6 5 6 3

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 11
Praktikum Statistika Industri
Modul 1 Teori Probabilitas
Kelompok 1
Tabel 3.3 Pengamatan Pelemparan Dadu 150 kali (lanjutan)

PELEMPARAN DADU 150 KALI


4 1 5 4 3 1 3 1 5 6
4 2 2 4 3 1 5 6 4 2
2 3 4 1 3 2 5 4 6 5
6 3 4 2 5 3 5 1 5 3
4 2 6 4 4 2 3 1 2 2

Tabel 3.4 Hasil Pengacakan Data Nama Pengulangan Pertama

No Hasil Foto

Devi
1.
Suryani

Gerry
2.
Gorius

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 12
Praktikum Statistika Industri
Modul 1 Teori Probabilitas
Kelompok 1
Tabel 3.5 Hasil Pengacakan Data Nama Pengulangan Kedua

No Hasil Foto

Gerry
1.
Gorius

2. Feri Irawan

Tabel 3.6 Hasil Pengacakan Data Nama Pengulangan Ketiga

No Hasil Foto

1. Fernando

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 13
Praktikum Statistika Industri
Modul 1 Teori Probabilitas
Kelompok 1
Tabel 3.6 Hasil Pengacakan Data Nama Pengulangan Ketiga (lanjutan)

N
Hasil Foto
o

Gerry
2. Goriu
s

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura 14

Anda mungkin juga menyukai